BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
B. Analisis Data
1. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama pada penelitian ini,
maka peneliti menggunakan pengumpulan data dengan melakukan
penyebaran kuesioner terhadap penerima program CSR untuk
memperoleh informasi tentang keberhasilan penerapan program CSR
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Sebelum melakukan
penyebaran kuesioner kepada masyarakat desa binaan, terlebih dahulu
dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas, serta melakukan uji skor
kuesioner pendapat masyarakat desa binaan terhadap penerapan
program CSR.
a. Uji validitas diperlukan untuk menunjukkan seberapa jauh suatu tes
atau satu set dari operasi-operasi mengukur apa yang seharusnya
diukur (Ghiselli et al., 1981), sedangkan uji reliabilitas diperlukan
untuk menunjukkan stabilitas dan konsistensi dari suatu instrumen
yang mengukur suatu konsep dan berguna untuk mengakses
kebaikan dari suatu pengukur (Sekaran, 2003). Berikut akan
disajikan hasil uji validitas dan uji reliabilitas antar instrumen
pertanyaan kuesioner penelitian.
b. Uji skor kuesioner pendapat masyarakat desa binaan terhadap
penerapan program CSR digunakan untuk mengetahui skor
keberhasilan penerapan program CSR yang dapat diraih oleh PT.
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., Kompleks Pabrik Palimanan,
a. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Tabel 8. Hasil Uji Validitas Instrumen Pertanyaan Kuesioner Butir Instrumen Koefisien Korelasi Keterangan
A1 0,72 Valid A2 0,72 Valid A3 0,63 Valid A4 0,66 Valid B1 0,75 Valid B2 0,70 Valid B3 0,53 Valid B4 0,46 Valid B5 0,54 Valid B6 0,51 Valid B7 0,38 Valid B8 0,53 Valid B9 0,34 Valid B10 0,44 Valid C1 0,64 Valid C2 0,54 Valid C3 0,69 Valid C4 0,72 Valid D1 0,58 Valid D2 0,61 Valid D3 0,68 Valid D4 0,56 Valid
Sumber: Data diolah
Telah dikemukakan oleh Sugiyono (2015) bahwa, bila koefisien
korelasi sama dengan r tabel sebesar 0,3 atau lebih, maka instrumen
dinyatakan valid. Masrun (1979) menyatakan item yang mempunyai
korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi,
menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi
pula. Dari uji validitas tersebut, ternyata koefisien korelasi semua butir
dengan skor total di atas 0,3, sehingga semua butir instrumen dinyatakan
Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pertanyaan Kuesioner
Sumber: Data diolah
Pada tabel di atas menunjukkan koefisien reliabililitas instrumen
pertanyaan kuesioner sebesar 0,667, hal ini menunjukkan semua
instrumen dinyatakan reliabel, karena koefisien reliabilitas minimal 0,6
(Sugiyono, 2015).
b. Uji Skor Kuesioner Pendapat Masyarakat Desa Binaan
Tabel 10. Kategori Kepuasan Masyarakat Desa Binaan Terhadap Keberhasilan Penerapan Program CSR
Persentase Kepuasan Kategori
0-25% Sangat Tidak Puas 26-50% Tidak Puas
51-75% Puas
76-100% Sangat Puas Sumber: Data diolah
Demi menjaga proporsionalitas, maka peneliti membagi persentase
sama rata menjadi 4 kategori tingkat kepuasan. Persentase minimal
program CSR dapat dikategorikan puas, jika berhasil meraih persentase
sebesar 51-75%.
Berikut adalah contoh cara menghitung skor A1 pada tabel 11, yaitu
dengan menjumlahkan skor yang didapat dari 20 responden, sehingga
diperoleh 63, sedangkan persentase A1 didapat dari skor A1 (63) dibagi
dengan skor ideal (80), kemudian dikali dengan 100%, sehingga
diperoleh 78,75%. Cronbach's
Alpha N of Items .667 23
Tabel 11. Uji Skor Kuesioner Pendapat Masyarakat Desa Binaan terhadap Penerapan Program CSR
No. Pernyataan Skor %
Motivasi Melakukan CSR
A1 CSR dilakukan hanya untuk memenuhi peraturan yang berlaku di Indonesia.
63 78,75
A2 CSR dilakukan karena PT. Indocement meyakini kinerja keuangan perusahaan akan menjadi lebih baik.
63 78,75
A3 CSR dilakukan karena kesadaran untuk memberikan manfaat kepada semua pemangku kepentingan.
66 82,50
A4 CSR dilakukan karena motif untuk memenuhi tuntutan pemangku kepentingan.
63 78,75
Program CSR
B1 CSR yang dilakukan Indocement memfokuskan pada keterkaitan dengan semua pemangku kepentingan.
66 82,50
B2 CSR PT. Indocement berfokus pada manajemen dampak lingkungan dan upaya mengatasi masalah lingkungan.
68 85
B3 CSR PT. Indocement berfokus pada pelaksanaan kode etik bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik.
68 85
B4 CSR dilakukan PT. Indocement bersifat program amal.
72 90
B5 CSR yang dilakukan PT. Indocement terkait dengan proses penjualan produk semen.
69 86,25
B6 CSR yang dilakukan PT. Indocement terkait dengan peningkatan kualitas dan akses pendidikan.
72 90
B7 CSR yang dilakukan untuk meningkatkan nilai-nilai dan budaya masyarakat lokal.
68 85
B8 CSR yang dilakukan untuk meningkatkan citra dan kemajuan industri rumah tangga dan produksi dalam negeri.
65 81,25
B9 CSR yang dilakukan untuk program bantuan bencana alam dan penyelamatan dari bencana alam.
70 87,50
B10 CSR meningkatkan kesejahteraan hidup warga desa.
Tabel 11. Data Skor Kuesioner Pendapat Masyarakat Desa Binaan terhadap Penerapan Program CSR
No. Pernyataan Skor %
Kelayakan Lingkungan
C1 Kegiatan pembebasan lahan untuk industri PT. Indocement telah berjalan sesuai dengan kesepakatan.
71 88,75
C2 Kenyamanan lingkungan dapat terjaga dengan baik.
72 90
C3 Ketersediaan rumah warga yang layak huni dengan lingkungan yang asri.
73 91,25
C4 Pemanfaatan limbah yang dilakukan oleh PT. Indocement telah sesuai dengan AMDAL
71 88,75
Kesejahteraan Hidup
D1 Ketersediaan infrastruktur jalan dan listrik yang memadai.
65 81,25
D2 Ketersediaan sumber air yang digunakan dalam kegiatan rumah tangga sehari-hari.
61 76,25
D3 Ketersediaan bantuan pendidikan yang diberikan oleh PT. Indocement bagi warga masyarakat.
70 87,50
D4 Ketersediaan fasilitas kesehatan yang disediakan khusus oleh PT. Indocement kepada warga masyarakat.
74 92,50
Skor Rata-Rata 68,18 85,23
Total Skor 1500
Sumber: Modifikasi Kuesioner Mulyadi (2007)
Berdasarkan hasil perhitungan yang ada pada tabel 11 di atas, dapat
diperoleh kesimpulan mengenai tingkat kepuasan penerapan program
CSR menurut pendapat masyarakat desa binaan PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk., Kompleks Pabrik Palimanan. Dari tabel tersebut
dapat dilihat bahwa setiap responden memberikan jawaban pada butir
A1 sampai A4 yang menggambarkan motivasi PT. Indocement dalam
melakukan CSR, butir B1 sampai B10 terkait dengan program CSR
kelayakan lingkungan, dan butir D1 sampai D4 terkait dengan
kesejahteraan hidup. Secara umum, penerapan program CSR menurut
pendapat masyarakat desa binaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk., Kompleks Pabrik Palimanan, Kabupaten Cirebon diperoleh
rata-rata 68,18 dari maksimal skor 80, yaitu 85,23% dari total skor, serta total
skor yang diperoleh 1500 dari total skor ideal sebesar 1760.
Pada pernyataan tabel 11, butir A1 sampai A4 yang menggambarkan
motivasi PT. Indocement dalam melakukan CSR, total skor tertinggi
terdapat di butir A3 sebesar 66 atau 82,50%. Pernyataan tersebut
mengatakan “CSR dilakukan karena kesadaran untuk memberikan
manfaat kepada semua pemangku kepentingan”. Dalam
mengimplementasikan program CSR, PT. Indocement dinilai memiliki
motivasi untuk memberikan manfaat bagi semua pemangku
kepentingan, karena kepuasan yang didapatkan oleh pemangku
kepentingan, akan berhubungan langsung pada kesinambungan usaha.
Pada pernyataan tabel 11, butir B1 sampai B10 yang
menggambarkan program CSR yang dijalankan, total skor tertinggi
terdapat di butir B4 dan B6 sebesar 72 atau 90%. Pernyataan B4
mengatakan “CSR dilakukan oleh PT. Indocement bersifat program amal”. Masyarakat desa binaan menilai jika program yang dijalankan
oleh PT. Indocement bersifat amal. Pernyataan B6 mengatakan “CSR
dilakukan oleh PT. Indocement dalam peningkatan kualitas dan akses
Total skor terendah terdapat di butir B8 sebesar 65 atau 81,25%.
Menurut pendapat masyarakat desa binaan, PT. Indocement belum
memaksimalkan program CSR yang terkait dengan kemajuan industri
rumah tangga.
Pada pernyataan tabel 11, butir C1 sampai C4 yang menggambarkan
kelayakan lingkungan, total skor tertinggi terdapat di butir C3 sebesar
73 atau 91,25%. Pernyataan tersebut mengatakan “ketersediaan rumah
warga yang layak huni dengan lingkungan yang asri”. Rumah warga
yang layak huni menjadi salah satu kebutuhan pokok yang diharapkan
masyarakat desa binaan dengan adanya program CSR yang dijalankan
oleh PT. Indocement, sehingga dapat mewujudkan lingkungan yang
layak dan asri di sekitar lokasi usaha PT. Indocement. Total skor
terendah terdapat di butir C1 dan C4 sebesar 71 atau 88,75%. Hal ini
didasarkan pada skor terendah yang diraih tiap kategori dalam
instrumen kuesioner di butir C1 sampai dengan butir C4, peneliti tidak
menetapkan standar terendah untuk seluruh instrumen kuesioner
penelitian.
Pada pernyataan tabel 11, butir D1 sampai D4 yang menggambarkan
kesejahteraan hidup, total skor tertinggi terdapat di butir D4 sebesar 74
atau 92,50%. Pernyataan tersebut mengatakan “ketersediaan fasilitas
kesehatan yang disediakan khusus oleh PT. Indocement kepada warga
masyarakat”. Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
yang positif dalam mewujudkannya, yaitu melalui adanya program CSR
dalam bidang kesehatan. Total skor yang terdapat di butir D2 sebesar 61
atau 76,25%, menunjukkan masyarakat desa binaan sangat puas terkait
program penyediaan sumber air yang dibutuhkan untuk menunjang
kehidupan sehari-hari masyarakat desa.
2. Untuk menjawab masalah yang kedua, yaitu apakah PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk., berhasil menerapkan program CSR, maka
peneliti menetapkan langkah-langkah penyelesaian, sebagai berikut:
a. Menyajikan data mengenai program CSR unggulan dan data display
Tabel 12. Program CSR Unggulan PT. Indocement Tahun 2015
No. Program CSR Unggulan
Pilar Pendidikan
1. Sekolah Magang Indocement (SMI) 2. Beasiswa, pembinaan olahraga, dan seni 3. Sekolah Adiwiyata
Pilar Kesehatan
1. PUSLING (Puskesmas Keliling) 2. Perbaikan kurang gizi balita
Pilar Ekonomi
1. Pendampingan Kelompok Usaha Mandiri (UKM)
Pilar Sosial, Budaya, Agama, dan Olahraga
1. RUTILAHU (Rumah Tidak Layak Huni)
Pilar Keamanan
Sustainability Development Program (SDP)
1. Pengolahan sampah 2. Inkubator ternak domba 3. Rumah produksi rosela 4. Ketahanan pangan keluarga 5. Ketahanan air
6. Olahan kripik
7. Produksi bersih batik Sumber: Data diolah
Tabel di atas menunjukkan program CSR unggulan yang berhasil
diterapkan di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., Kompleks Pabrik
Palimanan, Kabupaten Cirebon. Program CSR unggulan tersebut dapat
dijadikan tolak ukur yang memadai dalam menentukan tingkat
keberhasilan penerapan program CSR yang dilakukan oleh PT.
Tabel 13. Data Display Hasil Wawancara dengan Pihak Internal Pelaksana Program CSR
No. Kategori Data Kualitatif
1. Penjelasan visi dan misi
Pelaksana menunjukkan visi dan misi dengan jelas
2. Sejarah pelaksanaan program CSR
Pelaksanaan program CSR sudah dimulai sejak awal produksi
3. Posisi struktural CSR Posisi struktural sudah tersedia dengan baik, dengan posisi struktural tertinggi ada di CSR Section
4. Kebijakan program CSR
Pelaksana bertugas untuk menjaga hubungan baik dengan lingkungan masyarakat
5. Kebijakan alokasi dana program CSR
Indocement menyesuaikan dengan kepatutan dan kewajaran nilai perusahaan
6. Dampak program CSR terhadap laba di laporan keuangan
Pelaksanaan program CSR berdampak siginifikan terhadap peningkatan laba di laporan keuangan
7. Mekanisme
pelaksanaan program CSR
Indocement telah menentukkan mekanisme pelaksanaan program CSR dengan jelas
8. Pertimbangan
perencanaan program CSR
Pelaksanaan disesuaikan dengan tujuan dan target yang hendak dicapai
9. Prioritas utama pelaksanaan program CSR
Pelaksana mengutamakan kebutuhan dari masyarakat desa binaan
10. Pihak lain pelaksana program CSR
Banyak pihak lain yang mendukung program CSR
11. Manfaat pelaksanaan program CSR
Pelaksanaan program CSR menguntungkan perusahaan dan masyarakat desa binaan
12. Evaluasi program CSR
Pelaksana melakukan evaluasi setelah program selesai
13. Keterlibatan
masyarakat dalam evaluasi program CSR
Masyarakat diberikan kesempatan dalam memberikan masukan atas program CSR
14. Tolak ukur keberhasilan program CSR
Pelaksana menentukkan KPM/Key
Performance Management
Tabel 13. Data Display Hasil Wawancara dengan Pihak Internal Pelaksana Program CSR (Lanjutan)
No. Kategori Data Kualitatif
16. Dampak program CSR menurut Indocement
Pelaksana memiliki pendapat yang sama dengan masyarakat desa binaan
17. Kriteria penerima program CSR
Pelaksana sudah memiliki kriteria yang jelas dalam menentukkan calon penerima program CSR
18. Ketersediaan tim khusus dari Indocement
Pelaksanaan CSR disesuaikan dengan jenis program yang akan dijalankan
19. Tugas dan tanggungjawab tim khusus
Tim khusus memiliki tugas dan tanggungjawab yang sama dan telah diatur dengan jelas
Sumber: Data diolah
Berdasarkan penyajian data kualitatif pada tabel 13, dapat
dikemukakan bahwa secara keseluruhan penerapan program CSR yang
dijalankan oleh pihak internal pelaksana program CSR PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk., sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai
dengan adanya pembagian tugas dan tanggungjawab antar pelaksana
dengan baik dan jelas, serta adanya tahapan evaluasi program CSR yang
terstruktur, sehingga setiap program CSR yang telah dijalankan dapat
memiliki nilai tambah yang bermanfaat, baik bagi perusahaan maupun
masyarakat penerima program CSR.
Penetapan perencanaan awal sebelum pelaksanaan program CSR
menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam melaksanakan program
CSR, hal ini sangat penting, karena kebutuhan yang diharapkan oleh
masyarakat desa binaan terkadang berbeda dengan program CSR yang
b. Membandingkan dan melihat kesesuian hasil analisis data
kuantitatif pada jawaban rumusan masalah nomor 1 dengan data
kualitatif pada jawaban rumusan masalah nomor 2. Skor kuesioner yang
diraih dari penerima program CSR akan diihat kesesuaian jawaban
dengan hasil wawancara pihak internal pelaksana program CSR,
sehingga dapat diperoleh kesimpulan mengenai sesuai atau tidak
sesuainya pernyataan dalam instrumen kuesioner penelitian.
Tabel 14. Perbandingan Skor Kuesioner dan Data Wawancara Mengenai Keberhasilan Penerapan Program CSR
No. Pernyataan Skor
Kuesio ner (Nilai
%)
Data Wawancara Kesim pulan A B C D E A1 CSR dilakukan hanya untuk memenuhi peraturan yang berlaku di Indonesia. 78,75 Indocement telah mengikuti peraturan pelaksanaan CSR yang berlaku Ber- hasil A2 CSR dilakukan karena PT. Indocement meyakini kinerja keuangan perusahaan akan menjadi lebih baik.
78,75 Pelaksanaan program CSR memiliki dampak yang signifikan pada laporan keuangan Ber- hasil A3 CSR dilakukan karena kesadaran untuk memberikan manfaat kepada semua pemangku kepentingan. 82,50 Pelaksanaan program CSR dapat memberikan manfaat bagi semua pemangku kepentingan Ber- hasil A4 CSR dilakukan karena motif untuk memenuhi tuntutan pemangku kepentingan. 78,75 Pelaksanaan program CSR dilakukan untuk memenuhi
tuntutan pihak lain Ber- hasil
Tabel 14. Perbandingan Skor Kuesioner dan Data Wawancara Mengenai Keberhasilan Penerapan Program CSR (Lanjutan)
No. Pernyataan Skor
Kuesio ner (Nilai
%)
Data Wawancara Kesim pulan A B C D E B1 CSR yang dilakukan Indocement memfokuskan pada keterkaitan dengan semua pemangku kepentingan. 82,50 Program CSR yang dijalankan Indocement berkaitan dengan kebutuhan pemangku kepentingan Ber- hasil B2 CSR PT. Indocement berfokus pada manajemen dampak lingkungan dan upaya mengatasi masalah lingkungan. 85 Indocement telah memiliki komitmen untuk bertanggungjawab atas masalah lingkungan yang terjadi Ber- hasil B3 CSR PT. Indocement berfokus pada pelaksanaan kode etik bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik.
85 Pelaksanaan progam CSR telah diatur dengan jelas dan memiliki kode etik bisnis dan tata kelola perusahaan yang jelas Ber- hasil B4 CSR dilakukan PT. Indocement bersifat program amal. 90 Program CSR Indocement tidak hanya bersifat amal Belum Ber- hasil B5 CSR yang dilakukan PT. Indocement terkait dengan penjualan produk semen. 86,25 Program CSR yang dijalankan diharapkan mampu meningkatkan penjualan semen Ber- hasil B6 CSR yang dilakukan PT. Indocement terkait dengan peningkatan kualitas dan akses pendidikan. 90 Indocement telah memiliki 6 pilar CSR, dan salah satunya pendidikan Ber- hasil
Tabel 14. Perbandingan Skor Kuesioner dan Data Wawancara Mengenai Keberhasilan Penerapan Program CSR (Lanjutan)
No. Pernyataan Skor
Kuesio ner (Nilai
%)
Data Wawancara Kesim pulan
A B C D E
B7 CSR yang dilakukan untuk meningkatkan nilai-nilai dan budaya masyarakat lokal. 85 Indocement telah memiliki 6 pilar CSR, dan salah satunya SOSBUDAGOR Ber- hasil B8 CSR yang dilakukan untuk meningkatkan citra dan kemajuan industri rumah tangga dan produksi dalam negeri. 81,25 Indocement telah memiliki 6 pilar CSR, dan salah satunya ekonomi Ber- hasil B9 CSR yang dilakukan untuk program bantuan bencana alam dan penyelamatan dari bencana alam. 87,50 Indocement telah memiliki 6 pilar CSR, dan salah satunya keamanan Ber- hasil B10 CSR meningkatkan kesejahteraan hidup warga desa. 87,50 Pelaksanaan CSR diharapkan mampu menyejahterakan warga desa Ber- hasil C1 Kegiatan pembebasan lahan untuk industri PT. Indocement telah berjalan sesuai dengan kesepakatan. 88,75 Indocement memegang prinsip kekeluargaan dalam setiap permasalahan yang berkaitan dengan pembebasan lahan Ber- hasil
Tabel 14. Perbandingan Skor Kuesioner dan Data Wawancara Mengenai Keberhasilan Penerapan Program CSR (Lanjutan)
No. Pernyataan Skor
Kuesio ner (Nilai
%)
Data Wawancara Kesim pulan
A B C D E
C2 Kenyamanan
lingkungan dapat terjaga dengan baik.
90 Indocement turut serta dalam menciptakan lingkungan yang baik Ber- hasil C3 Ketersediaan rumah warga yang layak huni dengan lingkungan yang asri. 91,25 Indocement telah menetapkan dengan jelas di program CSR, yaitu RUTILAHU Ber- hasil C4 Pemanfaatan limbah dilakukan PT. Indocement telah sesuai dengan AMDAL. 88,75 Indocement berperan aktif dalam setiap pengolahan limbah yang aman Ber- hasil D1 Ketersediaan infrastruktur jalan dan listrik yang memadai. 81,25 Indocement telah menetapkan dengan jelas di program CSR Ber- hasil D2 Ketersediaan
sumber air yang digunakan dalam kegiatan rumah tangga. 76,25 Indocement telah menetapkan dengan jelas di program CSR Ber- hasil D3 Ketersediaan bantuan pendidikan yang diberikan oleh PT. Indocement. 87,50 Indocement telah menetapkan dengan jelas di program CSR Ber- hasil D4 Ketersediaan fasilitas kesehatan yang disediakan khusus oleh PT. Indocement kepada warga masyarakat. 92,50 Indocement telah menetapkan dengan jelas di program CSR Ber- hasil
Berdasarkan hasil analisis data yang ditunjukkan pada tabel 14 terlihat
bahwa, penelitian kualitatif yang dilakukan pada tahap kedua, dapat
menghasilkan data yang sesuai dengan data kuantitatif, namun ada satu
pernyataan yang menunjukkan adanya ketidaksesuaian, yaitu terletak
pada pernyataan B4, tentang CSR dilakukan PT. Indocement bersifat
program amal. Namun, dapat disimpulkan PT. Indocement berhasil
menerapkan program CSR, hal ini dikarenakan hampir seluruh jawaban
wawancara memperluas dan memperdalam data dari kuesioner.
3. Untuk menjawab masalah yang ketiga, yaitu apakah ada keterkaitan
antara keberhasilan praktik Corporate Social Responsibility (CSR)
Index dengan perkembangan CSR Index dan kinerja lingkungan PT.
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., maka peneliti menggunakan cara
pengambilan data dokumentasi untuk memperoleh informasi tentang
perkembangan CSR Index dan peringkat PROPER. Dalam
menyelesaikan masalah tersebut, peneliti menetapkan penyelesaian,
sebagai berikut:
Grafik 1. Perkembangan CSR Index Tahun 2012-2015
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tampilan grafik, maka dapat disimpulkan
perkembangan CSR index mengalami peningkatan tren. Hubungan
keberhasilan praktik CSR dengan CSR Index ialah keberhasilan
praktik CSR akan meningkatkan CSR Index, hal ini dikarenakan
praktik CSR menjadi komponen utama penentu CSR Index.
Grafik 2. Perkembangan Peringkat PROPER Tahun 2012-2015
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tampilan grafik, maka dapat disimpulkan
perkembangan peringkat PROPER mengalami penurunan tren.
Hubungan keberhasilan praktik CSR dengan peringkat PROPER
ialah keberhasilan praktik CSR tidak menjadi kriteria utama
penilaian dalam menentukan peringkat PROPER.
0.564 0.59 0.641 0.692 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 2012 2013 2014 2015 2 2 1 1 0 0.5 1 1.5 2 2.5 2012 2013 2014 2015