KALIMANTAN TIMUR
B. Penelitian tentang Keterlibatan Hidup Menggereja Orang Muda Katolik di Paroki Kristus Raja Barong Tongkok, Kalimantan Timur
1. Desain penelitian
a. Latar Belakang Penelitian
Berdasarkan pengamatan penulis bahwa Paroki Kristus Raja memiliki orang
muda Katolik yang mempunyai energi untuk membangun Gereja dan menjadi
pembaharu masa depan Gereja. Namun sejauh ini penulis melihat bahwa orang
muda kurang mendapat perhatian dan pendampingan dari para orang tua maupun
Gereja sehingga orang muda kurang memahami tugas dan tanggungjawab mereka
sebagai anggota Gereja. Dengan demikian, pemahaman orang muda dalam hidup
menggereja hanya sebatas ruang lingkup Gereja/altar Gereja saja. Orang muda
Katolik memahami hidup menggereja sebagai keterlibatan di dalam Gereja,
misalnya misdinar, koor, lektor, organis, rosario, dan pendalaman, namun tidak
lanjutkan dengan kegiatan yang ada di masyarakat, misalnya kerja bakti,
karangtaruna dan membangun kerukunan antar umat.
Orang muda Katolik tidak hanya terlibat dalam kegiatan di Gereja tetapi
juga perlu ditindak lanjuti di dalam kegiatan yang ada di masyarakat. Melihat situasi
ini, penulis berpendapat bahwa kurangnya keterlibatan orang muda dalam hidup
menggereja terutama dalam kegiatan yang diadakan di masyarakat. Hidup
menggereja bukan hanya sebatas terlibat di dalam Gereja namun turut serta terlibat
aktif dalam kegiatan yang ada di masyarakat sebagai bentuk perwujudan iman
dalam hidup sehari-hari.
Kurangnya keterlibatan orang muda dalam hidup menggereja menimbulkan
perkembangan Gereja dan masyarakat. Memang di tingkat paroki maupun di
stasi-stasi beberapa orang muda cukup aktif dalam kegiatan rutin seperti koor, ibadat
sabda, dan lain-lain. Akan tetapi yang hadir dalam kegiatan-kegiatan tersebut hanya
orang-orang tertentu dan jumlahnya sangat minim.
Berdasarkan keperihatinan paroki terhadap orang muda maka penulis ingin
membantu orang muda Katolik semakin menyadari tugas dan tanggungjawabnya
sebagai anggota Gereja. Saat ini orang muda Katolik kurang memahami tugas dan
tanggungjawabnya sebagai anggota Gereja yang harus menjalankan tugas-tugas
Gereja dalam kehidupan sehari-hari sebagi perwujudan iman Katolik. Oleh karena
itu, penulis ingin mengetahui pemahaman hidup menggereja bagi orang muda,
faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan orang muda dan pendampingan
macam apa yang mereka harapkan supaya mereka dapat terlibat aktif dalam hidup
menggereja. Dengan demikian penulis melakukan sebuah penelitian.
Penelitian ini berusaha memperoleh data mengenai bentuk penghayatan
iman orang muda dan tingkat pemahaman orang muda akan arti hidup menggereja,
kesulitan-kesulitan yang dihadapi orang muda untuk terlibat aktif dalam hidup
menggereja serta harapan orang muda untuk meningkatkan keterlibatan dalam
hidup menggereja. Kemudian dari hal tersebut penulis mencoba memahami dan
menjawab persoalan-persoalan yang berkaitan dengan hidup menggereja orang
muda. Dengan demikian orang muda semakin meningkat keaktifannya dalam hidup
menggereja dan semakin dapat berkembang menjadi “terang” dan “garam”di
b. Tujuan Penelitian
1) Mendapatkan gambaran tingkat pemahaman hidup menggereja orang muda
Katolik.
2) Mendapatkan gambaran sejauh mana orang muda Katolik terlibat aktif
dalam hidup menggereja.
3) Mendapatkan gambaran mengenai faktor pendukung dan penghambat
keterlibatan orang muda Katolik dalam hidup menggereja
4) Mendapatkan gambaran mengenai harapan pendampingan iman yang
relevan bagi orang muda Katolik.
c. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif yang didukung oleh data-data kuantitatif. Sebab bukan data statistik atau
sebagainya tetapi dalam penelitian ini penulis ingin mendapatkan gambaran data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang
dapat diamati (Moleong, 2008: 6), yang benar-benar terjadi dan dialami oleh orang
muda Katolik Paroki Kristus Raja Barong Tongkok. Dari hasil penelitian nantinya
akan mendapatkan data yang berupa angka dalam bentuk persentase, tetapi
penelitian ini tidak termasuk dalam penelitian kuantitaf.
d. Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup,
Kalimantan Timur. Data yang diperoleh melalui penggunaan kuesioner adalah data
yang dikategorikan sebagai data faktual.
Penulis akan menggunakan kuesioner bersifat tertutup artinya setiap
pertanyaan sudah ditentukan jawaban yang dapat dipilih, dan responden tidak diberi
kesempatan untuk memberi jawaban lain (Saifudin Anzuar, 2009: 101).
e. Responden Penelitian
Penelitian mengambil populasi orang muda Katolik Paroki Kristus Raja
Barong Tongkok. Teknik pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian ini
adalah purposive sampel. Teknik ini dipilih guna mengambil beberapa sampel dari
keseluruhan responden obyek penelitian berdasarkan pertimbangan tertentu,
sehingga dapat menghemat waktu (Riduwan, 2011: 63). Berdasarkan data paroki,
jumlah orang muda Katolik adalah 236 orang. Dalam penelitian ini, penulis tidak
mengambil seluruh junlah orang muda Katolik yang ada di paroki Kristus Raja
Barong Tongkok. Penulis hanya mengambil 20 responden untuk diteliti dengan
alasan bahwa setiap responden yang dipilih dari masing-masing orang muda
Katolik merupakan orang-orang yang aktif dan cukup mengetahui tentang hidup
menggereja. Dari 11 lingkungan, penulis mengambil 3 lingkungan untuk diteliti
yaitu Lingkungan Ave Maria Ngenyan Asa, Lingkungan St. Mikael Jaras, dan dari
Lingkungan St. Maria Simpang Raya.
f. Tempat dan Waktu Penelitian
Mengacu pada judul skripsi yang penulis angkat, maka tempat penelitian ini
dilaksanakan di Paroki Kristus Raja Barong Tongkok, Kalimantan Timur.
g. Variabel Penelitian
Secara teoritis variabel dapat didefinisikan atribut seseorang atau obyek
yang mempunyai “variasi” antara satu dengan yang lain atau satu obyek dengan
obyek lain (Sugiyono, 2014: 38). Variabel yang akan di teliti dalam penelitian
mengenai pendampingan orang muda dan hidup menggereja orang muda Katolik:
1) Pemahaman hidup menggereja.
2) Keterlibatan orang muda Katolik dalam hidup menggereja.
3) Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan keterlibatan orang
muda Katolik dalam hidup menggereja.
4) Harapan pendampingan iman yang relevan upaya meningkatkan keterlibatan
dalam hidup menggereja orang muda Katolik.
h. Kisi-kisi Penelitian
Tabel 1 kisi-kisi
No Variabel No Item Jumlah
1 Identitas responden 1 – 3 3 2 Pemahaman pemahaman orang muda hidup
menggereja 4 – 6 3
3 Keterlibatan Orang Muda Katolik (OMK) dalam
hidup menggereja. 7– 11 5 4
Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan keterlibatan orang muda Katolik terhadap hidup menggereja
12 – 15 4 5 Harapan pendampingan iman orang muda Katolik
yang relevan 16 – 20 5