DAFTAR PUSTAKA
Adikarsih, R., dan J. Hartono. 2007. Pengaruh kemasakan buah terhadap mutu benih jarak pagar (Jatropha curcas L). Prosiding Lokakarya II Status Teknologi Tanaman Jarak Pagar Jatropha curcas L., Bogor. Badan Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Vol 2: 143-148
Ahmad, A.S. 2008. Keberhasilan reproduksi dan system perkawinan jarak pagar (Jatropha curcas L.): Genotipe Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Skripsi. Progam Studi Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Afandi, R. 2009. Keberhasilan reproduksi jarak pagar (Jatropha curcas L): penyerbukan alami dan buatan. Skripsi. Progam Studi Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Dadang. 2006. Pengenalan Hama Utama dan Potensial Tanaman Jarak Pagar. Prosiding Workshop Hama dan Penyakit Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn): Potensi Kerusakan dan Teknik Pengendaliannya. Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Institut Pertanian Bogor (LPPM-IPB). Bogor. hlm 8-16.
Gomez, K.A. dan A.A. Gomez. 1995. Prosedur Statistika untuk Penelitian Pertanian (diterjemahkan dari : Statistical Procedures for Agriculture Research, penerjemah : E. Sjamsudin dan J.S. Baharsjah). Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. 698 hlm.
Hambali, E. 2007. Peran perguruan tinggi dan lembaga penelitian dalam pengembangan pemafaatan hasil samping industri biodiesel dan bioetanol. Prosiding Konferensi Nasional 2007 Pemanfaatan Hasil Samping Industri Biodiesel dan Industri Etanol serta Peluang Pengembangan Industri Integratednya. Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Institut Pertanian Bogor (LPPM-IPB). Bogor. hlm 7-21.
Hambali, E., A. Suryani, Dadang, Hariyadi, H. Hanafie,I.K. Reksowardojo, M. Rivai, P. Suryadarma, S.Tjitrosemito, T.H. Soerawidjaya, T. Prawitasari, T. Prakoso, W. Purnama. 2007. Jarak Pagar Tanaman Penghasil Biodiesel. Penebar Swadaya, Jakarta.
Hartono, J. dan Y. P. Wanita. 2007. Pengaruh kemasakan buah terhadap kadar minyak jarak pagar ( Jatropha curcas L.) Prosiding Lokakarya II Status Teknologi Tanaman Jarak Pagar Jatropha curcas L., Bogor. Badan Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Vol 2: 177-180.
Hartati, Rr. S. 2006. Persentase bunga betina sebagai salah satu faktor penentu produksi benih jarak pagar (Jatropha curcas L.). Infotek Jarak Pagar. 1(5): 17
Hariyadi. 2005. Budidaya Tanaman Jarak (Jatropha curcas) sebagai Sumber Bahan Alternatif Biofuel. http://www.indobiofuel.com. [12 Maret 2011] Hasnam. 2006a. Biologi bunga jarak pagar (Jatropha curcas L). Infotek Jarak
Pagar (Jatropha curcas L). 1(4):13.
Hasnam. 2006b. Status perbaikan dan penyediaan bahan tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L). Prosiding Lokakarya II Status Teknologi Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bogor. hlm 7-15.
Heliyanto, B. dan N. Asbani. 2007. Gayas (uret), hama utama pada wilayah pengembangan jarak pagar di Jember. Infotek Jarak Pagar (Jatropha curcas L). 2(10):38.
Kartika. 2011. Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh untuk Menyerempakkan Mekar Bunga dan Masak Buah Jarak Pagar (Jatropha curcas L). Tesis. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Mahmud, Z. 2006. Anda bertanya? Kami menjawab!. Infotek Jarak Pagar (Jatropha curcas L). 1(5): 20.
Mahmud, Z., A. A. Rivaie dan D. Allelorung. 2006. Petunjuk Teknis Budidaya Jarak Pagar (Jatropha curcas L). Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bogor. 35 hlm.
Martono, R. W. A. (2009). Tinjauan keekonomian penetapan harga biji jarak pagar dan evaluasi non-edibility program jarak pagar nasional. J. Ilm. Tek. Energi. 1(8): 66-74.
Misnen. 2010. Penapisan Genotipe Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) untuk Toleransi terhadap Kekeringan. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nurcholis, M. dan S. Sumarni. 2007. Budidaya Jarak Pagar dan Pembuatan Biodiesel. Kanisius. Jakarta. 84 hlm.
Nurmasari, E. dan Djumali. 2010. Aplikasi ZPT pada tanaman jarak pagar untuk memacu pembungaan dan peningkatan produktivitas. Infotek Jarak Pagar (Jatropha curcas L). 2(9):34.
Pambudi, N.A. 2011. Potensi Jarak Pagar Sebagai Tanaman Energi di Indonesia. http://biofuelindonesia.blogspot.com. [10 Maret 2011]
Pan, B. Z. and Z. F. Xu. 2010. Benzyladenine treatment significantly increases the
seed yield of the biofuel plant Jatropha curcas.J Plant Growth Regul. Published online : 10 October 2010
Priyanto, U. 2007. Menghasilkan Biodiesel Jarak Pagar Berkualitas. Agromedia. Jakarta. 50 hlm.
Rahmasyahraini. 2008. Studi Periode Pengujian Daya Berkecambah serta Pengaruh Perlakuan Benih dan Jenis Media Perkecambahan pada Benih Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Skripsi. Progam Studi Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rianti, P., B. Suryobroto, dan T. Atmowidi. 2010. Diversity and effectiveness of insect pollinators of Jatropha curcas L (Euphorbiaceae). Hayati Journal of Biosciences. 17(1): 38-42.
Raju, A. J. S, and V. Ezradanam. 2002. Pollination ecology and fruiting behavior in a monoecious species, Jatropha curcas L. (Euphorbiaceae). Current Science. 83(11): 1395-1398.
Santoso B.B, Hariyadi, dan Bambang S.P. 2007. Agro-Morfologi Perkecambahan Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L). Jurnal Penelitian UNRAM. 2 (12) : 69- 76.
Srivastava, L. M. 2002. Plant Growth and Development Hormones and Environment. Academic Press. Colorado. 757 p.
Suastika, G. 2006. Penyakit utama dan potensial serta praktek pengenalan penyakit pada tanaman jarak pagar (Jatropha curcas Linn.). Prosiding Worksop Hama dan Penyakit Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn.): Potensi Kerusakan dan Teknik Pengendaliannya. Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Institut Pertanian Bogor (LPPM-IPB). Bogor. hlm 29-32.
Sudaryono dan M. Ikhwanudin. 2008. Pengaruh pemupukan pada tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L) terhadap daya serap logam berat kromium (Cr). J. Tek. Ling. 9(2): 184-190.
Surahman, M., E. Santosa, dan F.N. Nisya. 2009. Karakterisasi dan analisis gerombolan plasma nutfah jarak pagar Indonesia dan beberapa Negara lain menggunakan marka morfologi dan molekuler. J. Agron. Indonesia. 37 (3): 256 - 264
Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 475 hlm.
Utomo, B. P. 2008. Fenologi Pembungaan dan Pembuahan Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Skripsi. Progam Studi Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wawo, A. H. 2010. Pengaruh naungan dan lama penyimpana stek pada pertumbuhan jarak pagar (Jatropha curcas L.) dan jarak merah (Jatropha gossypiifolia L.). Buletin Kebun Raya. 13(1): 19-27.
Wu, J., Y. Liu, L. Tang, and F. Chen. 2011. A study on structural features in early flower development of Jatropha curcas L. and the classification of its inflorescences. African Journal of Agriculture Research. 6 (2): 275-284. Wulandari, A. 2008. Penentuan Kriteria Kecambah Normal yang Berkolerasi
dengan Vigor Bibit Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Skripsi. Progam Studi Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Lampiran 1 Rata-rata curah hujan dan suhu selama penelitian
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR
Alamat: Jl. Alternatif IPB – Situgede Telp. (0251) 8621976 Email. klimat_bgr@yahoo.com Kotak Pos 174 Bogor 16115 Fax. (0251) 8628468
DATA CURAH HUJAN (mm) TAHUN 2011
Lokasi : Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor Lintang : 6º33' LS
Bujur : 106º45' BT
Elevasi : 207 m
BULAN MAR APRIL MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
140.0 278.4 361.7 274.6 202.0 142.0 105.9 256.0 457.7 810.2
DATA TEMPERATUR RATA-RATA (ºC)
BULAN MAR APRIL MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
25.7 25.8 26.1 26.1 25.8 25.6 26.0 26.3 26.2 26.1 Lampiran 2 Hasil sidik ragam pengaruh konsentrasi BAP terhadap jumlah bunga
betina di rumah kaca
Sumber Keragaman DB JK KT F-Hitung KK
Ulangan 2 196.333 98.1667 2.13tn 65.6592 Perlakuan 5 915.333 183.067 4.83*
Galat 10 460.333 460.333
Total terkoreksi 17 1572
Ket : DB = derajat bebas, JK = jumlah kuadrat, KT = kuadrat tengah, KK = koefisien keragaman, tn = tidak nyata, * = nyata pada α 0.05.
Lampiran 3 Hasil sidik ragam pengaruh konsentrasi BAP terhadap jumlah bunga betina di lapang
Sumber keragaman DB JK KT F-Hitung KK
Ulangan 2 14.1111 7.05556 0.38tn 43.2779 Perlakuan 5 447.611 89.5222 4.83*
Galat 10 185.222 185.222
Total terkoreksi 17 646.944
Ket : DB = derajat bebas, JK = jumlah kuadrat, KT = kuadrat tengah, KK = koefisien keragaman,
tn = tidak nyata * = nyata pada α 0.05.
Lampiran 4 Hasil sidik ragam pengaruh konsentrasi BAP terhadap jumlah bunga jantan di rumah kaca
Sumber keragaman DB JK KT F-Hitung KK
Ulangan 2 1130.11 565.056 5.81* 18.1629
Perlakuan 5 2471.61 494.322 5.09*
Galat 10 971.889 971.889
Total terkoreksi 17 4573.61
Ket : DB = derajat bebas, JK = jumlah kuadrat, KT = kuadrat tengah, KK = koefisien keragaman,
* = nyata pada α 0.05.
Lampiran 5 Hasil sidik ragam pengaruh konsentrasi BAP terhadap jumlah bunga jantan di lapang
Sumber keragaman DB JK KT F-Hitung KK
Ulangan 2 804.333 402.167 1.81tn 20.1121
Perlakuan 5 1905.17 381.033 1.71tn
Galat 10 222.5 222.5
Total terkoreksi 17 4934.5
Ket : DB = derajat bebas, JK = jumlah kuadrat, KT = kuadrat tengah, KK = koefisien keragaman, tn = tidak nyata.
Lampiran 6 Hasil sidik ragam pengaruh konsentrasi BAP terhadap rasio betina : jantan di rumah kaca
Sumber keragaman DB JK KT F-Hitung KK
Ulangan 2 0.07308 0.03654 3.24tn
52.8077
Perlakuan 5 0.29191 0.05838 5.18*
Galat 10 0.11279 0.11279
Total terkoreksi 17 0.47778
Ket : DB = derajat bebas, JK = jumlah kuadrat, KT = kuadrat tengah, KK = koefisien keragaman,
Lampiran 7 Hasil sidik ragam pengaruh konsentrasi BAP terhadap rasio bunga betina : jantan di lapang
Sumber keragaman DB JK KT F-Hitung KK
Ulangan 2 25 12.5 1.18tn 26.0051
Perlakuan 5 565.833 113.167 10.71**
Galat 10 105.667 105.667
Total terkoreksi 17 696.5
Ket : DB = derajat bebas, JK = jumlah kuadrat, KT = kuadrat tengah, KK = koefisien keragaman,
tn = tidak nyata, ** = nyata pada α 0.01.
Lampiran 8 Hasil sidik ragam pengaruh konsentrasi BAP terhadap persentasi pembuahan di rumah kaca
Sumber keragaman DB JK KT F-Hitung KK
Ulangan 2 1553.59 776.793 2.14tn 62.0665
Perlakuan 5 3175.48 635.095 1.75tn
Galat 10 3633.99 3633.99
Total terkoreksi 17 8363.05
Ket : DB = derajat bebas, JK = jumlah kuadrat, KT = kuadrat tengah, KK = koefisien keragaman, tn = tidak nyata.
Lampiran 9 Hasil sidik ragam pengaruh konsentrasi BAP terhadap persentasi buah di lapang
Sumber keragaman DB JK KT F-Hitung KK
Ulangan 2 6.77778 3.38889 0.05tn 9.77329
Perlakuan 5 146.944 29.3889 0.42tn
Galat 10 701.889 701.889
Total terkoreksi 17 855.611
Ket : DB = derajat bebas, JK = jumlah kuadrat, KT = kuadrat tengah, KK = koefisien keragaman, tn = tidak nyata.