• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

2. Deskripsi Penelitian dan Hasil Penelitian Siklus II

a. Perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanakan Pembelajaran (RPP)

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat peneliti pada prinsipnya hampir sama dengan rancangan pembelajaran pada siklus I. Namun yang membedakannya adalah indikator pembelajaran dalam siklus II yang mengacu pada pemecahan masalah, identifikasi masalah, serta memberikan usulan terhadap masalah. Berikut ini merupakan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP):

a) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar kerja siswa disusun berdasarkan materi yang diambil peneliti yaitu tentang masalah sosial. Penyusunan lembar kerja siswa dirancang sesuai dengan indikator pembelajaran. Rancangan lembar kerja yang dibuat peneliti sama dengan rancangan lembar kerja dalam siklus I. Lembar kerja yang dibuat harus dapat mendorong kemampuan berpikir kreatif siswa serta dapat membuat siswa lebih paham dalam mempelajari materi masalah sosial.

b) Menyusun Soal Kuis

Penyusunan soal kuis masih sama dengan penyusunan soal kuis dalam siklus I. Peneliti masih menggunakan jenis soal isian yang berjumlah 10. Namun untuk pembuatan soal kuis didasarkan pada indikator pembelajaran siklus II.

c) Menyusun Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban

Penyusunan soal evaluasi menggunakan jenis soal pilihan ganda yang sebelumya sudah diujikan di kelas V SDN Caturtunggal 3. Setelah soal dikoreksi, kemudian dihitung menggunakn SPSS 20 dan diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Soal Siklus II

No. Item Pearson Correlation

Sig. (2-tailed) Keputusan

1 0,148 0,436 Tidak valid 2 0,522** 0,003 Valid 3 0,517** 0,003 Valid 4 0,538** 0,002 Valid 5 0,257 0,170 Tidak valid 6 0,686** 0,000 Valid 7 -0,186 0,325 Tidak valid 8 0,150 0,428 Tidak valid 9 0,366* 0,047 Valid 10 0,438* 0,016 Valid 11 0,366* 0,047 Valid 12 0,026 0,893 Tidak valid 13 0,487** 0,006 Valid 14 0,617** 0,000 Valid 15 -0,071 0,711 Tidak valid 16 0,375* 0,041 Valid 17 0,388 0,034 Tidak valid 18 0,208 0,270 Tidak valid 19 0,418* 0,022 Valid 20 0,083 0,665 Tidak valid 21 0,360 0,051 Tidak valid 22 0,392* 0,032 Valid 23 0,369* 0,045 Valid 24 0,282 0,131 Tidak valid 25 0,287 0,124 Tidak valid 26 0,492** 0,006 Valid 27 0,477** 0,008 Valid 28 0,341 0,065 Tidak valid 29 0,672** 0,000 Valid 30 0,071 0,709 Tidak valid

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan data di atas, maka perolehan soal valid ditunjukkan dengan nomor item 2, 3, 4, 6, 9, 10, 11, 13, 14, 16, 19, 22, 23, 26, 27, 29. Setelah di ujikan diketahui ada 17 soal valid, kemudian dari soal valid tersebut penliti menggunakan 15 soal valid untuk latihan evaluasi di akhir siklus II. Harga

Cronbach Alpha instrumen soal dalam siklus II sebesar 0,704

dan dinyatakan dalam kualifikasi tinggi. Dari hasil pengolahan data menggunakan Cronbach Alpha diketahui instrumen soal tersebut reliabel dan layak digunakan untuk penelitian.

d) Merancang Pembuatan Tim

Pembagian tim masih sama dengan pembagian tim dalam siklus I. Pembagian tim yang sama didukung dari pernyataan Slavin (2005:163) yaitu mengubah tim setelah empat atau lima minggu melakukan pembelajaran menggunakan metode STAD kemudian tempatkan kembali para siswa ke dalam tim yang baru. Dikarenakan penelitian ini dilakukan dalam 2 minggu, maka peneliti masih membagi kelompok dalam siklus II seperti kelompok dalam siklus I. Kelompok yang dibuat didasarkan pada heterogenitas yaitu adanya campuran dari prestasi belajar siswa, jenis kelamin dan agama dalam pembentukkan kelompok siswa kelas IV. Tim yang dibuat tetap berjumlah tujuh kelompok dalam pembelajaran.

e) Menyusun Penilaian

Penilaian yang digunakan dalam siklus II ini sama dengan penilaian siklus I. Penilaian yang digunakan adalah penilaian untuk mengukur prestasi belajar siswa dalam akhir siklus II serta penilaian kuis yang ada dalam setiap pertemuan. f) Menyusun Penghargaan

Penghargaan dirancang sesuai dengan pedoman Slavin dalam bab II yaitu penghargaan bagi Tim yang Baik (Good Team), Tim yang Baik Sekali (Great Team) dan Tim yang Istimewa (Super Team). Penghargaan yang diberikan berupa sertifikat yang sama dengan sertifikat dalam siklus I.

g) Menyiapkan Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan dalam siklus II sama dengan media pembelajaran yang digunakan dalam siklus I yaitu menggunakan media gambar dan media video yang berkaitan dengan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

b. Pelaksanaan 1) Pertemuan 1

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Mei 2013 dengan alokasi waktu dua jam pelajaran, yaitu dari pukul 08.10 WIB hingga pukul 09.20 WIB.

a) Kegiatan Awal

Sebelum memulai pembelajaran, guru mengecek daftar hadir siswa serta berdoa bersama. Siswa dan guru menyerukkan yel-yel yaitu “Kelas IV kita pasti bisa”. Guru meminta siswa untuk memberikan contoh masalah-masalah sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan Inti

Guru menampilkan satu video tentang permasalahan sosial terjadi di lingkungan sekitar. Siswa diminta untuk mengidentifikasi dan memberikan komentar serta pendapat terhadap permasalahan tersebut. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru. Setelah presentasi kelas berakhir, guru meminta siswa untuk mengerjakan soal kuis pertama untuk mendapatkan skor awal.

Siswa dibagi ke dalam kelompok heterogen oleh guru. Satu kelompok beranggotakan empat sampai lima siswa. Siswa memperhatikan video tentang permasalahan sosial yang ditampilkan oleh guru. Masing-masing kelompok diminta untuk mengidentifikasi serta memecahkan masalah sosial yang ada dalam video. Perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Siswa lain memperhatikan, bertanya, menyanggah, memberi pendapat dari kelompok yang

sedang mempresentasikan hasil kerjanya. Guru memberikan komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.

Guru membahas hasil kerja siswa. Siswa bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui. Guru meluruskan kesalah pahaman. Siswa diberikan soal kuis kedua oleh guru untuk memperoleh skor perkembangan kemajuan individu. Siswa diberi penghargaan dan motivasi atas tugas yang telah dikerjakan siswa.

c) Kegiatan Akhir

Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah selesai dilakukan. Siswa diminta untuk mendiskripsikan permasalahan sosial yang ada di masyarakat, kemudian siswa diminta untuk mengidentifikasi penyebab terjadi dan cara memecahkan permasalahan tersebut.

2) Pertemuan 2

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Mei 2013 dengan alokasi waktu dua jam pelajaran, yaitu dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.10 WIB.

a) Kegiatan Awal

Kegiatan awal dimulai dengan doa bersama serta mengecek daftar hadir siswa. Siswa menyerukkan yel-yel

bergantian menyebutkan judul pekerjaan yang telah dikerjakan mengenai permasalahan sosial yang terjadi di sekitar lingkungan tempat tinggal siswa. Guru membahas salah satu pekerjaan siswa. Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang masalah sosial yang dibahas. Siswa diminta untuk mengumpulkan pekerjaannya.

b) Kegiatan Inti

Guru menampilkan beberapa video masalah sosial menurut jenis permasalahannya. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai video yang ditampilkan. Siswa dan guru membahas isi dari masing-masing video. Guru bertanya tentang akibat serta cara menyelesaikan masalah yang ada dalam video tersebut. Setelah presentasi kelas berakhir, guru meminta siswa untuk mengerjakan soal kuis pertama untuk mendapatkan skor awal.

Siswa dibagi menjadi kelompok secara heterogen oleh guru. Pembagian kelompok masih sama dengan kelompok pada pertemuan pertama. Siswa diminta untuk berpindah tempat dan berkumpul dengan masing-masing kelompok. Setiap kelompok dibagikan lembar kerja oleh guru untuk dipelajari dan dikerjakan bersama-sama. Siswa mengidentifikasi serta memecahkan masalah sosial yang ada dalam lembar kerja siswa. Guru menunjuk perwakilan dari salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Guru meminta kelompok lain

untuk memperhatikan, bertanya, menyanggah, memberi pendapat dari kelompok yang sedang mempresentasikan hasil kerjanya. Guru memberikan komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.

Guru membahas hasil kerja siswa. Siswa bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui. Guru meluruskan kesalah pahaman. Siswa diminta menyimpulkan kegiatan yang sudah berlangsung. Siswa diberikan soal kuis kedua oleh guru untuk memperoleh skor perkembangan kemajuan individu. Siswa diberi penghargaan dan motivasi atas tugas yang telah dikerjakan siswa.

c) Kegiatan Akhir

Guru mengakhiri kegiatan dengan membimbing siswa menarik kesimpulan seluruh kegiatan yang sudah berlangsung. Siswa diminta untuk mengerjakan lembar evaluasi dan dikumpulkan. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung.

c. Observasi

Observasi yang dilakukan dalam siklus II ini dibantu oleh teman sebaya. Pada pembelajaran di siklus II ini, indikator dan tujuan pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran berbeda dengan siklus I. Pembelajaran lebih ditekankan kepada kemampuan siswa dalam memberikan contoh masalah sosial, mengidentifikasi

penyebab serta akibat masalah sosial serta memberikan ide dan pendapatnya dalam memecahkan permasalah sosial yang ada dalam masyarakat. Guru lebih banyak bertanya kepada siswa untuk meningkatkan kreatifitas siswa yang masih kurang tampak dalam siklus I. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru lebih bersifat mendorong siswanya untuk berani mengungkapkan pendapat serta gagasannya.

Pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua pembagian kelompok masih sama dengan pertemuan sebelumnya. Kerja dalam kelompok belajar sudah berjalan dengan baik dibandingkan dengan siklus I. Hal tersebut terlihat dengan perolehan rata-rata nilai kuis siswa yang meningkat dibandingkan dengan siklus I. Pada pertemuan pertama rata-rata nilai kuis pertama siswa sebesar 63,10 meningkat sebesar 75,86 pada rata-rata nilai kuis kedua. Pada pertemuan kedua rata-rata nilai kuis pertama sebesar 64,14 meningkat sebesar 81,38 pada nilai kuis kedua. Rata-rata perolehan nilai kuis pertama siswa dalam siklus I sebesar 56,37 meningkat dalam siklus II menjadi 63,62. Sedangkan rata-rata perolehan nilai kuis kedua siswa dalam siklus I sebesar 67,49 meningkat dalam siklus II menjadi 78,62. Hal tersebut membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif metode STAD dapat meningkatkan pemahaman siswa. Diskusi dalam kelompok juga sudah terlihat berjalan baik. Siswa terlihat lebih percaya diri dan tidak malu-malu saat mengungkapkan pendapatnya khususnya antara siswa laki-laki dan perempuan. Sebelumnya ada beberapa siswa yang malu,

namun lama kelamaan menjadi lebih terbiasa dan percaya diri dengan adanya kelompok belajar. Siswa sudah terlihat saling membantu di dalam kelompok untuk memahami materi pembelajaran yang diberikan dalam lembar kerja. Siswa sudah mulai paham akan arti kerja dalam kelompok. Walaupun masih ada satu dan dua siswa yang diam saja saat diskusi kelompok berlangsung. Namun siswa tersebut tetap mau mendengarkan sehingga tidak mengganggu jalannya diskusi di dalam kelompok.

Hasil observasi dari siklus II ini yaitu adanya peningkatan kreatifitas siswa dari siklus I ke siklus II. Hasil peningkatan kreatifitas siswa juga terlihat dalam peningkatan di pembelajaran pertemuan 1 ke pertemuan 2. Hal tersebut terlihat ketika siswa lebih berani dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru. Siswa lebih antusias untuk mencoba menjawab pertanyaan dari guru dibuktikan dengan banyaknya siswa yang mengacungkan tangan saat guru memberikan pertanyaan. Hal tersebut memperlihatkan bahwa siswa lebih percaya diri dan tidak malu-malu lagi untuk menjawabnya pertanyaan dari guru. Siswa juga lebih berani dalam mengungkapkan pendapat, tanpa harus takut salah ketika mengungkapkannya. Siswa sudah mampu menjawab dengan baik pertanyaan dari guru. Jawaban yang diberikan siswa pun sudah cukup beragam. Hal tersebut dibuktikan adanya bermacam-macam jawaban ketika guru memberikan satu pertanyaan yang sama kepada mereka. Siswa sudah mampu mengungkapkan pendapat serta usulan dengan baik setiap ada permasalahan sosial

yang diberikan oleh guru. Hasil observasi pada siklus II menunjukkan bahwa meningkat dibandingan dengan siklus I.

d. Refleksi

Pada penelitian siklus II ini tidak terlalu banyak hambatan serta kesulitan. Hambatan yang ada dalam siklus I sudah diperbaiki dalam siklus II sehingga meminimalkan hambatan serta kesulitan dalam penelitian siklus II. Penelitian di dalam siklus II sudah berjalan sesuai dengan perancanaan pembelajaran, sehingga pada saat pelaksaannya penelitian berjalan lebih baik dibandingkan dengan siklus I.

Pada siklus II, peneliti meminta tambahan bantuan teman sebaya untuk mengkoreksi soal kuis dan meneliti skor kemajuan siswa. Peneliti menunujuk dua orang teman sebaya untuk mengobservasi siswa dan meneliti soal kuis. Sehingga peneliti tidak kerepotan dalam menghitung skor siswa. Pada siklus II ini, guru terlihat sudah lebih paham akan jalannya pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan dengan berkurangnya kesalahan yang dilakukan guru. Pada siklus I guru sering lupa tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan, dalam siklus II ini terlihat guru sudah lancar dan benar dalam melakukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Penelitian dalam siklus II ini sudah berjalan sesuai dengan rancangan yang dibuat.

Pada siklus II ini terjadinya peningkatan serta prestasi belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan persentase kreatifitas siswa dalam siklus I sebesar 54,61% meningkat sebesar 71% pada siklus II. Prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan dari rata-rata siklus

I yaitu 78,62 menjadi 84,4 pada siklus II dan persentase siswa yang mencapai KKM meningkat dari siklus I yaitu 93,10% menjadi 96,55%. Data-data tersebut menunjukkan hasil yang diperoleh mengenai peningkatan serta prestasi belajar siswa sudah mencapai dan melebihi target yang ditentukkan. Dengan demikian penelitian ini dihentikan pada siklus II.