• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III TOPIK PENELITIAN

C. Bentuk dan Proses Komunikasi

Menurut bentuknya komunikasi terdiri dari : a. Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain melalui lisan maupun tulisan.

Komunikasi verbal sangat penting dalam suatu operguruan tinggi dan merupakan kunci sukses suatu perguruan tinggi. Begitu pentingnya komunikasi verbal, sehingga tanpa komunikasi ini aktivitas tidak dapat berfungsi dengan baik. Komunikasi verbal ini terdiri dari komunikasi satu arah ( one way communication )

dan komunikasi dua arah ( two way communication ).

Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang berlangsung pada satu pihak saja, sedangkan komunikasi dua arah bersifat timbal balik dan melibatkan dua pihak. Komunikasi verbal dapat pula berupa tatap muka, wawancara, konsultasi bersama dan

pidato. Komunikasi tatap muka merupakan komunikasi yang paling umum yakni berupa perintah-perintah, instruksi, permintaan, penyampaian infomasi dan sebagainya melalui pembicaraan antara dua orang atau lebih. Komunikasi tatap muka ini memiliki beberapa kelebihan, yakni komunikator dapat mengetahui apakah penerima pesan sudah mengerti akan pesan yang disampaikan.

Dengan demikian kecerdasan dan pengetahuan umum dari penerima pesan dalam mengetahui pokok persoalan akan menunjukkan gaya atau cara penyampaian suatu pesan. Namun selain kelebihan yang di jelaskan diatas, komunikasi tatap muka ini juga memiliki beberapa kekurangan yakni pada saat penerima pesan memerlukan petunjuk untuk melaksanakan tugasnya maka tanpa adanya catatan tertulis ada kemungkinan tugas yang dikerjakan menjadi kurang sesuai dengan yang diperintahkan, dan tentunya hal ini sangat merugikan.

Komunikasi yang baik dan efektif adalah komunikasi dua arah antara komunikator dan komunikan. Contoh sederhana dari komunikasi dua arah yaitu: seorang manager pemasaran menjelasksan kepada bawahannya, kemudian setelah itu ada respon ( umpan balik ) dari bawahannya yang menyatakan bagaimana mengatasi / menghindari kendala-kendala yang ada dalam pemasaran sedangkan komunikasi satu arah mempunyai kekurangan karena bisa saja terjadi miss communication karena tidak adanya umpan balik. Contoh sederhana dari komunikasi satu arah adalah seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain yang dituju, bisa saja pesan itu tidak sesuai dengan yang dimaksud, karena daya pikir orang untuk menerima informasi berbeda-beda. Jadi, alangkah baiknya bila suatu perguruan tinggi menggunakan komunikasi dua arah.

Dengan menggunakan alat komunikasi modern pada suatu perusahaan maka komunikasi yang baik dapat terlaksana tetapi hal itu tidak menjamin komunikasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu untuk melaksanakan komunikasi yang baik dalam suatu perguruan tinggi adalah adanya jalinan pengertian dari kedua belah pihak.

Alat-alat komunikasi yang modern dan mutakhir hanyalah sebagai alat untuk membantu melancarkan komunikasi. Jadi untuk dapat melaksanakan komunikasi yang baik perlu adanya pengertian-pengertian antara yang menyampaikan komunikasi dengan yang menerima komunikasi tersebut, sehingga apa yang di komunikasikan dapat dimengerti, dipikirkan, dan dapat dilaksanakan. Agar komunikasi yang disampaikan mudah dimengerti oleh penerima komunikasi, jangan menggunakan bahasa yang sulit dimengerti, tetapi gunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti. Meskipun dalam komunikasi kemungkinan terjadi hambatan-hambatan, tetapi bila kita dapat menghilangkan hambatan tersebut atau setidaknya dapat menguranginya, maka kemungkinan komunikasi yang dijalankan akan menjadi lebih baik, maka kita dapat memperoleh manfaat dalam keuntungan-keuntungan tertentu antara lain :

a. Kelancaran tugas-tugas lebih terjamin b. Biaya-biaya dapat ditekan

c. Dapat meningkatkan partisipasi

d. Pengawasan dapat dilakukan dengan baik

Perguruan tinggi sebagai wadah dalam menjalin kerjasama tentunya mengandung bagian-bagian yang mempunyai hubungan antara satu dengan yang lainnya.

tujuan perguruan tinggi. Selanjutnya hubungan harus dipolakan menjadi saluran komunikasi

yang jelas, pasti dan diketahui. Dengan cukupnya saluran komunikasi yang disusun sebaik-baiknya dan dipahami oleh setiap anggota, barulah kerjasama dapat berjalan dengan baik dan berlangsung secara memuaskan. Saluran komunikasi merupakan urat nadi suatu perguruan tinggi dimana komunikasi itu berwujud penyampaian berita, ide-ide dari satu pihak lain dan ini lazim disebut komunikasi perkantoran atau dapat dinyatakan juga sebagai tata hubungan.

b. Komunikasi Nonverbal.

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang berupa penyampaian informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa penggunaan kata-kata. Pesan nonverbal ini disampaikan melalui gerakan badan, kontak tubuh, postur tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan dan mata serta anggukan atau gelengan kepala. Aspek komunikasi nonverbal banyak sekali mempengaruhi jalannya pembicaraan antara orang yang satu dengan yang lainnya, baik dalam suatu organisasi maupun lingkungan sosial lainya. Seperti aspek dari ekspresi wajah adalah menaikkan dan menurunkan alis mata, sedangkan bila marah matanya mengerut sehingga respon nonverbal diberikan oleh pendengar secara kontiniu tentang apa yang dikatakan pembicara. Komunikasi nonverbal lainya adalah bahasa tubuh, yang merupakan komunikasi oleh gerakan badan selama komunikasi tatap muka. Ada banyak gerakan tidak ketara atau tidak begitu nampak yang dilakukan oleh orang-orang tetapi mengandung arti tersendiri. Misalnya senyuman, kerut dahi, gerak mata, berjabat tangan dengan keras dan masih banyak gerakan badan lainya.

Komunikasi nonverbal penting bagi pengirim dan penerima pesan, karena sifatnya yang efisien. Suatu pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa harus berpikir panjang,

dan pihak audiens juga dapat menangkap artinya dengan cepat. Komunikasi nonverbal sering dikatakan dalam segi emosional dari suatu komunikasi, akan tetapi sebaiknya membaca kode komunikasi nonverbal dalam hubungan dengan kata-kata yang menyertainya. Komunikasi nonverbal memberikan umpan balik yang berharga bagi pembaca kode. Jadi pada hakekatnya, komunikasi adalah suatu cara atau rangkaian kegiatan yang menyampaikan berita dari seseorang kepada orang lain, dalam rangka kerjasama yang baik dalam mencapai tujuan tertentu.

2. Proses Komunikasi

Komponen yang terdapat dalam proses komunikasi adalah sebagai berikut:

a. Sumber (source) b. Komunikator (communicator) c. Pesan (message) d. Saluran (channel) e. Komunikan (communicant) f. Hasil (effect) a. Sumber (source)

Sumber adalah dasar yang digunakan didalam penyampaian pesan, yang digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dan sejenisnya.

b. Komunikator (communicator)

Yang dimaksud komunikator adalah pelaku yang menyampaian pesan, dimana pelaku dapat berupa pelaku perorangan atau kelompok. Sebagai seorang komunikator hendaknya memiliki kredibilitas yang tinggi, berpengetahuan luas, memiliki sikap dan daya tarik, keterampilan berkomunikasi, yakni dalam pengertian memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan sikap dan penambahan pengetahuan bagi diri komunikan.

Komunikator dalam berkomunikasi juga dituntut untuk mengetahui siapa yang menjadi sasaran penyampaian pesan dan tanggapan apa yang diinginkannya melalui media yang efisien. Dan pada saat komunikator berhadapan dengan audiens, maka komunikator harus dapat bersikap empati, yaitu kemampuan seseorang untuk memproyeksikan dirinya kepada peranan orang lain, dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain.

c. Pesan (Message)

Pesan adalah suatu gagasan dan ide berupa pesan, informasi, pengetahuan, ajakan, bujukan, atau ungkapan yang bersifat pendidikan dan emosi lain sebagaimana yang disampaikan komunikator kepada perorangan atau kelompok tertentu (komunikan). Adapun bentuk-bentuk dari pada pesan yang akan disampaikan itu dapat berupa lisan, tulisan, gambar atau gerakan anggota-anggota tubuh. Pesan yang akan disampaikan

hendaknya dapat menarik perhatan sasaran yang akan dituju. Jadi pesan itu harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman, kepentingan dan kebutuhan penerima sehingga tercapai pengertian yang searah.

d. Saluran (channel)

Saluran adalah alat komunikasi yang dapat berupa media, sarana atau saluran yang digunakan oleh komunikator dalam mekanisme penyampaian pesan-pesan terhadap pihak lain, baik didalam maupun diluar organisasi.

e. Penerima (Communican)

Yang dimaksud dengan penerima adalah pihak yang menerima pesan atau berita dari komunikator.

f. Hasil (effect)

Menurut A.W.Widjaja: “Hasil adalah suatu dampak yang terjadi dalam proses penyampaian pesan-pesan tersebut, yang dapat berakibat positif maupun negativ menyangkut tanggapan, persepsi dan opini dari hasil komunikasi tersebut”

Hasil dapat dilihat dari personal opinion, public opinion dan mayority opinion. Personal opinion adalah pendapat pribadi, hal ini dapat merupakan akibat hasil yang diperoleh dari komunikasi.

Jadi personal opinion adalah sikap atau pendapat seseorang terhadap suatu masalah tertentu. Public opinion adalah pendapat umum, pengertiannya adalah penilaian sosial mengenai suatu hal yang berarti, atas dasar pertukaran yang di lakukan individu- individu secara sadar dan rasional. Mayority opinion adalah pendapat bagian tersebar dari public atau masyarakat.

Dokumen terkait