• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

C. Trait Kecerdasan Emosional

3. Faktor dan Faset Trait Kecerdasan Emosional

Dalam model trait, terdapat 15 faset kepribadian yang tercakup

dalam trait kecerdasan emosional. Kelimabelas faset tersebut didapatkan

dari faset-faset yang sering muncul pada model-model kecerdasan

emosional yang lain dan dirangkum melalui analisis isi (Pérez, Petrides,

dan Furnham, 2005; Petrides, Furnham, Frederickson, 2004). Lima belas

faset kepribadian tersebut kemudian dikelompokkan ke dalam 4 faktor

yang lebih umum (Mikolajzack, Petrides, dan Hurry, 2009).

Keempat faktor umum yang menjadi bagian dalam trait kecerdasan

emosional adalah kesejahteraan (well-being), pengendalian diri (self-

control), emosionalitas (emotionality), dan sosiabilitas (sociability,

Mikolajzack et al., 2007; Mikolajzack, Petrides, dan Hurry, 2009; Petrides,

2001). Faset adaptabilitas dan motivasi diri tidak termasuk dalam salah

satu dari keempat faktor tersebut melainkan berdiri sendiri dan menjadi

bagian dari trait kecerdasan emosional secara keseluruhan (Mikolajzack et

satu faktor tambahan. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa kedua

faset tersebut tidak dapat disetarakan kedudukannya dengan keempat

faktor lain dari trait kecerdasan emosional. Meskipun dikatakan bahwa

kedua faset tersebut memiliki sumbangan langsung pada trait kecerdasan

emosional, proporsinya tidak sebesar sumbangan keempat faktor trait

kecerdasan emosional. Pertimbangan ini juga didasarkan pada skema

struktur faktor trait kecerdasan emosional yang disampaikan oleh Dr. K.

V. Petrides dalam situs akses terbuka untuk pengembangan teori trait

kecerdasan emosional (www.psychometriclab.com). Berdasarkan pertimbangan peneliti dan skema tersebut, faktor tambahan yang

mencakup faset adaptabilitas dan motivasi diri dalam penelitian ini akan

dikelompokkan dalam satu faktor yang diberi nama ‘faset-faset tambahan’ (auxiliary facets).

Gambar 1. Struktur Faktor Trait Kecerdasan Emosional (Sumber: Petrides, 2001, www.psychometriclab.com)

Dengan demikian, faktor-faktor dari trait kecerdasan emosional

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Mikolajzack

et al., 2007; Petrides, 2001):

a. Kesejahteraan (well-being)

Faktor kesejahteraan mengacu pada trait yang menyinggung

mood disposisional. Faset-faset yang termasuk dalam faktor

kesejahteraan adalah harga diri, kebahagiaan, dan optimisme. Individu

secara umum, merasa positif, bahagia, dan penuh. Sebaliknya,

individu dengan tingkat kesejahteraan yang rendah cenderung

memiliki penghargaan diri yang rendah dan merasa kecewa akan

hidupnya.

b. Pengendalian diri (self-control)

Faktor pengendalian diri mengarah pada trait yang

menyinggung regulasi emosi dan impuls-impuls. Regulasi emosi,

manajemen stres, dan impulsivitas rendah tercakup dalam faktor ini.

Individu dengan tingkat pengendalian diri yang tinggi memiliki

derajat kontrol yang sehat terhadap keinginan-keinginan dan

hasratnya, dapat mengelola tekanan-tekan dari luar, tidak terlalu

menahan diri atau pun terlalu ekpresif. Tingkat pengendalian diri yang

rendah rentan terhadap perilaku impulsif dan tampak kurang dapat

mengendalikan stres.

c. Emosionalitas (emotionality)

Emosionalitas menggambarkan trait yang menyinggung

perpsepsi dan ekspresi emosi. Faktor ini mencakup faset persepsi

emosi, ekspresi emosi, ketrampilan berelasi, dan empati. Tingkat

emosionalitas yang tinggi menunjukkan bahwa individu menganggap

dirinya memiliki ketrampilan emosi yang beragam. Individu mampu

kemampuan tersebut untuk membangun dan menjaga hubungan dekat

dengan orang-orang terdekat. Sebaliknya, individu dengan tingkat

emosionalitas yang rendah merasa kesulitan untuk mengenali kondisi

emosional dalam dirinya dan mengekspresikan perasaannya pada

orang-orang terdekat.

d. Sosiabilitas (sociability)

Sosiabilitas mengacu pada trait yang menyinggung

penggunaan dan manajemen emosi dalam hubungan interpersonal.

Faktor ini mencakup faset kompetensi sosial, manajemen emosi orang

lain, dan asertivitas. Berbeda dengan faktor emosionalitas, faktor ini

lebih mengacu pada hubungan sosial dan pengaruh sosial. Faktor ini

lebih menitikberatkan individu sebagai agen dalam konteks-konteks

sosial yang berbeda daripada dalam hubungan personal dengan

keluarga atau teman.

Individu dengan tingkat sosiabilitas yang tinggi merasa

memiliki ketrampilan mendengarkan yang baik serta dapat

berkomunikasi dengan jelas dan percaya diri dengan orang-orang dari

berbagai macam latar belakang. Sebaliknya, individu dengan tingkat

sosiabilitas rendah merasa tidak mampu mempengaruhi emosi orang

lain serta kurang dapat bernegosiasi dan menjalin jaringan. Selain itu

dilakukan atau dikatakan dalam situasi sosial sehingga sering kali

tampak malu-malu dan pendiam.

e. Faset-faset tambahan

Faktor ini mencakup dua faset dari trait kecerdasan emosional

yang tidak termasuk dalam keempat faktor yang telah disebutkan

sebelumnya. Kedua faktor tersebut adalah adaptabilitas dan motivasi

diri. Individu yang memiliki adaptabilitas tinggi merupakan individu

yang fleksibel dan dapat beradaptasi pada situasi baru. Individu

dengan motivasi diri yang tinggi ialah individu yang terarah dan tidak

Tabel 1. Struktur Faktor dan Faset Trait Kecerdasan Emosional (diadaptasi dari Mickolajzack et al., 2007).

Faktor & Faset Menggambarkan diri sebagai orang yang ...

Kesejahteraan

Harga diri Sukses dan percaya diri

Kebahagiaan Ceria dan puas terhadap hidupnya Optimisme Yakin dan cenderung melihat sisi baik

dalam kehidupan

Pengendalian diri

Regulasi emosi Dapat mengendalikan emosinya Manajemen stres Dapat bertahan terhadap tekanan dan

mengatur stres

Impulsivitas rendah Reflektif dan cenderung tidak mudah menyerah pada keinginannya

Emosionalitas

Persepsi emosi (diri dan orang lain)

Jelas terhadap perasaan-perasaannya dan orang lain

Ekspresi emosi Dapat mengkomunikasikan perasaan dengan kepada orang lain

Ketrampilan berelasi Dapat membangun dan menjaga relasi personal

Empati Dapat melihat dari sudut pandang orang lain

Sosiabilitas

Kompetensi sosial Penjalin jaringan yang handal dengan ketrampilan sosial yang unggul Manajemen emosi (orang

lain)

Dapat mempengaruhi perasaan orang lain

Asertivitas Terus-terang dan mau membela hak- haknya

Faset-faset tambahan

Adaptabilitas Fleksibel dan dapat beradaptasi pada situasi baru

Motivasi diri Terarah dan tidak mudah menyerah pada kemalangan

Dokumen terkait