• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

D. Indikator Pengukuran

Penyekoran dan pengukuran pada setiap jawaban responden untuk masing-masing dimensi kualitas pelayanan objek wisata Candi Prambanan menggunakan skala Likert dengan pemberian skornya adalah:

a. Skor 3 untuk jawaban Tinggi (T) b. Skor 2 untuk jawaban Sedang (S) c. Skor 1 untuk jawaban Rendah (R)

Setelah indikator-indikator dari setiap variabel diukur dengan menggunakan skala Likert kemudian dibuatkan tabel distribusi frekuensi dengan mengkategorikan data ke dalam kelas menurut tingkatannya karena masih merupakan data mentah. Data yang diperoleh dari hasil penelitian merupakan data mentah karena belum disusun dengan cara apapun, sehinga proses olah data belum dapat dilakukan.

Oleh karena itu, data mentah perlu disajikan dalam bentuk tabel yang berisi data yang telah digolong-golongkan ke dalam kelas-kelas menurut urutan tingkatannya beserta jumlah individu yang termasuk dalam masing-masing kelas, yang disebut tabel distribusi frekuensi. Pembuatan tabel distribusi frekuensi

menggunakan acuan PAP (Penilaian Acuan Patokan) tipe II. (Masidjo, 1995 : 157) yaitu:

Tabel III. 1 Distribusi Frekuensi Menggunakan Acuan PAP Tipe II

Skor Penilaian

81% - 100% Sangat Tinggi

66% - 80% Tinggi

56% - 65% Cukup

46% - 55% Rendah

Dibawah 46% Sangat rendah

Setelah menentukan skor, kemudian dilakukan pemberian peringkat dan kategori dari masing-masing dimensi sebagai berikut:

1. Dimensi Keandalan (Reliability)

Penilaian dimensi keandalan dikaitkan dengan kemampuan perusahaan memberikan layanan yang akurat. Kategori keandalan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu keandalan yang tinggi, sedang dan rendah.

Jumlah sampel : 100

Jumlah butir/item : 7 pertanyaan Jumlah skor alternatif jawaban : 5

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 7 x 5 = 35 Skor terendah yang mungkin dicapai : 7 x 1 = 7

Langkah selanjutnya adalah menentukan skor dengan cara:

Perhitungan Skor

81% x 35 = 28,35

66% x 35 = 23,1 (dibulatkan menjadi 23) 23-27 56% x 35 = 19,6 (dibulatkan menjadi 20) 20-22 46% x 35 = 16,1 (dibulatkan menjadi 16) 16-19 Di bawah 46% 7-15

Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012

Pemberian peringkat dan penilaian sebagai berikut:

Skor Skor Penilaian Peringkat

28-35 23-35 Tinggi 3 23-27 20-22 16-22 Cukup 2 16-19 7-15 7-15 Rendah 1

Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012

Ketiga kategori dimensi keandalan tersebut masing-masing dijelaskan sebagai berikut:

a. Dimensi keandalan yang tinggi

Dimensi keandalan yang tinggi maksudnya karyawan di PT Taman Wisata Candi Prambanan bersedia menjawab pertanyaan wisatawan dengan baik, bersedia membantu wisatawan jika wisatawan dalam masalah dengan baik, fasilitas pendukung dirawat dengan baik, dan selalu tepat waktu dalam jam operasi.

b. Dimensi keandalan yang sedang

Dimensi keandalan yang sedang maksudnya karyawan di PT Taman Wisata Candi Prambanan bersedia menjawab pertanyaan wisatawan

dengan cukup baik, bersedia membantu wisatawan jika wisatawan dalam masalah dengan cukup baik, fasilitas pendukung dirawat dengan cukup baik, dan jam operasi cukup tepat waktu.

c. Dimensi keandalan yang rendah

Dimensi keandalan yang rendah maksudnya karyawan di PT Taman Wisata Candi Prambanan kurang bersedia menjawab pertanyaan wisatawan, kurang bersedia membantu wisatawan jika wisatawan dalam masalah, fasilitas pendukung kurang terawat, dan kurang tepat waktu dalam jam operasi.

2. Dimensi Daya Tanggap (Responsiviness)

Penilaian dimensi daya tanggap dikaitkan dengan kesediaan dan kemampuan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan merespon mereka.. Kategori daya tanggap dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu daya tanggap yang tinggi, sedang dan rendah.

Jumlah sampel : 100

Jumlah butir/item : 6 pertanyaan Jumlah skor alternatif jawaban : 5

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 6 x 5 = 30 Skor terendah yang mungkin dicapai : 6 x 1 = 6

Langkah selanjutnya adalah menentukan skor dengan cara:

Perhitungan Skor

(dibulatkan menjadi 24) 66% x 30 = 19,8 (dibulatkan menjadi 20) 20-23 56% x 30 = 16,8 (dibulatkan menjadi 17) 17-19 46% x 30 = 13,8 (dibulatkan menjadi 14) 14-16 Di bawah 46% 6-13

Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012

Pemberian peringkat dan penilaian sebagai berikut:

Skor Skor Penilaian Peringkat

24-30 20-30 Tinggi 3 20-23 17-19 14-19 Cukup 2 14-16 6-13 6-1 3 Rendah 1

Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012

Ketiga kategori dimensi daya tanggap tersebut masing-masing dijelaskan sebagai berikut:

a. Dimensi daya tanggap yang tinggi

Dimensi daya tanggap yang tinggi maksudnya karyawan sangat mampu memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada wisatawan, karyawan sangat sigap dalam memberikan pelayanan kepada para wisatawan.

b. Dimensi daya tanggap yang sedang

Dimensi daya tanggap yang sedang maksudnya karyawan cukup mampu memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada wisatawan,

karyawan cukup sigap dalam memberikan pelayanan kepada para wisatawan.

c. Dimensi daya tanggap yang rendah

Dimensi daya tanggap yang rendah maksudnya karyawan kurang mampu memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada wisatawan, karyawan kurang sigap dalam memberikan pelayanan kepada para wisatawan.

3. Dimensi Jaminan (Assurance)

Penilaian dimensi jaminan berkaitan dengan perilaku karyawan yang mampu menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan bisa menciptakan rasa aman bagi para wisatawan. Kategori jaminan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu jaminan yang tinggi, sedang dan rendah.

Jumlah sampel : 100

Jumlah butir/item : 6 pertanyaan Jumlah skor alternatif jawaban : 5

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 6 x 5 = 30 Skor terendah yang mungkin dicapai : 6 x 1 = 6

Langkah selanjutnya adalah menentukan skor dengan cara:

Perhitungan Skor 81% x 30 = 24,3 (dibulatkan menjadi 24) 24-30 66% x 30 = 19,8 (dibulatkan menjadi 20) 20-23 56% x 30 = 16,8 17-19

(dibulatkan menjadi 17) 46% x 30 = 13,8

(dibulatkan menjadi 14) 14-16

Di bawah 46% 6-13

Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012

Pemberian peringkat dan penilaian sebagai berikut:

Skor Skor Penilaian Peringkat

24-30 20-30 Tinggi 3 20-23 17-19 14-19 Cukup 2 14-16 6-13 6-1 3 Rendah 1

Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012

Ketiga kategori jaminan tersebut masing-masing dijelaskan sebagai berikut: a. Dimensi jaminan yang tinggi

Dimensi jaminan yang tinggi maksudnya keamanan di objek wisata Candi Prambanan sangat terjamin dan karyawan memberikan informasi yang sangat akurat.

b. Dimensi jaminan yang sedang

Dimensi jaminan yang sedang maksudnya keamanan di objek wisata Candi Prambanan cukup terjamin dan karyawan memberikan informasi yang cukup akurat.

c. Dimensi jaminan yang rendah

Dimensi jaminan yang rendah maksudnya keamanan di objek wisata Candi Prambanan kurang terjamin dan karyawan memberikan informasi yang kurang akurat.

4. Dimensi Empati (Empathy)

Penilaian dimensi empati dikaitkan dengan kemampuan perusahaan memahami permasalahan para pelanggan dan bertindak demi kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian personal kepada para pelanggan.

Jumlah sampel : 100

Jumlah butir/item : 5 pertanyaan Jumlah skor alternatif jawaban : 5

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 5 = 25 Skor terendah yang mungkin dicapai : 5 x 1 = 5

Langkah selanjutnya adalah menentukan skor dengan cara:

Perhitungan Skor 81% x 25 = 20,25 (dibulatkan menjadi 20) 20-25 66% x 25 = 16,5 (dibulatkan menjadi 17) 17-19 56% x 25 = 14 14-16 46% x 25 = 11,5 (dibulatkan menjadi 12) 12-13 Di bawah 46% 5-11

Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012

Pemberian peringkat dan penilaian sebagai berikut:

Skor Skor Penilaian Peringkat

20-25 17-25 Tinggi 3 17-19 14-16 12-16 Sedang 2 12-13 5-11 5-11 Rendah 1

Kategori empati dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu empati yang tinggi, sedang dan rendah. Ketiga kategori dimensi empati tersebut masing-masing dijelaskan sebagai berikut:

a. Dimensi empati yang tinggi

Dimensi empati yang tinggi yaitu karyawan PT Taman Wisata Candi Prambanan sangat perhatian kepada para wisatawan dan sangat mengutamakan kepentingan wisatawan.

b. Dimensi empati yang sedang

Dimensi empati yang sedang yaitu karyawan PT Taman Wisata Candi Prambanan cukup perhatian kepada para wisatawan dan cukup mengutamakan kepentingan wisatawan.

c. Dimensi empati yang rendah

Dimensi empati yang kurang yaitu karyawan PT Taman Wisata Candi Prambanan kurang perhatian kepada para wisatawan dan kurang mengutamakan kepentingan wisatawan.

5. Dimensi Bukti Fisik (Tangibles)

Penilaian dimensi bukti fisik dikaitkan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan dan material yang digunakan perusahaan, serta penampilan karyawan. Kategori bukti fisik dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu bukti fisik yang tinggi, sedang dan rendah.

Jumlah butir/item : 6 pertanyaan Jumlah skor alternatif jawaban : 5

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 6 x 5 = 30 Skor terendah yang mungkin dicapai : 6 x 1 = 6

Langkah selanjutnya adalah menentukan skor dengan cara:

Perhitungan Skor 81% x 30 = 24,3 (dibulatkan menjadi 24) 24-30 66% x 30 = 19,8 (dibulatkan menjadi 20) 20-23 56% x 30 = 16,8 (dibulatkan menjadi 17) 17-19 46% x 30 = 13,8 (dibulatkan menjadi 14) 14-16 Di bawah 46% 6-13

Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012

Pemberian peringkat dan penilaian sebagai berikut:

Skor Skor Penilaian Peringkat

24-30 20-30 Tinggi 3 20-23 17-19 14-19 Sedang 2 14-16 6-13 6-1 3 Rendah 1

Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012

Ketiga kategori dimensi bukti fisik tersebut masing-masing dijelaskan sebagai berikut:

a. Dimensi bukti fisik yang tinggi

Dimensi bukti fisik yang tinggi yaitu ketersediaan tempat parkir yang luas, banyak tersedianya transportasi umum untuk menuju objek wisata

Candi Prambanan, banyak tersedianya toilet, penampilan karyawan terlihat sangat rapi, dan memiliki banyak fasilitas penunjang.

b. Dimensi bukti fisik yang sedang

Dimensi bukti fisik yang sedang yaitu ketersediaan tempat parkir yang cukup luas, cukup tersedianya transportasi umum untuk menuju objek wisata Candi Prambanan, cukup tersedianya toilet, penampilan karyawan terlihat cukup rapi, dan memiliki cukup fasilitas penunjang.

c. Dimensi bukti fisik yang kurang

Dimensi bukti fisik yang kurang yaitu ketersediaan tempat parkir yang kurang luas, kurang tersedianya transportasi umum untuk menuju objek wisata Candi Prambanan, kurang tersedianya toilet, penampilan karyawan terlihat kurang rapi, dan kurang memiliki fasilitas penunjang.

E. Data yang Dicari

Dokumen terkait