• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abdullah B, Tjokrowidjojo S, Sularjo. 2008. Status, Perkembangan, dan Prospek Pembentukan Padi Tipe Baru di Indonesia. Prosiding Simposium V Tanaman Pangan; Inovasi Teknologi Tanaman Pangan. Buku 2: Penelitian dan Pengembangan Padi. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.

Arsyad DM, MM Adie, dan H Kuswantoro. 2007. Perakitan varietas unggul kedelai spesifik Agroekologi, hal 205-226. Dalam: Sumarno, Suyamto, A. Widjono, dan H. Kasim (Eds.). Kedelai: Teknik Produksi dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Aswidinnoor H, Suwarno WB, Cempaka IG, Indriani R, Nurhidayah WS. Di dalam : Staf Pengajar Departemen Agronomi Hortikultura, editor. 2007. Uji Daya Hasil Lanjutan Galur Harapan Padi Sawah Tipe Baru di Tiga Lokasidan Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian yang Dibiayai oleh Hibah Kompetiti, 2007 Jul 17-21; Bogor, Indonesia. Bogor (ID): IPB.

[BPS] Badan Pusat Statistik (ID). 2012a. Konsumsi beras nasional per kapita [Internet]. [diunduh pada 16 Februari 2015 ]. Tersedia pada http://www.bps.go.id.

[BPS] Badan Pusat Statistik (ID). 2012b. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia menurut provinsi [Internet]. [diunduh pada 9 Maret 2015]. Tersedia pada http://www. bps.go.id.

[BPS] Badan Pusat Statistik (ID). 2013. Produksi Padi Nasional [Internet]. [diunduh pada 9 Maret 2015]. Tersedia pada http://www. bps.go.id.

[Disperta Cianjur] Dinas Pertanian Cianjur (ID). 2013. Potensi Wilayah [Interner].[diunduh pada 10 Desember 2014]. Tersedia pada http://www.dispertacianjur.go.id.

Daradjat A , Baehaki, Satoto, Suprihanto, Setyono A, Indrasari S D, Wardana. 2010. Deskripsi Varietas Padi. Subang: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.

Endrizal, D Sitanggang dan Suharyon. 2003. Hasil studi participatory rural appraisal pada lahan sawah irigasi di Provinsi Jambi. Laporan hasil kegiatan BPTP Jambi kerjasama dengan Dinas Pertanian Provinsi Jambi.

Fagi AM, I Las, dan M Syam. 2002. Penelitian padi : menjawab tantangan ketahanan pangan nasional.Balai Penelitian Tanaman Padi. Bogor.

[IRRI] International Rice Reasearch Institute. 1993. 1993-1995: IRRI

RiceAlamanac.Los Banos (PH): IRRI.

Gomez KA. Dan AA Gomez. 1995. Prosedur Statistika Untuk Penelitian Pertanian. [Terjemahan dari : Statistical Procedures for Agricultural Research. Penerjemah : E. Sjamsudin dan J. S. Baharsjah.] Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. 698 hlm.

Irsal. 2003. Pengembangan Padi Varietas Fatmawati di Propinsi DIY. Pemda DIY. Yogyakarta.

Khush GS, WR Coffman, and HM Beachell. 2001. The History of Rice Breeding :

Las I. 2002. Alternatif inovasi teknologi peningkatan produktivitas dan daya saing padi. Power Point PPN 2002. Balai Pe-nelitian Tanaman Padi. 2002.

Las I, Abdullah B, A A Darajdat. 2003. Padi tipe baru dan padi hibrida mendukung ketahanan pangan. Tabloid Sinar Tani. 30 Juli 2003.

Lestari AP. 2010. Genotipe Environment Interaction of Yield Components, Yield, and Aroma in Aromatic New Plant Type (NPT) Promising Rice Lines. [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Nasir M. 2001. Pengantar pemuliaan tanaman. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta (ID): Direktorat Pendidikan Nasional.

Peng S, GS Khush, R Visperas, and A Evangelista. 1998. Progress in increasing grain yield by breeding a new plant type. In IRRI Program Report for 1998. IRRI, Philippines.

Purohit S. dan MK Majumder. 2009. Selection of high yield rice variety from a cold tolerant three-wayrice (Oryza sativa L.) cross involving Indica, Japonica, and wide compatible variety. Middle-East J. Sci. Res. 4(1):28-31.

Saniyati A. 2012. Uji daya hasil pendahuluan 100 galur zuriat F5 padi tipe baru hasil dari kombinasi 3 persilangan IPB117-F-5-1-1 x IR 64, IPB98-F-5-1-1 x IR 64, dan Cimelati x IPB97-F-31-1-1 [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Suhartatik E. 2003. Teknik pemupukan nitrogen untuk padi tipe baru dan padi hibrida. J. Puslitbangtan 28:4-5.

Sulistiyono E, Chozin M A, Rezkiyanti F. 2002. Uji Potensi Hasil Beberapa Galur Padi Gogo ( Oryza sativa L. ) pada Berbagai Tingkat Naungan. Bul. Agr. hal: 3. Faperta. IPB.

Suprihatno B, AA Daradjat, Satoto SE, Baehaki, N Widiarta, SD Indrasari, QS Lesmana dan H Sembiring. 2007. Deskripsi varietas padi. Balitpa. Sukamandi. Susanto U, AA Daradjat dan B Suprihatno. 2003. Perkembangan pemuliaan padi

sawah di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 22(3):125-131.

Vergara BS. 1995. Bercocok Tanam Padi. (terjemahan Bahasa Inggris). Departemen Pertanian. Jakarta. 221 hal.

Yang W et al. 2007. Graind yield attributes of new plant type and hybrid rice. Crop Science 47: (1393-1400).

LAMPIRAN

Lampiran 1. Lahan Percobaan

Lampiran 3. Galur IPB160-F-36-27-1 (kiri) dan Varietas Pembanding Ciherang (kanan)

Lampiran 4. Deskripsi Varietas Ciherang Nomor seleksi : S3383-ID-PN-41-3-1

Asal persilangan : IRI8349-53-1-3-1-3/2*IRI19661-131-3-1-3//4*IR64 Golongan : Cere

Umur Tanaman : 116-125 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 107-115 cm Anakan produktif : 14-17 batang Warna batang : Hijau

Warna lidah daun : Tidak berwarna Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar pada sebelah bawah Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Tegak

Bentuk gabah : Panjang ramping Warna gabah : Kuning bersih Kerontokan : Sedang Kerebahan : Sedang Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 23% Bobot 1 000 butir : 28 g

Rata-rata hasil : 6,0 ton/ha GKG Potensi hasil : 8,5 ton/ha GKG Ketahanan terhadap :

Hama : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan agak tahanbiotipe 3

Penyakit : Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah

sampai500 mdpl.

Pemulia : Tarjat T, Z.A. Simanullang, E. Sumadi dan Aan A. Daradjat Dilepas tahun : 2000

Lampiran 5. Deskripsi Varietas Mekongga Nomor seleksi : S4663-5D-KN-5-3-3 Asal persilangan : A2790/2*IR64 Golongan : Cere

Umur tanaman : 116–125 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 91–106 cm Anakan produktif : 13–16 batang Warna kaki : Hijau

Warna batang : Hijau

Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna Warna daun : Hijau

Muka daun : Agak kasar Posisi daun : Tegak Daun bendera : Tegak

Bentuk gabah : Ramping panjang Warna gabah : Kuning bersih Kerontokan : Sedang Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 23 % Indeks glikemik : 88 Bobot 1000 butir : 28 g Rata-rata hasil : 6,0 t/ha Potensi hasil : 8,4 t/ha Ketahanan terhadap :

Hama : Agak tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Penyakit : Agak tahan terhadap hawar daun bakteri strain IV Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah dataran rendah sampai

ketinggian 500 m dpl Instansi pengusul : Balitpa dan BPTP Sultra

Pemulia : Z. A. Simanullang, Idris Hadade, Aan A. Daradjat, dan Sahardi

Tim peneliti : B. Suprihatno, Y. Samaullah, Atito DS., Ismail BP., Triny S. Kadir, dan A. Rifki

Teknisi : M. Suherman , Abd. Rauf Sery, Uan D., S. Toyib S. M., Edi S. MK, M. Sailan, Sail Hanafi, Z. Arifin, Suryono, Didi dan Neneng S.

Alasan utama dilepas : Mutu dan rasa nasi setara Ciherang serta beradaptasi baik di wilayah Sulawesi Tenggara

Dokumen terkait