GAMBARAN UMUM RUMAH MAKAN AEK MATONDANG DESA PINTU PADANG JULU MANDAILING NATAL
A. Sejarah berdirinya Rumah Makan Aek Matondang
Rumah makan Aek Matondang pertama kali berdiri pada tahun 1994. Nama pendirinya adalah ibu Hj. Deliati Sikumbang, beliau akrab dipanggil ibu Kumbang. kelahiran 20 Juni 1962 yang berasal dari desa Sinonoan kecamatan Siabu, Mandailing Natal. Beliau anak pertama dari 7 bersaudara. Karena kesulitan ekonomi kedua orangtua dari ibu Kumbang memaksa beliau harus berhenti sekolah agar bisa membantu orangtua bekerja atau setidaknya bisa menjaga adii-adik beliau saat orangtua pergi bekerja.
Seiring berjalannya waktu ibu Kumbang pun mulai mencoba untuk mendapatkan penghasilan sendiri dengan tujuan bisa membantu orangtua menyekolahkan adik-adiknya. Pertama kali mengadu keberuntungan pada tahun 1980 adalah sebagai pedagang asongan di Sekolah Dasar sekitaran rumah beliau. Pada saat itu ragam makanan yang dijual beliau pun apa adanya saja.karena keterbatasan modal usaha. Tebu tusuk, mie kuning goreng, merupakan makanan yang dapat dijangkau dengan modal yang tidak banyak. Semakin berjalannya waktu, berkat kegigihan dan kepandaian beliau dalam memasak, ibu Kumbang mendapatkan keuntungan yang sangat membantu bagi keluarganya.
Selain berjualan di sekolah, ibu kumbang pun tidak jarang pergi berjualan ke tempat dimana ada keramaian. Moment seperti saat ada pesta
pernikahan, pesta rakyat, acara hari besar, selalu beliau manfaatkan untuk meraup keuntungan. Dan lagi lagi kegigihan beliau membuahkan hasil, seseorang yang merupakan sahabat dari ayah beliau menawarkan lahannya yang kosong di kawasan pertanian kepada ibu Kumbang untuk membuka semacam kedai kopi. Karena berdasarkan pemaparan beliau saat itu belum ada kedai kopi di kawasan tersebut. Tentu usaha ini cukup menjanjikan, mengingat para petani di kampung sangat suka dengan bertemu ramah antar sesama petani, berbagi ilmu, bercanda gurau, dan beristirhat.
Tanpa berfikir panjang tawaran itu pun langsung diterima ibu Kumbang. Dan benar saja, kedai kopi ibu Kumbang tersebut pun sangat ramai pengunjung dan beliau mendapat keuntungun jauh lebih banyak dibanding keuntungannya saat masih berjualan di sekolah. Dari kedai kopi ini lah, ibu Kumbang memulai merintis karir. Waktu demi waktu ragam makanan yang tersedia pun semakin banyak. Dari yang awalnya hanya sekedar kedai kopi saja menjadi warung makan sederhana.
Masakan beliau pun selalu mengundang respon positif dari para konsumennya. Karena banyaknya yang mensupport beliau untuk membuka rumah makan, akhirnya beliau memberanikan diri untuk menyewa sebidang tanah yang berada persis di pinggiran jalan lintas. Di atas tanah itu lah, ibu kumbang pertama kali membuka rumah makan pada tahun 1996.
Kawasan tempat berdirinya rumah makan tersebut berada dijalur perbatasan yang masih menjadi bagian dari kecamatan Siabu. Masyarakat sekitar menamai kawasan tersebut dengan nama Aek Matondang. dari nama itu pulalah nama rumah makan Aek Matondang diambil.
Sejak berdirinya usaha tersebut sampai sekarang, posisi, bentuk, dan nama rumah makan tersebut tidak pernah berubah. Hal itu juga yang menjadi
keunikan tersendiri bagi para pelanggan. Lebih dari 20 tahun berdiri, bentuk dari rumah tersebut sama sekali tidak berubah. Tapi karena bertambahnya konsumen yang berkunjung ke rumah makan Aek Matondang maka ibu Kumbang pun berinisiatif untuk membangun pondokan-pondakan kecil yang sampai sekarang berjumlah 12 pondok.
Rumah makan Aek Matondang ini mempunyai pelanggan dari dalam maupun luar kota. Misalnya dari kota Panyabungan, kota Padang sidimpuan dan lainnya. Rumah makan Aek Matondang terkenal dengan spesial sambalnya, serta lingkungannya yang bersih dan udaranya yang sangat sejuk karena dekat dengan area persawahan membuat para pengunjung merasa nyaman. Disamping itu, rumah makan Aek Matondang juga mempunyai lahan parkir yang sangat luas dan dekat dengan pondokan sehingga pengunjung pun merasa aman. Salah satu makanan yang jadi andalan rumah makan Aek Matondang adalah rendang belut.27
B. Visi dan Misi Rumah Makan Aek Matondang
Visi dari rumah makan Aek Matondang adalah menjadikan usaha Rumah Makan Aek Matondang menjadi sebuah perusahaan kuliner yang dapat dijangkau oleh semua kalangan dengan pondasi bisnis berbasiskan nafas keIslaman.
Misi yang merupakan tujuan Rumah Makan Aek Matondang yaitu memasukkan kaidah-kaidah Islam dalam penerapan bisnis di semua aktivitas yang dilakukan oleh semua personel yang ada di Rumah Makan Aek Matondang.
27
Deliati Sikumbang, Pemilik Rumah Makan Aek Matondang, Wawancara, 1 November 2019.
Tujuan akhir dari Rumah Makan Aek Matondang yaitu memberikan pelayanan yang berdedikasi dan professional serta menjalin hubungan yang baik dengan semua konsumen.
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang ada di lingkungan Rumah Makan Aek Matondang, secara operasional dikelola langsung oleh ibu Hj. Deliati Sikumbang selaku Owner dan dibantu secara teknis oleh manajer. Manajer merupakan penanggung jawab utama atas segala aktivitas bisnis dan operasional yang berkaitan dengan keberlangsungan dan realisasi visi misi perusahaan. Berikut ini adalah struktur organisasi Rumah Makan Aek Matondang:
Gambar II.1
Struktur Organisasi Rumah Makan Aek Matondang
Sumber: Rumah Makan Aek Matondang, 2019
Keterangan:
1. Owner: Hj. Deliati Sikumbang 2. Manajer: Dewi Sartika
Owner
Manager
Kasir Pramusaji JuruMasak
3. Kasir: Farida
4. Pramusaji: terdiri dari 7 orang
5. Juru masak: Ramba Nasution dan dibantu oleh Helper 2 orang 6. Bagian umum: terdiri dari 3 orang
D. Jobdesk Rumah Makan Aek Matondang 1. Owner
Tugas dan tanggung jawab:
a. Mengambil keputusan terhadap perencanaan, strategi, dan kebijakan yang menyangkut operasional perusahaan.
b. Penentu anggaran perusahaan dan program kerja.
c. Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional perusahaan. d. Menangani hubungan internal maupun eksternal dengan semua
pihak-pihak luar yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kondisi perusahaan.
2. Manager
Tugas dan tanggung jawab:
a. Mengawasi jalannya operasional Rumah Makan.
b. Mengkoordinasi bahan-bahan operasional Rumah Makan. c. Mengkoordinasi segala kebutuhan Rumah Makan.
d. Bertanggung jawab terhadap proses produksi operasional Rumah Makan.
e. Mempunyai inovasi atau ide unik untuk perkembangan Rumah Makan.
3. Juru masak
Tugas dan tanggung jawab:
a. Memasak dan mengolah menu masakan yang higienis.
b. Bertanggung jawab terhadap proses produksi operasional Rumah Makan.
c. Membantu pramusaji. d. Menjaga kebersihan dapur. 4. Pramusaji
Tugas dan tanggung jawab:
a. Menyambut dan melayani konsumen dengan ramah dan sopan. b. Mengetahui produk yang dijual.
c. Memperhatikan kebutuhan konsumen.
d. Mengetahui jumlah lauk yang dihidangkan pada setiap meja.
e. Mengantarkan alat-alat dan sisa makanan yang telah selesai dipakai konsumen kebagian umum untuk segera dibersihkan.
5. Kasir
Tugas dan tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab atas segala urusan keluar masuknya uang dan mengatur pembukuan keuangan dan melayani segala pembayaran yang dilakukan oleh konsumen.
b. Menerima segala bentuk titipan atau pesan yang ditujukan kepada manajer atau pimpinan.
6. Bagian umum
Tugas dan tanggung jawab:
a. Membersihkan area Rumah Makan agar selalu tampak bersih dan rapi. b. Membersihkan tempat cuci tangan.
c. Membersihkan peralatan makan yang kotor.
d. Mengatur tempat parker untuk kendaraan konsumen.
E. Menu yang Ditawarkan
Rumah makan Aek Matondang ini menyajikan bermacam-macam ragam menu makanan seperti: ikan mas goreng, gulai ikan mas, semur ikan mas, rendang ayam kampung, asam pedas telur ikan, rendang belut, telur dadar, sambal ikan laut, serta ikan bakar. Berbagai menu minuman panas dan dingin pun tersedia seperti: teh es, kopi panyabungan, serta ragam kopi lainnya. Harga dari setiap menu makanan di Aek Matondang bervariasi sesuai dengan jenis lauk yang diinginkan konsumen.
Cara penyajian dirumah Aek Matondang adalah prasmanan. Beragam makanan dihidangkan di hadapan konsumen, penetapan total bayaran konsumen dilihat dari berapa banyak jumlah lauk yang dimakan. Di rumah makan Aek Matondang ini juga konsumen lebih puas karena di rumah makan Aek Matondang konsumen bisa mendapatkan tambah nasi gratis sepuasnya.
F. Jam kerja dan sistem pengupahan 1. Jam Kerja
Dalam menjalankan roda kegiatan RM. Aek Matondang mengadakan kebijakan waktu kerja. Dimana beroperasi kerja setiap hari mulai pukul 09.00 pagi sampai dengan 21.00.
2. Sistem Pengupahan
Adapun sistem pengupahan yang ditetapkan oleh RM. Aek Matondang adalah dengan sistem upah bulanan yang ditambah bonus dan THR. 28
28
BAB III