• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA

2.5 Kerangka Pemikiran

2.6.1 Definisi Konsep

Konsep adalah suatu makna yang berbeda di alam pikiran atau di dunia kepahaman manusia yang dinyatakan kembali dengan sarana lambang atau kata – kata. Dengan demikian, konsep bukanlah objek gejalanya itu sendiri, konsep adalah suatu hasil pemaknaan di dalam intelektual manusia yang memang merujuk ke gejala nyata ke alam empiris (Suyanto, 2005 : 49).

Perumusan definisi konsep dalam suatu penelitian ilmiah menunjukkan bahwa untuk mencegah salah pengertian atas konsep yang diteliti oleh peneliti. Peneliti berupaya menggiring para pembaca hasil penelitian itu memaknai konsep itu sesuai dengan yang diinginkan dan dimaksudkan oleh si peneliti. Jadi definisi konsep adalah pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian (Siagian, 2011 : 136 – 138).

Adapun yang menjadi batasan konsep dalam penelitian ini adalah :

1. Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut; ke arah darat wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi sifat – sifat laut seperti pasang surut, angin laut dan perembesan air asin; sedangkan ke arah laut wilayah pesisir mencakup bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses – proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan pencemaran.

40

2. Masyarakat Pesisir adalah suatu masyarakat yang tinggal di pinggir pantai dan menggantungkan hidupnya pada hasil sumber daya laut, tetapi memiliki karakteristik yang berbeda dengan masyarakat petani.

3. Pembangunan adalah suatu proses perubahan sosial dengan partisipatori yang luas dalam suatu masyarakat yang dimaksudkan untuk kemajuan sosial dan material (termasuk bertambah besarnya kebebasan, keadilan dan kualitas lainnya yang dihargai) untuk mayoritas rakyat melalui kontrol yang lebih besar yang mereka peroleh terhadap lingkungan mereka (Nasution, 2007).

4. Kesejahteraan Masyarakat adalah suatu keadaan dan gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup, memecahkan masalah sosial, memperkuat struktur sosial masyarakat, memenuhi kebutuhan dasar dan menjaga ketentraman masyarakat, serta memungkinkan setiap warganegara mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial secara sebaik – baiknya bagi dirinya, keluarga, dan masyarakat. Dan pada umumnya, usaha – usaha yang dilakukan oleh masyarakat dalam proses pemenuhan kebutuhannya tersebut akan merujuk pada kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

5. Desa Sorake Kecamatan Maniamolo Kabupaten Nias Selatan adalah salah satu lokasi di Kabupaten Nias Selatan yang memiliki wilayah pesisir dan laut dan merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam daerah pembangunan sektor pesisir dan laut oleh pemerintah Kabupaten Nias Selatan.

41 2.6.2 Definisi Operasional

Ditinjau dari proses atau langkah-langkah penelitian, dapat dikemukakan bahwa perumusan definisi operasional adalah langkah lanjutan dari perumusan definisi konsep. Jika definisi konsep ditujukan untuk mencapai keseragaman pemahaman tentang konsep-konsep, baik berupa objek, peristiwa maupun fenomena yang diteliti, maka perumusan operasional ditujukan dalam upaya transfornasi konsep kedunia nyata sehingga konsep-konsep penelitian dapat diobservasi (Siagian, 2011 : 141).

Definisi operasional tidaklah mungkin ditetapkan jika konsep itu tidak merujuk sama sekali pada suatu realitas tertentu. Harus diingat bahwa konsep yang mempunyai rujukan empiris ini masih harus dipandang sebagai konsep yang belum sepenuhnya operasional. Oleh karena itu, menurut Bernard S. Philips sebuah konsep baru akan disebut konsep yang operasioanl jika konsep itu sudah menyatakan secara eksplisit konsekuensi metode operasinya (Suyanto, 2005 : 51).

Adapun yang menjadi defenisi operasional dalam penelitian Pengaruh Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut Terhadap Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Desa Sorake Kecamatan Maniamolo Kabupaten Nias Selatan adalah sebagai berikut :

A. Variabel bebas atau disebut juga X adalah segala gejala, faktor, atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi munculnya variable kedua (Nawawi, 1998 : 57). Dalam penelitian ini, yang menjadi variable X adalah pembangunan sektor pesisir dan laut di salah satu daerah pesisir

42

pantai di Kabupaten Nias Selatan, tepatnya di Desa Sorake Kecamatan Maniamolo.

B. Variabel terikat atau disebut juga Y adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan dengan adanya variabel bebas dan bukan karena adanya variabel lain (Nawawi, 1998 : 57). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel Y adalah kesejahteraan masyarakat pesisir, sebelum dan sesudah dilakukannya pembangunan sektor pesisir dan laut di Desa Sorake Kecamatan Maniamolo Kabupaten Nias Selatan. Ukuran tingkat kesejahteraan masyarakat tersebut meliputi :

1. Kesehatan

Dimana pelayanan kesehatan masyarakat ini merupakan bentuk pelayanan kesejahteraan yang dilaksanakan melalui berbagai lembaga seperti puskesmas, posyandu, poliklinik, dan lain – lain yang disertai penempatan tenaga medis dan paramedis. Dengan adanya peningkatan pelayanan kesehatan maka diharapkan derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat. Hal ini dapat dilihat dari angka harapan hidup masyarakat. Dengan asumsi bahwa semakin tinggi umur seseorang maka tingkat kesejahteraan dan kesehatan orang tersebut semakin baik pula. Dapat dilhat juga dari jumlah lembaga – lembaga kesehatan di daerah tersebut. Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan dalam indikator ini adalah angka

43

kematian ibu, karena angka kematian ibu akan menunjukkan kemampuan dan kualitas pelayanan kesehatan di daerah terkait. 2. Pendidikan.

Yaitu indikator tingkat pendidikan yang dapat dilihat dari angka melek huruf yang menggambarkan jumlah masyarakat sudah dapat membaca dan menulis huruf latin, hal ini juga disertai dengan pembangunan sarana dan prasaran seperti gedung sekolah dan program – program pendidikan oleh instansi terkait dengan kerjasa dengan masyarakat setempat.

3. Pekerjaan

Yaitu kategori profesi yang dilakukan oleh masyarakat dalam mencari penghasilan untuk mendapatkan pendapatan rumah tangga, dengan indikator :jenis pekerjaan dan jenis usaha yang dilakukan/dikembangkan

4. Pendapatan/Penghasilan

Yaitu jumlah penghasilan riil yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama di dalam keluarga, dengan indikator : pendapatan dari hasil usaha, tanggungan dalam keluarga, tabungan, serta pemenuhan kebutuhan pokok sehari – hari berupa pemenuhan kebutuhan sandang pangan, dan papan.

44 BAB III

Dokumen terkait