• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Tindakan

Deskripsi penelitian siklus I dalam penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berikut pemaparan yang dilakukan peneliti.

1) Perencanaan tindakan

Peneliti melakukan observasi terlebih dahulu untuk melihat permasalahan dalam proses pembelajaran terutama pembelajaran Matematika. Observasi dilakukan di kelas III SD Negeri Denggung. Hasil observasi menunjukkan adanya permasalahan dalam proses pembelajaran. Permasalahan yang muncul yaitu rendahnya keaktifan belajar siswa, sehingga menyebabkan

rendahnya prestasi belajar siswa. Tahap perencanaan dilakukan dengan membuat perangkat penelitian, perangkat pembelajaran, dan target untuk mencapai indikator dari keaktifan dan prestasi belajar. Perangkat penelitian berupa lembar observasi keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Perangkat pembelajaran memuat silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, dan soal evaluasi siklus I.

Pelaksanaan pembelajaran direncanakan selama dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan dengan alokasi waktu dua jam pelajaran (2 × 35 menit). Pertemuan kedua dilaksanakan selama dua jam pelajaran (2 × 35 menit) dengan alokasi waktu 25 menit untuk mengerjakan soal evaluasi.

2) Pelaksanaan tindakan

Kegiatan pembelajaran dilakukan selama dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 dengan lokasi waktu dua jam pelajaran (2 × 35 menit). Materi ajar yang diberikan yaitu pembagian yang difokuskan pada konsep pembagian dan pembagian bilangan dua angka dengan bilangan satu angka. Siswa bekerja secara berkelompok, di mana kelompok telah ditentukan oleh guru dengan kategori heterogen. Masing-masing kelompok terdiri dari 7 siswa dan satu kelompok terdiri dari 8 siswa. Dalam kelompok peneliti menggabungkan siswa laki-laki dan perempuan serta satu siswa

72

yang prestasi belajarnya baik di kondisi awal. Siswa diperkenalkan dengan media pembelajaran berupa papan pembagian. Siswa diberitahu cara menggunakan papan pembagian. Siswa menemukan konsep pembagian dari penghitungan yang mereka dengan papan pembagian tersebut. Setelah mereka tahu cara penggunaan papan pembagian, lalu siswa mempraktekkan cara menggunakan papan pembagian. Kemudian siswa menggunakan papan pembagian untuk mengerjakan soal dalam LKS.

Pertemuan kedua dilakukan pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2015. Alokasi waktu yang digunakan yaitu dua jam pelajaran (2 × 35 menit) dengan materi ajar pembagian bilangan dua angka dengan bilangan satu angka melalui soal cerita. 25 menit pada akhir pertemuan kedua digunakan untuk mengerjakan soal evaluasi. Siswa mengerjakan soal pembagian dalam bentuk soal cerita yang telah disiapkan pada LKS. Siswa masih bekerja dalam kelompok yang sama pada pertemuan sebelumnya. Walaupun berkelompok, siswa mengerjakan soal secara individu.

Peneliti bertindak sebagai guru yang mengolah materi dan kelas selama penelitian, karena peneliti lebih tahu jalan skenario pembelajaran yang akan dilakukan. Hal tersebut sudah dirundingkan terlebih dahulu dengan guru kelas III. Guru kelas III bertindak sebagai pengamat keaktifan belajar siswa selama pembelajaran berlangsung.

3) Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk melihat kualitas proses pembelajaran. Kualitas proses tersebut adalah keaktifan belajar siswa selama pembelajaran. Pengamatan keaktifan belajar siswa dilakukan secara langsung oleh guru kelas III. Sedangkan kualitas hasil diamati melalui hasil prestasi belajar siswa yang meliputi hasil LKS dan soal evaluasi di akhir pertemuan setiap siklus. 4) Refleksi

Refleksi dilakukan untuk melihat kembali kekurangan dan permasalahan yang terjadi pada setiap pertemuan. Selain itu, peneliti juga melihat ketercapaian indikator keaktifan dan prestasi belajar siswa pada akhir siklus I.

Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama yang dilaksanakan hari Senin tanggal 12 Oktober 2015, secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana. Hal yang perlu diperbaiki yaitu pembentukan kelompok karena beberapa siswa tidak ingin berkelompok dengan anak yang dianggapnya tidak pandai. Beberapa siswa juga masih malas atau tidak mau untuk mengerjakan soal yang diberikan, mereka lebih asik memainkan manik-manik untuk diambil lalu dimasukkan ke kantong saku mereka. Guru sudah menegur perbuatan yang dilakukan siswa tersebut. Walaupun begitu, beberapa siswa yang

74

lain sudah aktif bertanya jika merasa kesulitan dan sangat semangat melakukan kegiatan pembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua yang dilaksanakan hari Selasa tanggal 13 Oktober 2015, secara keseluruhan sudah sesuai dengan rencana kegiatan yang disusun. Semua siswa sudah memahami dengan baik penggunaan media pembelajaran yang digunakan. Hampir seluruh siswa sudah tidak canggung lagi dengan guru, mereka terus bertanya dan mencari tahu bagaimana langkah-langkah mengerjakan soal-soal tersebut. Ketika mengerjakan soal evaluasi pun siswa tenang dan tidak ramai.

b. Siklus II

Deskripsi penelitian siklus II dalam penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berikut pemaparan yang dilakukan peneliti.

1) Perencanaan tindakan

Pada siklus II di tahap perencanaan, peneliti menyiapkan perangkat penelitian, perangkat pembelajaran, dan target untuk mencapai indikator dari keaktifan dan prestasi belajar. Perangkat penelitian memuat lembar observasi keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan perangkat pembelajaran memuat silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, dan soal evaluasi siklus II.

Peneliti merencanakan untuk melakukan pembelajaran selama dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Senin, 19 Oktober 2015, sedangkan pertemuan kedua dilakukan pada hari Selasa, 20 Oktober 2015. Alokasi waktu pada masing-masing pertemuan adalah dua jam pelajaran (2 × 35 menit). Pada pertemuan kedua, 25 menit dari alokasi waktu yang ada digunakan untuk mengerjakan soal evaluasi siklus II.

2) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Senin, 19 Oktober 2015 mempelajari tentang pembagian bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka. Siswa berlatih menghitungnya menggunakan papan pembagian. Dalam kelompok, para siswa bergantian menggunakan papan pembagian. Kelompok ditentukan oleh guru dan teman dalam kelompok berbeda dengan teman kelompok pada pembelajaran siklus I. Siswa dalam kelompok dibuat secara heterogen. Alokasi waktu yang digunakan adalah dua jam pelajaran (2 × 35 menit). Pembelajaran kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Oktober 2015. Materi ajar yang dipelajari siswa adalah pembagian bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka melalui soal cerita. Siswa masih bekerja secara berkelompok, walaupun mereka harus mengerjakan soal secara individu menggunakan papan pemmbagian. Peneliti berperan sebagai guru kelas langsung

76

yang mengajarkan materi, sedangkan guru kelas III berperan sebagai observer siswa. Pada akhir pembelajaran di pertemuan kedua, siswa mengerjakan soal evaluasi selama 25 menit.

3) Pengamatan

Pengamatan dilakukan pada dua hal yaitu kualitas proses dan kualitas hasil. Pengamatan kualitas proses dilakukan untuk melihat keaktifan belajar siswa selama pembelajaran. Guru kelas III bertindak sebagai observer. Sedangkan kualitas hasil berupa hasil prestasi belajar yang diperoleh dari nilai LKS dan soal evaluasi pada akhir pertemuan kedua.

4) Refleksi

Refleksi dilakukan untuk melihat kembali kekurangan dan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran di setiap pertemuan. Dengan begitu peneliti dapat melihat ketercapaian indikator keaktifan dan prestasi belajar siswa pada akhir siklus II.

Pelaksanaan pembelajaran pertemuan pertama siklus II yang dilaksanakan pada hari Senin, 19 Oktober 2015 secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Siswa menggunakan media pembelajaran untuk menghitung soal. Pada siklus II ini berbeda dengan siklus I karena siswa sudah tidak mengambil manik-manik lalu memasukkannya ke dalam saku mereka. Siswa sudah memahami apa yang harus mereka lakukan dalam pembelajaran. Siswa yang sudah paham materi juga

berusaha menjelaskan teman sekelompoknya langkah-langkah mengerjakannya. Materi yang sudah drirencanakan telah tersampaikan semua di pertemuan pertama.

Pelaksanaan pembelajaran pertemuan kedua juga berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana. Materi pembagian bilangan tiga angka dengan bilangan satu angka melalui soal cerita juga sudah dipelajari siswa. Siswa sudah tidak bingung dengan langkah-langkah mengerjakan soal cerita, berbeda dengan siklus I sebelumnya. siswa juga sudah paham benar konsep pembagian yang benar. Siswa juga mengerjakan soal evaluasi.

Dokumen terkait