• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Belajar

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 44-50)

Sedangkan perbandingan skor hasil skala sikap siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada table 4.22 berikut.

Tabel 4.21

Perbandingan Skor Skala Sikap Siklus I dan Siklus II

No Perolehan Skor

Nilai

Skala Sikap Persentase

1 Siklus I 76,92 67%

2 Siklus II 96,75 100%

Rata-rata

Siklus (%) 83%

Peningkatan skor hasil skala sikap siswa untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram 4.27 berikut.

Gambar 4.27

Diagram perbandingan Skor Hasil Skala Sikap Siswa Siklus I dan Siklus II

67% 100% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% Skala Sikap Siklus I Siklus II

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di kelas 4 SDN Jimbaran 01, diketahui bahwa sebelum tindakan penelitian dilaksanakan pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih menggunakan metode ceramah dan kurang memanfaatkan media yang dapat memunculkan minat belajar siswa. Guru menilai pembelajaran menggunakan metode ceramah lebih praktis daripada menggunakan model pembelajaran inovatif yang memerlukan banyak persiapan lebih di dalam pelaksanaannya. Proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru kelas 4 di SDN Jimbaran 01 tersebut menyebabkan siswa kelas 4 pasif di dalam proses pembelajaran, aktivitas belajar mengajar kurang bermakna bagi siswa untuk membangun sebuah konsep materi, kegiatan dalam pembelajaran masih didominasi oleh guru sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran terkesan monoton dan tidak menyenangkan. Hal tersebut merupakan faktor yang mempengaruhi lemahnya sikap siswa dalam memahami nilai-nilai terkait materi pembelajaran dan menerapkan di dalam lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Berdasarkan kondisi yang demikian maka perlu adanya tindakan perbaikan pembelajaran sebagai upaya pembentukan sikap siswa yang diiringi dengan hasil belajar PKn siswa kelas 4 dengan menerapkan model pembelajaran inovatif yaitu model VCT berbantuan media gambar dan video.

Berikut ini tabel 4.23 perbandingan hasil analisis observasi aktivitas guru dan siswa pada pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II.

Tabel 4.22

Perbandingan Analisis Rata-rata Observasi Siklus I dan Siklus II

Tindakan Siklus I Siklus II Jumlah

(rata-rata)

Skor % Skor %

skor %

Aktivitas Guru 46 72% 53,5 83,5% 49,75 77,75%

Berdasarkan tabel 4.23 tentang perbandingan analisis rata-rata skor observasi aktivitas guru dan siswa diketahui terjadi peningkatan aktivitas guru dan siswa dari siklus I dan siklus II dengan penerapan model VCT pendekatan analisis nilai. Setelah pelaksanaan tindakan siklus I rata-rata skor aktivitas guru mencapai 46 dengan persentase 72 %. Pada siklus II rata-rata skor aktivitas guru mengalami peningkatan menjadi 53,5 dengan persentase 83,5 %. Dengan adanya peningkatan aktivitas guru, rata-rata skor aktivitas siswa juga mengalami peningkatan. Siklus I rata-rata skor aktivitas siswa sebesar 15 dengan persentase 62,5 %, kemudian pada siklus II rata-rata skor meningkat menjadi 21 dengan persentase 87,5%. Agar lebih mudah digambarkan perbandingan rata-rata hasil analisis skor observasi aktivitas guru dan siswa pada siklus I dan siklus II dapat diketahui pada diagram 4.31 sebagai berikut.

Gambar 4.28

Diagram Perbandingan Analisis Rata-rata Observasi Guru dan Siswa Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan diagram 4.28 tentang peningkatan rata-rata skor observasi aktivitas guru dan siswa terlihat bahwa pada setiap siklusnya baik aktivitas guru maupun aktivitas siswa mengalami peningkatan. Peningkatan rata-rata skor observasi guru dan siswa selama pelaksanaan tindakan siklus I dan II dengan menerapkan model VCT berbantuan media gambar dan video berdampak pada peningkatan hasil belajar serta berkembangnya

Siklus I Siklus II Aktivitas Guru 72% 84% Aktivitas Siswa 63% 88% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% PE R SE N TA SE

kesadaran akan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada mata pelajaran PKn siswa kelas 4 SDN Jimbaran 01. Diketahui bahwa setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan menerapkan model VCT, hasil belajar PKn yang diperoleh semakin baik dan mencapai KKM ≥ 70. Kondisi ini terbukti dari nilai hasil tes evaluasi dari masing-masing siklus, baik siklus I maupun siklus II. Peningkatan rata-rata hasil belajar PKn siswa kelas 4 SDN Jimbaran 01 setelah pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II dapat diketahui dalam tabel 4.24 sebagai berikut.

Tabel 4.23

Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar PKn Siklus I dan Siklus II

Hasil Tindakan Siklus I Siklus II

Hasil Belajar PKn 78 86

Pada pelaksanaan tindakan siklus I nilai rata-rata siswa mencapai 78 mengalami peningkatan dari kondisi awal nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 67 dengan pencapaian ketuntasan belajar mata pelajaran PKn siswa mencapai 75%. Dari perolehan data hasil tindakan penelitian tersebut dapat dinyatakan bahwa tindakan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I sudah menunjukkan peningkatan hasil belajar mata pelajaran PKn, tetapi hasil yang diperoleh tersebut masih belum maksimal, maka dari itu masih diperlukan perbaikan pada siklus II.

Setelah pelaksanaan tindakan pada siklus II, diketahui bahwa hasil belajar PKn semakin menunjukkan peningkatan yang signifikan, nilai rata-rata hasil belajar PKn yang diperoleh siswa 86 dengan pencapaian ketuntasan belajar PKn siswa mencapai 100%. Kondisi yang demikian menunjukkan bahwa hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II telah berhasil karena siswa tuntas 100%. Untuk memperjelas peningkatan rata-rata nilai hasil belajar siklus I dan siklus II dapat diketahui melalui diagram 4.29 sebagai berikut.

Gambar 4.29

Diagram Perbandingan Analisis Rata-rata Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan pengamatan selama pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus I dan siklus II, antusias dan keaktifan siswa lebih terlihat. Dalam proses pembelajaran, siswa terlihat lebih berani di dalam menyampaikan pendapat dan tidak canggung lagi melakukan kegiatan tanya jawab bersama guru (diskusi), dengan penerapan model VCT berbantuan media gambar dan video pembelajaran yang berlangsung menjadi lebih menarik dan berkesan bagi siswa, proses pembelajaran tidak hanya terpusat pada guru melainkan siswa juga ikut terlibat dalam proses pembelajarannya. Sikap siswa mengenai isu-isu global yang terdapat pada PKn sudah tercermin sesuai indikator yang ditentukan. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan skor yang diperoleh dari pengukuran skala sikap siswa. (Gambar 4.27)

Penerapan model VCT berbantuan media gambar dan video memberikan banyak pengalaman positif bagi siswa, dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar dan keberanian mengungkapkan nilai-nilai yang baik menurut pilihan mereka sendiri.

Berdasarkan uraian penelitian, maka penerapan model VCT berbantuan media gambar dan video pada kelas 4 Semester II SDN Jimbaran 01 Tahun Pelajaran 2016/2017 ini selaras dengan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Sri Wijianti pada siswa kelas 6 SDN Wirogunan 03 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2014/2015. Dari penelitian tersebut diketahui rata-rata hasil belajar PKn terjadi peningkatan dari siklus I sebesar 68,85 pada siklus II menjadi 74,00 kemudian tingkat ketuntasan dari kondisi awal sebesar 53,85%. Tingkat ketuntasan pada siklus I sebesar

50 60 70 80 90 100 Siklus I Siklus II HasilBelajar Persentase Rata-rata

69,23% dan meningkat pada siklus II menjadi 100%. Penelitin serupa juga dilakukan oleh Fairizah Haris, di SDN Semambung Sidoarjo pada tahun 2013/2014.

Dari penelitian tersebut diketahui peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terjadi peningkatan dari siklus I sebesar 64,5%, kemudian siklus II sebesar 85% dan siklus III menjadi 89%. Persentase skor dari pengukuran sikap juga meningkat dari siklus I sebesar 79,4% kemudian siklus II menjadi 87,7% dan pada siklus III meningkat menjadi 93,2%. Penelitian tersebut membuktikan bahwa penerapan pembelajaran model

VCT dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta mampu mengupayakan pembentukan

sikap yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada mata pelajaran PKn.

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 44-50)

Dokumen terkait