• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun Opini Publik dengan

0HQMXDO6HPEDUL0HQMDJD1LUZDQD

Sumber: www.google.com/search

178 Kelas XII Semester 1 dan 2 178

178

178 178

1. Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lalu. Ada begitu banyak tempat indah yang tersembunyi dan masih perawan. Sayangnya, tempat- tempat itu belum digarap serius sebagai tujuan wisata. Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah.

2. Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah. Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya.

3. Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata. Kepulauan itu memiliki pantai-pantai molek, laut yang bening dan tenang, serta ikan berwarna-warni yang menyelinap di antara terumbu karang indah. Menjelang senja, matahari menjadi bola merah yang ditelan laut jingga. Namun, di sana juga berlangsung perusakan alam yang kerap didukung para politikus. Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengebom terumbu karang. Keinginan pemerintah pusat menjadikannya sebagai taman nasional ditentang justru oleh pemerintah daerah.

4. Di Mentawai, Sumatera Barat, lain lagi yang terjadi. Kepulauan ini memiliki ombak terbaik untuk berselancar. Di dunia ini hanya ada tiga tempat yang memiliki barrel—ombak berbentuk terowongan— yang dapat ditemui sepanjang waktu: Hawaii, Haiti, dan Mentawai. Namun, pemerintah daerah seolah-olah tidak berdaya di sana. Resor tumbuh menjamur, tetapi kontribusi mereka kepada ekonomi daerah amat minimal. Mungkin ini merupakan bentuk “protes” mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun prasarana wisata di sana.

5. Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini. Tahun lalu, menurut catatan Badan Pusat Statistik, hanya ada 8 juta wisatawan asing yang datang berkunjung ke Indonesia. Jangankan dibandingkan dengan Prancis yang mampu mendatangkan 83 juta turis tahun lalu, jumlah wisatawan asing ke Indonesia masih jauh dari Malaysia, yang menurut United Nations World Tourism Organization kedatangan 25 juta pelancong pada 2012. Ini menempatkan Malaysia pada peringkat ke-10 negara dengan jumlah wisatawan asing terbanyak.

Bahasa Indonesia 179179179179179 Buku Guru

6. Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki. Pemerintah pusat ataupun daerah masih lebih senang mendapatkan uang dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam. Mereka lebih suka membabat hutan untuk mengambil kayunya, menggali buminya untuk mengeduk mineral di dalamnya, atau menggantikan pepohonan hutan dengan kelapa sawit. Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan—terutama untuk pejabat yang korup. Tidak ada resor atau pengelola wisata yang bisa membayar setoran ke pejabat korup sebesar yang disetor pejabat hutan atau pemilik tambang.

7. Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata. Di Togean, seorang pemilik resor harus membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu ikan dengan bom. Ia berupaya menyadarkan masyarakat tentang arti penting keindahan alam di halaman rumah mereka. Di Hulu Bahau, Kalimantan Utara, seorang ketua adat besar berhasil menyadarkan masyarakat untuk menjaga hutan. Bersama lembaga seperti WWF, masyarakat di sana mengembangkan wisata sungai dan rimba. 8. Selain membangun infrastruktur—seperti akses ke tempat itu—dan

sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik. Singapura, misalnya, pulau kecil yang penuh beton itu mampu membuat banyak atraksi wisata—meski sebagian EHVDU DUWL¿VLDO GDQ WHUOLKDW OHELK LQGDK GL LNODQ²\DQJ PDPSX menarik 15 juta wisatawan asing. Hampir dua kali lipat dari yang ke Indonesia.

9. Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau—kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit—bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba. Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual” lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri. Berapa banyak peminat wisata yang tahu, misalnya, bahwa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, di pertemuan antara Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan arus surut Sungai Kampar, terdapat “bono”, tidal bore yang dirindukan para selancar sungai, dan diakui sebagai yang terbaik di dunia.

180 Kelas XII Semester 1 dan 2 180 180 180 180 Sumber: www.google.com/search Gambar 4.2 Bono di Sungai Kampar

10. Indonesia memang surga sekaligus kisah nyata. Di tangan para pemangku kepentingan terletak tanggung jawab merayakannya.

(Sumber: dĞŵƉŽ, 18—24 November 2013)

Tugas 1

DĞŵĂŚĂŵŝ^ƚƌƵŬƚƵƌĚĂŶ<ĂŝĚĂŚ<ĞďĂŚĂƐĂĂŶdĞŬƐKƉŝŶŝͬĚŝƚŽƌŝĂů

1. Pada tugas pertama ini, guru meminta siswa mendiskusikan beberapa hal berikut.

(1) Apakah siswa setuju bahwa penulis teks tersebut ingin mengemukakan pendapatnya?

_________________________________________________________

_________________________________________________________

Bahasa Indonesia 181181181181181 Buku Guru

(2) Apakah penulis sekadar ingin menjelaskan pandangannya mengenai persoalan yang diangkatnya, atau juga bermaksud memengaruhi pembaca agar menyetujui pemikirannya?

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

(3) Guru meminta siswa menyebutkan alasan mengapa teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” ini bisa disebut teks opini/editorial.

_________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ (4) Argumentasi apa saja yang dikemukakan oleh penulis dalam teks

“Menjual Sembari Menjaga Nirwana”?

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

(5) Guru meminta siswa menentukan apakah mereka setuju atau tidak dengan isi teks opini/editorial di atas yang mengandung beberapa argumentasi penulis. Untuk itu siswa diminta membubuhkan tanda centang (̳) pada kolom (S) jika setuju dan pada kolom (TS) jika tidak setuju.

182 Kelas XII Semester 1 dan 2 182 182 182 182 1R $UJXPHQWDVL S 76 1.

Keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah.

̳

2.

Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini. 3.

Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki.

4.

Selain membangun infrastruktur—seperti akses ke tempat itu—dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik.

5.

Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau—kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit—bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba. Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual” lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri.

(6) Guru meminta siswa mengemukkan pendapat kalian tentang beberapa pernyataan berikut ini.

(a) Dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya. Apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut?

______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ (b) Apakah siswa menyetujui pernyataan: Resor tumbuh menjamur,

tetapi kontribusi mereka kepada ekonomi daerah amat minimal. Saya setuju karena _______________________________________

Bahasa Indonesia 183183183183183 Buku Guru

______________________________________________________ ______________________________________________________ Saya tidak setuju karena __________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ (c) Mungkin ini merupakan bentuk “protes” mereka kepada pemerintah

daerah yang tidak serius membangun prasarana wisata di sana. Apa yang dimaksudkan pengarang dengan kata “protes” pada pernyataan ini?

______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________

(7) Guru menanyakan siswa apa yang hendak dijual berdasakan teks yang berjudul “Menjual Sembari Menjaga Nirwana”.

_________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________

184 Kelas XII Semester 1 dan 2 184

184

184 184

(8) Guru meminta siswa membaca kembali teks dan menandai kalimat utama yang ada dalam tiap paragraf. Misalnya:

Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lalu. Ada begitu banyak tempat indah yang tersembunyi dan masih perawan. Sayangnya, tempat-tempat itu belum digarap serius sebagai tujuan wisata. Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah.

Dalam paragraf pertama tersebut terdapat kalimat yang dicetak miring. Kalimat itu merupakan kalimat utama paragraf tersebut. Guru meminta siswa mencari kalimat utama pada tiap paragraf dalam teks berikut.

(a) Kalimat utama paragraf kedua ___________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ (b) Kalimat utama paragraf ketiga ___________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ (c) Kalimat utama paragraf keeempat ________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ (d) Kalimat utama paragraf kelima __________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________

Bahasa Indonesia 185185185185185 Buku Guru

(e) Kalimat utama paragraf keenam __________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ (f) Kalimat utama paragraf ketujuh __________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ (g) Kalimat utama paragraf kedelapan ________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ (h) Kalimat utama paragraf kesembilan _______________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ (i) Kalimat utama paragraf kesepuluh ________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________

(9) Guru mengharapkan siswa menangkap fungsi sosial teks opini melalui pemahaman ciri kebahasaan yang ada dalam teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” tersebut. Sebuah teks opini biasanya mengupas tuntas suatu masalah aktual tertentu dengan tujuan memberi tahu, memengaruhi,

186 Kelas XII Semester 1 dan 2 186

186

186 186

meyakinkan, atau bisa juga sekadar menghibur pembacanya. Oleh sebab itu, bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan opini tersebut harus mengungkapan tujuan. Dalam menyatakan sebuah informasi, kata-kata dipilih secara hati-hati untuk mengekspresikan sikap dan sudut pandang penulis.

Guru meminta siswa menjelaskan bagaimana cara penulis teks mengungkapkan tujuannya dalam teks opini/editorial.

__________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________

(10) Guru meminta siswa mencari adverbia frekuentatif dalam teks yang ada.

1R .DOLPDW $GYHUELD

)UHNXHQWDWLI