No Kriteria / Sub
0.6557Bobot yang terwakil
absolut
1
Persentase penduduk sekitar (desa) yang terlibat aktif dalam
program per tahun (%) 0.667 0.0692
2
Jumlah tenaga kerja penduduk sekitar pabrik/usaha
(kelurahan/desa) (%) 0.545 0.0363
3 Rata-rata keuntungan pelaku klaster (%) 0.667 0.0361
4
Jumlah saran yang masuk dari penduduk sekitar terhadap
suatu penyelenggaraan program 0.333 0.0346
5 Output standar 0.5 0.0328
6
Jumlah komplain keterlambatan pengiriman produk ke negara
tujuan (ekspor) 0.316 0.0313
7 Jumlah produk yang rusak dalam perjalanan distribusi 0.316 0.0313
8 Nilai rendemen setelah penanganan 0.5 0.0273
9 Harga jual ke pabrik 0.5 0.0273
10
Jumlah bahan baku yang diperoleh dalam satu kali tangkapan
(untuk ikan dan udang) 0.25 0.0246
11
Biaya yang dikeluarkan dalam sekali melaut (untuk ikan &
udang) 0.25 0.0246
12 Harga jual produk/bahan baku 0.25 0.0246
13 Nilai rendemen bahan baku (%) 0.25 0.0246
14
Jumlah program pemberdayaan masyarakat yang
diselenggarakan per tahun 0.5 0.0246
15 Jumlah program pendidikan untuk masyarakat sekitar 0.5 0.0246
16 Indeks RCA (Revealed Comparative Advantage) 0.462 0.0243
17 Jumlah komplain kerusakan oleh end user 0.21 0.0208
18 Jumlah tenaga kerja lokal (%) 0.273 0.0182
19 Deviasi keuntungan anggota klaster (%) 0.333 0.0180
20 Jumlah keluhan atas produk per thn 0.333 0.0172
21 Jumlah keluhan masyarakat per thn 0.333 0.0172
22
Jumlah pelaku yang memiliki dokumen amdal dan tersertifikasi
(%) 0.333 0.0172
23 Nilai rendemen 0.25 0.0164
24 Jumlah produk yang tidak bisa dipakai lagi (reject) 0.25 0.0164
25 Peningkatan investasi dalam klaster industri hasil laut 0.307 0.0161
0.6557 Bobot yang terwakili
Keduapuluh lima IKK terpilih meskipun memiliki nilai bobot tertinggi, namun setelah dievaluasi lebih dalam ternyata kurang mampu menjelaskan secara merata kontribusi masing-masing aspek maupun pelaku dari sebuah klaster agroindustri hasil laut, bahkan aspek lingkungan hanya terwakili oleh satu jenis IKK saja, sementara aspek proses bisnis internal diwakili oleh mayoritas yaitu
sebanyak 13 jenis IKK (50%). Jika hal ini diteruskan maka pengelolaan kinerja melalui aspek lainnya menjadi sulit untuk dilakukan, oleh karena itu perlu dilakukan pertimbangan khususuntuk memilih alternatif yang lain.
Alternatif pemilihan yang kedua adalah dengan melihat keterwakilan dari seluruh aspek yang dipertimbangkan dalam kinerja komprehensif klaster industri hasil laut. Masing-masing aspek ditentukan diwakili oleh lima jenis indikator kinerja kunci dengan nilai bobot tertinggi seperti dapat ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 14. IKK terpilih berdasarkan keterwakilan terhadap aspek klaster
Aspek Alternatif Indikator Kinerja Kunci Bobot
absolut Persentase penduduk sekitar (desa) yang terlibat aktif dalam program
per tahun (%) 0.0692
Jumlah tenaga kerja penduduk sekitar pabrik/usaha (kelurahan/desa)
(%) 0.0363
Jumlah saran yang masuk dari penduduk sekitar terhadap suatu
penyelenggaraan program 0.0346
Jumlah program pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan
per tahun 0.0246
Jumlah program pendidikan untuk masyarakat sekitar 0.0246
Jumlah keluhan atas produk per thn 0.0172
Jumlah keluhan masyarakat per thn 0.0172
Jumlah pelaku yang memiliki dokumen amdal dan tersertifikasi (%) 0.0172
Jarak dengan pemukiman penduduk (m) 0.0074
Jumlah pohon per luas areal (unit/m2) 0.0074
Rata-rata keuntungan pelaku klaster (%) 0.0361
Indeks RCA (Revealed Comparative Advantage) 0.0243
Deviasi keuntungan anggota klaster (%) 0.0180
Peningkatan investasi dalam klaster industri hasil laut 0.0161
Besarnya kontribusi pada devisa negara (%) 0.0156
Output standar 0.0328
Jumlah keluhan keterlambatan pengiriman produk ke negara tujuan
(ekspor) 0.0313
Jumlah produk yang rusak dalam perjalanan distribusi 0.0313
Nilai rendemen setelah penanganan 0.0273
Harga jual ke pabrik 0.0273
Total Nilai Bobot 0.5157
Proses Bisni s In te rn a l Sosi al L ingku ngan Ekonomi
Dari hasil pemilihan indikator dengan cara di atas diperoleh 25 indikator kinerja yang terdistribusi masing-masing 5 untuk setiap aspek klaster dengan nilai bobot yang dicapai 0.5157 dari total. Hal ini berarti indikator-indikator yang terpilih hanya mampu merepresentasikan 51.57 % dari total kinerja (komprehensif) klaster industri. Cara perumusan di atas belum menjamin bahwa setiap pelaku klaster
dapat terwakili karena hanya didasarkan pada nilai bobot tertinggi pada masing- masing aspek yang diteliti, oleh karena itu perlu dibuat sebuah matriks yang dapat memperlihatkan indikator kinerja kunci berdasarkan dari dua sudut pandang sekaligus yaitu aspek klaster dan pelaku klaster. Dengan cara ini diharapkan IKK terpilih akan mampu merepresentasikan kinerja komprehensif dari sebuah klaster agroindustri hasil laut.
Tabel 15. Matriks IKK terpilih berdasarkan keterwakilan terhadap aspek klaster dan pelaku klaster agroindustri hasil laut
Aktor
Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja Persentase penduduk sekitar
(desa) yang terlibat aktif dalam program per tahun (%)
Persentase penduduk sekitar (desa) yang terlibat aktif dalam program per tahun (%)
Persentase penduduk sekitar (desa) yang terlibat aktif dalam program per tahun (%)
Persentase penduduk sekitar (desa) yang terlibat aktif dalam program per tahun (%) Jumlah tenaga kerja
penduduk sekitar
pabrik/usaha (kelurahan/desa) (%)
Jumlah tenaga kerja penduduk sekitar pabrik/usaha (kelurahan/desa) (%)
Jumlah tenaga kerja penduduk sekitar pabrik/usaha (kelurahan/desa) (%) Jumlah saran yang masuk dari
penduduk sekitar terhadap suatu penyelenggaraan program
Jumlah saran yang masuk dari penduduk sekitar terhadap suatu penyelenggaraan program
Jumlah saran yang masuk dari penduduk sekitar terhadap suatu penyelenggaraan program Jumlah tenaga kerja lokal (%) Jumlah tenaga kerja lokal (%) Jumlah tenaga kerja lokal (%)
Jumlah tenaga kerja lokal (%)
Jumlah perguruan tinggi dengan disiplin ilmu yang relevan di Jatim
Jumlah industri hasil laut yang bergabung dalam Klaster Jumlah pelaku yang memiliki dokumen amdal dan tersertifikasi (%)
Jumlah keluhan atas produk per thn
Jumlah keluhan atas produk per thn
Jumlah keluhan atas produk per thn
Kepemilikan dokumen amdal dan tersertifikasi
Kepemilikan dokumen amdal dan tersertifikasi
Kepemilikan dokumen amdal dan tersertifikasi
Jumlah keluhan masyarakat per thn
Jumlah keluhan masyarakat per thn
Jumlah keluhan masyarakat per thn
Rata-rata keuntungan pelaku klaster (%)
Rata-rata keuntungan pelaku klaster (%)
Rata-rata keuntungan pelaku klaster (%)
Rata-rata keuntungan pelaku klaster (%)
Indeks RCA (Revealed Comparative Advantage) Deviasi keuntungan anggota klaster (%)
Deviasi keuntungan anggota klaster (%)
Deviasi keuntungan anggota klaster (%)
Deviasi keuntungan anggota klaster (%)
Peningkatan investasi dalam klaster industri hasil laut Besarnya kontribusi pada devisa negara (%) Pangsa Pasar
Total Penjualan per tahun Total Penjualan per tahun
Output standar
Nilai rendemen setelah handling
Jumlah bahan baku yang diperoleh dalam satu kali tangkapan (untuk ikan dan udang)
Jumlah komplain keterlambatan pengiriman produk ke negara tujuan
(ekspor) Harga jual ke pabrik
Biaya yang dikeluarkan dalam sekali melaut (untuk ikan & udang)
Jumlah produk yang rusak dalam perjalanan distribusi
Harga jual produk/bahan baku
Nilai rendemen bahan baku (%)
Sistem Industri Pemasok Nelayan
Pros es bis nis Inte rna l Aspek Sosi al Lingkung an Ekonomi
Penentuan IKK terpilih dengan metode di atas di mana tidak hanya didasarkan pada bobot absolut, namun juga mempertimbangkan keterwakilan dan prioritas didasarkan pada aspek dan pelaku klaster menghasilkan IKK terpilih sebanyak 26 IKK dari 66 alternatif IKK. Ke duapuluh enam IKK tersebut terdistribusi pada aspek sosial (20%), aspek lingkungan (12%), aspek ekonomi (28%) dan aspek proses bisnis internal (32%). Sementara itu IKK merepresentasikan kinerja pelaku yang terdistribusi merata pada setiap pelaku yang dikaji di antaranya ; sistem (pemerintah) sebanyak 12 IKK, industri hasil laut (13 IKK), pemasok bahan baku (11 IKK) dan nelayan (13 IKK). Nilai bobot keseluruhan IKK yang terpilih telah mencakup sebanyak 62% dari keseluruhan IKK dinilai yang berarti dapat mewakili 62 % dari kinerja klaster secara keseluruhan.