• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Gaya Gesekan dan Gaya Berat

Bab VI Gaya

C. Analisis Gaya Gesekan dan Gaya Berat

sehari-hari adalah gaya gesekan dan gaya berat. Apakah gaya gesekan itu? Apa pula gaya berat?

1. Gaya Gesekan

Pernahkah kamu mengamati permukaan ban mobil? Mobil memiliki permukaan ban yang kasar dan beralur. Jika mobil dipakai terus-menerus, lama-kelamaan permukaan ban yang kasar dan beralur ini menjadi aus dan gundul. Tahukah kamu, mengapa permukaan ban mobil tersebut menjadi aus dan gundul?

Bagian ban mobil selalu berhadapan dengan permukaan jalan yang kasar. Permukaan jalan kasar inilah yang terus-menerus mengikis permukaan ban mobil hingga akhirnya menjadi aus dan gundul. Nah, gesekan antara permukaan jalan yang kasar dan ban mobil dinamakan gaya gesekan. Gaya gesekan selalu memiliki arah yang berlawanan dengan arah gerak benda. Perhatikan Gambar 6.10!

Tahukah kamu, apa yang memengaruhi besar atau kecilnya gaya gesekan? Agar kamu lebih memahami hal-hal yang me-mengaruhi besar atau kecilnya gaya gesekan, lakukanlah Kegiatan 6.2!

Gambar 6.9 Ban mobil akan aus jika dipakai terus menerus.

gaya gesek

arah gerak

gaya ke depan

Gambar 6.10 Diagram gaya-gaya yang bekerja pada ban mobil.

Resultan Gaya (N) Massa (kg) Percepatan (N/kg) 4 . . . . 5 . . . . 2 4,5 . . . . 6 . . . . 2 2,5 1,5

Kegiatan 6.2

Tujuan:

Mengamati pengaruh permukaan benda terhadap gaya gesek.

Alat dan bahan:

Neraca pegas, sebuah balok kayu, meja yang permukaannya kasar, kaca, dan minyak goreng.

Prosedur kerja:

1. Letakkan balok kayu di atas meja yang permukaannya kasar. Kemudian, tariklah balok tersebut dengan sebuah neraca pegas. Amati skala yang ditunjukkan neraca pegas pada saat balok tepat akan bergerak.

2. Letakkan balok kayu di atas kaca yang permukaannya agak kasar. Kemudian, tariklah balok tersebut dengan sebuah neraca pegas. Amati skala yang ditunjukkan neraca pegas pada saat balok tepat akan bergerak.

3. Lumuri permukaan kaca dengan minyak goreng sehingga permukaannya menjadi licin. Letakkan balok kayu di atas kaca licin. Kemudian, tariklah balok tersebut dengan sebuah neraca pegas. Amati skala yang ditunjukkan neraca pegas pada saat balok tepat akan bergerak.

Diskusikan pertanyaan berikut untuk mendapatkan kesimpulan!

1. Pada permukaan manakah neraca pegas menunjukkan skala yang terkecil? 2. Pada permukaan manakah neraca pegas menunjukkan skala yang terbesar? 3. Kesimpulan apa yang kamu dapatkan setelah melakukan kegiatan ini?

Dari Kegiatan 6.2,kamu dapat mengamati bahwa kekasaran

atau kehalusan bentuk permukaan dapat memengaruhi besar gaya gesekan. Semakin kasar bentuk permukaan, semakin besar gaya gesekannya. Sebaliknya, semakin halus bentuk per-mukaan, semakin kecil gaya gesekannya.

Apakah keuntungan atau kerugian gaya gesek bagi manusia? Gaya gesek yang dapat menguntungkan manusia adalah sebagai berikut.

a. Akibat dari adanya gaya gesek, kamu dapat berjalan di atas tanah dengan nyaman. Jika tidak ada gaya gesek, mustahil kamu dapat berjalan karena kamu pasti tergelincir.

b. Gaya gesekan antara ban mobil dengan jalan membuat mobil dapat bergerak dengan baik. Jika tidak ada gaya gesek, mobil tidak dapat bergerak dengan baik karena mobil tersebut pasti tergelincir.

c. Gaya gesek dapat dimanfaatkan pula pada rem kendaraan. Dengan adanya gaya gesekan antara karet rem dan roda kendaraan, maka kamu dapat mengurangi atau meng-hentikan gerak kendaraan.

Kerugian gaya gesek bagi manusia adalah sebagai berikut. a. Gaya gesekan pada bagian-bagian yang ada dalam mesin

mobil atau motor dapat menimbulkan panas yang

ber-Gambar 6.11 Gesekan antara ban dan jalan diperlukan agar mobil dapat ber-jalan dengan baik.

Tugas 6.2

Latihan 6.3

lebihan. Hal ini dapat menyebabkan mesin mobil cepat rusak. Untuk mengatasi hal ini mesin diberi oli agar gesekan antara bagian-bagian mesin lebih kecil.

b. Gesekan antara ban mobil dan jalan menyebabkan ban mobil cepat aus. Selain itu, gesekan ini dapat menghambat gerak mobil sehingga mobil tidak dapat bergerak dengan kelajuan tinggi.

c. Gesekan antara air laut dan kapal laut dapat menghambat gerak kapal laut. Untuk mengatasi hal ini, ujung kapal laut dibuat lancip sehingga gesekan antara kapal laut dan air laut dapat diperkecil.

Gambar 6.12 Gesekan antara air laut dan kapal laut dapat menghambat gerak ka-pal laut.

Carilah beberapa contoh lain gaya gesekan yang meng-untungkan dan gaya gesekan yang merugikan di sekitar lingkunganmu!

1. Apakah gaya gesekan itu?

2. Mengapa oli pada kendaraan bermotor harus selalu diganti setelah menempuh jarak tertentu?

3. Apakah yang terjadi jika tidak ada gaya gesekan di dunia ini?

4. Mengapa bentuk permukaan pesawat terbang dibuat lancip (streamline)? 5. Jelaskanlah hal-hal yang dapat memperkecil atau memperbesar gaya gesekan!

2. Gaya Berat

Dalam kehidupan sehari-hari, istilah berat kadang-kadang disalahartikan, seperti “Ayah membeli beras seberat 50 kg” atau “Berapakah berat badanmu?” Istilah berat pada contoh di atas tidaklah tepat karena kata berat yang dimaksud, sebenarnya adalah massa benda. Nah, tahukah kamu apa perbedaan antara massa dan berat?

Massa adalah ukuran banyaknya materi yang terkandung dalam suatu benda. Massa diukur dengan menggunakan neraca. Satuan massa dalam SI adalah kilogram. Massa merupakan besaran yang tidak memiliki arah. Oleh karena itu, massa termasuk besaran skalar.

Berat adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda. Berat merupakan besaran yang memiliki arah. Arah berat selalu tegak lurus terhadap permukaan bumi. Berat merupakan salah satu bentuk gaya. Berat dapat diukur dengan meng-gunakan neraca pegas atau dinamometer. Satuan berat dalam SI dinyatakan dalam Newton.

Kegiatan 6.3

Massa (m) Berat (w) w m 1 kg 2 kg 3 kg 4 kg . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . w (N) Gaya Berat Tujuan:

Menyelidiki hubungan antara massa dengan berat benda. Alat dan bahan:

Sebuah neraca pegas dengan skala pengukur sampai 20 N.

Empat buah balok dengan massa berturut-turut 1 kg, 2 kg, 3 kg, dan 4 kg. Selembar kertas grafik.

Prosedur kerja:

1. Gantungkanlah balok pada neraca pegas secara bergantian, kemudian bacalah berat tiap-tiap balok.

2. Catatlah data massa dan beratnya pada tabel berikut, kemudian hitunglah perbandingan antara berat dan massanya. Buatlah tabel ini di buku tugasmu!

3. Buatlah grafik hubungan antara berat (w) terhadap massa (m) pada kertas grafik seperti gambar di bawah. Kerjakan di buku tugasmu!

Diskusikan pertanyaan berikut untuk mendapatkan kesimpulan! 1. Bagaimanakah hasil perhitungan ?

2. Bagaimanakah bentuk grafik berat terhadap massa yang kamu peroleh?

3. Apa kesimpulan yang kamu dapatkan dari percobaan ini?

Nah, bagaimanakah hubungan antara massa dan berat? Agar kamu lebih memahaminya, lakukanlah Kegiatan 6.3!

Dari Kegiatan 6.3, kamu mendapatkan bahwa nilai per-bandingan w dan m selalu menunjukkan nilai yang sama (tetap), yaitu ± 9,8 N/kg. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa nilai perbandingan antara gaya berat dan massa setiap benda pada suatu tempat tertentu selalu tetap. Nilai perbandingan itu harganya sama dengan percepatan benda yang jatuh bebas ke bumi yang dinamakan percepatan gravitasi bumi.

Secara matematis, percepatan gravitasi bumi dituliskan:

w g

m

= ... (6.6)

Berdasarkan persamaan tersebut diperoleh persamaan gaya berat dan persamaan massa sebagai berikut.

w = m × g atau m w g

= ... (6.7)

Keterangan:

g = percepatan gravitasi bumi (N/kg)

w = gaya berat (N)

m = massa (kg)

Contoh

Massa Ani, Dewi, dan Anggun berturut-turut adalah 45 kg, 40 kg, dan 50 kg. Jika percepatan gravitasi bumi 9,8 N/kg, hitunglah berat Ani, Dewi, dan Anggun!

Jawab: Berat Ani: w = m × g = 45 kg × 9,8 N/kg = 441 N Berat Dewi: w = m × g = 40 kg × 9,8 N/kg = 392 N Berat Anggun: w = m × g = 50 kg × 9,8 N/kg = 490 N

Besarnya percepatan gravitasi di permukaan bumi tidak tepat sama. Misalnya, percepatan gravitasi di daerah khatulistiwa dan daerah kutub tidaklah sama. Hal ini dikarenakan jari-jari bumi di daerah Kutub Utara atau Kutub Selatan lebih kecil daripada jari-jari bumi di daerah khatulistiwa. Percepatan gravitasi di daerah kutub sekitar 9,83 N/kg, sedangkan percepatan gravitasi di daerah khatulistiwa sekitar 9,78 N/kg. Jadi, percepatan gravitasi bumi di daerah kutub lebih besar daripada percepatan gravitasi bumi di daerah khatulistiwa.

Nah, apakah besar percepatan gravitasi di setiap permukaan planet sama? Ternyata besarnya percepatan gravitasi di setiap permukaan planet tidaklah sama. Hal ini karena percepatan gravitasi dipengaruhi oleh massa dan ukuran planet.

Perlu diingat bahwa berat dipengaruhi oleh percepatan gravitasi sehingga berat astronot di planet Mars berbeda dengan berat astronot ketika ada di bumi. Berbeda halnya dengan massa, massa benda tidak dipengaruhi oleh percepatan gravitasi sehingga massa astronot ketika di bumi sama dengan massa astronot ketika di planet Mars.

Contoh

Massa sebuah batu di bumi 20 kg. Jika percepatan gravitasi bumi 9,8 N/kg dan percepatan gravitasi bulan seperenam percepatan gravitasi bumi. Berapakah berat batu yang hilang ketika dibawa ke bulan?

Jawab:

Massa di bumi sama dengan massa di bulan, mBumi = mBulan = 20 kg

percepatan gravitasi bumi, gBumi = 9,8 N/kg

percepatan gravitasi bulan, gBulan = × 9,8 N/kg = 1,6 N/kg

berat batu di bumi, wBumi = mBumi × gBumi

= 20 kg × 9,8 N/kg = 196 N

berat batu di bulan, wBulan = mBulan × gBulan

= 20 kg × 1,6 N/kg = 32 N Jadi, batu kehilangan berat sebesar = 196 N – 32 N = 164 N

Latihan 6.5

1. Tuliskan 3 faktor yang memengaruhi gaya berat!

2. Manakah yang lebih besar, berat Ana di kota Solo dengan berat Ana ketika pergi ke Kutub Utara? Jelaskan!

3. Jika percepatan gravitasi Bumi 9,8 N/kg, hitunglah berat tiap batu yang memiliki massa berturut-turut 5 kg, 15 kg, dan 7,5 kg!

4. Massa Tina di Bumi 45 kg. Percepatan gravitasi bumi 9,8 N/kg dan percepatan gravitasi bulan seperenam percepatan gravitasi bumi. Berapakah berat Tina yang hilang ketika berada di bulan?

5. Sebutkan 4 perbedaan antara massa dan berat!