• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 98 8.1 Kesimpulan

IMPLIKASI TERHADAP BAURAN PEMASARAN

Berdasarkan hasil wawancara dengan konsumen RTD green tea (dalam hal ini responden penelitian) dan dari hasil analisis keempat elemen ekuitas merek yang telah dibahas di bab sebelumnya, perusahaan atau produsen kelima merek RTD green tea dapat merumuskan strategi-strategi yang dapat menjadi alternatif untuk bauran pemasaran 4P (product, price, promotion, place) terhadap masing- masing mereknya.

7.1. Strategi Produk

Strategi produk yang dapat dilakukan oleh PT. ABC President adalah meningkatkan kualitas produk dan menambah variasi kemasan pada Nu Green Tea. Kualitas Produk dapat ditingkatkan dengan menjaga kualitas bahan baku, serta meningkatkan pengawasan dari proses produksi, pengemasan, hingga distribusi. Sehingga produk yang sampai ke tangan konsumen benar-benar produk yang berkualitas tinggi dan memuaskan. PT. ABC President juga dapat mempertimbangkan untuk menambah kemasan kotak atau tetrapack 200 ml pada produk Nu Green Tea agar lebih terjangkau oleh konsumen.

PT. Tang Mas disarankan untuk memperbaiki komposisi produk Zestea, terutama dalam hal kandungan bahan pengawet. Minuman RTD green tea memiliki asosiasi minuman yang bermanfaat bagi kesehatan, sehingga penggunaan bahan pengawet dapat memperburuk brand image Zestea.

PT. Coca-Cola Bottling dapat mempertimbangkan untuk menambah varian rasa pada produk Frestea Green di masa mendatang, jika atribut tersebut sudah mulai dianggap penting oleh konsumennya. Perusahaan dapat melakukan riset untuk memperkirakan varian rasa apa yang dapat dikembangkan pada produk Frestea Green yang juga disukai oleh konsumen di masa mendatang. Sedangkan PT. Sinar Sosro masih perlu memperbaiki kualitas rasa dan komposisi kedua produk RTD green tea-nya (JoyTea dan Sosro Green-t) agar sesuai dengan selera konsumen RTD green tea.

7.2. Strategi Harga

Harga yang ditetapkan untuk Nu Green Tea sudah cocok dengan premium price. Karena ekuitas merek yang dimiliki oleh Nu Green Tea sudah sangat kuat sehingga Nu Green Tea dapat bertindak sebagai market leader bagi merek-merek RTD green tea lainnya. Hanya, Nu Green Tea perlu membuat kemasan yang lebih ekonomis (misalnya kemasan kotak atau tetrapack) agar lebih terjangkau oleh konsumen. Sedangkan untuk merek Zestea, jika ingin mematok harga yang hamper sama seperti Nu Green Tea harus dapat mengimbanginya dengan kualitas produk yang lebih baik. Sebaiknya Zestea juga tidak menurunkan harganya, karena malah akan dinilai buruk oleh konsumen.

Frestea Green dengan ekuitas yang cukup kuat sebenarnya dapat menyaingi pemimpin pasar (Nu Green Tea) dalam menetapkan harga. Namun karena Frestea membidik kaum muda atau “generasi fresh” sebagai target pasarnya, maka Frestea Green sebaiknya tidak menetapkan harga yang terlalu tinggi, agar tetap terjangkau oleh konsumennya. Dengan harga yang sama, Frestea

Green masih menang jika bersaing dengan merek JoyTea dan Sosro Green-t. Sedangkan untuk merek JoyTea dan Sosro Green-t sebaiknya menetapkan harga yang tidak terlalu tinggi, karena ekuitas mereknya belum cukup kuat pada pasar RTD green tea, meskipun produk Sosro lainnya ,seperti Teh Botol Sosro dan Fruitea, sudah mampu menguasai pasar teh dalam kemasan RTD. PT. Sinar Sosro sebaiknya juga memberikan potongan harga bagi para pedagang/pengecer yang bersedia untuk memasarkan produk RTD green tea-nya.

Selain memperhatikan harga sesama produk RTD green tea, pihak manajemen sebaiknya juga mempertimbangkan harga-harga produk minuman RTD jenis lain yang mungkin dapat mempengaruhi pilihan konsumen saat melakukan pembelian, seperti produk minuman isotonik, probiotik, susu, teh dalam kemasan (RTD tea) dan juice.

7.3. Strategi Promosi

Program promosi undian berhadiah langsung “Rejeki NUmpuk” memang sangat ampuh untuk dilakukan dan dapat meningkatkan penjualan Nu Green Tea dalam jangka pendek. Namun hal tersebut dinilai kurang baik karena dapat mengurangi loyalitas konsumen terhadap merek Nu Green Tea. Sebaiknya pihak manajemen mulai merancang program promosi yang berbasis pada experiental marketing dan dapat menambah frekuensi konsumsi, contohnya seperti program “Minum Mizone selama 8 hari berturut-turut, jadi 100% kamu” yang dilakukan oleh minuman isotonik merek Mizon, atau menggunakan tag line seperti yang digunakan oleh minuman probiotik merek Yakult, “Sudahkah Anda minum

Yakult hari ini? Saya minum dua”. Merek Frestea perlu membuat iklan / program promosi yang sesuai dengan gaya hidup dan kepribadian kaum muda atau “generasi fresh” misalnya mensponsori kegiatan pentas seni, pekan olahraga atau membuat acara live music di sekolah, kampus, mall dan tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh anak muda.

Merek Zestea dan JoyTea sebaiknya membuat iklan yang lebih menekankan pada manfaat dari kandungan zat antioksidan yang mereka miliki. Karena image tersebut merupakan suatu keunggulan yang tidak dimiliki oleh RTD green tea merek lain. Sedangkan merek Sosro Green-t sangat disarankan menambah belanja iklan pada media Televisi, serta membuat iklan yang dapat mengingatkan kembali akan keberadaan merek tersebut di jajaran produk RTD green tea (meningkatkan awareness masyarakat). Karena merek ini sudah hampir menghilang.

Selain membuat iklan yang menarik untuk memperebutkan pangsa pasar RTD green tea yang sudah ada, sebaiknya seluruh perusahaan produsen RTD green tea bersama-sama mempromosikan manfaat dari meminum teh hijau untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya gaya hidup yang lebih sehat. Sehingga konsumen RTD green tea di masa mendatang jumlahnya akan semakin bertambah.

7.4. Strategi Distribusi

Merek Nu Green Tea dan Zestea sangat mudah ditemukan di mana-mana, oleh karena itu saluran distribusi yang sudah sangat baik tersebut harus dapat

dipertahankan. Merek Frestea Green harus memperluas lagi jaringan distribusinya agar bisa sehebat Nu Green Tea dan Zestea. Merek JoyTea dan Sosro Green-t biasanya hanya ditemukan di kantin-kantin sekolah/kampus dan sebagian kecil pedagang kaki lima, warung/toko. PT. Sinar Sosro sangat perlu untuk memperluas jaringan distribusi produknya agar kedua mereknya mudah ditemui di mana-mana, seperti produk Teh Botol Sosro. Untuk JoyTea dan Sosro Green-t kemasan PET dan tetrapack sebaiknya juga didistribusikan di minimarket atau hipermarket berdekatan dengan merek RTD green tea lainnya agar merek-merek tersebut juga ikut dipertimbangkan oleh konsumen pada saat melakukan pembelian.

Selain didistribusikan di swalayan, warung/toko, kantin sekolah, kampus/kantor terdekat, produk-produk RTD green tea sebaiknya juga didistribusikan dekat dengan sarana olahraga seperti GOR, kolam renang, lapangan olahraga, serta fitness center. Karena produk RTD green tea memiliki image minuman yang bermanfaat bagi kesehatan.

BAB VIII

Dokumen terkait