Kajian Pengembangan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat di Taman Wisata Teluk Youtefa Jayapura Papua
Teks penuh
Dokumen terkait
Kondisi ini menggambarkan bahwa habitat lamun di Tobati dan Enggros I dengan vegetasi yang memiliki jumlah jenis lamun dan persentase tutupan lebih tinggi
Penelitian ini diharapkan menjadi suatu bahan informasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan ruang wilayah pesisir untuk mencapai pembangunan berkelanjutan;
tahap fase mulai matang gonad atau akan memijah memiliki faktor kondisi yang lebih besar dari pada fase lainnya (Mohaemin, 1999 dalam Niswari 2003). Dari hasil penelitian,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi vegetasi ekosistem mangrove yang terdiri dari tingkat kerapatan, frekuensi, dominansi dan nilai indeks penting (INP)
Kondisi ini menggambarkan bahwa habitat lamun di Tobati dan Enggros I dengan vegetasi yang memiliki jumlah jenis lamun dan persentase tutupan lebih tinggi
Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan identitas visual baru yang menarik, konsisten dan sesuai dengan citra yang ingin dibangun Teluk Youtefa sebagai salah satu cara
Jenis vegetasi yang kurang mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan atau substrat menyebabkan banyak tegakan mangrove yang mati pada tingkat semai, selain itu
Kegiatan ini menyadarkan masyarakat bahwa banyak potensi yang dapat dioptimalkan dalam pengelolaan ekowisata mangrove agar tercipta desa wisata yang menarik, kreatif, inovatif, dan