• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berbagai upaya dan metoda telah dikembangkan untuk mengatasi harmonisa khususnya komponen harmonisa urutan nol dengan berbagai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Terdapat suatu alternatif filter lain untuk mengurangi harmonisa arus pada sistem distribusi tiga fasa empat kawat yaitu dengan menggunakan topologi filter Bintang Cabang Empat atau dikenal dengan

Four-Branch Star (FBS). Topologi FBS ditandai dengan konfigurasi induktor dan kapasitor

satu fasa yang disusun sedemikian rupa untuk mendapatkan penyaringan daya pada dua frekwensi resonansi yang berbeda, yaitu pada komponen urutan positif atau komponen urutan negatif dan komponen urutan nol, tanpa menggunakan

transformator atau peralatan elektromagnetik khusus. Induktor dan kapasitor pada FBS didesain untuk menghilangkan harmonisa orde 5,7,11,13 pada urutan positif-negatif maupun orde 3,9,15 pada urutan nol baik secara sendiri-sendiri maupun secara simultan [7].

FBS mampu bekerja dalam mode pasif ketika hanya terdiri dari komponen induktor dan kapasitor, atau dalam mode aktif ketika diitegrasikan dengan konverter daya ke dalam struktur FBS untuk memperbaiki kinerja filter [27].

2.10.1. Struktur Umum Filter Bintang Cabang Empat

Struktur umum dari filter bintang cabang empat ditunjukkan pada Gambar 2.7. Filter bintang cabang empat (FBS) terdiri dari tiga cabang fasa dan satu cabang netral. Tiga impedansi satu fasa yang identik (Zf ) dihubungkan sebagai cabang-cabang fasa sementara itu impedansi satu fasa keempat (Zn) dihubungkan pada cabang netral.

Dalam Gambar 2.7FBS Filter dihubungkan ke suatu jaringan tiga fasa empat kawat di mana ๐ฎ๐ฎ12 adalah komponen tegangan urutan positif dan negatif sedangkan ๐‘๐‘0 adalah komponen tegangan urutan nol. Jika komponen urutan positif dan negatif saja yang ditinjau dalam Gambar 2.7, dalam hal ini ๐‘๐‘0 = 0, maka titik titik-titik bintang sumber dan filter (๐‘˜๐‘˜ โˆ’ ๐‘˜๐‘˜โ€ฒ) seakan-akan terhubung. Dalam hal ini impedansi urutan positif dan negatif dari FBS Filter diberikan oleh Persamaan (2.47) [7]:

๐‘๐‘12 = ๐‘ˆ๐‘ˆ12

๐ผ๐ผ12 = ๐‘ˆ๐‘ˆ๐‘“๐‘“๐‘˜๐‘˜

๐ผ๐ผ๐‘“๐‘“ =๐‘ˆ๐‘ˆ๐‘“๐‘“๐‘˜๐‘˜โ€ฒ

๐ผ๐ผ๐‘“๐‘“ = ๐‘๐‘๐‘“๐‘“, dengan ๐‘“๐‘“ = {๐‘Ž๐‘Ž, ๐‘๐‘, ๐‘๐‘} ... (2.47)

Tegangan๐‘ˆ๐‘ˆ12 dan arus ๐ผ๐ผ12 adalah tegangan dan arus urutan positif dan negatif yang mempengaruhi FBS filter.

Demikian juga, jika hanya harmonisa urutan nol saja yang ditinjau di dalam rangkaian padaGambar 2.7, yaitu bila ๐ฎ๐ฎ12 = 0, impedansi urutan nol dari FBS Filter pada frekwensi tertentu yaitu ๐‘๐‘0diberikan oleh Persamaan (2.48)[7]:

๐‘๐‘0 = ๐‘ˆ๐‘ˆ0

๐ผ๐ผ0 = 3๐‘ˆ๐‘ˆ0๐‘˜๐‘˜

๐ผ๐ผ๐‘˜๐‘˜ = ๐‘ˆ๐‘ˆ0โ€ฒ ๐‘˜๐‘˜

๐ผ๐ผ๐‘˜๐‘˜ =๐‘๐‘๐‘“๐‘“+3๐‘๐‘๐‘˜๐‘˜

๐‘๐‘๐‘˜๐‘˜ = ๐‘๐‘๐‘“๐‘“ + 3๐‘๐‘๐‘˜๐‘˜ ... (2.48)

Dimana ๐‘ˆ๐‘ˆ0 dan ๐ผ๐ผ0 adalah tegangan dan arus urutan nol yang mempengaruhi FBS

Filter

Impedansi satu fasa yang terdapat pada FBS Filter dibentuk dari sel resonan LC dengan satu atau lebih frekuensi resonansi. Sistem FBS Filterdapat menghasilkan dua jenis frekuensi resonansi. Pertama frekuensi resonansi untuk komponen urutan

positif-negatif dan kedua untuk komponen urutan negatif. Oleh karena itu filter shunt pasif dengan topologi FBS mampu secara selektif menyaring harmonisa arus dengan menyediakanjalur dengan impedansi rendah bagi komponen arus dengan frekuensi dan urutan tertentu.

Gambar 2.8 memperlihatkan FBS Filter dengan sel resonan sederhana untuk frekuensi resonansi tunggal. Impedansi fasa dan netral masing-masing adalah ๐‘๐‘๐‘“๐‘“dan ๐‘๐‘๐‘˜๐‘˜ berturut-turut diberikan olehPersamaan (2.49) dan Persamaan (2.50):

๐‘๐‘๐‘“๐‘“ = ๐‘…๐‘…๐‘“๐‘“+ ๐‘—๐‘— ๏ฟฝ๐œ”๐œ”๐ฟ๐ฟ๐‘“๐‘“โˆ’๐œ”๐œ”๐ถ๐ถ1

๐‘“๐‘“๏ฟฝ... (2.49) ๐‘๐‘๐‘˜๐‘˜ = ๐‘…๐‘…๐‘˜๐‘˜ + ๐‘—๐‘— ๏ฟฝ๐œ”๐œ”๐ฟ๐ฟ๐‘˜๐‘˜ โˆ’๐œ”๐œ”๐ถ๐ถ1

๐‘˜๐‘˜๏ฟฝ ... (2.50)

Impedansi urutan positif, negatif dan nol dapat dihitung dengan mensubstitusikan Persamaan (2.49) dan (2.50) ke dalam Persamaan (2.47) dan (2.48) sehingga menjadi Persamaan (2.51) dan (2.52) [28]:

๐‘๐‘12 = ๐‘…๐‘…๐‘“๐‘“ + ๐‘—๐‘— ๏ฟฝ๐œ”๐œ”๐ฟ๐ฟ๐‘“๐‘“โˆ’๐œ”๐œ”๐ถ๐ถ1

๐‘“๐‘“๏ฟฝ ... (2.51) ๐‘๐‘0 = (๐‘…๐‘…๐‘“๐‘“ + 3๐‘…๐‘…๐‘˜๐‘˜) + ๐‘—๐‘— ๏ฟฝ๐œ”๐œ”(๐ฟ๐ฟ๐‘“๐‘“ + 3๐ฟ๐ฟ๐‘˜๐‘˜) โˆ’๐œ”๐œ”1๏ฟฝ๐ถ๐ถ1

๐‘“๐‘“ +๐ถ๐ถ3

๐‘˜๐‘˜๏ฟฝ๏ฟฝ ... (2.52) Impedansi yang dinyatakan pada Persamaan(2.51) dan (2.52) menjelaskan bahwa FBS Filter dari Gambar 2.8mempunyai dua frekuensi resonansi yaitu resonansi komponen urutan positif dan negatif serta komponen urutan nol. Selanjutnya parameter-parameter filter berikut dapat dihitung berdasarkan persamaan tersebut untuk nilai-nilai R,L, dan C yang diketahui:

a. ๐‘“๐‘“12: frekuensi resonansi untuk komponen urutan positif dan negatif. b. ๐‘„๐‘„12: faktor kualitas untuk filter urutan positif dan negatif.

c. ๐‘“๐‘“0: frekuensi resonansi untuk komponen urutan nol. d. ๐‘„๐‘„0: faktor kualitas untuk filter urutan nol.

Parameter-parameterini dinyatakan oleh Persamaan (2.53) hingga (2.56) [29]:

๐‘“๐‘“12 = 2๐œ‹๐œ‹1 ๏ฟฝ๐ฟ๐ฟ1

๐‘“๐‘“๐ถ๐ถ๐‘“๐‘“ ... (2.53)

๐‘„๐‘„12 = ๐‘…๐‘…1

๐‘“๐‘“0 = 2๐œ‹๐œ‹1 1 ๏ฟฝ๏ฟฝ๐ฟ๐ฟ๐‘“๐‘“+3๐ฟ๐ฟ๐‘˜๐‘˜๏ฟฝ๏ฟฝ ๐ถ๐ถ๐‘“๐‘“๐ถ๐ถ๐‘˜๐‘˜ ๐ถ๐ถ๐‘˜๐‘˜ +3๐ถ๐ถ๐‘“๐‘“๏ฟฝ ... (2.55) ๐‘„๐‘„0 = (๐‘…๐‘… 1 ๐‘“๐‘“+3๐‘…๐‘…๐‘˜๐‘˜)๏ฟฝ๏ฟฝ๐ฟ๐ฟ๐‘“๐‘“+3๐ฟ๐ฟ๐‘˜๐‘˜๏ฟฝ(๐ถ๐ถ๐‘˜๐‘˜+3๐ถ๐ถ๐‘“๐‘“) ๐ถ๐ถ๐‘“๐‘“๐ถ๐ถ๐‘˜๐‘˜ ... (2.56)

Harga faktor kualitas (Q) dapat ditetapkan sesuai dengan nilai yang biasa diterapkan pada frekwensi 50 Hz yaitu 30 <Q< 100 [1].

Berdasarkan Persamaan (2.51) dan (2.52) dapat diilustrasikan diagram karakteristik impedansi FBS Filter sebagai fungsi frekwensi pada Gambar 2.9. Gambar tersebut menunjukkan FBS Filter memberikan impedansi yang sangat rendah untuk komponen harmonisa urutan positif-negatif serta urutan nol terhadap frekwensi resonansi.

Gambar 2.9. Variasi Impedansi Jaringan FBS[7]

Beberapa varian filter dapat diperoleh dari struktur umum FBS Filter dari Gambar 2.8. seperti diperlihatkan pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10. Beberapa implementasi khusus dari FBS Filter sesuai untuk:

(a) aplikasi di mana f0<f12, (b) aplikasi di mana f0> f12, (c) kompensasi daya reaktif dan pengurangan harmonisa arus urutan nol, dan (d) pengurangan harmonisa arus urutan nol[7]

2.10.2. Implementasi Khusus dari FBS Filter

Salah satu dari varian FBS Filter adalah topologi untuk pengurangan harmonisa arus urutan nol seperti diperlihatkan pada Gambar 2.11. Pada implementasi ini induktor dipasang pada cabang-cabang fasa dan kapasitor dipasang pada cabang netral. Tahanan sengaja dihilangkan dalam Gambar 2.11 karena tidak mempengaruhi perhitungan frekuensi resonansi.

Gambar 2.11. FBS Filter untuk pengurangan harmonisa urutan nol [7]

Frekuensi resonansi urutan nol dan faktor kualitas dapat dihitung berdasarkan Persamaan (2.57) dan (2.58). ๐‘“๐‘“0 = 2๐œ‹๐œ‹1 ๏ฟฝ๐ฟ๐ฟ3 ๐‘“๐‘“ ๐ถ๐ถ๐‘˜๐‘˜ ... (2.57) ๐‘„๐‘„0 = โˆš3๐‘…๐‘…1 ๐‘“๐‘“๏ฟฝ๐ถ๐ถ๐ฟ๐ฟ๐‘“๐‘“ ๐‘˜๐‘˜... (2.58)

2.10.3. Analisis Pelaluan Harmonisa Arus Menggunakan FBS FilterTipe Pengurangan Harmonisa Urutan Nol

Pelaluan harmonisa arus yang dilakukan FBS Filter dapat dilihat melalui rangkaian ekivalen per fasa dari konfigurasi sistem FBS Filter pada Gambar 2.7 dan Gambar 2.8, ditunjukkan padaGambar 2.12. Berdasarkan rangkaian pada Gambar 2.12dapat diturunkan Persamaan arus sumber sebagai berikut:

us Zs ZF iL is iL iF

Gambar 2.12. Rangkaian Ekivalen Per Fasa FBS Filter

๐ฎ๐ฎ๐‘†๐‘† = ๐ข๐ข๐‘บ๐‘บ๐‘๐‘๐‘บ๐‘บ+ ๐ข๐ข๐‘ญ๐‘ญ๐‘๐‘๐‘ญ๐‘ญ ... (2.59)

Sementara itu, berdasarkan Hukum Arus Kirchoff dapat diperoleh Persamaan (2.60): ๐ข๐ข๐‘บ๐‘บ = ๐ข๐ข๐‘ญ๐‘ญ+ ๐ข๐ข๐ฟ๐ฟ ... (2.60)

Dengan mensubtitusikan ๐ข๐ข๐‘ญ๐‘ญ dari Persamaan (2.60) ke dalam Persamaan (2.59) maka didapat nilai ๐ข๐ข๐‘บ๐‘บ pada Persamaan (2.61):

๐ข๐ข๐‘บ๐‘บ = ๐ข๐ข๐ฟ๐ฟ๐‘๐‘๐‘ญ๐‘ญ+๐ฎ๐ฎ๐‘†๐‘†

๐‘๐‘๐‘ญ๐‘ญ+๐‘๐‘๐‘บ๐‘บ ... (2.61)

Persamaan (2.61) merupakan persamaan umum yang dapat digunakan untuk menganalisa respon frekwensi dari FBS Filter baik pada komponen harmonisa urutan positif-negatif maupun urutan nol. Nilai impedansi filter bergantung kepada frekwensi resonansi yang digunakan baik pada urutan positif-negatif maupun urutan nol, yaitu Persamaan (2.62):

๐‘๐‘๐‘ญ๐‘ญ = ๐‘๐‘12 = ๐‘…๐‘…๐‘“๐‘“ + ๐‘—๐‘—๐œ”๐œ”๐ฟ๐ฟ๐‘“๐‘“ atau ๐‘๐‘๐‘ญ๐‘ญ = ๐‘๐‘0 = ๐‘…๐‘…๐‘“๐‘“ + ๐‘—๐‘— ๏ฟฝ๐œ”๐œ”๐ฟ๐ฟ๐‘“๐‘“โˆ’๐œ”๐œ”๐ถ๐ถ3

๐‘˜๐‘˜๏ฟฝ ... (2.62) Impedansi sumber diberikan oleh (Persamaan (2.63)):

๐‘๐‘S = ๐‘…๐‘…S + ๐‘—๐‘—๐œ”๐œ”๐ฟ๐ฟS ... (2.63)

Persamaan (2.61) hingga (2.63) menunjukkan penambahan FBS Filter dapat mengurangi harmonisa arus baik pada komponen urutan positif-negatif maupun komponen urutan nol.

Dokumen terkait