• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data

1. Perspektif Pelanggan

Tahap selanjutnya setelah uji validitas dan reliabilitas adalah analisis untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian ini. Dalam melakukan analisis pada tahap ini maka akan digunakan analisis MAM (Multiattribute Attitude Model ). Jadi data kuesioner yang bersifat kualitatif diubah menjadi data kuantitatif terlebih dahulu dengan diberi skor 1 sampai 5.

Penelitian ini menggunakan nilai belief dan nilai ideal, dimana nilai belief merupakan kondisi nyata atau yang benar terjadi di lokasi penelitian, sedangkan nilai ideal merupakan kondisi yang diharapkan.

Dari nilai belief dan ideal tersebut masing masing dihitung rata-ratanya. Seperti dalam tabel berikut:

Tabel 3. Hasil perhitungan nilai belief rata-rata dan ideal rata-rata.

Skor Belief Jumlah Nilai Belief Rata-Rata Ideal Jumlah Nilai ideal Rata-Rata 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Atribut Indikator Masukan

Butir 1 22 70 2 5 1 407 4,07 39 61 439 4,39

Butir 2 7 51 27 14 1 349 3,49 22 78 422 4,22

Butir 3 19 57 9 15 0 380 3,8 33 67 433 4,33

Tabel lanjutan dari halaman sebelumnya

Atribut Indikator Proses

Butir 4 19 59 6 15 1 380 3,8 37 63 437 4,37

Butir 5 19 55 11 15 0 378 3,78 38 62 438 4,38 Total Belief rata-rata 3,79 Total Ideal rata-rata 4,375 Atribut Indikator keluaran

Butir 6 18 43 16 22 1 355 3,55 38 62 438 4,38 Total Belief rata-rata 3,55 Total Ideal rata-rata 4,38 Atribut Indikator Hasil

Butir 7 17 65 7 9 2 386 3,86 34 65 1 431 4,31

Total Belief rata-rata 3,86 Total Ideal rata-rata 4,31 Atribut Indikator Manfaat

Butir 8 22 60 12 5 1 397 3,97 32 68 432 4,32 Butir 9 22 60 2 14 2 386 3,86 39 61 439 4,39 Butir 10 30 50 9 10 1 398 3,98 43 57 443 4,43 Total Belief rata-rata 3,94 Total Ideal rata-rata 4,38

Sumber: data primer diolah

Keterangan:

Mencari jumlah belief: skor x sikap

o (22x5)+(70x4)+(2x3)+(5x2)+(1x1) = 407 Mencari rata – rata belief: jumlah/responden

o 407/100 = 4,07

Mencari jumlah belief: skor x sikap

o (39x5)+(51x4) = 439

Mencari jumlah rata-rata ideal: jumlah/responden

o 439/100 = 4,39

Setelah menghitung total nilai belief rata dan total nilai ideal rata-rata masing masing dari atribut tersebut, kemudian diurutkan dan dibobot.

Hasil belief rata-rata dan ideal rata-rata masing –masing atribut serta bobot kepentingannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. Hasil selisih ideal rata-rata dan belief rata-rata serta bobot

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa atribut indikator manfaat, artinya indikator manfaat merupakan atribut yang kenyataannya paling mendekati harapan responden, yang disusul oleh atribut indikator hasil, indikator masukan, indikator proses, dan indikator keluaran.

Indikator masukan merupakan indikator yang berada pada urutan ketiga dari kelima indikator yang mendekati harapan masyarakat dengan selisih antara harapan dan kenyataan sebesar 0,55. Indikator masukan meliputi sarana dan prasarana yang memadai, jumlah pegawai, serta penyuluhan dan pembinaan yang teratur. Bagi responden sarana prasana yang digunakan dalam melayani masyarakat sudah memenuhi harapan, namun jumlah pegawai masih dirasa kurang dalam melayani masyarakat. Penyuluhan dan pembinaan dari desa ke desa juga perlu ditingkatkan.

Atribut Total Ideal

Rata-Rata

Total Belief

rata-rata

Selisih

|Li-Xi| Urutan Bobot

Indikator Masukan 4,33 3,78 0,55 3 20

Indikator Proses 4,375 3,79 0,585 4 13

Indikator Keluaran 4,38 3,55 0,83 5 7

Indikator Hasil 4,31 3,86 0,45 2 27

Indikator proses merupakan indikator yang berada pada urutan keempat dari kelima indikator yang mendekati harapan masyarakat dengan selisih antara harapan dan kenyataan sebesar 0,585. Indikator proses meliputi cepatnya pegawai dalam menanggapi keluhan masyarakat dalam mengurus pembuatan dokumen pencatatan sipil, dan ketepatan waktu dalam memproses pembuatan dokumen pencatatan sipil. Dalam penerbitan dokumen pencatatan sipil sebagian responden merasa jika prosesnya memakan waktu yang lama, sehingga responden masih mengharapkan adanya peningkatan kecepatan dalam pemrosesan penerbitan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil.

Indikator keluaran merupakan indikator yang berada pada urutan terakhir dari kelima indikator yang mendekati harapan masyarakat dengan selisih antara harapan dan kenyataan sebesar 0,83. Indikator keluaran meliputi kecermatan pegawai dalam melakukan penulisan biodata pemohon. 23 dari 100 responden dalam penelitian ini menganggap para pegawai masih sering melakukan kesalahan dalam penulisan dalam penerbitan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil.

Indikator hasil merupakan indikator yang berada pada urutan kedua dari kelima indikator yang mendekati harapan masyarakat dengan selisih antara harapan dan kenyataan sebesar 0,45. Indikator hasil meliputi pelayanan pembuatan dokumen pencatatan sipil. Umumnya responden sudah merasa puas akan pelayanan yang ditunjukan para pegawai yang melayani masyarakat dalam pembuatan dokumen.

Indikator manfaat merupakan indikator yang berada pada urutan pertama dari kelima indikator yang mendekati harapan masyarakat dengan selisih antara harapan dan kenyataan sebesar 0,44. Indikator manfaat meliputi pengetahuan masyarakat tentang manfaat kepemilikan dokumen pencatatan sipil, kemudahan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan pembuatan dokumen, dan pelayanan yang sama bagi setiap masyarakat. Sebagian masyarakat mengetahui manfaat dari dokumen kependudukan dan pencatatan sipil dan mendapatkan pelayanan yang cukup memenuhi harapan dari para responden.

Setelah menentukan selisih total ideal rata-rata dengan total belief rata-rata dan masing-masing atribut diberi bobot, maka selanjutnya adalah mengukur sikap masyarakat yang menggunakan jasa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kotawaringin Timur terhadap indikator masukan, indikator proses, indikator keluaran, indikator hasil, dan indikator manfaat.

Perhitungannya adalah sebagai berikut: Ab = 33(4,38-3,94)+27(4,31-3,86)+20(4,33-3,78)+13(4,375-3,79)+7(4,38-3,55) = (33x0,44)+(27x0,45)+(20x0,46)+(13x0,585)+(7x0,83) = 14,63 + 12,15 + 11 + 7,61 + 5,81 = 51,2

Berdasarkan dari nilai rata-rata tingkat kepuasan sebesar 51,2 maka selanjutnya angka tersebut dimasukkan kedalam table indikator kepuasan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Timur.

Tabel 5. Indikator tingkat kepuasan masyarakat

Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas diperoleh nilai sikap secara keseluruhan sebesar 51,2. Nilai ini menggambarkan sikap responden terhadap keadaan atau kondisi kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Timur adalah sangat memuaskan karena berada

Sangat Puas

Puas Cukup Puas

Tidak Puas Sangat Tidak Puas 0 – 80 81 - 160 161 - 240 241 - 320 321 - 400

pada rentang nilai 0 – 80. Hal ini juga disebabkan oleh faktor tingkat harapan kepuasan responden dalam pelayanan yang diterima tidak terlalu tinggi. Sebagian besar responden sudah merasa sangat puas akan pelayanan yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Timur sekarang ini.

2. Perspektif Keuangan

Pada tahap ini, untuk menjawab permasalahan dari sisi keuangan maka akan digunakan rasio efesiensi dan efektivitas. Data yang digunakan dalam tahap ini adalah Laporan Keuangan tahun 2013.

a) Pengukuran Efisiensi

Mengukur tingkat input dari dari organisasi sektor publik terhadap tingkat outputnya sektor publik (Mahsun, 2006:187). Pengukuran efisiensi dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara output yang dihasilkan terhadap input yang digunakan (cost of output). Indikator efisiensi menggambarkan hubungan antara masukan sumber daya oleh suatu unit organisasi dan keluaran yang dihasilkan (Mardiasmo, 2009: 132).

Kriteria Efisiensi:

1) Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (X < 100%) berarti Efisien.

2) Jika diperoleh nilai sama dengan 100% (X = 100%) berarti Efesiensi Berimbang.

3) Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (X > 100%) berarti Tidak Efisien.

Perhitungan pengukuran efesiensi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah sebagai berikut:

Berdasarkan pada perhitungan diatas, maka rasio efesiensi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar 82,63%. Besarnya rasio ini menunjukan bahwa kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Timur efisien, hal ini disebabkan karena rasio efisiensi berada dibawah 100%.

b) Pengukuran Efektivitas

Mengukur tingkat output organisasi sektor publik terhadap target-target pendapatan sektor publik. Pengukuran tingkat efektivitas memerlukan data-data realisasi pendapatan dan anggaran atau target pendapatan (Mahsun, 2006:187).

Kriteria efektivitas:

1) Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (X < 100%) berarti Tidak Efektif.

2) Jika diperoleh nilai sama dengan 100% (X = 100%) berarti efektivitas berimbang.

3) Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (X > 100%) berarti Efektif.

Perhitungan pengukuran efektivitas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah sebagai berikut:

Berdasarkan pada perhitungan diatas, maka rasio efektivitas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar 167,76%. Besarnya rasio ini menunjukan bahwa kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Timur dinilai efektif, hal ini disebabkan karena rasio efisiensi yang berada diatas 100%, dimana realisasi pendapatan lebih besar daripada anggaran pendapatan.

Dokumen terkait