• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anonim. 2000. Sambutan Menteri Kesehatan. Di dalam: Soekirman et al., editor. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII; Jakarta, 17-19 Mei 2004. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Almatsier. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Amirudin R & Wahyudin. 2004. Studi kasus kontrol faktor biomedis terhadap

kejadian anemia ibu hamil di puskesmas bantimurung. [terhubung berkala]. http://ridwanamirudin.wordpress.com. [19 Desember 2007]. Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC.

Atmarita, Fallah TS. 2004. Analisis situasi gizi dan kesehatan masyarakat. Di dalam: Soekirman et al., editor. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII; Jakarta, 17-19 Mei 2004. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. hlm 129-161.

Azwar A. 2004. Aspek kesehatan dan gizi dalam ketahanan pangan. Di dalam: Soekirman et al., editor. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII; Jakarta, 17-19 Mei 2004. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. hlm 101-109.

[BPS] Biro Pusat Statistik. 2004. Beberapa indikator utama sosial ekonomi indonesia. [terhubung berkala]. http://www.bps.go.id. html [6 Nov 2007]. [BPS] Biro Pusat Statistik. 2007. Indikator Ekonomi Desember 2007. Jakarta:

BPS

[Depkes] Departemen Kesehatan. 1991. Buku Pedoman Pengobatan Tradisional (Battra) sebagai Motivator Posyandu, Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Depkes.

[Depkes] Departemen Kesehatan. 2000. Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat bagi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui: Pedoman Petugas Puskesmas. Jakarta: Depkes.

[Depkes] Departemen Kesehatan. 2002. Laporan Survei Kesehatan Rumah Tangga 2001: Studi Tindak Lanjut Ibu Hamil. Jakarta: Depkes.

[Depkes] Departemen Kesehatan. 2003. Petunjuk Teknis Pemantauan Status Gizi Orang Dewasa dengan Indeks Massa Tubuh. Jakarta: Depkes.

[Depkes] Departemen Kesehatan. 2007. Profil Kesehatan Indonesia 2005. Jakarta: Depkes.

Hardinsyah. 1985. Ekonomi Gizi. Diktat Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Bogor: IPB.

Hardinsyah. 2007. Review faktor determinan keragaman konsumsi pangan. Jurnal Gizi dan Pangan 2(2):55-74.

Hardinsyah & Martianto D. 1992. Gizi Terapan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Bogor: IPB.

Hardinsyah & Briawan D. 1994. Penilaian dan Perencanaan Konsumsi Pangan. Diktat Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Bogor: IPB.

Hardinsyah & Briawan D. 2000. Dampak pemberian biskuit multigizi pada pertambahan berat badan ibu hamil. Media Gizi dan Keluarga 24(2):132-138.

Hardinsyah & Tambunan V. 2004. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Di dalam: Soekirman et al., editor. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII; Jakarta, 17-19 Mei 2004. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Hardinsyah, Wulandari & Retnaningsih. 2000. Kecukupan gizi, berat dan tinggi badan anak sekolah penerima PMT-AS di daerah pantai dan pegunungan NTT. Media Gizi dan Keluarga 24(1):177-189.

Harper, Deaton, & Driskel. 1986. Pangan, Gizi, dan Pertanian. Suhardjo, penerjemah. Jakarta: UI Pr. Terjemahan dari: Food, Nutriton, and Agriculture.

Hermana. 2004. Pengembangan daftar komposisi zat gizi pangan Indonesia. Di dalam: Soekirman et al., editor. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII; Jakarta, 17-19 Mei 2004. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. hlm 445-449.

Hunt et al. 1976. Effect of nutrition education on the nutritional status of low income pregnant women of mexican descent. Am J Clin Nutr 29:675-684. [IOM] Institute of Medicine. 1990. Nutrition During Pregnancy: Part I, Weight

Gain: Part II, Nutrient Suplement. Washington DC: National Academy Pr. Jalal F, Sumali. 1998. Gizi dan Kualitas Hidup: Agenda Perumusan Program Gizi

REPELITA VII untuk Mendukung Pengembangan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas. Di dalam: Winarno et al., editor. Pangan dan Gizi Masa Depan: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Bangsa. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VI; Serpong, 17-20 Februari 1998. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. hlm 221-254.

Khomsan A, & Sulaeman A. 1996. Gizi dan Kesehatan dalam Pembangunan Pertanian. Bogor: IPB Pr.

Khomsan. 1997. Pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang anemia pada peserta dan bukan peserta program suplementasi tablet besi pada ibu hamil. Media Gizi dan Keluarga 21(2):1-7.

Khomsan. 2000. Teknik Pengukuran Gizi. Diktat Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Bogor: IPB.

Khomsan. 2002. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Bogor: IPB.

Muhilal, Husaini F, Jalal, & Tarwotjo. 1993. AKG yang dianjurkan. Di dalam: M.A Rifai et al., editor. Riset dan Teknologi Unggulan Mengenai Pangan dan Gizi dalam Menghadapi Masalah Gizi Ganda Pembangunan Jangka Panjang II. Widyakarya Pangan dan Gizi V; Jakarta, 20-22 April 1993. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. hlm 421-450

Muhilal, & Hardinsyah. 2004. Penentuan kebutuhan gizi dan kesepakatan harmonisasi di Asia Tenggara. Di dalam: Soekirman et al., editor. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII; Jakarta, 17-19 Mei 2004. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. hlm 301-308.

Nadesul H. 2005. Makanan Sehat untuk Ibu Hamil. Jakarta: Puspa swara. Notoatmojo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Notobroto H, & Wahyuni. 2003. Penggunaan pertambahan berat badan dan

ukuran lingkar lengan atas ibu hamil untuk memprediksi berat badan bayi lahir. Jurnal Penelitian Medika Eksakta 4(2):157-168.

Riyadi H. 2001. Metode Penilaian Status Gizi secara Antropometri. Diktat Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Bogor: IPB.

Riyadi H. 2006. Gizi dan Kesehatan Keluarga. Ed ke-2. Jakarta: Universitas Terbuka.

Riyadi H, Hardinsyah, & Anwar. 1997. Faktor-faktor Resiko Anemia pada Ibu Hamil. Media Gizi Keluarga 21(2): 35-40

Sanjur. 1982. Social and Culture Perspective in Nutrition. New Jersey: Englewood Cliffts, Prentice-Hall.

Sediaoetama AD. 1991. Ilmu Gizi untuk Profesi dan Mahasiswa. Jakarta: Dian Rakyat.

Soekirman. 1994. Mengahadapi Masalah Gizi dalam Pembangunan Jangka Panjang kedua Agenda Repelita VI. Di dalam: M.A Rifai et al., editor. Riset dan Teknologi Unggulan Mengenai Pangan dan Gizi dalam Menghadapi Masalah Gizi Ganda Pembangunan Jangka Panjang II. Widyakarya Pangan dan Gizi V; Jakarta, 20-22 April 1993. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. hlm 71-86

Suhardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, PAU Pangan dan Gizi, IPB.

Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. Suharno et al. 1992. Cross-sectional study on the iron and vitamin a status of

pregnant women in west java, indonesia. Am J Clin Nutr 56:988-993. Syahrul F, Catur A, Zulkarnain E, Garianto E. 2002. Faktor-faktor yang

berhubungan dengan status imunisasi tetanus toksoid ibu hamil di Kabupaten Lumajang. Jurnal Penelitian Medika Eksakta 3(1):80-88.

Turhayati ER. 2006. Hubungan pertambahan berat badan selama kehamilan dengan berat lahir bayi di Sukaraja Bogor tahun 2001-2003. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional 1(3):139-144.

Wibowo A, Basuki H. 2006. Pola perawatan kesehatan ibu dan anak pada masyarakat pendatang. The Journal of Public Health Indonesian 3(1):15-18.

Widayani S. 2004. Iron Deficiency Anemia (IDA) dan Perbaikan Gizi Besi. Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

William SR. 1973. Nutrition and Diet Therapy. Saint Louis: Mosby.

Wirakusumah E.S. 1999. Perencanaan Menu Anemia Gizi Besi. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.

Dokumen terkait