• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA

E. Anatomi dan Fisiologi Jantung

Jantung merupakan organ berotot (miokardium) yang sama seperti otot lain yang memiliki perbedaan secara mikroskopik. Miokardium merupakan sebuah kantung spesial dengan empat ruang yang saling terhubung. Seluruh jantung dilingkupi oleh kantung jaringan ikat (perikardium) dan pada bagian dalam dan katup jantung dilapisi oleh endokardium (Janson, 2010). Endokardium ini merupakan lapisan endothelium dan jaringan ikat yang longgar (Mutschler, 1991). Otot jantung (miokardium) terdiri dari kumpulan sel otot khusus yang disebut miosit jantung. Sel otot jantung mengandung lebih banyak mitokondria di antara miofibril-miofbrilnya dibandingkan sel otot rangka (sekitar 23% volume sel). Masing-masing sel otot jantung mengandung satu nukleus berbentuk gelendong. Otot ventrikel berkontraksi selama sistol dan melemas selama diastole (Kumar, et al., 2010). Ukuran jantung kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya. Berbentuk seperti kerucut tumpul. Ujung atas yang lebar (dasar) mengarah ke bahu kanan, ujung bawah yang mengerucut (apeks) mengarah ke panggul kiri (Sloane, 2004). Struktur organ jantung digambarkan seperti pada Gambar 1 dan gambaran secara mikroskopik miokardium otot jantung yang normal ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 1. Struktur Jantung

(Watson, 2002)

Gambar 2. Gambaran mikroskopik miokardium otot jantung normal.

Tampak histologi miokardium, yang menekankan letak sentral nucleus miosit jantung (kepala panah), intercalated disc (adalah sambungan khusus ujung-ke-ujung sel-sel yang

berdekatan; ditunjukkan oleh tanda panah ganda) dan struktur sarkomer yang tampak sebagai seran-lintang (cross-striation) di dalam miosit. Tampak sebuat sel endotel kapiler

(ditunjukkan oleh tanda panah) (Kumar, et.al., 2010)

Jantung terletak di rongga dada sebelah kiri sisternum dan dilindungi oleh tulang iga. Organ ini memiliki empat ruang yaitu atrium (serambi) kiri dan kanan dan ventrikel (bilik) kiri dan kanan. Atrium dan ventrikel dipisahkan oleh sekat satu arah, sedangkan jantung sisi kiri dan kanan dipisahkan oleh suatu dinding

jaringan (septum). Ruang-ruang tersebut dipisahkan oleh sekat agar tidak terjadi percampuran darah (Corwin, 2009).

Ruang jantung terdiri atas :

a. Atrium, berdinding relatif tipis, fungsi dari atrium adalah menerima darah dari vena yang membawa darah kembali ke jantung.

1). Atrium kanan terletak dalam bagian superior kanan jantung, menerima darah dari seluruh jaringan kecuali paru-paru. Vena kava superior dan inferior membawa darah yang tidak mengandung oksigen dari tubuh kembali ke jantung. Sinus koroner membawa kembali darah dari dinding jantung itu sendiri.

2). Atrium kiri di bagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium kanan, tetapi dindingnya lebih tebal. Atrium kiri menampung empat vena pulmonalis yang mengembalikan darah teroksigenasi dari paru-paru.

b. Ventrikel, berdinding tebal. Bagian ini mendorong darah ke luar jantung menuju arteri yang membawa darah meninggalkan jantung.

1). Ventrikel kanan terletak di bagian inferior kanan pada apeks jantung. Darah meninggalkan ventrikel kanan melalui trunkus pulmonari dan mengalir melewati jarak yang pendek ke paru-paru.

2). Ventrikel kiri terletak di bagian inferior kiri pada apeks jantung. Tebal dinding tiga kali lebih tebal dibandingkan dengan ventrikel kanan. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta dan mengalir ke seluruh bagian tubuh kecuali paru-paru (Sloane, 2004).

Sistem kardiovaskuler berdasarkan Corwin (2009), dimulai dari jantung yang berdenyut dengan ritmis 60-100 kali per menit. Setiap denyutan akan mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dalam suatu jaringan yang tertutup yang terdiri dari arteri, arteriol, dan kapiler kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena. Fungsi dari sistem kardiovaskuler ini adalah mengambil oksigen yang terdapat di paru dan zat gizi dari makanan yang masuk ke tubuh yang diserap oleh usus kemudian disalurkan semua sel tubuh. Secara bersamaan, sistem kardiovaskuler mengangkut produk sisa metabolik yang dihasilkan oleh setiap sel untuk dikeluarkan melalui paru atau ginjal. Gambar 3 merupakan gambaran sistem kardiovaskuler dimana jantung memompa darah yang banyak mengandung oksigen ke seluruh tubuh, organ yang membutuhkan, dan mengangkut produk sisa metabolik dari seluruh tubuh.

Gambar 3. Sistem Kardiovaskuler (Sherwood, 2012)

Pelapis organ jantung terdiri dari :

a. Perikardium, merupakan kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil yang berfungsi untuk membungkus jantung dan pembuluh darah

besar. Kantong ini melekat pada diafragma, sternum, dan pleura yang membungkus paru-paru. Lapisan fibrosa luar pada perikardium tersusun dari serabut kolagen yang membentuk lapisan jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung. Lapisan serosa dalam terdiri atas membran viseral (epikardium) yang menutup permukaan jantung dan membran parietal yang melapisi permukaan bagian dalam fibrosa perikardium.

b. Rongga perikardial adalah ruang potensial antara membran viseral dan parietal. Ruang ini mengandung carian perikardial yang disekresi lapisan serosa untuk melumasi membran dan mengurangi friksi (Sloane, 2004).

Dinding jantung tersusun dari tiga lapisan, yaitu : a. Endokard

Endokard dilapisi endotel sel-sel gepeng poligonal yang menyatu dengan endotel pembuluh yang memasuki dan keluar dari jantung. Di bawah endotel terdapat lapis tipis serat kolagen dan elastin dengan sedikit fibroblast, dimana dibagian luar terdapat lapisan dengan jaringan ikat lebih padat yang merupakan bagian terbesar tebal endokard. Pada lapisan ini banyak terdapat serat elastin dan sel otot polos terutama di daerah septum ventrikular. Lapisan subendotel jaringan ikat longgar mengikat endokard pada miokard dan menyatu dengan endomisium. lapisan ini mengandung pembuluh darah kecil, saraf, dan berkas serat dari sistem penghantar jantung. Dinding tipis atrium pada bagian dalam, jaringan ikat endokard meluas melalui celah-celah sempit di antara berkas serat otot untuk menyatu dengan berkas serat otot dari epikard.

b. Miokard

Miokard terdiri atas serat otot jantung yang berfungsi memompa darah melalui peredaran. Miosit jantung memiliki fungsi sekresi endokrin, ada yang dikhususkan untuk mengawali impuls yang mengatur irama kontraksi jantung dan yang lain untuk konduksi impuls dari atrial ke ventrikel.

c. Epikard

Epikard terdiri atas jaringan ikat fibroelastis pada bagian dalam dan sel-sel endotel gepeng pada bagian luar. Jaringan ikat lapis dalam menyatu dengan endomisium dari miokard di bawahnya. Pembuluh darah coroner utama yang melintasi jaringan ikat lapis endokard, dibungkus oleh jaringan lemak. Epikard membentuk lapisan viseral perikard, sebuah rongga serosa yang mengelilingi jantung. Pada sekitar pangkal aorta dan arteri pulmoner, epikard menyatu dengan lapis parietal perikard. Lapis viseral dan parietal perikard membatasi sebuah ruang sempit (rongga perikard). Rongga perikard mengandung sedikit cairan yang mencegah epikard dan parietal perikard saling bergesekan selama kontraksi dan relaksasi jantung. Jika rongga perikard terinfeksi (perikarditis), lapisan-lapisan tersebut akan saling melekat dan menutup celah diantaranya, sehingga dapat menghalangi terjadinya denyut jantung (Bloom dan Fawcett, 2002).

Dokumen terkait