BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data dan Pembahasan Sistem Pemberian Kredit BRI
Dalam rangka mendukung pengembangan usaha kecil pemerintah memberikan perhatian yang diwujudkan melalui pemberian modal kerja berupa kredit melalui lembaga perbankan. Salah satu hambatan yang dihadapi para pengusaha kecil untuk mengembangkan usaha adalah masalah pendanaan atau modal kerja. Melalui lembaga perbankan pemerintah berharap masyarakat dalam hal ini adalah pengusaha kecil dapat menikmati dana yang relatif murah dan mudah untuk membiayai usaha-usaha mereka. Fasilitas kredit yang diberikan oleh lembaga perbankan juga diharapkan dapat membantu pengusaha kecil agar dapat meningkatkan usaha, memperluas usaha dan bahkan untuk mendirikan usaha dalam sektor yang lain. Pada akhirnya pemberian kredit diharapkan dapat meningkatkan pemerataan pendapatan dan mendukung pembangunan nasional.
Kredit yang diberikan tentunya mengandung resiko bagi pihak bank sendiri, sehingga dalam pelaksanaanya bank harus memperhatikan prinsip kehati-hatian dan menerapkan asas-asas pemberian kredit yang sehat. Bank juga harus menerapkan sistem pemberian kredit yang baik agar keberlangsungan usaha pengkreditan tetap terjamin. Lembaga perbankan
juga wajib melaksanakan prosedur pengkreditan secara benar dan tepat mulai dari pengajuan permohonan kredit sampai pelunasan kredit nantinya.
BRI Unit Girimulyo yang beroperasi di Kecamatan Girimulyo menawarkan fasilitas kredit bagi para nasabahnya. Jenis kredit yang ditawarkan berupa Kredit Umum Pedesaan atau KUPEDES yaitu salah satu jenis fasilitas kredit yang disediakan oleh BRI yang dananya berasal dari tabungan masyarakat dan ditujukan untuk pengembangan usaha kecil. KUPEDES dengan sasaran usaha kecil diberikan untuk semua sektor usaha yang meliputi pertanian, perdagangan, perindustrian dan usaha-usaha lain yang menurut analisa bank layak mendapat fasilitas kredit. Unsur-unsur sistem pemberian kredit di BRI Unit Girimulyo terdiri atas:
1. Dokumen dan catatan yang digunakan dalam pemberian kredit usaha kecil.
2. Unit-unit yang terkait dalam sistem pemberian kredit.
3. Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit. 4. Sistem pengendalian intern dalam sistem pemberian kredit.
Untuk menjawab masalah yang pertama akan diuraikan unsur-unsur sistem pemberian kredit usaha kecil di BRI Unit Girimulyo satu persatu di bawah ini.
1. Dokumen dan Catatan yang Digunakan
a. Surat Keterangan Permohonan Pinjam (SKPP)
Dokumen ini berisi keterangan-keterangan yang berhubungan dengan permintaan kredit calon debitur yang meliputi identitas diri,
pekerjaan atau usaha, status calon debitur pada BRI atau pada bank lain mengenai hutang, jenis usaha yang akan dibiayai kredit, besar pinjaman yang diminta, jangka waktu dan cara pembayaran yang diminta, rencana penggunaan kredit yang diminta, alasan atau latar belakang permohonan kredit dan jaminan yang disediakan nasabah. SKPP ini diisi dan ditandatangani oleh calon debitur yang bersangkutan dan juga ditandatangani Deskman. Selanjutnya SKPP diserahkan kepada Kepala Unit untuk diproses lebih lanjut. Dokumen ini telah sesuai apabila dibandingkan dalam teori yang ada karena dokumen ini berisi surat permohonan nasabah dan daftar isian bank.
b. Laporan Penilaian Sehubungan dengan Permohonan Kredit Umum Pedesaan Serta Pemeriksaan Di Lapangan
Setelah nasabah mengajukan SKPP selanjutnya pihak bank melakukan penilaian sehubungan dengan permohonan kredit nasabah. Penilaian ini dilakukan oleh seorang Mantri dan hasil penilaian tersebut diajukan kepada Kepala Unit untuk nantinya dijadikan pertimbangan berapa besarnya pinjaman yang layak diberikan kepada nasabah yang bersangkutan. Terdapat tiga model laporan penilaian permohonan kredit yaitu model 70a untuk pinjaman kredit sampai dengan Rp. 10.000.000,- model 70b untuk pinjaman kredit di atas Rp 10.000.000,- s.d Rp 50.000.000,- dan model 70c untuk pinjaman kredit antara Rp 50.000.000,- s.d Rp
100.000.000,-. Dokumen ini terdiri atas tiga bagian yaitu informasi dasar, penilaian Mantri serta usul dan putusan kredit. Berikut adalah penjelasan dari tiga bagian yang terdapat dalam laporan penilaian permohonan kredit:
1) Informasi Dasar, berisi:
a) Besar pinjaman yang diminta.
b) Jangka waktu pinjaman, tenggang waktu dan cara pembayaran angsuran kredit.
c) Pekerjaan atau bidang usaha pokok dan usaha sampingan. d) Riwayat pinjaman serta angsuran yang lalu (3 periode
terakhir).
e) Rekening tabungan di BRI dan saldo tabungan yang terakhir. f) Besarnya pinjaman isteri atau suami yang sedang berjalan di
BRI atau di bank lain.
g) Keadaan usaha saat ini yang meliputi alat-alat produksi yang dimiliki dan kondisi teknisnya, omzet penjualan produksi atau barang dagangan perbulan, biaya-biaya yang diperlukan perbulan, pendapatan bersih perbulan.
h) Surat-surat yang dilampirkan berkaitan dengan usaha. i) Informasi tentang karakter nasabah.
2) Penilaian Mantri, berisi:
a) Perhitungan proyeksi pendapatan setelah menerima kredit perbulan.
b) Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka akan diprediksi kredit akan dapat dilunasi dalam jangka waktu berapa bulan. c) Daerah pemasaran, perluasan pemasaran dan cara atau sistem
pemasaran barang dan jasa yang dihasilkan. d) Pengadaan bahan baku.
e) Jenis dan nilai agunan. 3) Usul dan Keputusan, berisi:
a) Usul dan Putusan
Bagian usul dan putusan diajukan oleh Mantri kepada Kepala Unit.
b) Keputusan
Bagian keputusan berisi keputusan final dari Kepala Unit tentang permohonan kredit dari nasabah.
Dokumen ini telah sesuai apabila dibandingkan dengan teori yang ada yaitu merupakan dokumen dalam penyidikan dan analisis kredit.
c. Laporan Penilaian Agunan
Laporan penilaian agunan berisi analisis aset dari nasabah yang akan dijadikan jaminan kredit. Jenis aset yang sering digunakan sebagai jaminan kredit adalah surat kepemilikan tanah. Penilaian agunan berupa tanah dilakukan oleh mantri dengan melihat langsung ke lapangan yaitu dengan mengidentifikasi tanah di lapangan, mengidentifikasi tanah berdasarkan surat tanah, mengidentifikasi
bangunan yang berdiri di atas tanah yang dijaminkan dan mengidentifikasi data lingkungan. Dokumen ini diisi oleh seorang Mantri dan ditandatangani oleh calon debitur, Mantri dan Kepala Unit. Dokumen ini telah sesuai apabila dibandingkan dengan teori yang ada yaitu merupakan surat penilaian jaminan.
d. Surat Pengakuan Hutang
Dokumen ini berisi pernyataan pengakuan hutang oleh debitur terhadap sejumlah uang yang diterimanya, serta disertai beberapa persyaratan mengenai pelunasan kredit yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Dokumen ini ditandangani oleh debitur disertai dengan materai. Terdapat dua model surat pengakuan hutang yaitu model 03 untuk pinjaman yang baru dan model Addendum SH-03 untuk pinjaman kredit yang belum lunas tetapi mengajukan lagi. Dokumen ini telah sesuai apabila dibandingkan dengan teori yang ada yaitu merupakan dokumen pengikat jaminan. Di samping dokumen-dokumen di atas BRI juga melakukan pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh Deskman sehubungan dengan semua kejadian yang terjadi dalam sisitem pemberian kredit, adapun catatan akuntansi yang digunakan adalah:
1) Jurnal
Catatan ini digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian yang terjadi mulai dari pencairan kredit sampai dengan pelunasan kredit.
2) Buku Besar
Setelah diklasifikasikan kemudian ayat-ayat jurnal diposting dalam dokumen ini.
Untuk memperjelas dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan berikut disajikan tabel 5 yang memuat analisis terhadap dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit Bank BRI Unit Girimulyo.
Tabel 5: Rangkuman Hasil Analisis terhadap Dokumen dan Catatan yang digunakan dalam pemberian kredit
Teori Data Temuan Keterangan
Ada Tidak 1. Surat Permohonan
Nasabah
√ Surat Keterangan Permohonan
Pinjam (SKPP)
2. Daftar Isian Bank √ Terdapat dalam SKPP
3. Daftar Lampiran √ Sesuai Kebutuhan
4. Surat Jaminan √ Laporan Penilaian Agunan
5. Dokumen Penyidikan dan Analisis Kredit
√ Laporan Penilaian Sehubungan dengan permohonan Kupedes
6. Surat Keputusan Kredit √ Terdapat dalam Laporan
Penilaian sehubungan dengan permohonan Kupedes bagian Usul dan Keputusan
7. Dokumen Pengikatan Jaminan
√ Surat Pengakuan Hutang
8. Dokumen Perjanjian Kredit
√ Surat Pengakuan Hutang
9.Informasi untuk bagian lain
√ Manual dan Komputer
10.Bukti Pencairan Kredit √ Kwitansi 11.Bukti Pembayaran Kredit √ Slip Bayar
12.Jurnal √ Komputer
Berdasarkan analisis di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit pada BRI Unit Girimulyo telah sesuai dengan kajian teori yang ada.
2. Unit-unit yang Terkait Dalam Sistem Pemberian Kredit
Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh unit-unit yang terkait dalam pemberian kredit pada BRI Unit Girimulyo adalah sebagai berikut:
a. Bagian Pelayanan Nasabah
Unit ini bertugas memberikan pelayanan kepada nasabah yang akan mengajukan permohonan kredit. Pada unit ini nasabah akan memperoleh informasi mengenai prosedur permohonan kredit beserta persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon debitur dalam permohonan kreditnya. Tugas dalam unit ini dilakukan oleh seorang Deskman. Unit ini telah sesuai apabila dibandingkan dengan teori yang ada yaitu merupakan bagian pelayanan kredit.
b. Bagian Pemrakarsa Kredit
Unit ini bertugas melakukan penilaian terhadap pengajuan permohonan kredit yaitu dengan melakukan wawancara dengan calon debitur dan terjun langsung ke lapangan untuk menilai kelayakan usaha yang akan dibiayai kredit. Selanjutnya dilakukan analisa kredit dengan menyusun Laporan Penilaian Sehubungan dengan Permohonan Kredit. Tugas dalam unit ini dilakukan oleh
seorang Mantri. Unit ini telah sesuai apabila dibandingkan dengan teori yang ada yaitu merupakan bagian pembahas kredit.
c. Bagian Pelaksana Kredit
Unit ini bertugas melaksanakan kredit, yaitu memberikan keputusan terhadap permohonan kredit diterima atau ditolak berdasarkan informasi yang diperoleh dari Mantri terhadap analisis dan penyidikan kredit. Tugas dalam unit ini dilaksanakan oleh Kepala Unit. Unit ini telah sesuai apabila dibandingkan dengan teori yang ada yaitu merupakan bagian pelaksana kredit.
d. Bagian Administrasi Kredit
Unit ini bertugas meneliti kelengkapan dokumen persyaratan kredit serta membuat dan mengelola dokumen yang berkaitan dengan pemberian kredit. Tugas dalam unit ini dilakukan oleh Deskman. Unit ini telah sesuai apabila dibandingkan dengan teori yang ada yaitu merupakan bagian administrasi kredit.
e. Bagian Pencatatan dan Pembukuan
Unit ini bertugas mencatat segala kejadian yang berhubungan dengan pemberian kredit yaitu mulai dari permohonan kredit, pencairan kredit sampai dengan pelunasan kredit. Tugas dalam unit ini dilaksanakan oleh Deskman. Unit ini telah sesuai apabila dibandingkan dengan teori yang ada yaitu merupakan bagian akuntansi.
f. Bagian Pencairan dan Pembayaran
Unit ini bertugas melaksanakan pencatatan mulai dari pencairan kredit, pembayaran kredit dan pelunasan kredit dengan menggunakan komputer. Tugas dalam unit ini dilaksanakan oleh Teller. Unit ini telah sesuai apabila dibandingkan dengan teori yang ada yaitu merupakan bagian pencairan dan pelunasan.
Untuk memperjelas unit-unit yang terkait dalam pemberian kredit BRI Unit Girimulyo berikut disajikan tabel 6.
Tabel 6: Rangkuman Data Temuan Unit-unit yang Terkait dalam Sistem Pemberian Kredit
Teori Data Temuan Keterangan
Ada Tidak
1. Bagian Pelayanan Kredit √ Deskman
2. Bagian Pembahas Kredit √ Mantri
3. Bagian Pelaksana Kredit √ Kepala Unit
4. Bagian Administrasi Kredit
√ Deskman
5. Bagian Pencairan √ Teller
6. Bagian Pelunasan √ Teller
7. Bagian Akuntansi √ Deskman
Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa unit-unit yang terkait dalam sistem pemberian kredit di BRI Unit Girimulyo telah sesuai dengan kajian teori yang ada.
3. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit
Sistem pemberian kredit terdiri atas prosedur-prosedur yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Melalui prosedur-prosedur tersebut diharapkan kegiatan pemberian kredit dapat berjalan secara optimal. Adapun jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit pada BRI Unit Girimulyo adalah sebagai berikut: a. Permohonan Kredit
Pada tahapan ini calon debitur datang langsung ke BRI Unit Girimulyo untuk mengajukan permohonan kredit dan akan dilayani oleh Deskman. Deskman selanjutnya akan memberikan informasi mengenai prosedur permohonan kredit beserta syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon debitur. Selanjutnya Deskman akan memberikan Surat Keterangan Permohonan Pinjam (SKPP) untuk diisi oleh calon debitur. Setelah SKPP diisi dan syarat-syarat yang diminta oleh bank untuk pengajuan kredit terpenuhi maka kedua dokumen tersebut oleh Deskman akan diteliti dan diproses lebih lanjut. Prosedur diatas telah sesuai apabila dibandingkan dengan teori yang ada yaitu prosedur permohonan kredit.
b. Penyidikan dan Analisis Kredit
Pada tahapan ini dokumen-dokumen permohonan kredit yang telah diterima Deskman akan diserahkan ke Kepala Unit, selanjutnya diserahkan ke Mantri. Mantri bertugas melaksanakan tugas penyidikan dan analis kredit yaitu dengan cara mengadakan
wawancara dengan calon debitur dan terjun langsung ke lapangan untuk menilai kelayakan usaha calon debitur yang akan dibiayai kredit. Dari pemeriksaan tersebut akan diperoleh kebenaran mengenai usaha calon debitur, agunan yang diberikan serta informasi lain seperti watak calon debitur, modal atau kekayaan yang dimiliki dan kemampuan dalam mengelola usaha. Mantri juga akan menganalisa pendapatan perbulan dari calon debitur sehingga dapat diketahui kemampuannya dalam membayar kredit. Selanjutnya Mantri akan menyusun Laporan Penilaian Sehubungan dengan Permohonan KUPEDES. Laporan ini akan diserahkan kepada Kepala Unit atau dalam hal ini adalah pemutus kredit. Prosedur di atas telah sesuai apabila dibandingkan dengan teori yang ada yaitu prosedur penyidikan dan analisis kredit.
c. Keputusan Kredit
Pada tahapan ini Kepala Unit akan mempelajari Laporan Penilaian Sehubungan dengan Permohonan KUPEDES yang telah diserahkan oleh Mantri. Kemudian Kepala Unit akan memberikan keputusan atas permohonan kredit tersebut diterima atau tidak. Jangka waktu proses pemberian kredit sejak mulai prakarsa sampai dengan putusan kredit adalah 5 (lima) hari. Prosedur di atas telah sesuai apabila dibandingkan dengan teori yang ada yaitu prosedur keputusan kredit.
d. Pencairan Kredit
Pada tahapan ini, setelah permohonan kredit disetujui oleh Kepala Unit dan calon debitur telah menandatangani surat pengakuan hutang serta syarat-syarat yang ditentukan oleh pihak bank telah dipenuhi seperti membayar biaya administrasi dan biaya-biaya lain, maka selanjutnya akan dilakukan pencairan KUPEDES. Pencairan kredit dilakukan oleh Teller. Prosedur di atas telah sesuai apabila dibandingkan dengan teori yang ada yaitu prosedur pencairan kredit.
e. Pembayaran dan Pelunasan Kredit
Pada tahapan ini, debitur akan melaksanakan kewajiban pembayaran kredit sesuai dengan jumlah angsuran dan jangka waktu yang telah disepakati oleh debitur dan pihak bank. Pembayaran kredit akan dilayani olehTeller.
Untuk memperjelas jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit BRI Unit Girimulyo berikut disajikan tabel 7.
Tabel 7: Rangkuman Hasil Analisis Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit
Data Temuan
Teori Ada Tidak Keterangan
1.Permohonan Kredit √ Sesuai
2.Penyidikan dan Analisis Kredit
√ Sesuai
3.Keputusan Kredit √ Sesuai
4.Pencairan Kredit √ Sesuai
5.Pembayaran dan Pelunasan Kredit
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit di BRI Unit Girimulyo sudah baik, karena secara umum telah memenuhi kajian teori yang ada.
Gambar Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit BRI Unit Girimulyo
Bagian Pelayanan Nasabah Bagian Pembahas Kredit
Mulai Menerima Permohonan Kredit Penjelasan Prosedur dan Syarat Mengisi Formulir Permohonan Kredit Bukti Permohonan SKU Surat Jaminan SKPP 1 1 Bukti Permohonan SKU Surat Jaminan SKPP Melakukan Penyidikan dan Analisis Membuat Laporan Penilaian Bukti Permohonan SKU Surat Jaminan SKPP LPPK dan LPA 2 N
Bagian Pelaksana Kredit Ditolak Diterima 2 SKPP LPPK dan LPA Membuat Keputusan Kredit Diberikan Persetujuan Kredit SKPP LPPK dan LPA SPH 3 Pemberitahuan calon debitur Surat Pengikatan Jaminan Selesai
Bagian Pencairan Kredit 3 Meneliti Kebenaran Mencairkan Kredit 3 3 2 Kwitansi 1 Slip setoran 2 Kwitansi 1 Slip setoran 4
Bagian Pembukuan
Gambar 3: Bagan Alir Sistem Pemberian Kredit BRI Unit Girimulyo Keterangan :
SKU : Surat Keterangan Usaha
SKPP : Surat Keterangan Permohonan Pinjam
LPPK : Laporan Penilaian sehubungan Permohonan Kupedes LPA : Laporan Penilaian Agunan
SPH : Surat Pengakuan Hutang
Kwitansi 3 Slip Pembayaran Jurnal N Selesai 4
4. Unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern pada Sistem Pemberian Kredit BRI Unit Girimulyo
Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh, berikut ini akan dijelaskan penerapan sistem pengendalian intern terhadap sistem pemberian kredit di BRI Unit Girimulyo yang meliputi: struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas, sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang dapat memberikan perlindungan yang cukup, praktek yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap unit organisasi dan karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya.
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas
1) Bagian pelayanan kredit terpisah dengan bagian penyidik dan analisis kredit
Bagian pelayanan kredit yang bertugas memberikan pelayanan bagi pemohon kredit seperti memberikan informasi mengenai pengajuan kredit, menerima permohonan kredit dan mencatat permohonan kredit dilakukan oleh Deskman, sedangkan bagian penyidik dan analisis kredit yang bertugas melakukan penyidikan terhadap pengajuan kredit dilakukan oleh Mantri.
2) Bagian penyidik dan analisis kredit terpisah dengan bagian keputusan kredit
Bagian penyidik dan analisis kredit dilakukan oleh Mantri melalui kegiatan wawancara dan terjun langsung ke lapangan untuk menilai kelayakan usaha calon debitur yang akan dibiayai kredit, sedangkan bagian keputusan kredit dilakukan oleh Kepala Unit.
3) Bagian penyidik dan analisis kredit terpisah dengan bagian akuntansi
Bagian penyidik dan analisis kredit dilakukan oleh Mantri, sedangkan bagian akuntansi yang bertugas melaksanakan pencatatan dan pembukuan kegiatan pengkreditan dilakukan olehDeskman.
4) Bagian akuntansi terpisah dengan bagian pencairan kredit Bagian akuntansi dilakukan oleh Deskman, sedangkan bagian pencairan kredit dilaksanakan olehTeller.
Berikut akan disajikan tabel 8 untuk mengetahui secara ringkas struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas pada BRI unit Girimulyo.
Tabel 8: Rangkuman Hasil Analisis Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggungjawab Fungsional Secara Tegas
Data Temuan
Teori Ada Tidak Keterangan
1.Bagian pelayanan nasabah terpisah dengan bagian penyidik dan analisis kredit
√ Sesuai
2.Bagian penyidik dan analisis kredit terpisah dengan bagian keputusan kredit
√ Sesuai
3.Bagian penyidik dan analisis kredit terpisah dengan bagian akuntansi
√ Sesuai
4.Bagian akuntansi terpisah dengan bagian pencairan kredit.
√ Sesuai
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas dalam sistem pengendalian intern pada sistem pemberian kredit di BRI Unit Girimulyo telah sesuai apabila dibandingkan dengan teori yang ada. b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang dapat memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya
1) Transaksi yang terjadi atas otorisasi dari pejabat yang berwewenang
Setiap transaksi hanya dapat terjadi apabila telah mendapat otorisasi atau persetujuan dari pejabat yang berwewenang. Masing-masing pejabat di BRI Unit Girimulyo memiliki tugas dan otorisasi yang berbeda-beda sesuai dengan tanggungjawabnya masing-masing. Dalam
melaksanakan sistem pemberian kredit, wewenang masing-masing pejabat diatur sebagai berikut:
a) Bagian pelayanan nasabah, memiliki wewenang menerima permohonan kredit dan memberikan otorisasi pasa Surat Keterangan Permohonan Kredit (SKPP). b) Bagian penyidik dan analisis kredit, memiliki wewenang
melakukan penyidikan atas permohonan kredit dan memberikan otorisasi pada Laporan Penilaian Sehubungan dengan Permohonan Kredit bagian usul putusan.
c) Bagian pemutus kredit, memiliki wewenang melaksanakan keputusan kredit dan memberikan otorisasi pada Laporan Penilaian Sehubungan dengan Permohonan Kredit bagian keputusan.
d) Bagian Pencairan Kredit, memiliki wewenang melaksanakan pencairan kredit dan memberikan otorisasi pada bukti kwitansi pinjaman.
2) Pencatatan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
Pencatatan dalam setiap prosedur pemberian kredit dilakukan dalam bentuk dokumen, baik secara manual maupun dengan komputer. Pencatatan yang digunakan dalam setiap prosedur pemberian kredit adalah sebagai berikut:
a) Prosedur permohonan kredit, menggunakan catatan berupa Surat Keterangan Permohonan Kredit (SKPP). b) Prosedur penyidikan dan analisis kredit, menggunakan
catatan berupa Laporan Penilaian Sehubungan dengan Permohonan Kredit.
c) Prosedur keputusan kredit, menggunakan catatan berupa Laporan Penilaian Sehubungan dengan Permohonan Kredit bagian keputusan.
d) Prosedur pencairan kredit, menggunakan catatan berupa Kwitansi Pinjaman.
e) Prosedur pelunasan dan pembayaran kredit, menggunakan catatan berupa Slip Pembayaran.
3) Pencatatan ke dalam dokumen dilakukan dengan segera Berikut akan disajikan tabel 9 untuk mengetahui secara ringkas sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang dapat memberikan perlindungan yang cukup pada BRI Unit Girimulyo.
Tabel 9: Rangkuman Hasil Analisis Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan yang Dapat Memberikan Perlindungan yang Cukup
Data Temuan
Teori Ada Tidak Keterangan
1.Transaksi yang terjadi atas otorisasi dari pejabat yang berwewenang
√ Sesuai
2.Pencatatan dilakukan sesuai dengan prosedur
√ Sesuai
3.Pencatatan ke dalam dokumen dilakukan dengan segera
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem wewenang dan prosedur yang dapat memberikan perlindungan yang cukup di BRI Unit Girimulyo telah sesuai apabila dibandingkan dengan teori yang ada.
c. Praktek yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap organisasi
1) Penggunaan formulir bernomor urut tercetak dan dapat dipertanggungjawabkan
Nomor urut tercetak telah digunakan pada dokumen atau formulir dalam kegiatan pemberian kredit di BRI Unit Girimulyo, yaitu mulai dari dokumen permohonan kredit sampai dengan pencairan dan pelunasan kredit. Nomor urut tercetak yang dimaksud adalah nomor SKPP dan nomor CIF. 2) Pemeriksaan mendadak (Surprised audit)
Pemeriksaan mendadak di BRI Unit Girimulyo dilakukan oleh pihak dari Kantor Cabang Wates setiap satu bulan sekali dengan waktu yang tidak terjadwal. Pemeriksaan membutuhkan waktu kurang lebih 5 (lima) hari tiap bulannya. 3) Satu transaksi dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu
orang atau unit organisasi.
Transaksi pemberian kredit di BRI Unit Girimulyo dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu orang dan lebih