• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Tanaman Pohon/Palm untuk Lanskap jalan

PETA EKSISTING

4.4.4. Standar Ta naman untuk Lanskap Jalan

4.4.4.1. Evaluasi Tanaman Pohon/Palm untuk Lanskap jalan

Standar tannaman pohon yang akan ditanam untuk lanskap jalan adalah: tanaman merupakan pohon yang kuat, pohon tidak berbahaya, perakaran tidak ekstensif, memiliki fungsi peneduh, memiliki karakter menarik berupa bagian-bagian tanaman yang bernilai estetik, toleran terhadap hama penyakit tanaman, dan pemeliharaan tidak intensif. Kondisi tanaman di lapang harus memiliki tinggi pohon kurang dari 15 m, tinggi cabang paling bawah 5 m, dan pola penanaman tanaman kontinyu sepanjang jalan.

47

Tabel 19 Evaluasi tanaman pohon untuk lanskap jalan berdasarkan karakter tanaman terutama yang memiliki fungsi sebagai peneduh

Karakter Tanaman Komdisi di Lapang

No Nama Tanaman Fungsi P eneduh Pohon K uat P

ohon tidak Berbahaya Akar tidak Ektensif

Karakter Menarik

Toleran HPT Pemeliharaan tidak

Intensif T inggi < 15 m Tinggi C abang B awah 5 m Kontinyu Hasil Evaluasi Tanaman

1 Jati Putih (Gmelina arborea Roxb) 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 (sesuai)

2 Palm raja (Roystonea regia) 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 (tidak sesuai)

3 Palm kol (Licuala grandis) 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 6 (tidak sesuai)

4 Palm kuning

(Chrysalidocarpus lutescens)

0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 5 (tidak sesuai)

5 Cemara kipas (Thuja orientalis ) 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 7 (tidak sesuai)

Kriteria tanaman jati putih untuk lanskap jalan yang sesuai adalah tinggi tanaman kurang dari 15 m, pohon kuat, perakaran pohon tidak ekstensif, pohon tidak berbahaya, pohon toleran terhadap HPT, tanaman memiliki karakter menarik dan dapat berfungsi sebagai peneduh. Kriteria yang tidak sesuai adalah rata-rata tinggi tajuk paling bawah kurang 5m dan penanaman tidak kontinyu sepanjang jalan, karena banyak tanaman yang mati tidak disulam.

Jati putih pada Jalan Soekarno-Hatta rata-rata memiliki tinggi tanaman 8,59m, tinggi tanaman tersebut sesuai untuk tanaman lanskap jalan karena kurang dari 15m. Jati putih memiliki batang kayu yang kuat, akar tunggang yang tidak ekstensif, secara langsung tidak memiliki bagian tanaman yang berbahaya dan toleran terhadap serangan hama dan penyakit tanaman. Karakter menarik tanaman jati putih adalah pada warna batang yang putih, serta memiliki bunga dan buah yang menarik.

Tinggi tajuk paling bawah pohon jati putih rata-rata antara 2-4m, yaitu berjumlah 219 pohon dan tinggi lebih dari 5m berjumlah 50 pohon. Menurut Arifin dan Nurhayati (2005), bahwa di daerah pejalan kaki diperlukan ruang yang terbebas dari juntaian ranting dan dahan pohon sekitar 2,5m dari permukaan tanah, sedangkan untuk daerah arus kendaraan 4,5-5m dari permukaan tanah.

Kriteria tanaman palm raja yang sesuai untuk la nskap jalan adalah tinggi pohon kurang dari 15m, tinggi tajuk paling bawah lebih dari 5m, pohon kuat, perakaran tidak ekstensif, pohon tidak berbahaya, memiliki karakter menarik dan pemeliharaan tidak intensif. Sedangkan kriteria yang tidak sesuai adalah tanaman palm raja peka terhadap serangan hama dan penyakit (HPT), serta tidak berfungsi sebagai peneduh.

Palm raja memiliki tinggi pohon rata-rata 12m. Pohon palm raja dapat mencapai tinggi lebih dari 20m. Palm raja memiliki bentuk tajuk bulat dengan bentuk daun majemuk dan berwarna hijau dengan tinggi tajuk paling bawah 11m. Palm raja memiliki batang berupa kayu yang kuat, berakar serabut dan tidak ekstensif. Palm raja secara langsung tidak memiliki bagian tanaman yang berbahaya. Karakter menarik dari palm raja adalah permukaan batang yang berbuku-buku, warna bunga dan buah. Tanaman palm raja tidak membutuhkan pemeliharaan secara intensif. Tanaman palm tidak tahan terhadap serangan hama dan penyakit, sehingga membutuhkan pemeliharaan berupa pencegahan terhadap

49

serangan hama dan penyakit pada tanaman tersebut. Tanaman palm raja tidak memberikan fungsi sebagai peneduh, sehingga tidak dapat memberikan kenyamanan bagi lingkungan jalan yang panas. Tanaman palm raja sesuai jika dipakai sebagai tanaman pengarah

Karakter dari palm kol yang sesuai untuk tanaman lanskap jalan adalah tinggi pohon kurang dari 15m, pohon kuat, perakaran tidak ekstensif, pohon tidak berbahaya, memiliki karakter menarik dan pemeliharaan tidak intensif. Karakter yang tidak sesuai tinggi tajuk paling bawak kurang dari 5m dan cukup peka terdapat serangan HPT dan tidak dapat berfungsi sebagai peneduh.

Palm kol pada Jalan Jenderal Sudirman memiliki tinggi pohon rata-rata 2,5m, palm kol dapat mencapai tinggi maksimal 5m. Bentuk tajuk palm kol bulat dengan warna daun hijau. Palm kol memiliki batang kuat karena memiliki jenis batang kayu. Akar palm kol serabut sehingga sifat perakarannya tidak ekstensif. Pohon palm kol secara langsung tidak memiliki bagian tanaman yang berbahaya. Karakter menarik dari palm kol adalah permukaan batang berbuku-buku, bentuk daun perisai, buah dan bunga menarik. Palm kol tidak membutuhkan pemeliharaan secara intensif. Karakter yang tidak sesuai adalah tinggi tajuk paling bawah kurang dari 5m, karena tinggi tanaman hanya 2,5m. Tanaman palm kol cukup peka terhadap serangan HPT, sehingga perlu dilakukan usaha pencegahan. Palm kol tidak dapat digunakan sebagai lanskap jalan yang berfungsi peneduh, karena lebar tajuk kecil.

Karakter tanaman palm kuning yang sesuai untuk tanaman lanskap jalan adalah tinggi pohon kurang dari 15m, pohon kuat, perakaran tidak ekstensif, pohon tidak berbahaya, memiliki karakter menarik dan pemeliharaan tidak intensif. Karakter yang tidak sesuai adalah tinggi tajuk paling bawah kurang dari 5m, tidak dapat berfungsi sebagai peneduh, tanaman peka terhadap HPT, serta penanaman tidak kontinyu sepanjang jalan..

Rata-rata tinggi palm kuning 0,8m, palm kuning dapat mencapai tinggi maksimal 5m. Bentuk tajuk bulat dan memiliki jenis batang berkayu yang kuat. Akar serabut sehingga sifat perakaran tidak ekstensif. Secara langsung tanaman palm kuning tidak memiliki bagian tanaman yang berbahaya. Karakter menarik yang dimiliki adalah permukaan batang berbuku-buku dan warna daun. Pemeliharaan palm kuning tidak intensif. Karakter yang tidak sesuai adalah tinggi

tajuk paling bawah kurang dari 5m, karena tinggi tanaman palm kuning hanya 0,8m. Tanaman palm kuning peka terhadap serangan hama penyakit tanaman.

Karakter tanaman cemara yang sesuai adalah tinggi pohon kurang dari 15m, pohon kuat, pohon tidak berbahaya, perakaran pohon tidak ekstensif, pohon toleran HPT, tanaman memiliki karakter menarik, pemeliharaan tidak intensif. Karakter yang tidak sesuai adalah tidak berfungsi sebagai peneduh, tinggi tajuk tanaman paling bawah kurang dari 5m dan penanaman tidak kontinyu.

Tinggi pohon cemara rata-rata adalah 0,65m. Tanaman cemara memiliki batang yang kuat, secara langsung tidak memiliki bagian tanaman yang berbahaya. Cemara memiliki akar tunggang yang tidak ekstensif, toleran terhadap serangan hama dan penyalit, memiliki karakter menarik berupa bentuk tajuk yang berupa kerucut dan pohon cemara tidak membutuhkan pemeliharaan intensif.

Karakter yang tidak sesuai adalah tidak berfungsi sebagai peneduh, karena tajuk tanaman berbentuk kerucut. Tanaman dengan bentuk tajuk kerucut akan sesuai untuk tanaman pengarah dan tidak sesuai untuk tanaman peneduh. Tinggi tajuk paling bawah cemara pada Jalan Jenderal Sudirman tidak sesuai kerena tanaman tersebut masih kecil. Penanaman cemara tidak secara kontinyu.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tanaman pohon/palm yang sesuai untuk lanskap jalan hanya 1 (satu), yaitu jati putih Gmelina arborea Roxb). Tanaman yang tidak sesuai, yaitu palm raja (Roystonea regia), palm kol (Licuala

grandis), palm kuning (Chrysalidocarpus lutescens), cemara kipas (Thuja

orientalis). Tanaman tersebut tidak sesuai karena tanaman tidak berfungsi sebagai

peneduh. Pola penanaman tanaman di lapang tidak sesuai, karena banyak tanaman yang mati dan penanaman tanaman tidak kontinyu sepanjang jalan. Menurut Nasrullah (1999), bahwa untuk mengefektifkan fungsi tanaman jalan maka tanaman harus ditanam secara kontinyu.

Dokumen terkait