• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adimihardja K. 2007. Dinamika Budaya Lokal. Bandung (ID). CV. Indra Prahasta dan Pusat Kajian LBPB.

Anggraeni, dkk. 2013. Hubungan antara Kebiasaan Mengkonsumsi Jajanan Kariogenik dan Menggosok Gigi dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Sekolah Kelas 1-6 di SDN 01 Watuaji Keling Jepara. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.2, No.1 (2013). Sumber: http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/ index.php/ilmukeperawatan article/view/ 133/158.

Ariyo, Lestari. 2012. Faktor-Faktor Resiko yang Mempengaruhi Kolonisasi

Staphylococcus aureus pada Atlet Taekwondo di Semarang.

[Skripsi]. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. Sumber: http://ejournal-s1.undip.ac.id/ index. php/medico/.../1775‎. Aswar. 2009. Diversifikasi Pangan di Indonesia. Di Akses: 31 Maret 2011.

http: //ndhokey.blogspot.com/2009/02/diversifika si-pangan-di-indonesia.html

Balitbangkes, Kementerian Kesehatan RI, BPOM, Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LD FEUI). 2012. Bunga Rampai Fakta Tembakau dan Permasalahannya di Indonesia Tahun 2012. Sumber: http://cokyfauzialfi. files.wordpress. com/2013/02/buku-fakta-tembakau.pdf ‎.

Begum S, Khan M, Farooq M, Begum N, Shah IU. 2010. Socio economic factors affecting food consumption pattern in rural area of district Nowshera, Pakistan. Sarhad J. Agric. 26(4): 649-653. Depkes. 2009. Panduan penyelenggaraan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun

Sedunia (HCTPS) kedua. Sumber: http://www.pamsimas.org/ index.php?option= com... view...id...‎

76

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Laporan Nasional Hasil Riset Kesehatan Dasar 2010 (Riskesdas 2010). Bagian Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Departemen Kesehatan. RI. Jakarta.

Drewnowski A. 2009. Nutrient Density of Dairy Products: Helping Build Healthier Diets Worldwide. International Dairy Federation (IDF) World Dairy Summit ‘United Dairy World 2009”. Conference Nutrition & Health, Tuesday 22 September 2009.

Drewnowski A. 2010. The Nutrient Rich Foods Index helps to identify healthy, affordable foods. Am J Clin Nutr. 91(4):1095S-1101S. Apr 2010. doi: 10.3945/ajcn.2010.28450D.

Elgar FJ, Craig W, Trites SJ. 2012. Family Dinners, Communication, and

Mental Health in Canadian Adolescents. Journal of Adolescent

Health. Volume 52, Issue 4 (433-438). April 2013.

Harper LJ, Deaton BJ, and Driskel JA. 1985. Pangan, Gizi, dan Pertanian. Jakarta: UI Press.

Hartini & Kartasapoetra G. 1992. Kamus Sosiologi dan Kependudukan. Jakarta: Bumi Aksara.

Heather JL, Minghua T, Armstrong CLH, Martin CB, Campbell WW. 2010. The Effects of Consuming Frequent, Higher Protein Meals on Appetite and Satiety During Weight Loss in Overweight/

Obese Men. Journal of Obesity. Volume 19, Issues 4 (818–824).

September 2010.

Hermina. 1993. Keamanan dan Gizi. Dalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. LIPI. Jakarta.

Ibtiah, dkk. 2011. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Karies

Gigi pada Anak Usia 10-12 Tahun di Sekolah Dasar Negeri 33

Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat:2(03); pp:196-202. ISSN 20866380. Sumber: http://eprints. unsri.ac.id /1876/.

77

Ifzanul. 2009. Masyarakat Tradisional, Masyarakat Transisi, Masyarakat Modern, Masyarakat Perdesaan dan Masyrakat Perkotaan. Sumber: http://ifzanul.blogspot .com/2010/06/masyarakat-tradisional-masyarakat.html.

Jabarprov. 2013. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat: Kampung Ciptagelar. Sumber: http://www.disparbud. jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php? id=23 &lang=id‎.

Khomsan A. 1993. Keragaan Kebiasaan Makan Proyek Diversifikasi Pangan dan Gizi. Media Gizi dan Keluarga, 17 (2), 29033. Bogor.

Khomsan A. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Khomsan A, Awar F, Riyadi H, Sukandar D, Mudjajanto ES. 2009. Nutrition Education to Improve Mother and Cadre Nutritional Knowledge and Children Nutritional Status in indonesia. Depatment of Community Nutrition, Faculty of Human Ecology, IPB and Nestlé Foundation.

Kittler PG, Sucher KP. 2011. Food and Culture. Sixth edition. USA (US): The Thomson Corporation.

Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta (ID): Rineka Cipta.

Kusnaka A. 1992. Kasepuhan Yang Tumbuh di Atas yang Luruh. Bandung : PT. Tarsito.

Leyna GH, Mmbaga EJ, Mnyika KG, Hussain A, Klepp KI. 2010. Food insecurity is associated with food consumption patterns and anthropometric measures but not serum micronutrient levels in adults in rural Tanzania. Public Health Nutrition. 13(9):1438– 1444, 3 Maret 2010.

Madanijah S. 2010. Pola Konsumsi Pangan. Di dalam: Pengantar Pangan

dan Gizi (hlm.69−77). Editor: Baliwati YF, Khomsan A&Dwiriani

78

Martianto D, et al. 2006. Penilaian Situasi Pangan dan Gizi di Wilayah Kerja Plan Indonesia Program Unit Lembata. Kerjasama Fakultas Ekologi Manusia IPB dengan Plan Indonesia.

Maxwell D, Clement A, Levin C, MargaretA, Sawudatu Z, Grace ML. 1999. Alternative Food Security Indicators: revisiting the Frequency and Severity of Coping Strategies. Food Policy: Vol.24(4), pp.411−429.

Muchtadi D. 2001. Sayuran Sebagai Sumber Serat Pangan untuk Mencegah Timbulnya Penyakit Degeneratif (Vegetables as

sources of dietary fiber to prevent degenerative diseases). Jurnal

Teknol dan Industri Pangan:Vol. XII, No. 1 Th. 2001.

Mutakin A. 2000. Proses Perubahan Sosial Budaya. Sumber: http:// mgmpips.word press.com. [Akses 07 Juli 2008].

Mutiara E. 2008. Analisis Strategi Food Coping Keluarga dan Penentuan Indikator Kelaparan. [Disertasi]. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ningrat AA. 2004. Karakteristik Lanskap Kampung Tradisional di Halimun Selatan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Skripsi. Program Studi Arsitektur Lanskap, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Nurani AS, Sukandar D, Khomsan A, Rahmawati Y. 2009. Studi Indikator Ketahanan Pangan Rumahtangga Ditinjau dari Aspek Pendidikan, Ekonomi, dan Konsumsi Pangan. UPI-Bandung. Park SY, Suzanne PM, Lynne RW, Jennifer FY, Sangita S, Jean HH, Brian

EH, Laurence NK. 2005. Dietary patterns using the food guide pyramid groups are associated with sociodemographic and lifestyle factors: the multiethnic cohort study. J. Nutr. 135: 843– 849. 31 December 2004.

Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan. Sumber:http: //perundangan.deptan.go.id/admin/p_ pemerintah/PP-68-02.pdf.

79

Pertiwi dkk, 2013. Analisis Faktor Praktik Hygiene Perorangan terhadap Kejadian Cacingan pada Murid Sekolah Dasar di Pulau Barrang Lompo Kota Makassar Tahun 2013. Sumber: http://repository. unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/ 6090/jurnal.pdf? sequence=1.

Purba, dkk. 2003. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Sistiserkosis pada Penduduk Kecamatan Wamena Kabupaten Jayawijaya Propinsi Papua Tahun 2002. Makara, Kesehatan.

Vol.7(2):Desember 2003. Sumber: www.pamsimas.org/index

.php?option=com...view...id.

Riyadi H. 1996. Pola Konsumsi Pangan di dalam: Gizi dan Kesehatan dalam Pembangunan Pertanian (hlm. 174-183). Editor: Khomsan A & Sulaeman A. Bogor: IPB Press.

Riyadi H. 2001. Metode Penilaian Status Gizi Secara Antropometri. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sanjur D. 1982. Sosial and Cultural Perspectives in Nutrition. Prentice. New York.

Sediaoetama AD. 1996. Nutrition: for Students and Professionals (I). Dian Rakyat. Jakarta.

Sen A. 1982. Poverty and Famine an Essay on Entitlement and Deprivation. University Press. Oxford.

Setiyawati R. 2012. Hubungan Kebiasaan Menggosok Gigi sebelum Tidur Malam dengan Karies pada Anak Usia Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Al-Istiqomah Tangerang. [Skripsi]. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan. Universitas Indonesia.

Subandriyo VU. 1993. Kesehatan Keluarga. Di dalam: Rustiawan A, Atmodjo SM, Subandriyo VU, Effendi YH. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Diktat Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

80

Suhardjo. 1989. Sosio-Budaya Gizi. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Suhardjo. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara bekerjasama dengan Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi-IPB.

Suhartini SH, Kukuh WW, Puspadi K. 2005. Pola Pendapatan dan Pengeluaran Rumahtangga Kaitannya dengan Ketahanan Pangan RumahtanggaKasus di Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Ntb.Sumber: http://ntb.litbang.deptan.

go.id/ind/2005/TPH/ pola pendapatan.doc‎

Sukarni M. 1994. Kesehatan Keluarga dan Lingkungan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Sukma MA. 2013. Kualitas Konsumsi dan Ketahanan Pangan serta Food

Coping Strategy pada Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar.

[skripsi] Departemen Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. IPB. Bogor.

Susilowati SH, Saleh C. 2002. Diversifikasi Sumber Pendapatan Rumahtangga di Pedesaan Jawa Barat. Journal of Agro Ekonomi 20(1): 85-109.

Tabor S, Soekirman, Martianto D. 2000. Keterkaitan antara Krisis Ekonomi, Kemiskinan, Ketahanan Pangan, dan Keadaan Gizi. Prosiding Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VII (hal. 41-71). Jakarta: LIPI.

Tan MG, Abunain, Suharso, Rahardjo J, Suhardjo, Mulyohardjo S. 1970. Aspek Sosio-Budaya, Pola Konsumsi Pangan dan Kebiasaan Makan pada Lima Daerah Pedesaan di Indonesia. Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

81

Tim Wacanan Nusantara. 2013. Masyarakat Adat Desa Ciptagelar. http:// wacananusan tara.org/kehidupan-kolektif-kebudayaan-masyarakat-desaciptagelar/. Di unduh: 13 November 2013. Tobacco Control Support Center 2012. Bunga Rampai Fakta Tembakau

dan Permasalahannya di Indonesia Tahun 2012. Balitbangkes, Kementerian Kesehatan RI, BPOM & Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LD FEUI). Sumber:http://cokyfauzialfi.files.wordpress.com/2013/02/ bukufaktatembakau.pdf ‎.

[UNICEF] United Nations International Children’s Emergency Fund. 2013. United Nations Declaration on the Rights of Indigenous Peoples for Indigenous Adolescents. New York (US). Human Rights Unit, Programme Division, UNICEF. January 2013.

Warmbrand W. 2000. Hidup Bebas dari Rasa Sakit dan Derita: Public Health. Bandung: Pionir Jaya.

WHO. 1995. Physical Status: the Use and Interpretation of Anthropometry. Report of a WHO Expert Committee. Geneva: WHO.

[WNPG] Widyakarya Pangan dan Gizi. 2012. Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi X. 2012. Angka Kecukupan Gizi. Auditorium LIPI, Jalan Gatot Subroto No. 10, Jakarta. 20 – 21 November 2012.

85

86

87

88

89

90

91

93

Dokumen terkait