• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULIR TKJI

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan Secara Umum

4.1.1 Hasil Penelitian Secara Umum

Berdasarkan petunjuk pelaksanaan dari tes kesegaran jasmani Indonesia untuk anak umur 10-12 tahun dan berdasarkan tabel norma tes kesegaran jasmani Indonesia, maka penelitian yang telah dilakukan juga mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Aturan tersebut berupa item yang diujikan dan merupakan satu rangkaian tes yang dilaksanakan secara berurutan. Adapun urutan item tes tersebut adalah:

1. Lari 40 meter 2. Gantung siku tekuk 3. Baring duduk 30 detik 4. Loncat tegak

5. Lari 600 meter

Kemudian dalam menganalisa data dari hasil pengumpulan data digunakan metode analisis deskriptif persentase.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis deskriptif persentase, dapat disimpulkan sebagai berikut: Tingkat kesegaran jasmani siswa putra usia 10-12 tahun Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2008/2009 dengan jumlah sampel 70 siswa, rata-rata termasuk dalam kategori sedang dengan rincian sebagai berikut :

1. Kategori Baik Sekali 4 anak atau 5,71 % 2. Kategori Baik 26 anak atau 37,14 %. 3. Kategori Sedang 32 anak atau 45,72 %. 4. Kategori Kurang 8 anak atau 11,43 %. 5. Kategori Kurang Sekali 0 anak atau 0 %. 4.1.2 Pembahasan Secara Khusus

Untuk siswa putra usia 10 tahun Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2008/2009 adalah :

1. Kategori baik sekali sebanyak 0 siswa atau jumlah persentasenya 0 %. 2. Kategori baik sebanyak 7 siswa atau jumlah persentasenya 31,82 %. 3. Kategori sedang sebanyak 14 siswa atau jumlah persentasenya 63,64 %. 4. Kategori kurang sebanyak 1 siswa atau jumlah persentasenya 4,54 %. 5. Kategori kurang sekali sebanyak 0 siswa atau jumlah persentasenya 0 %.

Untuk siswa putra usia 11 tahun Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2008/2009 adalah :

1. Kategori baik sekali sebanyak 0 siswa atau jumlah persentasenya 0 %. 2. Kategori baik sebanyak 10 siswa atau jumlah persentasenya 38,46 %. 3. Kategori sedang sebanyak 9 siswa atau jumlah persentasenya 34,62 %. 4. Kategori kurang sebanyak 7 siswa atau jumlah persentasenya 26,92 %. 5. Kategori kurang sekali sebanyak 0 siswa atau jumlah persentasenya 0 %.

Untuk siswa putra usia 12 tahun Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2008/2009 adalah :

2. Kategori baik sebanyak 9 siswa atau jumlah persentasenya 40,91 %. 3. Kategori sedang sebanyak 9 siswa atau jumlah persentasenya 40,91 %. 4. Kategori kurang sebanyak 0 siswa atau jumlah persentasenya 0 %. 5. Kategori kurang sekali sebanyak 0 siswa atau jumlah persentasenya 0 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1,4.2, 4.3, dan 4.4

Tabel 4.1

Analisis Deskriptif Persentase Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putra Usia 10-12 Th Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong

Kabupaten PekalonganTahun Pelajaran 2008 / 2009

No Jumlah Nilai Klasifikasi Frekuensi Persentase ( % )

1 22 – 25 Baik Sekali ( BS ) 4 5,71 2. 18 – 21 Baik ( B ) 26 37,14 3. 14 – 17 Sedang ( S ) 32 45,72 4. 10 – 13 Kurang ( K ) 8 11,43 5. 5 – 9 Kurang Sekali ( KS ) 0 0 Σf = 70 100 % Tabel 4.2

Analisis Deskriptif Persentase Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putra Usia 10 Th Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong

Kabupaten PekalonganTahun Pelajaran 2008 / 2009

No Jumlah Nilai Klasifikasi Frekuensi Persentase ( % )

1 22 – 25 Baik Sekali ( BS ) 0 0 2. 18 – 21 Baik ( B ) 7 31,82 3. 14 – 17 Sedang ( S ) 14 63,64 4. 10 – 13 Kurang ( K ) 1 4,54 5. 5 – 9 Kurang Sekali ( KS ) 0 0 Σf = 22 100 %

Tabel 4.3

Analisis Deskriptif Persentase Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putra Usia 11 Th Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong

Kabupaten PekalonganTahun Pelajaran 2008 / 2009

No Jumlah Nilai Klasifikasi Frekuensi Persentase ( % )

1 22 – 25 Baik Sekali ( BS ) 0 0 2. 18 – 21 Baik ( B ) 10 38,46 3. 14 – 17 Sedang ( S ) 9 34,62 4. 10 – 13 Kurang ( K ) 7 26,92 5. 5 – 9 Kurang Sekali ( KS ) 0 0 Σf = 26 100 % Tabel 4.4

Analisis Deskriptif Persentase Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putra Usia 12 Th Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong

Kabupaten PekalonganTahun Pelajaran 2008 / 2009

No Jumlah Nilai Klasifikasi Frekuensi Persentase ( % )

1 22 – 25 Baik Sekali ( BS ) 4 18,18 2. 18 – 21 Baik ( B ) 9 40,91 3. 14 – 17 Sedang ( S ) 9 40,91 4. 10 – 13 Kurang ( K ) 0 0 5. 5 – 9 Kurang Sekali ( KS ) 0 0 Σf = 22 100 %

Dari hasil penelitian diketahui bahwa untuk setiap item tes kesegaran jasmani yang diberikan pada siswa putra usia 10–12 tahun Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2008/2009 didapatkan skor tertinggi dan skor terendah. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.5, 4.6 dan 4.7.

Tabel 4.5

Hasil Penelitian Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putra Usia 10 Th Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan

Tahun Pelajaran 2008/2009

No Jenis Tes Skor Tertinggi Skor Terendah Rata – rata

1. Lari 40 meter 4 3 3,5

2. Gantung Siku Tekuk 5 3 4

3. Baring duduk 30 detik 5 1 3

4. Loncat Tegak 4 1 2,5

Tabel 4.6

Hasil Penelitian Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putra Usia 11 Th Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan

Tahun Pelajaran 2008 / 2009

No Jenis Tes Skor Tertinggi Skor Terendah Rata – rata

1. Lari 40 meter 5 2 3,5

2. Gantung Siku Tekuk 5 2 3,5

3. Baring duduk 30 detik 5 2 3,5

4. Loncat Tegak 5 2 3,5

5. Lari 600 meter 5 1 3

Tabel 4.7

Hasil Penelitian Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putra Usia 12 Th Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan

Tahun Pelajaran 2008 / 2009

No Jenis Tes Skor Tertinggi Skor Terendah Rata – rata

1. Lari 40 meter 5 2 3,5

2. Gantung Siku Tekuk 5 3 4

3. Baring duduk 30 detik 5 3 4

4. Loncat Tegak 4 1 2,5

5. Lari 600 meter 5 2 3,5

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis deskriptif persentase dapat diketahui bahwa:

1. Tingkat kesegaran jasmani pada siswa putra usia 10-12 tahun Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2008/2009 adalah:

a. Kategori Baik Sekali 4 anak atau 5,71 % . b. Kategori Baik 26 anak atau 37,14 %. c. Kategori Sedang 32 anak atau 45,72 %. d. Kategori Kurang 8 anak atau 11,43 %. e. Kategori Kurang Sekali 0 anak atau 0 %.

2. Nilai tertinggi item tes ( nilai 5 ) diperoleh siswa pada semua item tes.

3. Nilai terendah item tes ( nilai 1 ) diperoleh siswa pada item tes baring duduk, loncat tegak, dan lari 600 meter.

4. Nilai tes terbaik ( 3,77 ) diperoleh siswa pada item tes baring duduk, sedangkan nilai terendah ( 2,74 ) diperoleh siswa pada item tes loncat tegak dan lari 600 meter.

5. Hasil tes yang rendah disebabkan oleh faktor daya ledak dan daya tahan kardiofasculer respiratori yang kurang.

6. Penyebab utama yang menyebabkan tingkat kesegaran jasmani tidak mencapai nilai rata-rata sangat baik adalah dari siswa sendiri yang berupa rendahnya daya ledak kaki pada saat loncat tegak dan kurangnya daya tahan pada saat lari 600 meter.

7. Faktor lain yang menyebabkan tingkat kesegaran jasmani tidak mencapai nilai rata-rata sangat baik adalah adanya siswa yang mendapat nilai rendah pada item tes tertentu, antara lain item tes loncat tegak dan lari 600 meter.

8. Faktor yang menyebabkan siswa putra usia 10-12 Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan memiliki tingkat kesegaran jasmani yang sedang adalah perolehan nilai tertinggi hanya dicapai siswa pada item tes baring duduk.

Tingkat kesegaran jasmani pada siswa putra usia 10-12 tahun Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2008/2009 tersebut masih dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga mempengaruhi hasil penelitian tersebut, antara lain:

a. Makanan dan gizi

Makanan dan gizi sangat diperlukan bagi tubuh untuk proses pertumbuhan, pergantian sel tubuh yang rusak dan untuk mempertahankan kondisi tubuh. Jadi dalam pembinaan kesegaran jasmani, tubuh haruslah cukup makan makanan yang bergizi dan mengandung unsur-unsur yang diperlukan oleh tubuh.

Makan dan gizi memang sudah menjadi perhatian sekolah-sekolah Dasar di Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan, khususnya pada Dabin SD Inti Ketitangkidul. Namun kenyataannya, pemenuhan kebutuhan makanan dan gizi tidak semua siswa mendapatkan secara sempurna. Hal ini karena dipengaruhi oleh tingkat kehidupan ekonomi masing-masing keluarga yang tidak sama karena sebagian besar mata pencaharian orang tua siswa adalah sebagai petani dan buruh, sehingga dengan kondisi seperti ini dapat berpengaruh pada tingkat kesegaran jasmani anak.

b. Faktor tidur dan istirahat

Faktor tidur dan istirahat merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh pada kesegaran jasmani seseorang. Dengan tidur dan istirahat yang cukup akan dapat memulihkan kondisi tubuh setelah melakukan aktifitas sehari-hari dengan menyusun kembali tenaga yang hilang. Kondisi anak usia Sekolah Dasar pada Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan dalam aktivitas sehari-hari banyak dihabiskan untuk kegiatan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah seperti kegiatan keagamaan (Pendidikan Al-Qur’an) dan sebagainya. Kegiatan tersebut

membutuhkan konsentrasi yang cukup tinggi sehingga membutuhkan waktu istirahat yang cukup.

c. Faktor Kebiasaan hidup sehat

Faktor kebiasaan hidup sehat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani seseorang. Anak-anak usia Sekolah Dasar sudah dibiasakan dengan pola hidup sehat walaupun mungkin belum semua menerapkannya dengan baik, sehingga anak-anak sekolah di lingkungan Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan dapat dikatakan dalam kategori cukup.

d. Faktor latihan dan olahraga

Faktor latihan dan olahraga merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada tingkat kesegaran jasmani seseorang. Karena latihan dan olahraga dapat meningkatkan kesegaran jasmani seseorang.

Anak-anak usia Sekolah Dasar di lingkungan Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan belum banyak yang melakukan kegiatan olahraga secara rutin. Mereka hanya sekedar bermain untuk mengisi waktu luang, karena di Kecamatan Bojong belum terdapat club-club olahraga yang bisa membina ketrampilan dalam cabang olahraga tertentu. Kalaupun ada, hanya di lingkungan Sekolah Dasar yang menjadi pusat pembinaan dan latihan untuk cabang olahraga tertentu. Misalnya SD Negeri Ketitanglor sebagai pusat kegiatan latihan dan pembinaan cabang olahraga Sepak Takraw, SD Negeri Ketitangkidul sebagai pusat kegiatan KKG (Kelompok Kerja Guru) dan latihan olahraga atletik. Anak yang terpilih

mengikuti kegiatan POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) mempunyai tingkat kesegaran jasmani yang lebih baik dibandingkan dengan anak yang hanya sekedar bermain atau mengikuti kegiatan olahraga pada saat pelajaran olahraga di sekolah masing-masing. Hal ini bisa dilihat dari data anak yang mengikuti tes kesegaran jasmani Indonesia.

e. Faktor lingkungan

Lingkungan adalah tempat dimana seseorang tinggal dalam waktu lama, yang menyangkut lingkungan fisik serta sosial ekonomi. Anak-anak SD di Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan secara umum gemar berolahraga namun sifatnya hanya musiman, terkadang melakukan terkadang juga tidak. Hal ini masih dipengaruhi oleh adanya minat dan motivasi yang kurang serta perasaan malas melakukan olahraga.

Dari faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani di atas, faktor latihan dan olahraga merupakan faktor yang paling berpengaruh atau dominan pada tingkat kesegaran jasmani pada siswa sekolah Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan. Karena tanpa latihan dan olahraga, tidak mungkin anak dapat memperoleh tingkat kesegaran jasmani dalam kondisi yang baik. Sedangkan factor-faktor lain yang berpengaruh pada tingkat kesegaran jasmani merupakan faktor pendukung ataupun dugaan yang berpengaruh pada tingkat kesegaran jasmani anak.

BAB V

Dokumen terkait