Peggy Rahmat Syahputra 22010113120027 Lap.KTI BAB 3
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Tidak terdapat perbedaan kadar SGOT yang signifikan pada kelompok tikus wistar yang diberi kombinasi parasetamol 9 mg dan tramadol 0,9 mg sebanyak 3 kali sehari dibandingkan dengan
Diberikan dengan dosis ekstrak kombinasi = ekstrak krokot 390 mg/kgBB + ekstrak jambu biji 280 mg/kgBB yang diberikan 1x sehari selama 14 hari secara peroral dengan sonde
Kelompok mencit yang diberi kombinasi herbal C dengan dosis 0,08 ml/hari peroral dengan sonde lambung selama 1 minggu.. OK : Pengamatan pada
Diberikan dengan dosis ekstrak kombinasi = ekstrak krokot 390 mg/kgBB + ekstrak jambu biji 280 mg/kgBB yang diberikan 1x sehari selama 14 hari secara peroral dengan sonde
Hasil : Hasil penelitian diperoleh dari uji statistik dimana tidak didapatkan perbedaan kadar SGPT yang bermakna pada tikus wistar yang mendapat pemberian parasetamol
Tidak terdapat perbedaan kadar ureum yang signifikan pada kelompok tikus. wistar yang diberi parasetamol dosis 9 mg 3 kali sehari dibandingkan
Setelah pemberian ketorolac intraperitoneal dengan dosis 5 mg/KgBB selama 5 hari awal penelitian, didapatkan adanya perbedaan tingkat penyembuhan fraktur kruris
Tidak terdapat perbedaan kadar SGOT yang signifikan pada kelompok tikus wistar yang diberi kombinasi parasetamol 9 mg dan tramadol 0,9 mg sebanyak 3 kali sehari dibandingkan dengan