• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perm asalahan dan Tantangan Pengem bangan Persampahan 1 Identifikasi Permasalahan Persam pahan

M emfasilitasi penerapan t eknologi yang ramah lingkungan; M emfasilitasi penerapan label produk yang ramah lingkungan;

Kebijakan 5. Pengembangan alternatif sumber pembiayaan

C. Perm asalahan dan Tantangan Pengem bangan Persampahan 1 Identifikasi Permasalahan Persam pahan

Pada saat ini pengelolaan sampah di Kabupat en M alaka dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupat en M alaka. Tapi sebagian besar sampah masih dibuang secara langsung ke halaman rumah, saluran drainase, sungai, maupun dibakar. Unt uk penanganan sampah, baru mencakup beberapa desa di Kecamat an M alaka Tengah yang dekat dengan Ibukot a Kabupat en yait u t ersedianya t empat pembuangan sam pah sement ara (TPS) dengan jumlah sebanyak 29 buah t ong/ drum sampah di desa Wehali (lokasi menyebar), 2 buah cont ainer di desa Wehali, 7 buah bak sampah di desa w ehali dan Umanenlaw alu. Unt uk kegiat an pengangkut annya di layani oleh 2 buah mot or sampah dan 2 unit t ruck sampah yang beroperasi set iap hari. Pengelolaan sampah di Kabupat en M alaka, dilakukan dengan proses berikut :

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)

BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN M ALAKA

RPIJM 2017-2021 Bab VII - 94 a. Proses Pengumpulan Sampah

Proses pengumpulan sampah dilakukan secara individual t ert ent u m elalui t ong/ drum sampah, cont ainer at aupun bak-bak penampungan yang di sediakan di t empat – t empat umum maupun di lokasi perkant oran. Namun proses ini t idak berjalan dengan baik karena masih rendahnya t ingkat kesadaran masyarakat unt uk mengumpulkan sampah pada t empat – t empat yang t elah disediakan. M asih banyak rumah t angga yang membuang begit u saja sampah rumah t angganya di halaman rumah t empat mereka t inggal dan dibakar.

b. Proses Pengangkut an Sampah ke TPS

Secara umum sarana dan prasarana penanganan sampah dikelompokkan sesuai prosedurnya, dimulai dari t ahap pengumpulan, pengangkut an (t ransport asi), pem buangan akhir, pendaur ulangan (recycling). Akan t et api Proses penangan sampah yang t erjadi di Kabupat en M alaka belum sepenuhnya mem enuhi prosedur. Yang t erjadi adalah set elah sampah di angkut dari t empat penam pungan sement ara (TPS) oleh t ruck sampah dan mot or sampah maka sampah – sampah t ersebut langsung di buang begit u saja ke kaw asan hut an karena belum t ersedianya t empat pengolahan akhir. Tidak di lakukan proses pemisahan ant ara sampah organic dan non organic sehingga t idak t erjadi proses pendaur ulangan sampah.

Di sekolah – sekolah t erdapat t empat sampah yang sudah di bagi ant ara sampah organic dan non organic. Akan t et api para sisw a belum bisa membedakan jenis sampah organic dan non organic sehingga masih t erjadi campur baur sampah dalam proses pengumpulan. Akibat nya t empat yang disiapkan masih belum berfungsi baik.

Dengan melihat kondisi sanit asi pengelolaan persampahan di Kabupat en M akala, derajat permasalahan yang ada t ergolong sangat t inggi. Sebagian besar pengelolaan sampah di Kabupat en M akala adalah langsung dibakar, sebagian dibuang ke t empat – t empat sampah yang disediakan di lokasi-lokasi umum, sebagian dibuang ke sungai,hut an,saluran drainase. Permasalahan mendesak yang menjadi priorit as di Kabupat en M alaka pada sekt or persampahan lebih kepada penyediaan sarana dan prasarana

RPIJM 2017-2021 Bab VII - 95 Tabel 7.31.

Permasalahan Persampahan di Kabupaten M alaka

2. Tantangan Pengem bangan Persam pahan

Tantangan dalam sekt or persampahan meliputi peningkatan cakupan pelayanan, peningkatan kelembagaan, penggalian sumber dana dari pihak swasta, peningkatan kondisi dan kualitas TPA melalui peningkatan komit m en stakeholder kota/ kabupat en dalam hal alokasi pembiayaan dan inovasi teknologi pengolahan sampah, peningkatan pelaksanaan program 3R, serta peningkat an upaya penegakan hukum atas pelanggaran pembuangan sampah.

Tant angan pengembangan persampahan di Kabupat en M alaka ant ara lain meliput i : 1. M inimnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah dit empat nya

2. Kebiasaan dan budaya masyarakat dalam mengelola sampah dengan sist em on sit e dengan cara dibakar maupun dit imbun di pekarangan rumah masing-masing.

Tantangan lainnya adalah dalam rangka pem enuhan Standar Pelayanan M inimum. Target pelayanan dasar yang dit etapkan dalam Permen PU No.14/ PRT/ M / 2010 yait u pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat sebagai bagian dari beban dan tanggungjawab kelembagaan yang m enangani bidang ke PU an, khususnya untuk sub bidang Cipta Karya yang dituangkan didalam dokum en RPIJM yang m erupakan tantangan t ersendiri bagi pelayanan pengelolaan Persampahan.

No Permasalahan M endesak

1. Aspek Teknis : Pengem bangan Sarana dan Pr asarana (user int erface- pengolahan aw al –pengangkut an-pengolahan akhir-pem buangan akhir) sert a Dokumen Perencanaan Teknis)

Belum m emiliki TPA

Jumlah mot or sampah dan t ruk sampah belum memadai Jumlah TPS masi h sangat minim

M asih banyak sam pah yang dibuang disaluran drainase at aupun dibuang pada t em pat yang bukan t em pat nya

Belum ada M ast erPlan per sam pahan

2. Aspek non Teknis : Pendanaan, Kelembagaan, Perat uran dan Per undang- undangan, Peran Sert a M asyarakat dan Dunia Usaha/ Sw ast a, Komunikasi

Kurangnya pendanaan unt uk sekt or persampahan

Pengaw asan unt uk sekt or persam pahan masih sangat kurang Peran sert a masyarakat dan sw ast a masih kurang

Kurangnya peranan m edia dalam kampanye,advokasi dan sosialisasi masalah persam pahan

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)

BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN M ALAKA

RPIJM 2017-2021 Bab VII - 96 Target pelayanan dasar bidang Persampahan sesuai dengan Peraturan M ent eri PU Nomor 14/ PRT/ M / 2010 Tentang Standar Pelayanan M inimum dapat dilihat melalui tabel 7.32.

Tabel 7.32.

Standar Pelayanan M inimal Bidang Cipta Karya Berdasarkan Permen PU No.14/ PRT/ M / 2010 Jenis Pelayanan Dasar St andar Pelayanan M inim al Batas W aktu

Pencapaian Ket Indikator Nilai Penyehat an Lingkungan Perm ukim an Pengelol aan Sampah Tersedianya fasilit as pengurangan sam pah di perkot aan Tersedianya syst em penanganan sampah di perkot aan 20% 70% 2014 2014 Dinas yg m em bidangi PU Dinas yg m em bidangi PU

7.4.2.3. Analisa Kebutuhan Persampahan

Permasalahan pengelolaan persampahan di Kabupat en M alaka perlu m endapat kan penanganan yang serius. Banyak t imbunan sampah yang dibuang t idak pada t empat nya. Kurangnya prasarana dan sarana persampahan t urut m empengaruhi kurang opt imalnya pelayanan. Polapengumpulan sampah masih sederhana dan belum t ersedianya sarana pengangkut an persampahan dari permukiman w arga menuju lokasi TPA. Unt uk mencengah t erjadinya pembuangan sampah t idak pada t empat nya pem erint ah kabupat en M alaka menyediakan bak sampah dan t ong sampah yang m enyebar di w ilayah perkot aan Bet un. Wilayah perdesaan kebanyakan sampah- sampah dit imbun lalu kemudian di bakar, karena masyarakat desa lebih banyak menghasilkan sampah organic yang mudah dibakar.

Ada beberapa pokok permasalahan persampahan sebagai berikut :

a. Pengembangan organisasi pengelolaan persampahan yang ada saat ini masih mengopt imalkan pemanfaat an Sumber Daya M anusia (SDM ) dan sarana yang ada.

b. Set iap w ilayah kecamat an belum m embuat program pengembangan pelayanan sampah, mulai dari pengumpulan, t ransfer, dan pengangkut an sampah.

c. Belum berkembangnya peran akt if berupa peningkat an dan ” upgrading” manajem en t eknis dan administ rat if dan organisasi pelayanan persampahan di Kabupat en M alaka.

d. Peningkat an kesadaran masyarakat kot a akan pent ingnya manajemen persampahan yang layak sert a menjadikan kegiat an kebersihan sebagai gerakan yang t erus menerus. Disamping

RPIJM 2017-2021 Bab VII - 97 it u diperlukan peningkat an peran sert a masyarakat dalam bent uk kesadaran mambayar iuran dan ret ribusi kebersihan.

Pola operasional pengelolaan sampah di Kabupat en M alaka juga perlu diperbaiki. Secara keseluruhan operasional pengelolaan persampahan meliput i pew adahan, pengumpulan, pemindahan, pengangkut an dan pembuangan akhir. Jenis pew adahan di rumah tinggal dianjurkan menggunakan bin t embok, t ong plast ik/ drum dan kant ong plast ik. Sedangkan unt uk penampungan bisa berupa Jenis Tempat Penampungan Sem ent ara (TPS) dapat berupa Kont ainer, Transfer Depo at au Bak Sampah ukuran besar. Sedangkan pengolahan sampah di TPA dilakukan dengan sist em Cont r ol Land Fill at au Open Dumping.

Analisis yang t erkait dengan kebut uhan persam pahan adalah analisis sist em pengelolaan persam pahan, analisis kualitas dan t ingkat pelayanan sert a analisis ekonomi. Hasil analisis kebut uhan dituangkan dalam tabel 7.33 berikut ini:

Tabel 7.33.

Analisa Kebutuhan dan Target Pencapaian Daerah

No Sistem Cakupan Layanan Eksisting (2015) (%)

Target Cakupan Layanan (%) Jangka Pendek (s/ d 2017) Jangka M enengah (s/ d 2020) Jangka Panjang (s/ d 2025) a B C D e f

1 Prosent ase sam pah t erangkut ke TPA 0.00 20.00 50.00 75.00

2 Prosent ase sam pah t ereduksi melalui 3R 0.00 2.00 5.00 10.00

3

Prosent ase sam pah di kelola madiri oleh

masyarakat di sumber 1.60 5.00 10.00 15.00

4 Prosent ase sam pah t idak t erolah 98.40 73.00 35.00 0.00

Subt ot al 100.00 100.00 100.00 100.00

Tahapan pengembangan persampahan maka t ahapan pengembangan dibagi dalam 3 t ahapan yait u: a. Jangka Pendek

Unt uk t ahapan pengembangan persampahan jangka pendek, capain yang diharapkan unt uk sampah yang t erangkut baik secara langsung maupun t idak langsung ke TPA unt uk w ilayah Kabupat en M alaka sebesar 20% dengan adanya bangunan pengolahan sampah berbasis 3R sehingga dapat mengurangi t imbulan sampah.

b. Jangka M enengah

Pada t ahun 2021 cakupan layanan persampahan dit arget kan mencapai 50% unt uk wilayah dimana penanganan sampah 85% dan fasilit as reduksi sampah 5%.

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)

BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021

KABUPATEN M ALAKA

RPIJM 2017-2021 Bab VII - 98 c. Jangka Panjang

Capaian jangka panjang selama 10 t ahun dit arget kan cakupan layanan persampahan w ilayah perkot aan m encapai 100% dengan penanganan sampah 85% dan fasilit as reduksi sampah 15%. Tujuan dan sasaran dirumuskan berdasarkan kondisi terkini dan permasalahan yang ada dit uangkan dalam t abel 7.34.

Tabel 7.34

Tujuan dan Sasaran Pengem bangan Persampahan Kabupaten M alaka

Tuj uan Sasaran Dat a Dasar

(1) (2) (3)

M eni ngkat kan dan mew uj udkan pemenuhan kebut uhan sarana prasarana persam pahan yang sesuai dengan m ut u dan st andar yang berlaku

 Tercapainya pelayanan pengangkut an sam pah di 12 Kecamat an yang ada di Kabupat en M alaka  Tersedianya TPS

 Tersedianya TPA Sanit ary Landfil

 Pengangkut an sam pah baru melayani 1 Kecamat an yang ada  Belum ada TPS di Kabupat en

M alaka

 Belum ada TPA di Kabupat en M alaka

7.4.2.4. Program dan Kriteria Kesiapan Pengelolaan Persam pahan A. Pembangunan Prasarana TPA

Kriteria kegiatan infrast rukt ur t empat pemrosesan akhir sampah (TPA)

Lingkup Kegiatan :