• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

C. Saran

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti berharap peneliti selanjutnya dapat menggunakan

sumber-sumber literatur atau reverensi yang lebih banyak lagi mengenai

konformitas sehingga dapat memperdalam pengetahuan dan wawasan

mengenai konformitas. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat menentukan

indikator yang lebih tepat untuk mengukur konformitas khususnya pada

85

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. (2010). Metode Penelitian (Edisi 1, cetakan XI). Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Azwar, Saifuddin. (2010). Reliabilitas dan Validitas (Edisi 3, cetakan X). Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Azwar, Saifuddin. (2012). Penyusunan Skala Psikologi (Edisi 2, cetakan I). Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Baron, Robert A. & Byrne, Donn. (2005). Psikologi Sosial (Edisi Kesepuluh). 2005. Jakarta : Penerbit Erlangga

Benard, Bonnie. (1991).Fostering Resiliency in Kids : Protective Factors in the Family, School, and Community. Dipungut tanggal : 2 Desember 2011 dari http://friendsofthechildrenboston.org/mentors/articles/Benard%20-%20%20Fostering%20Resiliency.pdf

Davey, Maureen dkk. (2003). Resilience Processes in Adolescents: Personality Profiles, Self Worth, and Coping. Journal of Adolescent Research, Vol. 18, No. 4, Hal 347-362

Deni & West. (2006). Depresi Anak Jangan Diabaikan. Psikologi Plus. Edisi : Agustus

Desmita, Dra. (2007). Psikologi Perkembangan (Cetakan Ketiga). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset

Desmita, Dra. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Grotberg, H, Ph.D. (1995). A Guide to Promoting Resilience in Children : Strengthening the Human Spirit. Dipungut tanggal : 2 Desember 2011 dari : http://resilnet.uiuc.edu/library/grotb95b.html

Hadi, Sutrisno. (2000). Statistika (Edisi kedua). Yogyakarta : Penerbit Andi

Holleran, Lori K. & Waller, Margaret A. (2003). Sources of Resiliensi Among Chicano/a Youth : Forging Identities in the Borderlands. Child and

Hurlock, Elizabeth B. (1990). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan

Sepanjang Rentang Kehidupan (Edisi Kelima). Jakarta: Penerbit

Erlangga

LaFromboise, Teresa D. dkk. (2006). Family, Community, and School Inuences on Resilience among American Indian Adolescents in the Upper Midwest. Journal of Community Psychology, No. 36, Hal 193–209 Lirman, Diego dan Manzello, Derek. (2009). Patterns of resistance and resilience

of the stress-tolerant coral Siderastrea radians (Pallas) to sub-optimal salinity and sediment burial. Journal of Experimental Marine Biology

and Ecology, No. 369, Hal 72–77

Mandleco, Barbara L., & Peery, J. Craig. (2000). An Organizational Framework for Conceptualizing Resilience in Children. Journal of Child an

Adolescent Psychiatric Nursing. Vol. 13, No. 3, Hal. 99-111

Masten, Ann S. (2001). Resilience Processes in Development. American

Psychologist. Vol. 56, No. 3, Hal. 227-238

Mcknight, Lela Renee’ & Loper Ann Booker. (2002). The Effect of Risk and Resilience Factors on the Prediction of Delinquency in Adolescent Girls. School Psychology International copyright © SAGE

Publications. Vol. 23, No. 2, Hal. 186-198

Mönks, F.J. dkk. (2006). Psikologi Perkembangan : Pengantar dalam Berbagai

Bagiannya (Edisi Revisi ke-3). Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press

Myers, David G. (2012). Psikologi Sosial (Edisi ke-10 Buku 1). Jakarta : Salemba Humanika

O. Sears, David dkk. (2000). Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga

Osterling, Kathy Lemon dan Hines, Alice M. (2006). Mentoring Adolescent Foster Youth : Promoting Resilience During Developmental Transition. Child and Family Social Work Journal, Vol. 11, Hal 242-253

Papalia, Diane E., Olds, Sally Wendkos, & Feldman, Ruth Duskin. (2009).

Human Development : Perkembangan Manusia (Edisi Kesepuluh).

Jakarta : Salemba Humanika

Pooley, Juliet Ann & Cohen, Lynne. (2010). Resilience : A Definition in Context. Vol. 22, No. 1. The Australian Psychological Society Ltd.

Prasetyo, Bambang & Jannah, Lina Miftahul. (2005).Metode Penelitian

KuantitatifTeori dan Aplikasinya. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada

Rutter, Michael. (1999). Resilience Concept and Findings : Implication for Family Therapy. Journal Of Family Therapy, No. 21, Hal 119-144

Santrock, John W. (2002). Life-Span Development. Perkembangan Masa Hidup

(jilid 2). Jakarta : Erlangga

Santrock, John W. (2003). Adolescence. Perkembangan Remaja Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga

Santrock, John W. (2007). Remaja (Edisi 11 Jilid 1). Jakarta : Erlangga

Sarwono, Wirawan Sarlito. (2007). Psikologi Remaja (Edisi Revisi 11). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Smokowski, Paul R., Reynolds, Arthur J., & Bezruczko, Nickolaus. (1999). Resilience and Protective Factors in Adolescence : An Autobiographical Perspective From Disadvabtaged Youth. Journal of

School Psychology. Vol. 37, No. 4, Hal. 425-448

Sujarweni, Wiratna. (2007). Belajar Mudah SPSS untuk Penelitian Skripsi, Tesis,

Desertasi & Umum. Yogyakarta : Ardana Media

Susana, Tjipto. (2006). Generasi Putus Harapan Waspadalah!. Psikologi Plus. Edisi Agustus

Werner, Emmy E. (1990) Protective Factors and Individual Resilience. Dipungut Tanggal : 2 Desember 2011 Dari : Handbook of early childhood intervention, healthychild.ucla.edu

Werner, Emmy E. (1993). Risk, resilience, and recovery : Perspectives from the Kauai Longitudinal Study. Development and Psychopathology. Vol. 5, Hal. 503-515

Yuniardi, M. Salis & Djudiyah. (2011). “Support Group Therapy” untuk Mengembangkan Potensi Resiliensi Remaja dari Keluarga “Single Parent” di Kota Malang. Psikobuana. Vol. 3, No. 2, Hal. 135-140 2,3 Juta Kasus Aborsi per Tahun 30% Dilakukan Oleh Remaja. Kompas Senin, 16

Februari 2009. Dipungut dari :

http://regional.kompas.com/read/2009/02/16/11310897/2.3.Juta.Kasus. Aborsi.per.Tahun..30.Persen.Oleh.Remaja

Kasus Pelajar tak Adil Jika Hanya Disdik yang Disalahkan. Solopos.com Sabtu,

24 Desember 2011 Dipungut dari :

http://www.solopos.com/2011/12/24/kasus-pelajar-tak-adil-jika-hanya-disdik-yang-disalahkan-152866

Masalah Di Sekolah Pada Remaja. Dipungut tanggal : 29 November 2011 dari :

Medicastore.com

Remaja Diketahui Hamil di Luar Nikah. Solopos.com 20 Juli 2011. Dipungut dari : http://www.solopos.com/2011/07/20/semester-i-2011-20-remaja-diketahui-hamil-di-luar-nikah-107908

Siswa SMP Bunuh Diri Loncat dari Menara. KOMPAS Senin, 30 April 2012.

Dipungut dari :

http://megapolitan.kompas.com/read/2012/04/11/1210548/Siswa.SMP. Bunuh.Diri.Loncat.dari.Menara

LAMPIRAN A

SKALA PENELITIAN

SKALA PENELITIAN

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

Pengantar

Pada kesempatan ini, saya mohon kesediaan Anda untuk membantu penelitian skripsi saya dengan menjawab beberapa pernyataan dalam skala ini yang terdiri dari dua bagian, yaitu skala A dan skala B. Skala ini berisi seputar kehidupan Anda sehari-hari. Informasi yang Anda berikan akan sangat berguna bagi saya dalam melakukan penelitian ini.

Skala ini bersifat rahasia. Identitas dan jawaban Anda akan dirahasiakan

dan benar-benar digunakan sebagai data dalam penelitian ini. Jawaban yang Anda berikan tidak ada yang bernilai benar atau salah. Setiap pernyataan yang Anda pilih juga tidak mempengaruhi penilaian baik dan buruk pada diri Anda.

Besar harapan saya Anda dapat mengerjakan skala ini dengan sungguh-sungguh dan memberikan jawaban secara jujur sesuai dengan kondisi Anda.

Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan Anda.

Hormat saya,

Anggun Novianti NIM. 089114028 Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Pernyataan Subjek Penelitian

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan kesediaan saya untuk ikut berpartisipasi sebagai subjek penelitian skripsi yang dibuat oleh Anggun Novianti, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saya bersedia mengisi seluruh informasi dan jawaban yang dibutuhkan peneliti dalam skala ini. Hendaknya informasi dan jawaban yang telah saya berikan dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh peneliti.

..., ... September 2012

...

Identitas

Inisial :

Jenis Kelamin : P / L (lingkari salah satu)

Usia : tahun

Kelas :

Sekolah :

Identitas Orangtua

Usia Ayah : tahun

Pekerjaan Ayah : Pendidikan Ayah :

Usia Ibu : tahun

Pekerjaan Ibu : Pendidikan Ibu :

Jumlah Saudara kandung :

Tinggal dengan : (lingkari salah satu)

Orangtua kandung/ orangtua angkat/ kakek atau nenek/ paman atau bibi/ sendiri

Skala A Petunjuk Pengisian

Berikut adalah skala yang berisi berbagai hal yang biasa terjadi pada remaja. Skala ini terdiri dari 60 buah pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberi tanda silang (X) dalam kolom pilihan jawaban yang telah tersedia.

Adapun pilihan jawaban yang tersedia adalah :

SS : bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan diri Anda

S : bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sesuai dengan

diri Anda

TS : bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri Anda

STS : bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda

Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda dan tidak ada jawaban yang diangggap salah. Oleh karena itu, pilihlah jawaban yang paling tepat menggambarkan diri Anda.

No Pernyataan Pilihan Jawaban

1. Saya adalah pribadi yang kuat walaupun harus

menghadapi banyak masalah dan tugas sekolah. SS S TS STS 2. Saya mampu menghadapi setiap kesulitan karena

melihat teman-teman saya yang berhasil mengatasi masalah keluarga mereka.

SS S TS STS

telah menghina pekerjaan orangtua saya.

4. Saya memiliki orangtua, saudara dan teman-teman

yang dapat menerima keberadaan saya. SS S TS STS

5. Saya merasa takut saat berada dalam lingkungan

yang baru. SS S TS STS

6. Saya hanya mampu berpikir dalam keadaan yang

menguntungkan bagi saya. SS S TS STS

7. Saya selalu merasa percaya diri ketika mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru di sekolah.

SS S TS STS

8. Saya membutuhkan bantuan dari orang lain ketika

melerai teman-teman saya yang bertengkar. SS S TS STS 9. Saya mampu menerima segala risiko dari aktivitas

yang saya lakukan. SS S TS STS

10. Saya memiliki keluarga yang selalu mendampingi saya saat menghadapi masalah dengan teman-teman saya.

SS S TS STS

11. Saya tidak mampu menghadapi setiap kesulitan karena teman saya pun tidak berhasil mengatasi masalah keluarga mereka.

SS S TS STS

12. Orangtua saya mengajarkan saya untuk selalu menghadapi segala risiko dari keputusan yang telah saya ambil.

SS S TS STS

13. Saya tidak ingin orang lain mengetahui apa yang

sedang saya rasakan. SS S TS STS

14. Saya mampu mengendalikan emosi saya dengan

baik. SS S TS STS

15. Saya merasa tugas yang guru berikan pada saya

terlalu sulit untuk dikerjakan. SS S TS STS

merugikan saya.

17. Fasilitas perpustakaan di sekolah saya kurang mendukung untuk mencari bantuan ketika saya mendapatkan tugas yang sulit.

SS S TS STS

18. Saya cenderung menyerah ketika menghadapi

masalah dengan teman. SS S TS STS

19. Saya tidak memiliki teman yang dapat menjadi

tempat berbagi cerita. SS S TS STS

20. Saya akan membantu teman saya yang kesulitan mengerjakan tugas walaupun saya sendiri mengalami kesulitan.

SS S TS STS

21. Saya sebisa mungkin menghindari risiko dari

aktivitas yang saya lakukan. SS S TS STS

22. Saya adalah pribadi yang sulit untuk menceritakan

apa yang sedang saya rasakan pada orang lain. SS S TS STS 23. Saya cenderung mudah marah ketika keinginan

saya tidak terpenuhi. SS S TS STS

24. Saya akan mencapai prestasi paling baik di

sekolah. SS S TS STS

25. Saya adalah pribadi yang mampu menempatkan

diri dalam keadaan apa pun. SS S TS STS

26. Saya bangga dengan prestasi yang saya peroleh di

sekolah. SS S TS STS

27. Kesuksesan yang saya peroleh sekarang adalah hasil pembelajaran dari pengalaman saya di masa lalu.

SS S TS STS

28. Keluarga dan teman-teman saya membiarkan saya

sendiri ketika saya menghadapi situasi yang sulit. SS S TS STS 29. Saya cenderung akan memaki teman-teman saya

30. Orangtua saya cenderung acuh dengan cara saya

mengambil keputusan dan apa yang saya lakukan. SS S TS STS 31. Saya mampu mengendalikan perasaan dan perilaku

saya ketika mendapatkan celaan dari teman. SS S TS STS 32. Saya melakukan apapun yang saya inginkan ketika

berada di rumah tanpa menghiraukan peraturan yang berlaku dalam keluarga.

SS S TS STS

33. Saya memiliki teman-teman yang dapat

mendengarkan keluh kesah saya. SS S TS STS

34. Orangtua dan teman-teman saya mampu memberikan dukungan emosional saat saya menghadapi situasi yang sulit.

SS S TS STS

35. Saya cenderung menunggu bantuan dari orang lain untuk menyelesaikan masalah yang sedang saya hadapi.

SS S TS STS

36. Orangtua saya membawa saya untuk berobat ke rumah sakit ketika kesehatan saya mulai memburuk.

SS S TS STS

37. Saya mampu berpikir dengan jernih walaupun

berada dalam tekanan. SS S TS STS

38. Keluarga dan teman-teman saya cenderung acuh

akan keberadaan saya. SS S TS STS

39. Saya selalu ingin dibantu oleh keluarga dan

teman-teman saya. SS S TS STS

40. Saya cenderung diam saja saat merasa

diperlakukan tidak adil oleh orang lain. SS S TS STS 41. Saya belum memikirkan profesi yang cocok

dengan kemampuan dan prestasi saya di sekolah saat ini.

SS S TS STS

yang saya inginkan.

43. Saya mampu menemukan solusi untuk

permasalahan yang sedang saya hadapi. SS S TS STS

44. Setiap aktivitas yang saya lakukan merupakan

aktivitas yang sesuai dengan keinginan saya. SS S TS STS 45. Saya cenderung mengabaikan teman-teman saya

yang juga mengalami kesulitan ketika saya tidak dapat mengerjakan tugas.

SS S TS STS

46. Saya merasa tidak sepandai teman saya yang lain. SS S TS STS

47. Saya lebih suka membalas celaan teman saya. SS S TS STS

48. Fasilitas perpustakaan di sekolah saya menyediakan buku-buku yang lengkap untuk mengerjakan tugas.

SS S TS STS

49. Saya tetap menyayangi keluarga dan teman-teman

saya walaupun mereka tidak dapat membantu saya. SS S TS STS 50. Saya berusaha melerai teman-teman saya yang

sering bertengkar karena berbeda pendapat. SS S TS STS 51. Saya merasa tidak diperhatikan oleh keluarga saya. SS S TS STS

52. Saya dapat mengatasi perasaan saya di saat yang

tidak menyenangkan sekalipun. SS S TS STS

53. Saya kesulitan untuk mendapatkan obat ketika sakit karena orangtua saya kurang memperhatikan kesehatan saya.

SS S TS STS

54. Kegagalan di masa lalu membuat saya takut untuk

menghadapi tantangan di masa depan. SS S TS STS

55. Saya diberi tanggung jawab oleh orangtua untuk menjaga dan membersihkan semua benda yang ada di dalam kamar saya.

SS S TS STS

56. Saya melupakan kewajiban saya sebagai anak di

guru.

57. Saya mampu beradaptasi dengan perubahan di

sekitar lingkungan saya. SS S TS STS

58. Saya mampu mengungkapkan apa yang sedang

saya rasakan pada orang lain. SS S TS STS

59 Saya selalu mampu mengerjakan kewajiban saya sebagai anak walaupun saya sedang mendapatkan tugas dalam jumlah banyak dari guru.

SS S TS STS

60. Saya selalu mengikuti perintah orang lain. SS S TS STS Periksa kembali semua jawaban, jangan sampai ada nomor yang

terlewatkan Terima Kasih

Skala B Petunjuk Pengisian

Berikut adalah skala yang menggambarkan tentang kebiasaan atau perilaku yang terjadi pada remaja dalam kelompok. Skala ini terdiri dari 42 buah pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda, dengan cara memberi tanda silang (X) dalam kolom pilihan jawaban yang telah tersedia.

Adapun pilihan jawaban yang tersedia adalah :

SS : bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan diri Anda

TS : bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Sesuai dengan

diri Anda

TS : bila Anda merasa isi pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri Anda

Sesuai dengan diri Anda

Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda dan tidak ada jawaban yang diangggap salah. Oleh karena itu, pilihlah jawaban yang paling tepat menggambarkan diri Anda.

No Pernyataan Pilihan Jawaban

1. Kelompok teman sebaya/ genk saya di sekolah

membuat saya nyaman. SS S TS STS

2. Saya mengikuti semua kegiatan dalam kelompok

teman sebaya/ genk. SS S TS STS

3. Saya dengan senang hati mengikuti pendapat dari

pemimpin kelompok teman sebaya/ genk. SS S TS STS

4. Saya ingin tampak lebih menonjol dibandingkan anggota kelompok teman sebaya/ genk saya yang lain.

SS S TS STS

5. Saya wajib melakukan apa yang dilakukan

kelompok teman sebaya/ genk saya. SS S TS STS

6. Saya bersedia melakukan apa saja yang menjadi

aturan dalam kelompok teman sebaya/ genk. SS S TS STS 7. Saya akan mengikuti suara terbanyak ketika

berdiskusi dengan kelompok teman sebaya/ genk. SS S TS STS 8. Saya tidak takut dijauhi oleh anggota kelompok

teman sebaya/ genk. SS S TS STS

9. Saya jarang datang saat kelompok teman sebaya/

genk saya mengajak untuk berkumpul. SS S TS STS

10. Kelompok teman sebaya/ genk saya tidak segan-segan mengancam anggotanya yang tidak mematuhi peraturan.

SS S TS STS

kemampuan saya dalam kelompok teman sebaya/ genk.

12. Saya sering terlambat ketika ada pertemuan dengan

kelompok teman sebaya/ genk saya. SS S TS STS

13. Saya lebih suka melakukan aktivitas sendirian

daripada dengan kelompok teman sebaya/ genk. SS S TS STS 14. Saya merasa bebas melakukan apa saja dalam

kelompok teman sebaya/ genk saya. SS S TS STS

15. Saya menyukai karakter setiap anggota dalam

kelompok teman sebaya/ genk saya. SS S TS STS

16. Saya selalu mengenakan aksesoris yang sama

dengan kelompok teman sebaya/ genk saya. SS S TS STS 17. Saya ingin tampak sama dengan anggota dalam

kelompok teman sebaya/ genk saya. SS S TS STS

18. Bagi saya, setiap anggota kelompok teman sebaya/ genk berhak untuk menyumbangkan pendapatnya dalam pengambilan keputusan.

SS S TS STS

19. Saya tidak ingin keluar dari kelompok teman

sebaya/ genk yang saya ikuti. SS S TS STS

20. Saya cenderung lebih suka bekerja sendiri tanpa bantuan dari anggota kelompok teman sebaya/ genk saya.

SS S TS STS

21. Saya percaya bahwa keputusan pemimpin kelompok teman sebaya/ genk adalah keputusan yang terbaik.

SS S TS STS

22. Saya tidak ingin melakukan kewajiban saya

sebagai anggota kelompok teman sebaya/ genk. SS S TS STS 23. Saya lebih suka mengutarakan pendapat atau

ketidaksetujuan saya dalam diskusi kelompok teman sebaya/ genk.

24. Saya mendapatkan manfaat dengan menjadi

anggota kelompok teman sebaya/ genk tertentu. SS S TS STS 25. Saya selalu mengikuti pertemuan yang telah

dijadwalkan kelompok teman sebaya/ genk saya. SS S TS STS 26. Saya cenderung memilih mengikuti keinginan saya

sendiri. SS S TS STS

27. Saya merasa kurang cocok dengan anggota dalam

kelompok teman sebaya/ genk saya. SS S TS STS

28. Saya ingin keluar dari kelompok teman sebaya/

genk saya. SS S TS STS

29. Saya sering mengabaikan perintah dari pemimpin

dalam kelompok teman sebaya/ genk saya. SS S TS STS

30. Saya merasa lebih nyaman menggunakan aksesoris

yang saya sukai. SS S TS STS

31. Saya merasa kelompok teman sebaya/ genk saya hanya melakukan hal-hal yang membuang waktu saya.

SS S TS STS

32. Saya tidak pernah setuju dengan peraturan yang

dibuat kelompok teman sebaya/ genk saya. SS S TS STS 33. Saya kurang nyaman jika berada dalam kelompok

teman sebaya/ genk saya. SS S TS STS

34. Saya akan datang tepat waktu dalam pertemuan

kelompok teman sebaya/ genk saya. SS S TS STS

35. Kelompok teman sebaya/ genk saya selalu bekerja

sama dengan baik. SS S TS STS

36. Setiap anggota kelompok teman sebaya/ genk wajib menyetujui keputusan pemimpin dalam kelompok teman sebaya/ genk.

SS S TS STS

37. Saya lebih memilih tidur di rumah daripada

saya.

38. Saya menaati peraturan dalam kelompok teman sebaya/ genk agar tidak dijauhi oleh anggota kelompok teman sebaya/ genk.

SS S TS STS

39. Saya menerima semua yang menjadi tugas saya

sebagai anggota kelompok teman sebaya/ genk. SS S TS STS 40. Saya memiliki kewajiban yang harus dilakukan

dalam kelompok teman sebaya/ genk. SS S TS STS

41. Saya merasa senang karena dapat melakukan aktivitas bersama dengan kelompok teman sebaya/

genk.

SS S TS STS

42. Saya merasa terpaksa melakukan aturan kelompok

teman sebaya/ genk. SS S TS STS

Periksa kembali semua jawaban, jangan sampai ada nomor yang terlewatkan

LAMPIRAN B

SKALA PENELITIAN

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

Pengantar

Pada kesempatan ini, saya mohon kesediaan Anda untuk membantu penelitian skripsi saya dengan menjawab beberapa pernyataan dalam skala ini yang terdiri dari dua bagian, yaitu skala A dan skala B. Skala ini berisi seputar kehidupan Anda sehari-hari. Informasi yang Anda berikan akan sangat berguna bagi saya dalam melakukan penelitian ini.

Skala ini bersifat rahasia. Identitas dan jawaban Anda akan dirahasiakan

dan benar-benar digunakan sebagai data dalam penelitian ini. Jawaban yang Anda berikan tidak ada yang bernilai benar atau salah. Setiap pernyataan yang Anda pilih juga tidak mempengaruhi penilaian baik dan buruk pada diri Anda.

Besar harapan saya Anda dapat mengerjakan skala ini dengan sungguh-sungguh dan memberikan jawaban secara jujur sesuai dengan kondisi Anda.

Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan Anda.

Hormat saya,

Anggun Novianti NIM. 089114028 Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Pernyataan Subjek Penelitian

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan kesediaan saya untuk ikut berpartisipasi sebagai subjek penelitian skripsi yang dibuat oleh Anggun Novianti, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saya bersedia mengisi seluruh informasi dan jawaban yang dibutuhkan peneliti dalam skala ini. Hendaknya informasi dan jawaban yang telah saya berikan dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh peneliti.

..., ... Oktober 2012

...

Identitas

Inisial :

Jenis Kelamin : P / L (lingkari salah satu)

Usia : tahun

Kelas :

Sekolah :

Identitas Orangtua

Usia Ayah : tahun

Pekerjaan Ayah : Pendidikan Ayah :

Usia Ibu : tahun

Pekerjaan Ibu :

Dokumen terkait