Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Pupuk Metalik terhadap Pertumbuhan Tanaman Lada Perdu (Piper nigrum L.) di Pembibitan
Teks penuh
Dokumen terkait
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air 21 mm/2 hari, setara dengan curah hujan 3.780 mm per tahun dengan pemberian pupuk 400 g NPKMg 12-12-17-2 per tanaman per tahun
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian beberapa konsentrasi ekstrak bawang merah berpengaruh tidak nyata terhadap persentase setek hidup, saat muncul
Hasil analisis ragam yang ditunjukkan pada tabel 3 menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi yang nyata antara perlakuan konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan cuka bambu petung dengan konsentrasi 5.000 ppm menghasilkan jumlah daun, bobot segar tunas dan bobot kering tunas
Hasil analisis ragam yang ditunjukkan pada tabel 3 menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi yang nyata antara perlakuan konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk
Hasil analisis ragam yang ditunjukkan pada tabel 3 menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi yang nyata antara perlakuan konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk
Berdasarkan Tabel 8, terlihat bahwa bobot kering akar tertinggi terdapat pada perlakuan ekstrak bonggol pisang yang pengaruhnya berbeda nyata dengan perlakuan lainnya,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air 21 mm/2 hari, setara dengan curah hujan 3.780 mm per tahun dengan pemberian pupuk 400 g NPKMg 12-12-17-2 per tanaman per tahun