• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KUALITAS KOMPOS DENGAN INOKULAN BAKTERI RHIZOSFER PEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MENINGKATKAN KUALITAS KOMPOS DENGAN INOKULAN BAKTERI RHIZOSFER PEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.  Pengaruh iradiasi gamma pada taraf dosis 20 kGy terhadap pembersihan   mikroorganisme di dalam formula bahan pembawa berbasis kompos
Gambar 1. Performa pertumbuhan tanaman jagung selama 28 hari pemeliharaan.
Tabel 3. Bobot biomassa, kadar hara N dan P tanaman jagung pada 28 HST
Tabel 4. Efisiensi serapan hara N dan P oleh tanaman jagung pada 28 HST

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah cabang tanaman sengon terbesar (62 cabang) pada perlakuan penggunaan bakteri L6.5 dengan pemupukan ½ N pada media tidak steril, hal ini diakibatkan oleh

Untuk mengetahui adanya perbedaan pertumbuhan tanaman kacang tanah yang diberi perlakuan ekstrak kentos (P1) dengan pertumbuhan tanaman kacang tanah yang tanpa

Hasil uji terhadap perbedaan antar perlakuan pada 5 MST menunjukkan bahwa tanaman dengan perlakuan 2 bagian media kompos dengan perombak Katalek dan 1 bagian tanah

Untuk mengetahui adanya perbedaan pertumbuhan tanaman kacang tanah yang diberi perlakuan ekstrak kentos (P1) dengan pertumbuhan tanaman kacang tanah yang tanpa

Bobot kering terbesar dihasilkan pada perlakuan kompos 20% dengan penambahan inokulan bakteri 10 ml untuk tanaman Gmelina dan bobot kering sengon terbesar dihasilkan

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa kompos limbah jagung dan perlakuan pupuk KCl serta interaksi antara kompos limbah jagung dan pupuk KCl berpengaruh tidak

Pemberian kompos alang-alang berbagai dosis pada tanaman jagung (Zea mays L.) memberikan perbedaan terhadap variabel jumlah daun, luas daun total, bobot kering