• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.6 Instrumen Penelitian

Penelitian ini mempunyai 2 variabel yang akan diteliti, yaitu motivasi dan prestasi belajar siswa. Data mengenai prestasi belajar siswa didapat dari tes evaluasi yang dikerjakan oleh siswa pada akhir siklus I dan II, sedangkan data mengenai motivasi siswa didapat dari lembar observasi yang diisi oleh observer dan lembar kuesioner yang diisi oleh siswa pada awal sebelum tindakan, akhir siklus I dan juga akhir siklus II. Berikut ini adalah rincian instrumen penelitian:

Tabel 3.1. Instrumen Penelitian

No Variabel Indikator Data Pengumpulan Instrumen 1. Motivasi

siswa

g. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil. h. Adanya dorongan dan

kebutuhan dalam belajar. i. Adanya harapan dan

cita-cita masa depan.

j. Adanya penghargaan dalam proses belajar. k. Adanya kegiatan yang

menarik dalam belajar. l. Adanya lingkungan

belajar yang kondusif, sehingga dapat memungkinkan siswa untuk belajar dengan baik

Skor obser vasi Observasi dan pengisian kuesioner Lembar observasi dan lembar kuesioner 2. Prestasi belajar siswa

1. Rata-rata nilai ulangan 2. Persentase jumlah siswa

yang mencapai KKM (75)

Nilai pres tasi

Tes Soal tes pilihan ganda

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 instrumen yaitu tes dan non tes. Tes digunakan untuk mengukur variabel peningkatan prestasi belajar siswa, sedangkan non tes digunakan untuk mengukur variabel motivasi belajar siswa.

3.6.1 Non Tes

Instrumen non tes yang digunakan oleh peneliti adalah observasi dan kuesioner ditujukan untuk mengukur variabel tentang motivasi belajar siswa. Observasi atau pengamatan merupakan suatu alat penelitian yang digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun suatu proses kegiatan baik dalam situasi yang sebenarnya ataupun buatan (Sudjana, 2010:84). Selain itu instrumen lembar kuesioner digunakan untuk memperoleh data motivasi belajar siswa, yang akan diisi oleh siswa sendiri.

3.6.1.1Instrumen motivasi

Motivasi belajar siswa diketahui melalui observasi pada pra siklus, akhir siklus I dan siklus II. Hasil observasi yang diisi oleh observer dicatat dalam lembar observasi, sedangkan kuesioner yang diisi oleh siswa dicatat dalam lembar kuesioner. Lembar kuesioner dan lembar observasi digunakan untuk mengetahui dan mengukur kondisi siswa mengenai motivasi belajar mereka selama proses pembelajaran berlangsung, baik sebelum ataupun sesudah menggunakan media pembelajaran berbasis TIK dalam mata pelajaran IPA. Berikut ini adalah kisi-kisi mengenai lembar kuesioner:

Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Observasi dan Kuesioner Motivasi Variabel : Motivasi Belajar

Indikator Nomor soal Favorabel Unfavorabel Jumlah

A.Adanya hasrat dan keinginan berhasil

A1. Siswa bertanya pada guru bila mengalami kesulitan terhadap materi yang diajarkan

A1, A2, A3 A4, A5 5 A2. Siswa semangat saat

mengikuti pembelajaran A3. Siswa berusaha mengerjakan sendiri terlebih dahulu bila ada tugas yang diberikan guru

A4. Siswa jenuh dengan materi yang diberikan

A5. Siswa lupa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru B. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

B1. Siswa memiliki keinginan untuk membaca kembali materi yang telah disampaikan oleh guru

B1, B2, B3 B4, B5 5 B2. Siswa bertanya pada

teman ketika belum ada materi yang dimengerti

B3. Siswa mencatat jika guru memberikan catatan penting B4. Siswa malas bertanya kepada teman ketika ada materi yang belum saya pahami

B5. Siswa cepat bosan dalam memahami materi yang diberikan oleh guru

C. Adanya harapan dan cita-cita masa depan

C1. Siswa memiliki cita-cita yang harus saya capai

C1, C2 C3 3

C2. Siswa berusaha mempertahankan prestasi dalam mata pelajaran IPA C3. Siswa malas belajar karena saya sudah puas dengan nilai sekarang D. Adanya pengharga an dalam proses belajar

D1. Siswa senang ketika mendapatkan nilai tambahan

D1, D2 D3 3

D2. Siswa ingin mendapat nilai tinggi

D3. Siswa cuek jika mendapatkan nilai jelek E. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

E1. Siswa tertarik terhadap pembelajaran yang menggunakan video

E1, E2 E3, E4 4 E2. Siswa tertarik terhadap

pembelajaran yang menggunakan gambar

E3. Siswa merasa bosan terhadap pembelajaran yang menggunakan video

E4. Siswa malas mengikuti pembelajaran dengan menggunakan gambar F. Adanya lingkunga n belajar yang kondusif

F1. Siswa memperhatikan guru yang sedang menjelaskan sehingga lingkungan belajar menjadi kondusif

F1, F3, F4 F2, F5 5 F2. Siswa mengobrol dengan

teman sebelah ketika guru menjelaskan sehingga suasana kelas menjadi gaduh

F3. Siswa menyukai situasi kelas yang bersih sehingga fokus dalam belajar

F4. Siswa merasa terganggu dengan kelas yang kotor F5. Siswa terbiasa dengan suasana kelas yang kotor

Tabel di atas merupakan kisi-kisi lembar observasi dan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini, ada 6 indikator yang digunakan dalam penyusunannya. Arifin (2011:236) mengungkapkan model skala sikap yang dapat digunakan untuk mengukur sikap diantaranya menggunakan bilangan untuk menunjukkan tingkat-tingkat derajat dari objek sikap yang dinilai seperti 1, 2, 3, 4 dan seterusnya menggunakan kualitatif sangat baik, baik, cukup dan kurang. Berdasarkan pernyataan di atas maka arah pernyataan dan nilai skala sikap sebagai berikut:

Tabel 3.3. Pedoman Penskoran Kuesioner Motivasi

Pilihan Jawaban Favorabel

(item positif) Unfavorabel (item negatif) Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3

Sangat Tidak Setuju 1 4

Pedoman penskoran tersebut menunjukkan bahwa dalam item yang favorabel perhitungannya dari angka 4 sebagai skor jika siswa mengisi SS (Sangat Setuju), 3 jika S (Setuju), 2 (Tidak Setuju), 1 (Sangat Tidak Setuju). Sedangkan untuk item unfavorabel kebalikannya yaitu 1 jika siswa skor jika siswa mengisi SS (Sangat Setuju), 2 jika S (Setuju), 3 (Tidak Setuju), 4 (Sangat Tidak Setuju). 3.6.2 Tes

Tes menurut (Mardapi, 2008:67) adalah sekumpulan pertanyaan yang mempunyai alternatif jawaban yang benar ataupun salah. Tes diberikan untuk mengukur tingkat kemampuan kognitif seseorang ataupun mengungkap suatu aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Penelitian ini menggunakan tes objektif

atau pilihan ganda, instrumen tes dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data peningkatan prestasi belajar siswa.

Peneliti menggunakan tes pilihan ganda dikarenakan objektifitasnya yang tinggi. Tes objektif pilihan ganda pada penelitian ini menyediakan 20 item soal dengan alternatif jawaban berjumlah empat dengan masing-masing soal mempunyai satu jawaban benar. Soal yang akan diujikan kepada siswa sebelumnya akan dikonsultasikan dulu kepada dosen, kepala sekolah serta guru kelas. Setelah dianggap layak baru diujikan kepada siswa yang nantinya akan kita uji validitas dan reliabilitasnya. Berikut ini adalah kisi-kisi soal evaluasi yang diujikan:

Tabel 3.4. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I

4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.

4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

No. Indikator Jumlah

soal Nomor soal 1. Menjelaskan penyebab perubahan sifat benda. 8 1, 3, 6, 8, 11,

13, 16, 19 2. Mengidentifikasi berbagi perubahan sifat benda yang

ada dalam kehidupan sehari-hari.

8 4, 5, 9, 12, 14, 15, 18, 20 3. Menjelaskan berbagai jenis perubahan sifat benda. 4 2, 7, 10, 17

Total 20

Soal evaluasi pada siklus I divalidasi oleh dosen, guru dan kepala sekolah. Indikator yang pertama jumlahnya ada 8 soal, indikator kedua ada 8 soal dan indikator ketiga ada 4 soal. Jumlah soal keseluruhan dari ketiga indikator ada 20 item soal pilihan ganda. Kisi-kisi soal evaluasi siklus II dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II

4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.

4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

No. Indikator Jumlah soal Nomor soal

1. Mengidentifikasi penyebab perubahan sifat benda.

12 1, 2, 3, 5, 6, 8, 10, 11, 13, 16,

17, 19 2. Menentukan berbagai jenis perubahan sifat benda

beserta contohnya.

8 4, 7, 9, 12, 14, 15, 18, 20

Total 20

Soal evaluasi pada siklus II divalidasi oleh dosen, guru dan kepala sekolah. Indikator yang pertama jumlahnya ada 12 soal dan indikator kedua ada 8 soal. Jumlah soal keseluruhan dari kedua indikator ada 20 item soal pilihan ganda. Rincian pemberian skor pada soal evaluasi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6. Pemberian Skor Siklus I dan Siklus II

No. Jenis soal Jumlah soal Skor maksimal tiap soal Jumlah skor

1. Pilihan ganda 20 1 poin 20 poin

Pemberian skor pada tes evaluasi yang berbentuk pilihan ganda adalah dengan memberikan 1 poin pada setiap soal. Setiap soal mempunyai poin 1 jika benar, sedangkan apabila salah poinnya adalah 0. Jika benar semua anak mendapatkan 20 poin.

3.7 Validitas dan Reliabilitas

Dokumen terkait