• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR- DASAR PEMROGRAMAN C+ +

Dalam dokumen smk11 RekayasaPerangkatLunak Aunur (Halaman 99-104)

x Struktur pengulangan

BAB 9 PEMROGRAMAN APLIKASI DENGAN C++

9.1. DASAR- DASAR PEMROGRAMAN C+ +

Bahasa C+ + merupakan bahasa yang sangat populer di dunia pengembangan perangkat lunak. Seperti halnya pendahulunya yaitu Bahasa C, C+ + juga dimasukkan dalam kelompok bahasa tingkat menengah (middle level language). Tujuan utama pembuatan C+ + adalah untuk meningkatkan produktivitas pemrogram dalam membuat aplikasi. Keistimewaan C+ + adalah karena bahasa ini telah mendukung OOP (Object Oriented Programming). Selain itu juga tersedia banyak pustaka (library) yang dapat kita gunakan untuk mempercepat pembuatan aplikasi. Pustaka ini sebagian tersedia gratis di beberapa situs internet.

Kode program dalam bahasa C+ + yang kita buat tidak dapat langsung dieksekusi namun harus dikompilasi lebih dahulu dengan compiler C+ + yang sesuai. Konsep kompilasi dan eksekusi program pada C+ + dapat digambarkan seperti pada Gambar 9.2. Kode program yang kita buat disebut sebagai kode sumber dan merupakan file teks biasa dengan nama file yang berekstensi .cpp. Kode program ini kemudian dimasukkan ke PreProcessor. Keluaran dari PreProcessor ini adalah file yang akan dimasukkan ke dalam Compiler. Compiler akan menerjemahkan kode program dalam file tersebut menjadi bahasa assembly. Kode program program ini kemudian diproses oleh Assembler menjadi kode obyek. Jika tidak ada file pustaka (library) yang terlibat, maka kode obyek ini akan langsung dieksekusi menjadi file. Jika ada pustaka lain yang terlibat maka Link Editor akan mengkombinasikan kode obyek dan pustaka untuk membentuk file EXE.

Kita dapat mengetikkan kode-kode C+ + dengan sebarang teks editor, seperti Notepad, Vi, atau yang lainnya. Namun akan lebih mudah jika kita menggunakan perangkat I DE (I ntegrated Development Environment) yang menyediakan secara terintegrasi teks editor dan compiler C+ + . Beberapa I DE yang cukup terkenal antara lain Microsoft Visual Studio, Borland C+ + , MingGW Developer Studio, dan lain-lain. Pada buku ini sebagian besar code ditulis dan dijalankan dengan menggunakan MingGW Developer Studio (Gambar 9.3). Lisensi I DE ini free, artinya kita bisa menggunakan tanpa diributkan dengan masalah lisensi dari perangkat lunak. Kalian dapat mendownload I DE ini dari alamat internet http: / / www.parinya.ca/.

Gambar 9.2. Proses kompilasi pada C+ +

9.1.1. Kerangka Program C+ +

Perhatikan kode program di samping ini. Kode program terdiri dari beberapa bagian seperti berikut:

- Bagian untuk mendaftarkan file atau kondisi tertentu. Bagian ini selalu diawali dengan tanda # .

- Bagian pendefinisian fungsi. Diawali dengan kata kunci void diikuti nama fungsi. Bagian ini boleh tidak ada jika kita tidak membuat fungsi. - Bagian main(). Pada kode

program biasanya dimulai dengan int main(). Bagian ini harus ada pada setiap program karena merupakan fungsi utama.

- Bagian yang dimulai dengan tanda { dan diakhiri dengan tanda } , baik pada bagian void maupun main, disebut blok kode.

9.1.2. Header File ( .h)

File header yaitu file dengan ekstensi .h merupakan file yang berisi fungsi-fungsi dan telah dikompilasi sebelumnya. File ini biasanya berisi fungsi-fungsi-fungsi-fungsi tertentu yang nantinya akan kita gunakan dalam kode program yang kita buat. Sebagai contoh file iostream.h mempunyai sejumlah fungsi untuk menampilkan output dan menangkap input seperti cout dan cin.

Ada dua model penulisan file header, yaitu dengan dituliskan lengkap dengan ekstensinya dan tidak. Bentuk pertama adalah model penulisan untuk compiler C+ + lama (Contoh 9.1). Bentuk kedua merupakan bentuk yang didukung oleh Compiler C+ + standar (Contoh 9.2).

Contoh 9.1. Penulisan file header pada Compiler C+ + lama.

#include <iostream.h> Int main() {

...

return 0; }

Contoh 9.2. Penulisan file header pada Compiler C+ + standar.

#include <iostream> using namespace std; Int main() { ... #include <iostream> using namespace std; void nama_fungsi() {

//kode untuk nama_fungsi

...; }

// Fungsi utama

int main() {

// kode bagian main/utama

...; return 0; }

return 0; }

9.1.3. Komentar, I dentifier dan Tipe Data

x Komentar

Komentar pada C+ + dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pertama, dengan tanda / / dan diletakkan sebelum komentar dan kedua dengan tanda / * yang ditutup dengan * / . Cara pertama digunakan jika komentar hanya terdiri dari satu baris, sedangkan cara kedua jika komentar lebih dari satu baris.

Contoh 9.3. Komentar dengan tanda / / . // program pertama

#include <iostream> int main( ){

cout << "Hello World"; // cetak “Hello World” di layar }

Contoh 9.4. Komentar dengan tanda / * .. * / ..

/* Program pertama Ditulis oleh ARM Tanggal 17-11-2007 */ #include <iostream> int main( ){

std::cout << "Hello World"; // cetak “Hello World” di

layar

}

x I dentifier

I dentifier atau nama dari variabel atau konstanta pada C+ + secara umum sama mengikuti aturan umum penamaan yang telah dijelaskan pada Bab 5. Ada satu tambahan yang cukup penting dalam pembuatan identifier pada C+ + yaitu, bersifat case sensitif. Variabel dengan nama namaguru berbeda dengan variabel NamaGuru.

Ada dua cara untuk mendeklarasikan konstanta. Pertama, dengan menggunakan preprocessor directive # define. Kedua, dengan menggunakan kata kunci const. Ketiklah program berikut ini, kemudian periksalah hasil dari eksekusinya.

Contoh 9.5. Pendeklarasian konstanta.

#include <iostream> #define potongan 0.1;

float hargaTotal, hargaDiskon, diskon;

cout << "Masukkan jumlah unit pembelian : "; cin >> jumlahUnit;

hargaTotal = jumlahUnit * hargaPerUnit; diskon = hargaTotal * potongan;

hargaDiskon = hargaTotal - diskon;

cout << "Total harga pembelian = " << hargaTotal << endl;

cout << "Diskon = " << diskon << endl; cout << "Harga Diskon = " << hargaDiskon; return 0;

}

Pada contoh di atas, terdapat dua konstanta yaitu potongan dan hargaPerUnit yang masing-masing dideklarasikan dengan cara berbeda.

Deklarasi variabel dilakukan dengan cara menyebutkan lebih dahulu tipe datanya kemudian diikuti dengan nama variabelnya seperti pada contoh 9.5. Pada contoh tersebut ada beberapa variabel yang telah didefinisikan lebih dahulu yaitu jumlahUnit, hargaTotal, hargaDiskon dan diskon. Masing-masing dengan tipe datanya sendiri. Untuk beberapa variabel yang tipe datanya sama, kita dapat menggabungkan dalam satu baris dengan tanda pemisah koma. Perhatikan pada contoh di atas. hargaTotal, hargaDiskon dan diskon sama-sama mempunyai tipe data float sehingga penulisannya digabung.

Kalian harus mendeklarasikan dengan lengkap seluruh variabel atau konstanta yang akan dipakai lebih dahulu sebelum menggunakan. Kalau tidak maka program tidak akan dapat dieksekusi.

x Tipe data

Seperti telah dijelaskan pada Bab 5, tipe data tergantung dari yang disediakan oleh bahasa pemrograman. Pada C+ + tipe data dasar yang disediakan dapat dilihat pada tabel berikut. Kalau kalian perhatikan tipe-tipe ini sama persis dengan Java. Hal ini karena Java sebenarnya banyak mengambil elemen-elemen bahasa pemrograman dari C+ + .

Tabel 9.1. Tipe data pada C+ + . Tipe Data Keterangan

int Tipe data bilangan bulat dengan ukuran 4 bytes long Tipe data bilangan bulat namun lebih besar dari int. float Tipe data bilangan pecahan

double Tipe data bilangan pecahan namun lebih besar dari float char Tipe data karakter yang berisi huruf, angka atau

simbol-simbol (alphanumeric) sepanjang berada pada tanda “ “ atau ‘ ‘.

bool Tipe data boolean

Tipe data bentukan yang tersedia pada C+ + adalah array, struct dan enum. Array akan kita bahas pada bagian lain di bab ini. Sedangkan struct dan enum telah kita singgung di Bab 5. Namun begitu cara penulisannya belum kita ulas. Cobalah ketikkan kode-kode program pada contoh berikut ini kemudian eksekusi untuk melihat hasilnya.

Contoh 9.6. Penggunaan tipe data struct.

#include <iostream> using namespace std; int main() { struct Guru { char* NIP; char* Nama; char* Alamat; }; Guru A;

Dalam dokumen smk11 RekayasaPerangkatLunak Aunur (Halaman 99-104)