PENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN EKSTRAK BROTOWALI (Tinospora cripa, L.) DAN PACING (Costus speciosus, J. Smith.) TERHADAP PERTUMBUHAN UTERUS TIKUS PUTIH GALUR WISTAR (Rattus norvegicus, L.).
Teks penuh
Dokumen terkait
Subjek penelitian terdiri dari 16 ekor tikus wistar yang dibagi menjadi empat kelompok: kelompok I tanpa perlakuan (kelompok kontrol negatif); kelompok II dengan diet lemak
Empat puluh tikus galur wistar dibagi menjadi dua kelompok: kelompok beban latihan-renang tunggal (P1) dan kelompok beban latihan-renang berulang (P2). Latihan
Selanjutnya, semua tikus diberi sediaan per oral, untuk kelompok perlakuan kontrol negatif diberi CMC 0,5%, kelompok perlakuan kontrol positif diberi Glibenklamid dosis
Pemberian dosis kelompok perlakuan (ekstrak etanol daun lidah buaya) bertingkat dapat menurunkan jumlah rata-rata respon tikus diinduksi secara termik yang
Pemberian dosis kelompok perlakuan (ekstrak etanol daun lidah buaya) bertingkat dapat menurunkan jumlah rata-rata respon tikus diinduksi secara termik yang
Kelompok Perlakuan 2 yang diberikan pajanan formaldehid dengan dosis 50 mg/kgBB juga didapatkan penurunan tinggi mukosa gaster jika dibandingkan dengan Kelompok
Kelompok Perlakuan 2 yang diberikan pajanan formaldehid dengan dosis 50 mg/kgBB juga didapatkan penurunan tinggi mukosa gaster jika dibandingkan dengan Kelompok
Adanya perbedaan bermakna kualitas spermatozoa kelompok perlakuan 2 terhadap kelompok kontrol sesuai dengan hipotesis bahwa pemberian ekstrak pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack)