• Tidak ada hasil yang ditemukan

Minat Beli

GAMBARAN UMUM

B. Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Pada bagian ini dilakukan analisis yang berkaitan dengan karaktersitik responden dan variabel penelitian.

a. Deskriptif Responden

Menganalisis data yang berkaitan dengan identitas responden yang meliputi jenis kelamin, program studi, dan uang saku yang diterima setiap bulan. Deskriptif responden dilakukan dengan pendekatan presentase. Penyebaran kuesioner dilakukan di Fakultas Ekonomi Kampus I Universitas Sanata Dharma dan dibagikan kepada 100 responden.

1) Jenis Kelamin

Tabel V.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

responden

Persentase

1 Laki-Laki 57 57%

2 Perempuan 43 43%

TOTAL 100 100%

Berdasarkan tabel V.5 dapat dilihat terdapat 57 responden laki-laki dan 43 responden perempuan. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki.

2) Program Studi

Tabel V.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi

No Program Studi Jumlah

responden Persentase 1 Manajemen 40 40% 2 Akuntansi 33 33% 3 Ilmu Ekonomi 27 27% TOTAL 100 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, Maret 2017

Berdasarkan tabel V.6 dapat disimpulkan bahwa 40 dari 100 responden yang sudah mengetahui smartphone xiaomi namun belum memiliki smartphone Xiaomi adalah mahasiswa/i program studi manajemen dengan presentase 40%. 33 responden dengan presentase 33% adalah program studi pendidikan akuntansi. 27 responden adalah mahasiswa/i program studi ilmu ekonomi dengan persentase sebesar 27%.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah program studi manajemen sedangkan yang paling sedikit yaitu program studi ilmu ekonomi.

3) Uang Saku yang Diterima Setiap Bulan

Tabel V.7

Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku Perbulan

No Uang Saku Jumlah

responden Persentase 1 < Rp. 1.000.000 28 28% 2 Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 61 61% 3 > Rp. 2.000.000 11 11% TOTAL 100 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, Maret 2017

Berdasarkan tabel V.7 dapat disimpulkan bahwa 61 dari 100 responden menerima uang saku setiap bulanya sebesar Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 dengan presentase 61%. 28 responden dengan presentase 28% menerima pemasukan uang saku setiap bulanya sebesar < Rp. 1.000.000. 11 responden dengan persentase 11% adalah mahasiswa/i yang menerima pemasukan uang saku setiap bulanya sebesar > Rp. 2.000.000.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa mayoritas reponden dengan jumlah 61 responden menerima uang saku setiap bulanya sebesar Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000.

b. Analisis Deskriptif Variabel

Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui rata-rata skor jawaban responden untuk setiap variabel gaya hidup dan indikator minat beli.

Metode pengujian rata-rata skor dilakukan dengan menggunakan bantuan MS. Excel.

1) Hasil dari rata-rata variabel gaya hidup yang didapat akan dimasukkan dalam kelompok dimana skor 1,00 – 1,75 termasuk sangat rendah (SR / Psychocentric), 1,75 2,50 termasuk rendah (R / near Psychocentric), 2,50 3,25 termasuk tinggi (T / near Allocentric), 3,25 – 4,00 termasuk sangat tinggi (ST / Allocentric).

Tabel V.8

Deskriptif Variabel dan Indikator Gaya Hidup

Variabel Mean Indikator Mean

Gaya Hidup

2,54

Penasaran dan ingin menjelajahi atau mencoba.

2,95 Hati-hati dan konservatif. 1,77 Ketat dalam pengeluaran pendapat. 2,05 Memilih produk baru daripada

menggunakan merek yang popular.

2,58 Mencari tujuan baru secara

berkesinambungan.

3,34 Sumber: Data Primer yang diolah, Maret 2017

Berdasarkan tabel V.8 secara umum keseluruhan rata-rata variabel gaya hidup yaitu 2,54. Angka ini menunjukan bahwa gaya hidup termasuk dalam kategori tinggi yang artinya gaya hidup Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Kampus I termasuk dalam gaya hidup near Allocentric yang artinya Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Kampus

I ingin mencari produk yang menawarkan hal yang baru, namun ada kecenderungan ingin pula tetap menggunakan produk lama.

Skor rata-rata jawaban responden yang paling tinggi dengan rata 3,34 adalah item pernyataan nomor 5. Dan yang terendah yaitu item pernyataan nomor 2 dengan rata-rata 1,77.

2) Hasil dari rata-rata variabel minat beli yang di dapat akan dimasukkan dalam kelompok dimana skor 1,00 – 1,75 termasuk sangat rendah (SR), 1,75 – 2,50 termasuk rendah (R), 2,50 – 3,25 termasuk tinggi (T), 3,25 – 4,00 termasuk sangat tinggi (ST).

Tabel V.9

Deskriptif Variabel Minat Beli

Variabel Mean Indikator Mean

Minat Beli 2,62

Minat Referensial (Kecenderugan konsumen membicarakan produk kepada orang lain)

2,67

Minat Preferensial (Kecenderungan Konsumen menjadikan produk sebagai referensi uatama)

2,54

Minat Eksploratif, (Kecenderungan konsumen mencari informasi)

2,65

Berdasarkan tabel V.9 secara umum keseluruhan rata-rata variabel minat beli yaitu 2,62 yang termasuk dalam kategori tinggi yang berarti bahwa Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Kampus I berminat untuk membeli produk merek smartphone Xiaomi.

Jika dilihat dari rata-rata skor indikator yang tertinggi adalah minat referensial untuk membicarakan produk smartphone Xiaomi kepada orang lain dengan rata-rata 2,67 dan yang terendah yaitu minat preferensial untuk menjadikan produk smartphone Xiaomi sebagai pilihan utama dengan skor rata-rata 2,54.

2. Analisis Regresi 1. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Normal atau tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (sign>0,05) berarti data berdistribusi normal. Adapun uji normalitas pada tabel berikut:

Tabel V.10 Uji Normalitas

S

Sumber: Data Primer Diolah, Maret 2017

Berdasarkan tabel V.10 dapat dilihat nilai Sig. pada bagian Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,806. Sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data yang diperoleh penulis normal karena nilai Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti semua variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal.

b. Persamaaan Regresi

1) Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana bertujuan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Selain untuk mengetahui arah hubungan kedua variabel analisis regresi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .55154924 Most Extreme Differences Absolute .064 Positive .046 Negative -.064 Kolmogorov-Smirnov Z .641

Asymp. Sig. (2-tailed) .806

sederhana juga untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Adapun hasil analisis regresi linier sederhana sebagai berikut:

Tabel V.11

Analisis Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .335 .320 1.048 .297 GAYA HIDUP .900 .124 .591 7.258 .000 a. Dependent Variable: MINAT BELI

Sumber: Data Primer Diolah, April 2017

Dari hasil perhitungan tabel V.11 maka dapat dapat dibentuk persamaan regresi Y= 0,335 + 0,900 X.

2) Uji Hipotesis (Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

a) Menentukan rumusan hipotesis

H0 : β= 0, artinya Gaya Hidup tidak berpengaruh terhadap Minat Beli.

b) Menentukan level of significance (α): Taraf signifikansi yang digunakan 0,05. c) Menentukan nilai t hitung dan t tabel

Nilai t hitung adalah 7,258 (lihat pada tabel V.12). Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka nilai a = 0,05. Rumus t tabel adalah 0,05/2 = 0,025 (uji dua sisi), derajat bebas (df) = n-k atau 100-2 = 98 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,98447.

d) Kriteria Pengujian

Jika t hitung ≤ t tabel atau nilai (Sig) ≥ ½ α (uji dua sisi) maka H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak berpengaruh.

Jika t hitung > t tabel atau nilai (Sig) < ½ α (uji dua sisi) maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti berpengaruh.

e) Menarik Kesimpulan

Dapat dilihat pada tabel V.11 bahwa nilai t hitung untuk variabel gaya hidup (X) sebesar 7,258 dan nilai signifikansi (Sig) 0,000. Nilai signifikan tersebut lebih kecil dari 0,025 dan nilai t hitung lebih besar dari 1,98447 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya gaya hidup (X) berpengaruh terhadap minat beli (Y).

C. Pembahasan

Berdasarkan jenis kelamin responden yang diperoleh penulis mayoritas adalah laki-laki dengan proporsi 57% responden laki-laki dan 43% responden

perempuan. Berdasarkan program studi, responden yang diperoleh penulis mayoritas adalah program studi manajemen dengan proporsi 40% dan yang terkecil adalah program studi ekonomi dengan frekuensi 27%. Berdasarkan uang saku yang diterima responden setiap bulanya penulis memperoleh mayoritas responden dengan uang saku yang diterima perbulan sebesar Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 dengan proporsi 61% dan yang terkecil adalah mahasiswa/i yang menerima pemasukan uang saku setiap bulannya sebesar > Rp. 2.000.000 dengan frekuensi 11%.

Penulis berpendapat bahwa mayoritas program studi manajemen karena penulis sendiri sering berkeliaran dilingkup manajemen yang secara kebetulan pada saat menyebar kuesioner penulis banyak menemukan calon responden laki-laki dan mayoritas responden dengan uang saku perbulan sebesar Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 .

Hasil analisis deskriptif pada tabel V.8 secara umum menunjukan keseluruhan rata-rata variabel gaya hidup yaitu 2,54. Angka ini menunjukan bahwa gaya hidup termasuk dalam kategori tinggi (T) karena skor rata-rata masih dalam rentang 2,50 - 3,25 yang artinya gaya hidup Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Kampus I termasuk dalam gaya hidup near Allocentric atau Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Kampus I ingin mencari produk yang menawarkan hal yang baru, namun ada kecenderungan ingin pula tetap menggunakan produk lama. Jika dilihat dari rata-rata skor setiap item pernyataan skor indikator tertinggi adalah item pernyataan nomor 5 yaitu mencari tujuan baru

secara berkesinambungan dengan skor 3,34 artinya responden lebih tertarik untuk membeli atau menggunakan produk yang dapat memberikan manfaat baru sedangkan skor indikator terendah yaitu item pernyataan nomor 2 yaitu hati-hati dan konservatif dengan skor 1,77 yang artinya responden cenderung banyak pertimbangan sebelum bertindak.

Hasil analisis deskriptif pada tabel V.9 secara umum menunjukan keseluruhan rata-rata variabel minat beli yaitu 2,62 yang termasuk dalam kategori tinggi (T) yang berarti bahwa Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Kampus I berminat untuk membeli produk merek smartphone Xiaomi. Jika dilihat dari rata-rata skor indikator yang tertinggi adalah minat referensial untuk membicarakan produk smartphone Xiaomi kepada orang lain dengan rata-rata 2,67 yang mengindikasikan bahwa responden akan menceritakan tentang produk – produk merek smartphone Xiaomi yang kemudian mendorong orang lain untuk melakukan pembelian dan rata-rata skor indikator yang terendah yaitu minat preferensial untuk menjadikan produk smartphone Xiaomi sebagai pilihan utama dengan skor 2,54 namun dalam penelitian ini masih termasuk dalam kategori tinggi (T) yang berarti responden cenderung lebih tertarik pada produk smartphone Xiaomi dibandingkan dengan produk smartphone merek lain.

Berdasarkan hasil analisis regresi gaya hidup berpengaruh terhadap minat beli. Hal ini dibuktikan dari hasil uji hipotesis (Uji t) yaitu 7,258 > 1,98447 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Pengaruh gaya hidup ini bersifat positif dengan nilai signifikansi (Sig) 0,000 lebih kecil dari ½ α 5% (0,000 < 0,025) artinya apabila

semakin Allocentric gaya hidup seseorang maka hal tersebut akan semakin menimbulkan atau mendorog minat beli. Gaya hidup Allocentric yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kepribadian psikografis atau gaya hidup individu yang dicirikan sebagai berikut: menggunakan produk karena rasa penasaran dan ingin mencoba, membuat keputusan dengan mudah, mudah mengeluarkan uang dalam jumlah tertentu untuk membeli produk yang diminati, lebih tertarik pada produk dari merek baru daripada produk dengan merek yang terkenal, dan memilih menggunakan produk yang dapat memberikan manfaat baru.

Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa gaya hidup Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Kampus I Universitas Sanata Dharma Yogykakarta termasuk dalam kategori tinggi (near Allocentric) yang berarti ingin mencari produk yang menawarkan hal yang baru, namun ada kecenderungan ingin pula tetap menggunakan produk yang lama. Oleh karena itu bila perusahaan ingin meningkatkan minat beli, maka perusahaan dapat melakukan riset pemasaran dengan tujuan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen serta alasan kenapa konsumen cenderung tetap menggunakan produk yang lama padahal konsumen tersebut ingin mencari produk yang menawarkan hal baru.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif tentang variabel gaya hidup, adapun yang perlu diperhatikan oleh perusahaan yaitu pada item pernyataan ke-2 “ hati-hati dan konservatif” karena item ini memiliki rata-rata skor terendah dengan skor 1,77 yang berarti calon konsumen cenderung berhati-hati dan tidak mudah membuat keputusan ketika membeli sebuah produk, dengan memperhatikan item

ini maka perusahaan harus membangun respon dan reaksi emosional konsumen terhadap produk smartphone Xiaomi serta meningkatkan rasa percaya konsumen terhadap produk smartphone Xiaomi itu sendiri. Kemudian perusahaan juga perlu memperhatikan item pernyataan ke-5 “mencari tujuan baru secara berkesinambungan” karena item ini memiliki skor rata-rata tertinggi dengan skor 3,34 yang berarti calon konsumen cenderung memilih dan membeli produk yang dapat memberikan manfaat baru, dengan memperhatikan item ini maka perusahaan harus terus berinovasi dimasa mendatang sehingga dapat memenuhi gaya hidup konsumen seiring dengan perkembangan zaman.

84

BAB VI

Dokumen terkait