• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Untuk Industri Besar di Kota Tangerang,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Untuk Industri Besar di Kota Tangerang,"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1  Diagram alir penelitian
Tabel 3  Jumlah industri besar di Kota Tangerang
Gambar 2  Korelasi antara jumlah industri terhadap tahun di Kota Tangerang
Tabel 4  Kebutuhan air industri besar di Kota Tangerang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kecenderungan defisit yang terjadi ini menunjukkan bahwa di Kota Palu memiliki curah hujan yang rendah, evapotranspirasi yang tinggi, sehingga ketersediaan air

Dari analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ketersediaan air Sungai Kapur dengan debit andalan 90% adalah 138,6 liter/dtk Selain itu dari segi

Potensi ketersediaan air diperkirakan dengan mengukur dan menghitung debit pada tiga (3) sumber air permukaan yang ada di wilayah Hulu dari Desa

Dari analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ketersediaan air Sungai Kapur dengan debit andalan 90% adalah 138,6 liter/dtk Selain itu dari segi

Kecenderungan defisit yang terjadi ini menunjukkan bahwa di Kota Palu memiliki curah hujan yang rendah, evapotranspirasi yang tinggi, sehingga ketersediaan air

Kecenderungan defisit yang terjadi ini menunjukkan bahwa di Kota Palu memiliki curah hujan yang rendah, evapotranspirasi yang tinggi, sehingga ketersediaan air

Upaya pemenuhan kebutuhan air yang makin menurun di kota Cilegon dilakukan 4 skenario meliputi, skenario 1 dengan menggunakan hasil debit ketersediaan dengan

Data ketersediaan air diperlukan untuk mengetahui kemampuan dan potensi dari sumber air dalam menyediakan sejumlah air dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan