I.PENDAHULUAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK Enteromorpha sp (Linn.) TERHADAP Staphylococcus epidermidis (Winslow & Winslow) DAN Pseudomonas fluorescens (Migula) DENGAN VARIASI SIFAT SAMPEL DAN VOLUME METANOL.
Teks penuh
Dokumen terkait
Sebagai antibakteri dibuktikan dengan ekstrak metanol patikan kebo ini dapat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri seperti Bacillus subtilis ATCC 6633, Staphylococcus
Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi ilmiah mengenai pengaruh variasi lama waktu maserasi dan volume metanol sebagai pengekstrak terhadap aktivitas
Berdasarkan penelitian yang dilakukan ekstrak daun katuk dapat menghambat bakteri Staphylococus aureus pada konsentrasi 60% dengan diameter zona 10 mm dan
Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa losio ekstrak metanol daun ubi jalar ungu ( Ipomoea batatas Poir dapat menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus dimana semakin
Konsentrasi minimal ekstrak metanol kulit buah manggis yang dapat menghambat pertumbuhan Staphyllococcus aureus pada metode difusi sumuran adalah 32%
Hasil pengukuran aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun matenasi pada bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 50% diperoleh diameter rata-rata daya hambat 18,07
Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri MRSA, sedangkan ekstrak metanol dapat menghambat
Berdasarkan hasil yang didapatkan dari zona bening yang terbentuk pada tiap bakteri menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak 100%, 50%, 25%, 12,5% telah memberikan aktivitas menghambat