• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASURANSI PENERBANGAN DAN ANTARIKSA

SERTIFIKASI AHLI ASURANSI KERUGIAN SESUAI STANDAR KHUSUS

ASURANSI PENERBANGAN DAN ANTARIKSA

01 Mengidentifikasi unsur-unsur utama dari risiko penerbangan

1.1. Fakta penting tentang bagaimana sebuah pesawat udara dapat terbang dipahami.

1.2. Jenis-jenis risiko penerbangan: kegagalan manusia, kegagalan mekanik, kegagalan komunikasi dan navigasi, pembajakan, terorisme dan risiko perang termasuk frekuensi diidentifikasi 1.3. Tindakan yang diambil untuk mencegah dan mengurangi

kecelakaan - GPWS, EGPWS, ACAS, AOC, manual pengoperasian pesawat udara, klasifikasi pilot, manajemen sumber daya kru disusun.

1.4. Risiko perbaikan dalam navigasi udara global - Komunikasi, Navigasi dan Surveillance / Air Traffic Management

diketahui 02 Mengevaluasi pertimbang

an utama secara nasional

2.1. Tujuan, fitur utama dan interaksi antara berbagai konvensi internasional, protokol dan perjanjian diketahui.

dan internasional yang berdampak pada risiko penerbangan

2.2. Tujuan dan peran dari konvensi keselamatan internasional dan asosiasi diketahui

2.3. Masalah otoritas, level minimum asuransi dan sistem hukum di Inggris dan Uni Eropa diidentifikasi.

2.4. Masalah sistem hukum, litigasi, punitive and compensatory damages, ketentuan-ketentuan utama General Aviation Revitalization Act (GARA) dan fungsi uatama instansi pemerintah di Amerika Serikat diidentifikasi

03 Mengidentifikasi ruang lingkupjaminan kelas utama dan kelas terkait dalam asuransi

penerbangan

3.1. Kelas-kelas utama asransi: Rangka pesawat dan tanggung gugat - AVN 1C - jaminan utama, pengecualian, kondisi, definisi; Aviation product liability - AVN 66 ; Airport liability; dan Klausul jaminan risiko perang dan klausul pengecualian diidentifikasi.

3.2. Kelas-kelas lain asuransi: Kecelakaan diri - jaminan,

pengecualian; Loss of use atau consequential loss policy; loss of licence policy - jaminan, pengecualian; Cargo – liability cover dan all risks cover dipahami

04 Menganalisa praktek pasar asuransi penerbangan

4.1. Penggunaan dan aplikasi endorsemen dan klausul dipahami. 4.2. Tipikal jumlah risiko sendiri diketahui

4.3. Bank/leasing agreement dan persyaratan kontraktual dan bagaimana respon pasar asuransi dipahami

4.4. Sejarah perkembangan pasar asuransipenerbangan secara garis besar diketahui

4.5. Penyedia global asuransi penerbangan diidentifikasi 05 Melakukan kajian

pentingnya

pertimbanganunderwriting asuransi penerbangan

5.1. Metode rating dipahami.

5.2. Faktor-faktor yang mengatur rate diidentifikasi 5.3. Praktikal underwriting diterapkan sesuai prosedur 5.4. Pertimbangan manajemen pelaporan diidentifikasi

5.5. Interaksi dengan captive perusahaan asuransi dirumuskan 5.6. Pertimbangan khusus reasuransi penerbangan diketahui 06 Menyusun kebijakan

investigasi

klaim, penanganan dan prosedur

penyelesaian klaim dalam asuransi penerbangan

6.1. Proses penyelesaian klaim rangka pesawat, termasuk investigasi, peran dan tanggung jawab surveyor, penerapan kondisi polis dilakukan sesuai prosedur. 6.2. Investigasi klaim tanggung gugat , informasi yang diperlukan,

penuntutan klaim, klaim penumpang baik di Indonesia maupun yurisdiksi lainnya dilakukan sesuai prosedur

6.3. Metode investigasi dan penyelesaian klaim kargo, klaim pihak ketiga dan klaim product liability disusun

6.4. Peran dan tanggung jawabbadan investigasi pemerintah yang berwenang diketahui

07 Mengidentifikasi aspek-aspek penting

dari asuransi antariksa

7.1. Teknologi satelit dan penggunaannya diketahui. 7.2. Jenis-jenis jaminan yang tersedia diidentifikasi 7.3. Faktor-faktor yang

mempengaruhi underwriting asuransiantariksa

dan satelit, termasuk perundang-undangan yang relevan diidentifikasi

BATASAN VARIABLE

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

2. Menerapkan pengetahuan tentang risiko rangka kapal dan risiko tanggung gugat terkait dan asuransinya.

3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada: 3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan asuransi kerugian

3.4. Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi pengangkutan 4. Pengetahuan yang diperlukan:

4.1. Kemampuan menjelaskan berbagai konvensi internasional terkait dengan bidang asuransi ini.

4.2. Kemampuan menjelaskan berbagai peraturan perundang-undangan di bidang pelayaran dan penerbangan yang berlaku di Indonesia.

5. Ketrampilan yang diperlukan:

Kemampuan melakukan analisa risiko asuransi rangka kapal dan asuransi penerbangan. 6. Aspek kritis

Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan akseptasi asuransi rangka kapal dan asuransi penerbangan.

7. Referensi

Study text P98 :Marine Hull And Associated Liabilities - The Chartered Insurance Institute CoursebookP91 : Aviation and space Insurance - The Chartered Insurance Institute.

Bacaan Tambahan:

1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran. 2. Jurnal AAMAI.

3. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesiayang berhubungan dengan asuransi rangka kapal dan dan tanggung gugat terkait.

4. Arnould’s law of marine insurance and average. J Gilman, Robert M Merkin et al.17thed. London: Sweet & Maxwell, 2008.

5. Elemen of shipping. A E Branch, 8th ed. Abington, Oxfordshire: Routledge, 2007.

6. The law of marine insurance, H N Bennett, 2nd ed. Oxford: Oxford University Press, 2006 7. Marine insurance claims. J Kenneth Goodacre. 3rd ed. London: Witherby, 1996.

8. Marine insurance clauses, N Geoffrey Hudson, T Madge. 4th ed. London: Informa. 9. Professional, 2005.

10. Guidelines to charterparties, towage contracts and their insurances. A S Bashford,London: Witherby, 1997.

11. Dictionary of insurance. C Bennett. London: Pearson Education, 2004. 12. Marine encyclopaedic dictionary. Eric Sullivan. 3rd ed. London: LLP, 1999. 13. P&I clubs: law and practice. S J Hazelwood. 4th ed. London: LLP, 2010.

14. Witherby’s encyclopaedic dictionary of marine insurance. R H Brown. London:Witherby, 2005. 15. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

16. Jurnal AAMAI.

17. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang berhubungan dengan asuransi penerbangan dan antariksa.

18. Aviation insurance: the law and practice of aviation insurance , including hovercraft and spacecraft insurance. Rod D Margo. 3rd ed. London: Butterworths, 2000.

19. Dictionary of insurance. C Bennett, London: Pearson Education, 2004.

Walaupun ujian akan menguji materi sesuai silabus, peserta uji disarankan untuk membaca sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber dan penggunaan contoh yang relevan.

Dokumen terkait