• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 24

4.1. Gambaran Umum PMI UTDC Kota Depok 24

PMI UTDC Kota Depok diresmikan pendiriannya pada tanggal 7 Juni 1983 oleh Pengurus Cabang PMI Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor melalui Surat Keputusan nomor : 048/DTD/PMI/PMI/KEP/83. PMI UTDC Kota Depok saat itu masih berstatus Sub Unit Dinas Transfusi Darah (DTD) Kabupaten Bogor, karena Kota Depok masih menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Bogor yang mempunyai status sebagai Kota Administratif atau Kotip.

Tujuan dibentuknya Sub Unit DTD adalah untuk memenuhi kebutuhan pelayanan darah yang aman dan cepat bagi masyarakat Kotip Depok mengingat wilayah Kabupaten Bogor yang sangat luas. Karyawan yang ada pada saat itu baru berjumlah tiga orang yang terdiri dari dua orang dokter dengan jabatan Kepala Sub Unit DTD dan Wakil Kepala Sub Unit DTD serta satu orang Asisten Transfusi Darah (ATD). Sub Unit DTD ini berlokasi di Rumah Sakit Umum (RSU) Bhakti Yudha karena sebelumnya, Sub Unit DTD ini adalah Bank Darah milik Rumah Sakit Umum (RSU) Bhakti Yudha.

Pada tahun 1999 status Kota Depok berubah dari Kota Administratif menjadi Kota Madya yang berdiri sendiri dan dipisahkan dari Kabupaten Bogor. Melalui perubahan tersebut, maka Sub Unit DTD pun diserahterimakan oleh Pengurus Cabang PMI Kabupaten Bogor ke Pengurus Cabang PMI Kota Depok. Sub Unit DTD berubah nama menjadi Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) Kota Depok serta telah memiliki enam orang karyawan yang terdiri dari satu orang Dokter sebagai Kepala PMI UTDC Kota Depok, tiga orang Asisten Transfusi Darah (ATD), satu orang tenaga Administrasi serta, satu orang Office Boy. Tenaga Asisten Transfusi Darah (ATD) yang berjumlah tiga orang sebenarnya masih belum mencukupi. Saat ini apabila ada acara donor

25

darah yang berskala agak besar ataupun besar, PMI UTDC Kota Depok meminta bantuan tenaga ATD ke PMI UTDC lainnya seperti Kabupaten Bogor atau Jakarta. Hal ini tentu menganggu kinerja PMI UTDC Kota Depok karena apabila PMI UTDC lainnya tidak dapat meminjamkan tenaganya maka pihak PMI UTDC Kota Depok tidak dapat ikut serta dalam acara donor darah yang skalanya agak besar ataupun besar.

Seiring berjalannya waktu, status RSU Bhakti Yudha berubah dari yayasan menjadi Perseroan Terbatas (PT). Perubahan ini diiringi dengan efisiensi di segala bidang, terutama bidang anggaran. PMI UTDC Kota Depok merupakan instansi yang terkena dampak dari efisiensi tersebut. Fasilitas yang selama ini disediakan secara gratis oleh RSU Bhakti Yudha menjadi tidak gratis. Hal ini tentu menghambat kinerja PMI UTDC Kota Depok karena PMI UTDC Kota Depok tidak menyediakan dan tidak mempunyai anggaran untuk membayar segala fasilitas yang digunakan. Situasi tersebut membuat hubungan RSU Bhakti Yudha dengan PMI UTDC Kota Depok menjadi tidak harmonis.

Pengurus PMI Cabang Kota Depok kemudian melakukan perundingan dengan Walikota Depok untuk mendapatkan tempat yang baru berikut fasilitasnya. Walikota Depok kemudian menyetujui untuk memindahkan PMI UTDC Kota Depok ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok untuk sementara serta membebaskan biaya pemakaian fasilitas. Rencananya pada tahun 2010, PMI UTDC Kota Depok akan dibangunkan gedung oleh Pemerintah Kota Depok, karena pelayanan kesehatan yang didalamnya termasuk pelayanan darah, merupakan kewajiban pemerintah daerah.

PMI UTDC Kota Depok mempunyai visi serta misi yang merupakan penjabaran dari visi serta misi PMI Unit Transfusi Darah Pusat (UTDP). Visi dari PMI UTDC Kota Depok ialah terwujudnya kesehatan sebagai hak asasi melalui pelayanan darah yang aman, berkesinambungan, terjangkau dan merata di tingkat Kabupaten dan

26

Kota. Misi PMI UTDC Kota Depok ialah menjadikan “kesehatan sebagai hak asasi" suatu komitmen melalui pemberdayaan Unit Transfusi Darah Kabupaten dan Kota serta koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah di tingkat Kabupaten dan Kota. 4.1.2. Struktur Organisasi

PMI UTDC Kota Depok mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

1. Kepala PMI UTDC Kota Depok.

PMI UTDC Kota Depok dikepalai oleh orang yang mempunyai kualifikasi pendidikan sebagai Dokter. Kepala PMI UTDC Kota Depok bertanggungjawab penuh dalam pengelolaan UTDC dan memberikan laporan berkala kepada Unit Transfusi Darah Pusat (UTDP) serta Pengurus PMI Cabang Kota Depok. Ia mempunyai tugas diantaranya ialah menetapkan rencana kegiatan dibawah tanggungjawabnya, mengevaluasi dan memantau kegiatan karyawan UTDC agar efektif dan efisen serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh Pengurus PMI Cabang Kota Depok.

Pengangkatan tenaga baru di lingkungan PMI UTDC Kota Depok merupakan wewenang dari Kepala PMI UTDC Kota Depok disamping memberikan usulan rencana pengadaan peralatan di PMI UTDC Kota Depok serta memantau dan mengevaluasi penerimaan dan pemakaian Darah.

2. Penanggungjawab Harian

Penanggungjawab harian merupakan pelaksana tugas harian Kepala PMI UTDC Kota Depok. Penanggungjawab harian mempunyai tugas memantau kegiatan UTDC sehari-hari, memberikan penyuluhan tentang donor darah kepada masyarakat, serta menerima pelimpahan tugas dari Kepala UTDC.

Penanggungjawab harian bertanggungjawab terhadap jalannya operasional UTDC sehari-hari serta melaporkannya kepada Kepala UTDC secara berkala. Penanggungjawab harian juga

27

merangkap sebagai Asisten Transfusi darah karena keterbatasan sumberdaya manusia di lingkungan PMI UTDC Kota Depok. 3. Asisten Transfusi Darah (ATD)

Asisten Transfusi Darah (ATD) mempunyai tugas sebagai tenaga teknis yang berinteraksi langsung dengan darah. Tugas ATD ini diantaranya ialah melakukan pengambilan darah dari pendonor, melakukan uji saring terhadap penyakit seperti HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis serta melakukan uji crossmatch terhadap darah yang ada dengan darah pasien.

4. Bagian Administrasi

Bagian administrasi bertanggungjawab terhadap seluruh dokumen-dokumen yang ada di PMI UTDC Kota Depok. Ia juga bertugas untuk melakukan surat menyurat dengan pihak luar, serta membuat laporan rutin secara tertulis atas kegiatan yang ada di PMI UTDC Kota Depok kepada Kepala UTDC maupun Kepala UTDP.

5. Office Boy.

Office Boy bertanggungjawab terhadap kebersihan serta kerapihan ruang kerja yang ada di PMI UTDC Kota Depok. Ia juga bertugas menyiapkan peralatan untuk kegiatan donor darah diluar serta memasak mi instan serta susu untuk konsumsi donor. Semua bagian yang diuraikan sebelumnya, bertanggungjawab secara langsung kepada Kepala PMI UTDC Kota Depok. Struktur organisasi PMI UTDC Kota Depok dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Struktur Organisasi PMI UTDC Kota Depok (PMI UTDC Kota Depok, 2008)

28

Dokumen terkait