• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi dan Peranan Perusahaan Efek

Dalam dokumen Wanprestasi dalam Jual-Beli Efek (Halaman 53-62)

BAB II : MEKANISME JUAL-BELI EFEK DI PASAR MODAL

B. Fungsi dan Peranan Perusahaan Efek

Perusahaan efek dalam pasal 1 angka 21 Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal adalah:52

“Perusahaan Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan atau Manajer Investasi”

Untuk dapat melakukan kegiatan sebagai penjamin emisi efek, perantara perdagangan efek, atau manajer investasi atau kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bapepam-LK, perusahaan efek harus mendapat izin usaha dari Bapepam-LK terlebih dahulu.

Tjiptono Darmadji dan Handy M.Fakhruddin menyatakan bahwa peran dari Perusahaan Efek adalah sebagai berikut :53

51

Tavinayati, dan Yulia Qamariyanti. Op.Cit. hlm 29

52

1) Mendukung eksistensi pasar modal, dalam hal memperlancar perputaran dana dan informasi.

2) Mendukung sistem dan aktivitas Bursa sebagai bagian dari pasar modal dan sebagai unit usaha.

3) Meningkatkan kegiatan investasi pasar modal untuk menunjang perekonomian nasional.

Adapun fungsi dari Perusahaan Efek adalah sebagai berikut :54

1) Sebagai perantara mengalirnya arus dana dan informasi antara pemodal dengan pemodal dan pemodal dengan emiten.

2) Sebagai ujung tombak Pasar modal) dalam meningkatkan pergerakan dan volume investasi.

Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 Pasal 32 menyebutkan bentuk perusahaan efek berupa perusahaan yang sahamnya dimiliki seluruhnya oleh warga negara Republik Indonesia dan atau berbadan hukum atau perusahaan patungan yang sahamnya dimiliki warga negara Republik Indonesia dan badan hukum Indonesia dan warga negara asing atau badan hukum asing.55

53

Tjiptono Darmadji, Hendy M. Fakhruddin ,Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta,Salemba Empat:2004), hlm 24

54 Ibid. 55

Pasal 32 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal

Berdasarkan laporan akhir tahun Bapepam-LK pada tanggal 30 Desember perusahaan efek berjumlah sekitar 191 yang mempunyai lisensi sebagai Penjamin Emisi Efek (PEE) dan Perantara Perdagangan Efek ( PPE).56

PP No.45 Tahun 1995 Pasal 33 huruf a angka 1 di ubah oleh Kep Menkeu Nomor 179 /KMK.010/2003 tentang permodalan perusahaan efek jo. Kep. Ketua Bapepam Nomor 20/PM/2003, mensyaratkan Nomor 179 /KMK.010/2003 tentang permodalan perusahaan efek jo. Kep. Ketua Bapepam Nomor 20/PM/2003, mensyaratkan:57

1) Perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai penjamin emisi efek dan perdagangan efek sebesar Rp 50.000.000 dengan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) Rp.25.000.000. perusahaan efek yang sudah ada wajib memenuhi ketentuan ini sampai pada tanggal 31 Desember 2003 yang disebut sebagai tahap pertama. Pada tahap pertama perusahaan efek wajib mempunyai modal disetor Rp. 25.000.000 dengan MKBD Rp.10.000.000 tahap kedua, tanggal 31 Desember 2004 modal disetor perusahaan efek harus Rp.50.000.000 dengan MKBD Rp.25.000.000. 2) Perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai perusahaan

perdagangan efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah harus mempunyai modal disetor sebesar Rp.30.000.000 dengan MKBD Rp.25.000.000. pada tahap pertama per 31 Desember 2003, perusahaan efek modal disetornya 18.000.000 dengan MKBD Rp.10.200.000.000

56

Adiwarman,et.al.,”Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia” ,(Kencana: Jakarta ,2010) , hlm 141.

57 Ibid.

pada tahap kedua per 31 Desember 2004, perusahaan efek harus mempunyai modal disetor Rp.35.000.000.000.

3) Perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai perantara pedagang efek yang tidak mengadministrasikan rekening efek nasabah wajib mempunyai modal disetor sedikitnya Rp. 500.000.000 dengan MKBD Rp.200.000.000 per 31 Desember 2003.

4) Perusahaan efek yang bertindak sebagai manajer investasi wajib mempunyai modal disetor sebesar Rp. 5.000.000.000 dengan MKBD sebesar Rp.200.000.000. per 31 Desember 2003, perusahaan efek wajib mempunyai modal disetor Rp.3.000.000.000 dengan MKBD sebesar Rp.200.000.000 per 31 Desember 2004, perusahaan efek harus mempunyai modal disetor Rp. 5.000.000.000 dengan MKBD Rp.200.000.000.

5) Perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek dan manajer investasi harus memiliki modal disetor sebesar Rp.55.000.000.000 dengan MKBD Rp. 25.200.000.000. 6) Perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai perantara pedagang

efek dan manajer investasi wajib memiliki modal disetor sebesar Rp.35.000.000.000.

Penyesuaian permodalan pada perusahaan efek akan mendorong tumbuhnya perusahaan efek yang kuat dan efisien. Kualitas dan bonafiditas perusahaan efek yang demikian diharapkan akan membawa dampak positif bagi pengembangan pasar modal di Indonesia menuju pasar modal yang

berstandar dunia, teratur, efisien, dan tentunya mampu menarik minat investor untuk berinvestasi di pasar modal.58

Jumlah perusahaan sekuritas di Indonesia relatif sedikit bila dibandingkan dengan jumlah investor yang ada di Indonsia. Seiring perkembangan jaman dan teknologi, perdagangan saham telah mulai mengarah ke perdagangan saham secara online (online trading), namun hingga saat ini tidak semua perusahaan sekuritas menyediakan jasa online

trading, hanya beberapa yang menyediakan jasa tersebut, di antaranya :

Mandiri Sekuritas, Batavia, Makindo, Samuel, dan lain sebagainya.

59

Berikut ini 3 macam kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan efek:60

1) Penjamin Emisi Efek (PEE)

Penjamin Emisi Efek (PEE) adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual. Izin usaha sebagai PEE berlaku juga sebagai izin usaha Perantara Pedagang Efek.

Dengan demikian perusahaan efek yang telah berizin usaha penjamin efek dapat juga melakukan kegiatan sebagai perntara pedagang efek. Tetapi perusahaan efek yang berizin usaha perantara pedagang efek tidak otomatis dapat melakukan kegiatan sebagai penjamin emisi efek.61

58

Ibid., hlm 143

59

http:bisnis.vivanews.com, terakhir diakses tanggal 2 Maret 2013

60

Adiwarman,et.al., Op.Cit., hlm 144

61 Ibid.

Peran dari penjamin emisi adalah peran perusahaan efek untuk melakukan penjaminan emisi (underwriting) bagi emiten, yaitu perusahaan ingin mendapatkan dana dari calon-calon investor dari masyarakat luas. Penjamin emisi ini membuat kontrak emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.

Sedangkan wakil penjamin emisi efek (WPEE) merupakan orang perorangan yang telah mendapat izin dari Bapepam melalui ujian kecakapan dalam pasar modal untuk bertindak mewakili kepentingan perusahaan kepentingan efek untuk kegiatan yang berkaitan dengan penjaminan emisi efek. 62

Secara garis besar peran dan fungsi penjamin emisi dalam proses go public adalah sebagai berikut:63

a) Memberikan jasa konsultasi kepada emiten dalam rangka go public.

Penjamin emisi merupakan mitra dalam membuat perencanaan pelaksanaan serta pengendalian proses emisi, mulai dari memperisiapkan dokumen emisi sampai menjual efek di pasar perdana.

b) Menjamin efek yang diterbitkan emiten.

c) Dalam hal ini penjamin emisi bertanggungjawab atas keberhasilan penjualan seluruh saham emiten kepada masyarakat luas. Dalam suatu penjamin akan mengandung suatu risiko, untuk itu penjamin lain dalam bentuk sindikasi agar tingkat keberhasilan penjualan saham lebih tinggi.

62 Ibid. 63

d) Melakukan kegitan pemasaran efek yang diterbitkan oleh emiten agar investor dapat memperoleh informasi secara baik. Sehingga dilakukan pendesainan dan pendistribusian efek secara akurat dan tepat waktu.

2) Perantara Pedagang Efek

Perantara Pedagang Efek (PEE) merupakan pelaku pasar modal yang termasuk dalam kategori pengatur emisi dan transaksi, yaitu merupakan pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri dan/atau untuk kepentingan pihak lain.Kegiatan perantara pedagang efek dapat dilakukan oleh perusahaan efek yang telah mendapat izin dari Bapepam-LK.64

Wakil Perantara Perdagangan Efek (WPPE) atau yang disebut juga denngan pialang adalah orang perorangan yang telah mendapatkan izin dari Bapepam-LK untuk bertugas mewakili kepentingan perusahaan efek untuk melaksankan perdagangan efek.

Dalam memiliih perantara (pialang) yang baik investor sebaiknya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:65

a) Kejujuran pialang dalam bertugas untuk kepentingan pemodal. b) Mempunyai standar profesionalisme yang tinggi.

c) Melaksanakan pekerjaan dengan penuh dedikasi serius dengan berkonsentrasi penuh pada tugas tanpa terpengaruh oleh kepentingan pihak lain.

d) Mendahulukan kepentingan nasabah. 64

Munir Fuadi, Pasar Modal Modern(Tinjauan Hukum), (Bandung:Citra Bakti, 1996), hlm 43

65

e) Menjaga ketat rahasia nasabah.

f) Berhati-hati atas kebenaran informasi yang diberikan dan tidak menganjurkan nasabah agar membeli saham mereka sendiri yang tidak diketahui dan diyakini bermanfaat bagi pemodal.

g) Menaati hukum yang berlaku dan segala peraturan yang berhubungan dengan usaha sekruitas serta tidak ikut serta bersama orang lain melakukan pelanggaran di bidang pasar modal.

h) Tidak mengambil kesempatan yang dapat merugikan nasabah

i) Tidak akan melakukan tindakan yang mengakibatkan nama buruk bagi anggota lainnya

j) Para anggota saling bekerja sama demi kepentingan bersama

k) Memberikan advice atau penjelasan kepada investor beserta alasan-alasan dan analisis risiko yang dapat terjadi, evaluasi, dan espektasi yang wajar

3) Manajer Investasi

Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio (kumpulan efek yang dimiliki oleh orang perorangan, usaha bersama, asosiasi, atau kelompok yang terorganisasi ) untuk para investor atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok investor, kecuali perusahaan asuransi dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.66

66

Manajer Investasi adalah bagian dari kegiatan perusahaan efek yang dapat dilaksanakan secara terpisah maupun bersama-sama dengan kegiatan lainnya yaitu penjamin emisi dan perantara efek. Imbalannya dihitung dari persentasi tertentu dari nilai dana yang dikelolanya.

Wakil Manajer Investasi (WMI) adalah orang perorangan yang bertindak mewakili kepentingan perusahaan efek untuk kegiatan yang bersangkutan dengan pengelolaan portofolio efek, izin untuk wakil manajer investasi dikeluarkan oleh Bapepam dengan standarisasi yang ketat.67

Karena tidak semua orang mempunyai pengetahuan yang memadai dalam melakukan analisis efek dan melakukan prediksi mengenai prosfek perusahaan, atau bisa juga karena kesibukan pekerjaan, tidak sempat melakukan analisis terhadap perusahaan-perusahaan yang ada di bursa efek, maka untuk menjawab kebutuhan ini, manajer investasi yang akan melakukan semua hal di atas untuk kepentingan calon investor.68

Keuntungan bagi institusi yang dananya dikelola oleh Manajer Investasi adalah bahwa mereka akan memperoleh laporan perkembangan dananya secara periodik tergantung kesepakatan di dalam kontrak dan dapat dimonitor sewaktu-waktu apabila diinginkan untuk mengetahui apakah dananya dikelola sesuai dengan kontrak yang disepakati bersama.

67 Ibid.

68 Ibid.

Dalam dokumen Wanprestasi dalam Jual-Beli Efek (Halaman 53-62)

Dokumen terkait