PELANGGARAN KODE ETIK ADVOKAT DALAM PEMBUATAN SURAT KUASA.
Teks penuh
Dokumen terkait
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis di Kabupaten Bantul, belum terdapat Advokat yang mendapatkan sanksi administrasi dalam bentuk pemberhentian dengan tidak
Sebagai jawaban permasalahan penelitian hukum ini, penegakan kode etik profesi Advokat yang mendampingi klien perkara pidana korupsi maka dapat disimpulkan
PENYIMPANGAN PERILAKU ADVOKAT TERHADAP KODE ETIK ADVOKAT” dalam proses penyelesaiannya, penulis melibatkan banyak pihak. yang bersedia membantu penulisan
Menurut Kode Etik Advokat Indonesia dalam Pasal 1 butir a, Advokat adalah orang yang berpraktek memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi
18 Tahun 2003 tentang Advokat terdapat aturan tentang pengawasan, kasus pelanggaran dan pemberhentian advokat, yang dibuat oleh Orde van Advokaten (Organisasi Advokat). Pasal
Wawancara penulis dengan Jamil Misbach pada tanggal 13 Juli 2017, mengemukakan bahwa seorang advokat yang tidak mengikuti salah satu organisasi pendiri, dalam menjalankan
Bedasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pertama: Bahwa Proses penyelesaian terhadap Advokat yang melakukan pelanggaran kode etik, melalui pengaduan terhadap
Kode Etik Advokat merupakan seperangkat aturan yang harus dipatuhi oleh advokat dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai