• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

B. Deskripsi Materi

Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Uang. Uang merupakan materi yang diajarkan di kelas X semester 2. Materi ini merupakan pembelajaran yang terangkum dalam standar kompetensi ‘memahami uang dan perbankan’, dan kompetensi dasar ‘menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang‘. Materi uang mengandung pembahasan mengenai pengertian, jenis, fungsi dan keterkaitan antara permintaan dan penawaran.

Konsep uang sangat sering didengar oleh banyak orang. Kebanyakan orang akan mendefinisikan uang dengan cara yang sederhana. Jika ditanya mengenai pengertian uang orang akan menjawab dengan cepat dengan mengatakan bahwa uang adalah suatu benda yang diterima secara umum sebagai alat tukar dalam kehidupan masyarakat.

Alasan penulis memilih materi ini dikarenakan materi ini sudah relevan dengan kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Uang digunakan manusia untuk memperoleh barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan hidup. Untuk isi materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Sukwiaty,dkk, 2009: 194-199):

1. Pengertian Uang

Dari jaman dahulu masyarakat sudah mengetahui mengenai perdagangan, diawali dari perdagangan dengan cara barter dan sampai saat ini orang sudah mendapatkan alat bantu yang disebut uang dalam memudahkan pertukaran.Uang yang dimiliki tiap negara berbeda-beda dan mempunyai nilai. Dengan memiliki nilai, maka dapat diukur perbandingan mata uang tiap-tiap negara.

Menurut R.J. T homas menyatakan, uang adalah suatu benda yang dengan mudah dan umum diterima oleh masyarakat untuk pembelian barang dan jasa, barang berharga lainnya dan pembayaran utang. Sebelum mengenal uang masyarakat

melakukan barter dalam setiap transaksi dengan kegiatan barter, namun barter memiliki kelemahan yaitu:

a. Perekonomian barter memerlukan kehendak ganda yang selaras b. Sulit penentukan harga

c. Membatasi pilihan pembeli

d. Menyulitkan pembayaran dimasa depan e. Sulit menyimpan kekayaan

Beberapa ahli mendefinisikan uang sebagai berikut:

Uang adalah sebagai alat tukar (A.C. Pigou), yang dapat diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang (D.H. Robertson) dan pembelian jasa serta kekayaan berharga lainnya dan dapat digunakan untuk pembayaran utang (R.G. Thomas).

Secara umum uang dapat diartikan sebagai benda yang disetujui masyarakat sebagai alat perantara dalam kegiatan tukar menukar barang dan jasa, dan sebagai alat penghitung kekayaan.

Berdasarkan pengertian mengenai uang, maka kita dapat mengetahui syarat suatu benda dapat dijadikan uang, yaitu:

a. Dapat diterima oleh masyarakat umum (acceptability)

b. Tidak mengalami perubahan dan tidak cepat rusak (durability) c. Nilainya tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu

yang lama (stability of value)

d. Praktis dan mudah dibawa kemana-mana (portability) e. Mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai (divisibility) f. Kualitasnya relatif sama (uniformity)

g. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan (scarcity) Nilai Mata Uang

a. Nilai Nominal adalah nilai yang tertera pada uang tersebut. b. Nilai Intrinsik adalah nilai dari bahan yang dipergunakan

untuk membuat mata uang tersebut.

c. Nilai Riil/Tukar (Nilai Internal) adalah nilai uang yang diukur dengan kemampuan uang tersebut untuk ditukar dengan barang atau jasa.

d. Nilai Eksternal adalah nilai uang yang diukur dengan kemampuannya untuk ditukarkan dengan valuta asing.

FUNGSI UANG Fungsi Asli

a. Fungsi uang sebagai alat tukar

Dengan adanya uang pembeli dapat mendapatkan barang yang diinginkan dan penjual dapat menggunakan uang tersebut uang membeli barang kembali

b. Sebagai satuan hitung

Berhubungan dengan jasa yang diberikan, jasa dari hasil pekerjaan dapat dinilai dengan satuan uang yang diterima setiap bulan.

Fungsi Turunan

Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain:

a. Uang sebagai alat pembayaran yang sah

Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang.

b. Uang sebagai alat pembayaran utang

Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.

c. Uang sebagai alat penimbun kekayaan

Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.

d. Uang sebagai alat pemindah kekayaan

Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.

e. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi

Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.

JENIS UANG

Menurut berlakunya sebagai alat pembayaran

a. Uang kartal. Uang yang diterbitkan oleh pemerintah, dalam hal ini bank sentral yaitu uang kertas dan logam

b. Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk deposito, cek dan rekening giro yang dikeluarkan oleh bank umum

Menurut Niainya

a. Full Bodied Money adalah uang yang nilai intrinsik/nilai pembuatannya sama dengan nilai nominal/nilai yang tertera

pada uang tersebut. Contohnya: uang Rp1.000,00 dibuat dengan bahan yang dihargai Rp1000,00.

b. Token Money adalah mata uang yang nilai nominalnya lebih besar dari pada nilai intrinsiknya. Contohnya: uang kertas Rp100.000,00 dibuat dengan bahan yang kurang dari Rp100.000,00.

Menurut bahan pembuatnya

a. Uang kertas (ongkos pembuatannya murah, mudah dibawa) b. Uang logam (emas dan perak)

Menurut lembaga yang mengeluarkan a. Bank sentral (menciptakan uang kartal) b. Bank umum (menciptakan uang giral)

2. Permintaan Uang

Permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan olleh seluruh masyarakat untuk mengadakan transaksi pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Menurut teori Keynes, permintaan uang yang dilakukan oleh masyarakat didasari oleh tiga macam motif yaitu sebagai berikut:

a. Motif Transaksi

Motif transaksi dilakukan karena orang membutuhkan uang tunai untuk melakukan transaksi pembelian barang dan jasa. Berdasarkan motif ini pendapatan sangat memengruhi permintaan uang. Jika pendapatan nail, nilai barang dan jasa yang kita beli juga naik, sehingga membutuhkan uang lebih banyak untk transaksi.

b. Motif Spekulasi

Spekulasi berarti melakukan tindakan atas dasar ramalan perubahan nilai harta di masa depan. Dengan adanya spekulasi berarti akan mengurangi permintaan uang. Motif spekulasi bertujuan untuk mencari keuntungan dari permintaan uang. c. Motif berjaga-jaga

Kebutuhan ini dipengaruhi oleh biaya menyimpan uang yang ditentukan oleh tingkat bunga. Dalam hal ini, fungsi uang adalah sebagai penyimpan nilai kekayaan/aset.

3. Penawaran Uang

Penawaran uang adalah jumlah uang yang ada dan siap beredar untuk kperluan transaksi bagi masyarakat pada suatu wilayah dan waktu teretentu. Kurva penawaran uang pada umumnya memiliki slope positif. Para ahli ekonomi klasik membedakan teori uang dalam dua bentuk yaitu sebagai berikut: a. Teori Kuantitas Uang

Teori kuantitas uang mempunyai pandangan bahwa perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan yang

sama persentasenya dengan tingkat harga. Artinya, apabila harga barang bertambah 5%, maka harga-harga juga bertambah 5% dan apabila harga barang berkurang 5%, maka harga-harga juga berkurang 5%.

b. Teori sisa Tunai

Teori sisa tunai menerangkan sifat hubungan antara penawaran dan tingkat harga. Teori ini berpendapat bahwa perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan harga-harga yang sama tingkatnya.

Adapun penawaran uang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut:

a. Pendapatan

Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh masyarakat pada jangka waktu tertentu.

b. Tingkat Suku Bunga

Tingkat suku bunga dapat memengaruhi jumlah uang beredar. Apabila suku bunga rendah, orang enggan untuk menabung di bank sehingga jumlah uang yang beredar banyak.

c. Selera Masyarakat

Pengaruhnya pada saat ada pergantian model atau tren suatu barang, maka permintaan terhadap barang tersebut tanpa memengaruhi jumlah uang beredar.

d. Harga Barang

Apabila harga barang naik, maka peredaran uang akan semakin cepat karena dibutuhkan banyak uang untuk membeli barang tersebut.

e. Fasilitas Kredit

Apabila masyarakat suka akan penggunaan kredit, maka dengan sendiriya penggunaan uang tunai akan berkurang. f. Kekayaan Masyarakat

Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat semakin besar apabila variasi kekayaan masyarakat sedikit. Sebaliknya apabila masyarakat memiliki banyak pilihan bentuk kekayaan, misalnya dalam bentuk tabungan, saham, tanah, dll maka jumlah uang yang beredar akan menurun.

Dokumen terkait