BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
C. Analisis Data
Analisis kinerja keuangan melalui pendekatan value for money yaitu menilai kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa dari segi ekonomi, efisiensi dan efektivitas. Langkah-langkah pengukuran value for money sebagai berikut: 1. Nilai Ekonomi
Ekonomi terkait dengan sejauh mana organisasi sektor publik dapat meminimalisir input resources yang digunakan yaitu dengan menghindari pengeluaran yang boros dan tidak produktif. Ukuran ekonomi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, antara lain dengan cara membandingkan harga yang digunakan organisasi sektor publik
dengan organisasi sejenis, membandingkan dengan harga pasar, atau membandingkan dengan anggaran yang telah disetujui. Nilai ekonomi dari program-program yang dilakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa, dapat diukur dengan membandingkan realisasi dana yang digunakan dengan dana yang telah dianggarkan oleh pemerintah. Rumus yang digunakan untuk pegukuran Nilai Ekonomi sebagai berikut:
Ekonomi=
x
100%Keterangan:
Input : Realisasi Belanja UPT Karimunjawa tahun 2014
Input Value : Anggaran Belanja UPT Karimunjawa
tahun 2014
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Guru Kecamatan Karimunjawa.
Tabel 5.7
Data Anggaran dan Realisasi Program pelayanan Administrasi Perkantoran UPT Disdikpora Karimunjawa tahun 2014
Kegiatan Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Pelayanan Teknis Kantor
UPT Karimun Jawa 30.237.000 24.643.003 Sumber : Diolah dari Laporan Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) UPT Disdikpora Karimunjawa tahun 2014
Berdasarkan dari data tabel 5.7, dapat digunakan untuk mengukur Nilai Ekonomis UPT Disdikpora Karimunjawa pada kegiatan tersebut. Perhitungan niali Ekonomi sebagai berikut :
Nilai Ekonomi =
100%
= 81,49 %
Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa kinerja UPT Disdikpora Karimunjawa pada program pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan Pelayanan Teknis Kantor UPT Karimunjawa yang lebih berfokus pada Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Guru menghasilkan tingkat ekomoni sebesar 81,49 %. Berdasarkan presentase Penilaian Ekonomi, kinerja UPT Disdikpora Karimunjawa masuk dalam kategori “Ekonomis” yang berarti bahwa UPT Disdikpora Karimunjawa ekonomis dalam menggunakan dana atau anggaran belanja yang telah ditetapkan untuk melaksanakan kegiatan Pelayanan Teknis Kantor UPT Karimunjawa.
b. Program Wajib Belajar Sembilan Tahun dengan kegiatan Penunjangan Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri.
Berikut ini adalah tabel perhitungan nilai ekonomis untuk laporan realisasi anggaran Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kecamatan Karimunjawa tahun 2014.
Tabel 5.8
Data Anggaran dan Realisasi Program Wajib Belajar Sembilan Tahun UPT Disdikpora Karimunjawa tahun 2014
Kegiatan Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Kegiatan Penunjang Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri UPT Karimun Jawa
53.900.000 53.784.000 Sumber : Diolah dari Laporan Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) UPT Disdikpora Karimunjawa tahun 2014
Berdasarkan dari data tabel 5.8, dapat digunakan untuk mengukur Nilai Ekonomis UPT Disdikpora Karimunjawa pada kegiatan tersebut. Perhitungan niali Ekonomi sebagai berikut:
Nilai Ekonomi =
100%
= 99,78 %
Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa kinerja UPT Disdikpora Karimunjawa pada program Wajib Belajar Sembilan Tahun, dengan kegiatan Penunjang Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri menghasilkan tingkat ekomoni sebesar 99,78%. Berdasarkan presentase Penilaian Ekonomi, kinerja UPT Disdikpora Karimunjawa masuk dalam kategori
“Sangat Ekonomis” yang berarti bah a UPT Dosdikpora
Karimunjawa sangat ekonomis dalam menggunakan dana atau anggaran belanja yang telah ditetapkan untuk melaksanakan kegiatan Pelayanan Teknis Kantor UPT Karimun Jawa.
2. Nilai Efisiensi
Efisiensi diukur dengan membandingkan rasio antara output dan input. Persentase nilai input yang digunakan adalah dari perbandingan nilai input real dengan nilai input dalam anggaran, dalam hal ini telah diukur pada nilai ekonomi diatas. Secara sistematis, efisiensi merupakan perbandingan antara output dengan input, atau dengan istilah lain output per unit input. Nilai output yang digunakan dalam pengukuran ini adalah persentase perbandingan jumlah realisasi fisik yang dianggarkan. Sedangkan nilai inputnya merupakan persentase dari perbandingan input yang terealisasi dengan input yang dianggarkan. Rumus untuk mengukur Nilai Efisiensi, sebagai berikut:
Efisiensi =
x
100%Keterangan:
Output : Persentase Realisasi Kegiatan UPT Karimunjawa tahun 2014
Input : Persentase Nilai Ekonomis kegiatan UPT Karimunjawa tahun 2014
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Guru Kecamatan Karimunjawa.
Tabel 5.9
Data Anggaran dan Realisasi Program pelayanan Administrasi Perkantoran UPT Disdikpora Karimunjawa tahun 2014 Program Kegiatan Indikator
Kinerja Rencana (Rp) Realisasi (Rp) Persen Program pelayanan Administrasi Perkantoran Pelayanan Teknis Kantor UPT Karimun Jawa (Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Guru) Input 30.237.000 24.643.003 81,49 % Output 100% 100% 100%
Sumber : Diolah dari Laporan Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) UPT Disdikpora Karimunjawa tahun 2014
Berdasarkan data dari tabel 5.9, dapat digunakan untuk mengukur Nilai Efisiensi pada program tersebut. Pengukuran Nilai Efisiensi adalah sebagai berikut:
Nilai Efisiensi =
100 %
= 122, 71 %
Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa kinerja UPT Disdikpora kecamatan Karimunjawa pada program pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan Pelayanan Teknis Kantor UPT Karimunjawa yang lebih berfokus pada Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Guru menghasilkan tingkat efisiensi sebesar 122, 71 %. Dimana hasil presentase tersebut lebih dari
100% yang berarti bahwa UPT Disdikpora kecamatan Karimunjawa dapat menghemat anggaran belanjanya dengan sangat baik dan dengan dana yang kurang dari anggaran belanja tersebut dapat digunakan untuk melaksanakan semua kegiatan yang telah direncanakan. Berdasarkan presentase Penilaian Efisiensi, kinerja UPT Disdikpora kecamatan Karimunjawa masuk
dalam kategori “Sangat Efisien” yang berarti bahwa UPT
Disdikpora kecamatan Karimunjawa sangat efisien dalam mencapai tujuannya yaitu dengan terselenggaranya kegiatan Pelayanan Teknis Kantor UPT Karimunjawa.
b. Program Wajib Belajar Sembilan Tahun dengan kegiatan Penunjangan Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri.
Tabel 5.10
Data Anggaran dan Realisasi Program Wajib Belajar Sembilan Tahun UPT Disdikpora Karimunjawa tahun 2014
Program Kegiatan Indikator
Kinerja Rencana (Rp) Realisasi (Rp) Persen Program Wajib Belajar Sembilan Tahun Kegiatan Penunjang Penyelenggara an Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri Input 53.900.000 53.784.000 99,78% Output 100 % 100 % 100 %
Sumber : Diolah dari Laporan Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) UPT Disdikpora Karimunjawa tahun 2014
Berdasarkan data dari tabel 5.10, dapat digunakan untuk mengukur Nilai Efisiensi pada program tersebut. Pengukuran Nilai Efisiensi adalah sebagai berikut:
Nilai Efisiensi =
100 %
= 100, 22 %
Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa kinerja UPT Disdikpora kecamatan Karimunjawa pada Program Wajib Belajar Sembilan Tahun dengan kegiatan Penunjang Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri menghasilkan tingkat efisiensi sebesar 100, 22 %. Dimana hasil presentase tersebut lebih dari 100% yang berarti bahwa UPT Disdikpora kecamatan Karimunjawa dapat menghemat anggaran belanjanya dengan sangat baik dan dengan dana yang kurang dari anggaran belanja tersebut dapat digunakan untuk melaksanakan semua kegiatan yang telah direncanakan. Berdasarkan presentase Penilaian Efisiensi, kinerja UPT Disdikpora kecamatan Karimunja a masuk dalam kategori “Sangat Efisien” yang berarti bahwa UPT Disdikpora kecamatan Karimunjawa sangat efisien dalam mencapai tujuannya yaitu dengan terselenggaranya kegiatan Penunjang Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri.
3. Nilai Efektivitas
Efektifitas merupakan hubungan antara output dengan tujuan. Semakin besar kontribusi output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program, atau kegiatan. Efektifitas berfokus pada outcome atau hasil (Mahmudi 2010: 86). Untuk
mengukur nilai efektivitas maka perlu ditentukan interval kepuasan yang akan digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan guru yang diambil dari kuesioner yang telah disebarkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Interval = (IK maks – IK min) : 5 Ikmaks = PP x R x Exmaks Ikmin = PP x R x Exmin Keterangan:
IK maks : nilai interval kepuasan maksimal (paling tinggi) IK min : nilai interval kepuasan minimal (paling rendah) PP : jumlah pernyataan/pernyataan pada kuesioner R : jumlah responden
Exmaks : skor penilaian tertinggi pada kuesioner Exmin : skor penilaian terendah pada kuesioner
Dari perhitungan tersebut akan digunakan untuk membantu dalam pembuatan tabel interval kepuasan guru. Setelah memperoleh data atau indeks kepuasan guru, selanjutnya hasil tersebut akan digunakan untuk mengetahui persentase pencapaian outcome dengan rumus sebagai berikut:
Nilai Outcome = batas ba ah skala kategori-batas atas skala kategori
2
/
IK maks x 100%Setelah mendapatkan nilai outcome, maka rasio efektivitas dapat dihitung dengan cara:
Efektivitas
x
100 %Keterangan:
Outcome : Penilaian guru-guru (data diambil dari kuesioner yaitu berupa angka sesuai dengan skala Likert yang telah ditentukan dan kemudian diolah untuk menentukan interval kepuasan)
Output : Persentase Realisasi Kegiatan UPTKarimunjawa tahun 2014
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Guru Kecamatan Karimunjawa.
Menentukan interval kepuasan yang kemudian digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan guru.
Interval = (IK maks – IK min) : 5 IK maks = PP x R x Exmaks = 6 x 89 x 5 = 2670 IK min = PP x R x Exmin = 6 x 89 x 1 = 534 Interval = (2670 - 534) : 5 = 427,2
Setelah mengetahui hasil intervalnya, maka berikut ini adalah interval kepuasan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Guru Kecamatan Karimunjawa.
Tabel 5.11
Interval Kepuasan Guru Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Interval Kategori
534 – 961,1 Sangat Tidak Setuju 961,2 – 1388,3 Tidak Setuju
1388,4 – 1815,5 Netral
1815,6 – 2242,7 Setuju
2242,8 – 2670 Sangat Setuju Sumber: Data diolah
Adapun indeks kepuasan guru yang diperoleh dari penyebaran kuesioner yang diketahui dengan cara menjumlah skor dari total penyataan adalah 2060, yang berarti berada pada kategori setuju. Langkah selanjutnya adalah menentukan persentase outcome yang dapat diketahui dengan rumus:
Nilai Outcome = ( IKmaks) x 100% = ( / 2670) x 100% = 75,99%
Setelah nilai outcome diketahui maka selanjutnya nilai efektivitas dapat diperoleh dengan perhitungan:
Nilai Efektivitas
=
=
x 100%
= 75,99%
Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Guru Kecamatan Karimunjawa adalah 75,99%. Berdasarkan presentase Penilaian Efektivitas, kinerja UPT Disdikpora Karimunjawa masukkan dalam kategori “Cukup Efektif”, yang berarti bah a program tersebut cukup memuaskan para guru.
b. Program Wajib Belajar Sembilan Tahun dengan kegiatan Penunjangan Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri.
Menentukan interval kepuasan guru yang kemudian digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan guru.
Interval = (IK maks – IK min) : 5 IK maks = PP x R x Exmaks = 7 x 89 x 5 = 3115 IK min = PP x R x Exmin =7 x 89 x 1 = 623 Interval = (3115-623) : 5 = 498,4
Setelah mengetahui hasil intervalnya, maka berikut ini adalah interval kepuasan Program Wajib Belajar Sembilan Tahun, dengan kegiatan Penunjang Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri.
Tabel 5.12
Interval Kepuasan Guru Program Wajib Belajar Sembilan Tahun
Interval Kategori
623 – 1121,3 Sangat Tidak Setuju 1121,4 – 1619,7 Tidak Setuju
1619,8 – 2118,1 Netral
2118,2 – 2616,5 Setuju
2616,6 – 3115 Sangat Setuju Sumber: Data diolah
Adapun indeks kepuasan guru yang diperoleh dari penyebaran kuesioner yang diketahui dengan cara menjumlah skor dari total pernyataan adalah 2268, yang berarti berada pada kategori setuju. Langkah selanjutnya adalah menentukan persentase outcome yang dapat diketahui dengan rumus:
Nilai Outcome = ( IKmaks) x 100% =
(
/ 3115) x 100% = 75,99 %Setelah nilai outcome diketahui maka selanjutnya nilai efektivitas dapat diperoleh dengan perhitungan:
Nilai Efektivitas =
=
x
100%= 75,99%
Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa Program Wajib Belajar Sembilan Tahun, dengan kegiatan Penunjang Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri adalah 75,99%. Berdasarkan presentase Penilaian Efektivitas, kinerja UPT Disdikpora Karimunjawa masukkan dalam kategori “Cukup Efektif”, yang berarti bah a program tersebut cukup memuaskan para guru.