Pengembangan Model Jaringan Saraf Tiruan untuk Menduga Emisi Gas Rumah Kaca dari Lahan Sawah dengan Berbagai Rejim Air
Teks penuh
Dokumen terkait
Penerapan beberapa sistem pengelolaan tanah dan tanaman yang tepat di lahan sawah, seperti: penggunaan varietas unggul umur genjah, pengairan, pemupukan, ameliorasi, dan lain-
Pengelolaan tanah berkaitan dengan manajemen kesuburan tanah yang diupayakan dengan cara penggunaan bahan organik (kompos) sebagai pupuk, diharapkan dapat
Gambut dan/atau pepohonan dan/atau tutupan lahan 10 persen atau lebih dari seluruh kawasan lindung Berfungsi sebagai pengatur keseimbangan air, adanya keanekaragaman
Hasil kajian pengelolaan air untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air serta mitigasi GRK menunjukkan: (1) Pada ekosistem padi sawah secara ekologis menstimulir produksi GRK CO 2
Pengamatan terhadap fluks CH 4 pada awal pertumbuhan, perlakuan tergenang (CF) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan AWD15 dan AWD25 (Gambar 1).. Pada semua perlakuan,
Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terjadi pengaruh interaksi antara perlakuan jerami dan varietas terhadap tinggi tanaman pada umur 45 hst dan 87 hst serta jumlah
Penelitian sebelumnya [7] menyebutkan bahwa parameter tanaman (biomassa tanaman) tidak berbeda nyata pada berbagai varietas yang digunakan, namun emisi CH 4 sangat
Meskipun herbisida dapat digunakan untuk mereduksi emisi CH4, penggunaannya harus sesuai dengan anjuran sehingga tidak meninggalkan residu dalam tanah yang akan