Nomor Indikator SPM Variabel Proxi Biaya Dihitung
3-2 Laboratorium IPA dilengkapi dengan minimal satu set peralatan praktek IPA
Jumlah
laboratorium IPA
Biaya alat dan Perlengkapan Lab IPA
13 Dinas Pendidikan melaksanakan kegiatan yang mendukung pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran Jumlah Sekolah/ Madrasah Biaya kegiatan dukungan kurikulum per satuan pendidikan 14 Pengawas melakukan kunjungan ke satuan/
pendidikan Jumlah Sekolah/ Madrasah Biaya/ insentif kunjungan pengawas 15 Setiap SD/MI menyediakan buku teks mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS untuk setiap peserta didik
Jumlah Siswa SD/ MI
Biaya pengadaan buku
16 Setiap SMP/MTs menyediakan satu set buku teks yang berisi buku teks siswa untuk semua mata pelajaran
Jumlah Siswa SMP/MTs
Biaya pengadaan paket buku
17 Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA Jumlah SD/MI Biaya pengadaan alat peraga 18-1 Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan Jumlah SD/MI Biaya pengadaan
paket buku 18-2 Setiap SD/MI memiliki 10 buku referensi Jumlah SD/MI Biaya pengadaan
buku
18-3 Setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan Jumlah SMP/MTs Biaya pengadaan paket buku
1. Pemenuhan SPM-3 (Laboratorium IPA)
Penghitungan biaya pemenuhan SPM-3 secara analisis dilakukan dengan asumsi sebagai berikut:
• Di akhir umur pakai setiap komponen alat praktik IPA setiap alat praktik IPA harus digantikan dengan alat yang baru.
• Untuk meyakinkan bahwa setiap laboratorium praktik IPA terjaga kelengkapannya, maka secara berkala akan dialokasikan anggaran untuk pengadaan alat praktik tersebut.
• Besar anggaran dialokasikan setiap tahun adalah sebanyak alat yang dibutuhkan dibagi dengan umur pakai alat tersebut.
Bila asumsi ini dirumuskan dalam perhitungan akan menjadi menjadi formula berikut:
Pemenuhan Alat Lab IPA = Jumlah Lab IPA ×
Jumlah alat IPA × Harga alat IPA Umur Pakai alat IPA
Alat-alat IPA yang dihitung di sini secara detail dapat dilihat pada Annex 2. Untuk harga masing-masing
alat dapat menggunakan Standar Harga Tertinggi yang berlaku di Kabupaten/Kota. Umur pakai masing-
masing alat dan perlengkapan alat IPA sebetulnya berbeda, tetapi secara umum menggunakan umur pakai lima tahun.
Alat-alat IPA yang dihitung disini secara detail dapat dilihat pada Annex 2. Untuk harga masing-masing alat
dapat menggunakan Standar Harga Tertinggi yang berlaku di Kabupaten/Kota. Umur pakai masing-masing
alat dan perlengkapan alat IPA sebetulnya berbeda, tetapi secara umum menggunakan umur pakai lima tahun.
2. Pemenuhan SPM-13 (Pengembangan Kurikulum)
Penghitungan biaya pemenuhan SPM-13 secara analisis dilakukan dengan asumsi bahwa dinas akan menyelenggarakan program/kegiatan dukungan pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif. Dari anggaran telah lalu, atau sumber perhitungan anggaran lainnya, kita dapat memperoleh biaya program/kegiatan tersebut per sekolah/madrasah – yang kemudian dapat dikalikan ke jumlah sekolah/ madrasah yang ada.
Dukungan Kurikulum SD = Jumlah SD MI ×10 × biaya satuan
3. Pemenuhan SPM-14 (Kunjungan Pengawas)
Penghitungan biaya pemenuhan SPM-14 secara analisis dilakukan dengan asumsi bahwa setiap aktivitas kunjungan pengawas di sekolah/madrasah akan menimbulkan biaya. Maka biaya pemenuhan SPM ini akan dihitung dengan mengkalikan jumlah kunjungan pengawas yang diperlukan dengan biaya/insentif per kunjungan yang dikeluarkan/diterima pengawas.
Kunjungan Pengawas
SD = Jumlah SD MI × 10 × biaya per kunjungan
Kunjungan Pengawas
SMP = Jumlah SMP MTs × 10 × biaya perkunjungan
4. Pemenuhan SPM-15, SPM-16 (Kecukupan Buku Teks)
Penghitungan biaya pemenuhan SPM-15 dam SPM-16 secara analisis dilakukan dengan asumsi sebagai berikut:
• Di akhir umur pakai buku maka setiap buku harus digantikan dengan buku baru. • Untuk meyakinkan bahwa buku selalu
tersedia untuk setiap siswa, maka secara berkala akan dialokasikan anggaran untuk pengadaan buku tersebut.
• Besar anggaran dialokasikan setiap tahun
adalah sebanyak buku yang dibutuhkan dibagi dengan umur buku tersebut.
Bila asumsi ini dirumuskan dalam perhitungan akan menjadi menjadi formula berikut:
Pemenuhan Buku Teks mapel = Jumlah Siswa ×
Harga buku yang menggunakan Standar Harga Tertinggi yang berlaku di Kabupaten/Kota, sedangkan umur
pakai buku yang digunakan adalah tiga tahun.
5. Pemenuhan SPM-17 (Alat Peraga IPA)
Penghitungan biaya pemenuhan SPM-17 secara analisis dilakukan dengan asumsi sebagai berikut:
• Di akhir umur pakai setiap komponen alat peraga IPA setiap alat peraga IPA harus digantikan dengan alat yang baru.
• Untuk meyakinkan bahwa setiap laboratorium peraga IPA terjaga kelengkapannya, maka secara berkala akan dialokasikan anggaran untuk pengadaan alat peraga tersebut.
• Besar anggaran dialokasikan setiap tahun adalah sebanyak alat yang dibutuhkan dibagi dengan umur pakai alat tersebut
Bila asumsi ini dirumuskan dalam perhitungan akan menjadi menjadi formula berikut:
Alat Peraga IPA = Jumlah SD MI ×
Jumlah alat IPA × Harga alat IPA Umur Pakai alat IPA
Yang termasuk alat Peraga IPA adalah:
• Model kerangka manusia • Model tubuh manusia • Bola dunia (Globe) • Contoh peralatan optic
• Kit IPA untuk eksperimen dasar • Poster/carta IPA
Untuk harga masing-masing alat dapat menggunakan Standar Harga Tertinggi yang berlaku di Kabupaten/
Kota. Umur pakai masing-masing alat dan perlengkapan alat IPA sebetulnya berbeda, tetapi secara umum menggunakan umur pakai lima tahun.
6. Pemenuhan SPM-18 (Buku Pengayaan dan Buku Referensi)
Penghitungan biaya pemenuhan SPM-18 secara analisis dilakukan dengan asumsi sebagai berikut:
• Di akhir umur pakai buku maka setiap buku harus digantikan dengan buku baru. • Untuk meyakinkan bahwa buku selalu
tersedia untuk setiap siswa, maka secara berkala akan dialokasikan anggaran untuk pengadaan buku tersebut.
• Besar anggaran dialokasikan setiap tahun adalah sebanyak buku yang dibutuhkan dibagi dengan umur buku tersebut.
Bila asumsi ini dirumuskan dalam perhitungan akan menjadi menjadi formula berikut:
Pemenuhan Buku
= Jumlah Sekolah Madrasah
×
jenis buku
Jumlah jenis buku × Harga jenis buku Umur Pakai jenis buku
Setiap SD/MI membutuhkan 100 judul buku pengayaan, dan SMP/MTs membutuhkan 200 judul buku pengayaan (SPM IP-18). Mengenai jumlah buku per judul akan menjadi kebijakan dari masing-masing kabupaten/kota.
Harga buku bisa diambil dari Standar Harga Tertinggi, sedangkan umur pakai standar adalah tiga tahun,
tetapi karena buku pengayaan dan buku referensi tingkat penggunaannya lebih rendah dari buku teks –dan perubahan kurikulum yang menyebabkan buku teks menjadi tidak dapat digunakan tidak begitu mempengaruhi buku pengayaan dan referensi.