• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA

Adie, M. M. 1992. Interaksi G x L pada seleksi kedelai. Thesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Adie, M. M., M. Aris, C. K. Feng, Nurfalakhi. 2002. Galur harapan kedelai berbiji besar dan tahan rebah. Hal 121-126. Dalam I K. Tastra, J. Soejitno, Sudaryono, M. Arsyad, Suharsono, M. Sudarjo, Heriyanto, J. S. Utomo, dan A. Taufiq (Eds.). Peningkatan Produktivitas, Kualitas, dan Efisiensi Sistem Produksi Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Tanaman. Bogor.

Allard, R. W. 1960. Principles of Plant Breeding. First edition. John Wiley & Sons. New York. 483p.

Badan Metereologi dan Geofisika. 2007. Data Klimatologi tahun 2006-2007. Stasiun Klimatologi Klas I. Balai Wilayah II. Darmaga. Bogor.

Baharsjah, J. D. Suardi, dan I. Las. 1985. Hubungan Iklim dengan pertumbuhan kedelai, hal 87-102. Dalam Somaatmadja, S., M. Ismunadji, Sumarno, M. Syam, S. O. Manurung, dan Yuswadi, (Eds.). Kedelai. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tanaman Pangan Bogor. Bogor.

Badan Pusat Statistik. 2007. Data Kedelai 2007. http://www.bps.go.id. 14 November 2007.

Bizeti, H. S., C.G.P. de Carvalho, J. Souza, D. Destro. 2004. Path analysis under multicollinearity in soybean. Brazilian Archives of Biology and Technology Journal. 47(5):669-676.

Budiastuti, E. 2006. Seleksi Galur-galur F8 Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Untuk Daya Hasil Tinggi. Skripsi. Program Sarjana. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Departemen Pertanian. 2006. Perkiraan Kebutuhan Kedelai Nasional.

http://www.deptan.go.id. 14 November 2006.

Gomez, K. A., dan A. A. Gomez. 1995. Prosedur Statistik Untuk Penelitian. Edisi kedua. Penerjemah E. Sjamsudin dan J. E. Baharsjah. Statistical Prosedures for Agricultural Research. UI-PRESS. Jakarta. 698hal.

Hayes, H. K., F. R. Immer, and D. C. Smith. 1955. Hibridization as method of improving self fertilized plants, p. 107-112. In: R. A. Brink (Ed.). Method of Plant Breeding. Mc. Graw Hill Book Company. New York.

Hidajat, O. O. 1985. Morfologi Tanaman Kedelai, hal 73-84. Dalam S. Somaatmadja, M. Ismunadji, Sumarno, M. Syam, S. O. Manurung, dan Yuswadi, (Eds.). Kedelai. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tanaman Pangan Bogor. Bogor.

Hutapea, J. dan A. Z. Mashar. 2004. Ketahanan Pangan dan Teknologi Produktivitas Menuju Kemandirian Pertanian. www.nakertrans.go.id. 20 Juni 2007.

Iqbal, M. J., K. Meksem, V. N. Njiti, M. A. Kasem. 2001. Microsatelite markers identify three additional quantitive trait loci for resistance to soybean sudden death syndrome (SDS) in Essex. Forest. Theor Appl Genet. 102:187-192.

Kuckuck, H., G. Kobabe, G. Wenzel. 1991. Fundamentals of Plant Breeding. Springer-Verlag (DOG).

Lersten, N. R. And J. B. Carlson. 1987. Vegetative Morphology, p. 49-91. In: J. R. Wilcox (Ed.). Soybeans : Improvement, Production, and Uses. American Society of Agronomy, Inc. Wisconsin.

Lersten, N. R. And J. B. Carlson. 1987. Generative morphology, p. 95-132. In: J. R. Wilcox (Ed.). Soybeans : Improvement, Production, and Uses. American Society of Agronomy, Inc. Wisconsin.

Makmur, A. 1992. Pengantar Pemuliaan Tanaman. PT. Rineka. 79hal.

Mangoendidjojo, W. 2003. Dasar-dasar Pemuliaan Tanaman. Kanisius. Yogyakarta. 182 hal.

Pinaria, A., A. Baihaki, R. Setiamihardja, dan A. Daradjat. 1995. Variabilitas genetik dan heritabilitas karakter-karakter biomassa 53 genotipe kedelai. Zuriat. 6(2): 88-92.

Poehlman, J. M. and D. A. Sleeper. 1995. Breeding Field Crops. Fourth edition. IOWA State University Press. 494p.

Poespodarsono, S. 1988. Dasar-dasar Ilmu Pemuliaan Tanaman. Pusat Antar Universitas Institut Pertanian Bogor. Bogor. 169 hal.

Prabudi, P. A. 2005. Evaluasi Keragaan Galur-galur Padi Gogo (Oryza sativa, L.) Generasi F4:15 di tanah Latosol Cimanggu, Bogor. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Prakarsa-Rakyat. 2007. Krisis Politik Pangan di Sulawesi Selatan.

Rachmadi, M., A. Baihaki, R. Setiamihardja, dan S. Djakasutami. 1996. Seleksi beberapa geotipe kedelai untuk lingkungan tercekam tumpangsari dan singkong. Zuriat. 7(2):69-76.

Roy, D. 2000. Plant Breeding Analysis and Exploitation of Variation. Narosa Publishing House. India. 701p.

Ruchjaniningsih, A. Imran, M. Thamrin, dan M. Z. Kanro. 2000. Penampilan fenotipik dan beberapa parameter genetik 8 kultivar kacang tanah pada lahan sawah. Zuriat. 11(1):8-14.

Santoso, I. 1983. Genetika Pertanian. Gede Jaya. 142 hal.

Somaatmadja, S. 1985. Peningkatan produksi kedelai melalui perakitan varietas, hal 243-259. Dalam M. Ismunadji, Sumarno, M. Syam, S. O. Manurung, dan Yuswadi, (Eds.). Kedelai. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tanaman Pangan Bogor. Bogor.

Sopandie, D. 2006. Perspektif Fisioligi dalam Pengembangan Tanaman Pangan di Lahan Marjinal. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Fisiolgi Tanaman. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Sopandie, D., Trikoesoemaningtyas, dan N. Khumaida. 2006. Fisiologi, Genetik, dan Molekuler Adaptasi Terhadap Intensitas Cahaya Rendah: Pengembangan Varietas Unggul Kedelai Sebagai Tanaman Sela. Laporan Akhir Penelitian Hibah Penelitian Tim Pasca Sarjana-HPTP Angkatan II Tahun 2004-2006. Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat. Institut Pertanian Bogor.

Stanfield, W. D. 1983. Theory and Problems of Genetics. Second edition. Mc. Graw-Hill. New York.

Steel, R. G. D., and J. H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika: Suatu Pendekatan Biometrik. Edisi Kedua. Penerjemah B. Sumantri. Principles and Prosedures of Statistics. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 734hal.

Sumarno. 1985. Teknik Pemuliaan Kedelai,hal 263-293. Dalam M. Ismunadji, Sumarno, M. Syam, S. O. Manurung, dan Yuswadi, (Eds.).Kedelai. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tanaman Pangan Bogor. Bogor.

Sumarno dan Harnoto. 1983. Kedelai dan Cara Bercocok Tanamnya. Buletin Teknik No. 6. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. 53 hal.

Sunihardi, Yunastri, dan S. Kurniasih. 1999. Deskripsi Varietas Unggul Padi dan Palawija 1993-1998. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. 66hal.

Sutarno, F., Tangkuman, S. Abdullah, S. Novianti, W. Gunawan, dan Sumarno. 1983. Budidaya dalam Peningkatan Produksi Kacang-kacangan, hal. 339-351. Dalam : M. Ismunadji, M. Syam, F. Bahar, A. Widjono, Sumarno, H. S. Suprapto, M. Mahmud, S. O. Manurung, dan P. Mundy (Eds.). Peranan Hasil Penelitian Padi dan Palawija dalam Pembangunan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.

Tanaka, A. 1983. Phisiological Aspects of Productivity in Field Crops. In Potential Productivity of Field Crops Under Different Environments. The IRRI. Los Banos.

Wahyuni, T. S., R. Setiamihardja, N. Hermiati, dan K. H. Hendroatmodjo. 2004. Variabilitas genetik, heritabilitas, dan hubungan antara hasil umbi dengan beberapa karakter kuantitatif dari 52 genotipe ubi jalar di Kendal Payak, Malang. Zuriat. 15(2):109-117.

Wikipedia. 2007. Konsumsi Tempe Indonesia. www.wikipedia.org. 14 November 2007.

Wirnas, D. 2007. Pembentukan Kriteria Seleksi Berdasarkan Analisis Kuantitatif dan Molekuler Bagi Kedelai Toleran Intensitas Cahaya Rendah. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Wirnas, D., I. Widodo, Sobir, Trikoesoemaningtyas, dan D. Sopandie. 2006. Pemilihan karakter Agronomi untuk menyusun indeks seleksi pada 11 populasi kedelai generasi F6. Bul. Agron. 34(1):19-24.

Yudiwanti, B. Wirawan, D. Wirnas. 2006. Korelasi antara kandungan klorofil, ketahanan terhadap penyakit bercak daun dan berdaya hasil pada kacang tanah. Dalam S. Sujiprihati, Sudarsono, Sobir, A. Purwito, Yudiwanti, dan D. Wirnas (Eds.). Prosiding Seminar Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman dalam Rangka Purnabakti Prof. G. A. Wattimena dan Prof. Dr. S. Sastrosumarjo. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian. IPB.

Zahara, H., D. M. Arsyad, dan Sutjihno. 1994. Analisis Korelasi dan Sidik Lintas Sifat-sifat Kuantitatif pada Kedelai. Hal. 65-69. Dalam M. Machmud (Ed.). Risalah Hasil Penelitian Tanaman Pangan No. I. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian Tanaman Pangan.

Zen, S., H. Bahar, dan Arizal. 1995. Parameter Genetik Padi Sawah Dataran Tinggi, hal 53-59. Prosiding Simposium Pemuliaan Tanaman III. Jember. Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia.

Deskripsi Varietas Pembanding yang Digunakan dalam Penelitian 1. Slamet (Sunihardi, Yunastri, dan Kurniasih, 1999)

No. Asal : T33 (UNSOED 1)

Asal

Warna hipokotil Warna epikotil Warna daun Warna biji

Warna kulit polong masak Warna buku

Tipe pertumbuhan Tinggi tanaman Umur mulai berbunga Umur polong masak Kerebahan

Bobot 100 biji Kandungan protein Kandungan lemak Rata-rata hasil

Ketahanan terhadap penyakit Keterangan Pemulia Tahun Lepas : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :

Hasil persilangan Dempo X Wilis Ungu Ungu Hijau Kuning Coklat Coklat Determinate 65 cm

37 hari setelah tanam 87 hari setelah tanam Tahan

12,5 gram 34% 15% 2,26 ton/ha

Agak tahan terhadap penyakit karat Sesuai untuk tanah masam

Sunarto, Noor Farid, dan Suwarto 1995

2. Pangrango(Sunihardi, Yunastri, dan Kurniasih, 1999) No. Galur Asal Warna hipokotil Warna bunga Warna biji Warna hilum biji

Warna kulit polong masak Warna bulu

Tipe pertumbuhan Tinggi tanaman Batang tanaman Jumlah cabang

Umur malai berbunga Umur polong masak Bentuk biji

Bobot 100 biji Ukuran biji Kandungan lemak Kandungan protein

Hasil pada tumpang sari dengan jagung - Tertinggi

- Rata-rata Kerebahan Rata-rata hasil

Ketahanan terhadap penyakit Pemulia Tahun dilepas : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : B8306-4-4

Persilangan varietas lokal Lampung X Davros pada tahun 1983 Ungu Ungu Kuning Coklat Coklat Coklat Determinate ± 65 cm

Kokoh (tidak mudah rebah) 3-4 cabang

± 40 hari ± 88 hari

Bulat – agak bulat ± 10 gram Sedang ± 18% ± 39% ± 2,0 ton/ha ± 1,4 ton/ha Tahan 2,26 ton/ha Tahan karat daun

Asadi, Darman M. Arsyad, Sumarno, Hatnia Zahara, Nurwita Dewi

Dokumen terkait