BAB II TINJAUAN PUSTAKA
E. Instrumen Penelitian
Ada beberapa instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Penelitian pendahuluan.
a. Lembar observasi pada guru (lampiran 1 halaman 162). b. Lembar observasi pada siswa (lampiran 1 halaman 165). c. Lembar observasi pada kelas (lampiran 1 halaman 166). d. Pedoman wawancara pada siswa (lampiran 7 halaman 240). 2. Instrumen pelaksanaan tindakan
a. Perencanaan
1) Daftar pembagian kelompok (lampiran 4 halaman 201) 2) Materi pembelajaran (lampiran 4 halaman 203)
3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (lampiran 4 halaman 208).
4) Pre-test dan post-test (lampiran 5 halaman 218). 5) Lembar Kerja Siswa (lampiran 5 halaman 231).
6) Kuesioner dan motivasi siswa (lampiran 3 halaman 192). 7) Lembar refleksi siswa (lampiran 2 halaman 188).
8) Skenario pembelajaran (lampiran 10 halaman 293). 9) Uang-uangan (lampiran 8 halaman 244).
10) Instruksi tiap bagian (lampiran 10 halaman 299). 11) Buku akuntansi (lampiran 8 halaman 256). 12) Bukti-bukti transaksi (lampiran 8 halaman 245). b. Observasi
1) Lembar observasi guru selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing (lampiran 1 halaman 178).
2) Lembar observasi aktivitas siswa di kelas selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing (lampiran 1 halaman 181).
3) Lembar observasi kondisi kelas selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing (lampiran 1 halaman 183).
c. Evaluasi dan refleksi
1) Instrumen pedoman wawancara guru (lampiran 7 halaman 241). 2) Instrumen pedoman wawancara siswa (lampiran7 halaman 241). 3) Instrumen refleksi guru (lampiran 2 halaman 187).
3. Motivasi Belajar
Pengukuran data motivasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup. Peneliti membagikan kuesioner tersebut sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran tipe Role Playing. Berikut kisi- kisi dalam penyusunan kuesioner motivasi yang digunakan dalam penelitian ini:
Tabel 3.1
Kisi-kisi Kuesioner Motivasi
Variabel Indikator Nomor Pernyataan Positif Negatif
Motivasi
a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil
1, 7, 10 4, 8, 11 b. Adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar
2, 12, 13 c. Adanya harapan dan cita-
cita masa depan
3, 6 d.Adanya penghargaan
dalam belajar
14, 16, 17 15 e. Adanya kegiatan menarik
dalam belajar
5, 20 f. Adanya lingkungan
belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.
9, 18 19
Penskoran item motivasi dibagi dua, yaitu item positif (favorable) dan item negatif (unfavorable). Dalam pemberian skor, setiap respons positif (sangat setuju dan setuju) akan diberi bobot yang lebih tinggi daripada respons negatif (tidak setuju dan sangat tidak setuju). Sebaliknya untuk item unfavorable, respons positif akan diberi skor yang bobotnya
lebih rendah daripada respons negatif. Dalam hal ini, peneliti mengacu pada Skala Likert.
Tabel 3.2
Pemberian Skor pada Kuesioner
Kategori Positif Negatif
Sangat setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak setuju 2 3
Sangat tidak setuju 1 4
Kuesioner motivasi belajar ini mengacu pada kuesioner yang sama yang telah dikembangkan Sitarusmi (2011:49). Penelitian ini mengadopsi kuesioner yang dikembangkan tersebut. Berikut ini disajikan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen motivasi belajar yang sudah dilakukan pada siswa SMA BOPKRI 1 Yogyakarta kelas XI IPS 1 (25 siswa) dan XI IPS 4 (24 siswa) pada tanggal 11 November 2011 oleh Sitarusmi (2011:49). Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian validitas dan reliabilitas motivasi belajar:
a. Pengujian validitas motivasi belajar
Tabel 3.3
Rangkuman Uji Validitas Intem Variabel Motivasi Belajar
Butir No Nilai r tabel Nilai r hitung Status
1 0,2377 0,407 Valid 2 0,2377 0,302 Valid 3 0,2377 0,514 Valid 4 0,2377 0,493 Valid 5 0,2377 0,478 Valid 6 0,2377 0,288 Valid 7 0,2377 0,257 Valid 8 0,2377 0,414 Valid
Butir No Nilai r tabel Nilai r hitung Status 9 0,2377 0,304 Valid 10 0,2377 0,485 Valid 11 0,2377 0,303 Valid 12 0,2377 0,518 Valid 13 0,2377 0,565 Valid 14 0,2377 0,652 Valid 15 0,2377 0,259 Valid 16 0,2377 0,562 Valid 17 0,2377 0,485 Valid 18 0,2377 0,504 Valid 19 0,2377 0,393 Valid 20 0,2377 0,384 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data Sitarusmi (2011:49)
Dari tabel 3.3 menunjukkan bahwa pada kedua puluh butir pernyataan motivasi belajar adalah valid. Dengan jumlah data (n) sebanyak 49 responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05, maka diperoleh nilai rtabel sebesar 0,2377. Karena rhitung > rtabel = 0,2377, maka dapat
disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel motivasi belajar valid.
b. Pengujian reliabilitas motivasi belajar siswa
Tabel 3.4
Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi Belajar Siswa
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based
on Standardized Items N of Items
.840 .849 20
Tabel 3.4 menjawab bahwa nilai Cronbach's Alpha = 0,840. Dari output diketahui bahwa nilai Cronbach's Alpha = 0,840 > 0,6 (Nunally, 1967 dalam Imam Gozhali, (2006:42). Dengan demikian dapat disimpulkan kuesioner tersebut reliabel.
4. Pemahaman Siswa
Pengukuran pemahaman siswa dilakukan berdasarkan hasil pre- test dan post-test sesuai dengan materi pembelajaran yaitu siklus akuntansi perusahaan jasa. Pre-test dilakukan pada saat sebelum penerapan model pembelajaran tipe Role Playing, sedangkan post-test dilakukan sesudah penerapan model pembelajaran tipe Role Playing. Soal dalam bentuk pilihan ganda, berikut kisi-kisi soal yang digunakan dalam penelitian:
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal
Pre-test dan Post-test Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
No. Indikator Nomor soal
pre test
Nomor soal
post test 1. Siswa mampu menjelaskan
fungsi jurnal
1, 2, 3, 4, 5 1, 2, 3, 4 2. Siswa dapat menjelaskan bentuk
jurnal
6 5
3. Siswa mampu menganalisis berbagai jenis bukti transaksi
9, 10, 13, 15 6, 8, 9, 10 4. Siswa mampu mencatat jurnal
dari berbagai jenis bukti transaksi
7, 8, 11, 12, 14
7, 11, 12, 13, 14, 15 Sumber: Alam (2007:196)
Berdasarkan kisi-kisi soal tersebut disusunlah soal yang akan digunakan dalam penelitian, soal pre-test maupun post-test. Pengujian validitas dan reliabilitas soal pre-test dilakukan pada siswa kelas XI IPS 1
(25 siswa) pada tanggal 25 Oktober 2012 dan soal post-test dilakukan pada siswa kelas XI IPS 2 (26 siswa) pada tanggal 26 Oktober 2012 di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas dan reliabilitas soal pre-test dan post-test:
a. Uji validitas dan reliabilitas butir soal pre-test
1) Pengujian validitas butir soal pre-test (lampiran 9 halaman 270)
Tabel 3.6
Rangkuman Hasil Uji Validitas Soal Pre-Test
Sumber: Data Primer
Dari tabel 3.6 menunjukkan bahwa kelima belas butir soal pertanyaan dinyatakan valid. Dengan jumlah data (n) 25 siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh nilai rtabel 0,396.
Butir Pertanyaan Person Correlation Sig. N Nilai kritis Kesimpulan (2- tailed) 1 ,573 ,003 25 .396 Valid 2 ,594 ,002 25 .396 Valid 3 ,595 ,002 25 .396 Valid 4 ,602 ,001 25 .396 Valid 5 ,538 ,006 25 .396 Valid 6 ,668 ,000 25 .396 Valid 7 ,597 ,002 25 .396 Valid 8 ,685 ,000 25 .396 Valid 9 ,619 ,001 25 .396 Valid 10 ,573 ,003 25 .396 Valid 11 ,463 ,020 25 .396 Valid 12 ,630 ,001 25 .396 Valid 13 ,595 ,002 25 .396 Valid 14 ,538 ,006 25 .396 Valid 15 ,668 ,000 25 .396 Valid
Karena rhitung > rtabel = 0,396, maka dapat disimpulkan bahwa
semua butir soal pre-test valid.
2) Pengujian reliabilitas butir soal pre-test
Dalam penelitian ini menghitung reliabilitas soal pre-test menggunakan rumus Kuder-Richardoson (KR-20) (Masidjo, 1995:223):
Perhitungan Reliabilitas Butir Soal Pre-Test
Dari kelima belas butir soal pre-test pada variabel pemahaman siswa diperoleh nilai sebesar 0,869 (lampiran 9 halaman 275).
Kategori koefisien reliabilitas adalah sangat tinggi, mengingat nilai berada pada kisaran 0,80 < ≤ 1,00 (Guilford,1956:145). Hal ini berarti instrumen soal pre-test siswa dapat dikatakan andal.
b. Pengujian validitas butir soal post-test
1) Pengujian validitas butir soal post-test (lampiran 9 halaman 278)
Tabel 3.7
Rangkuman Hasil Uji Validitas Soal Post-Test
Sumber: Data Primer
Dari tabel 3.7 menunjukkan bahwa kelima belas butir soal pertanyaan dinyatakan valid. Dengan jumlah data (n) 26 siswa kelas XI IPS 2 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh nilai rtabel 0,3882.
Karena rhitung > rtabel = 0,3882, maka dapat disimpulkan bahwa
semua butir soal post-test valid.
Butir Pertanyaan Person Correlation Sig. N Nilai kritis Kesimpulan (2- tailed) 1 ,607 ,003 25 .3882 Valid 2 ,551 ,002 25 .3882 Valid 3 ,576 ,002 25 .3882 Valid 4 ,659 ,001 25 .3882 Valid 5 ,751 ,006 25 .3882 Valid 6 ,578 ,000 25 .3882 Valid 7 ,519 ,002 25 .3882 Valid 8 ,622 ,000 25 .3882 Valid 9 ,539 ,001 25 .3882 Valid 10 ,516 ,003 25 .3882 Valid 11 ,675 ,020 25 .3882 Valid 12 ,565 ,001 25 .3882 Valid 13 ,578 ,002 25 .3882 Valid 14 ,544 ,006 25 .3882 Valid 15 ,607 ,000 25 .3882 Valid
2) Pengujian reliabilitas butir soal post-test
Dalam penelitian ini menghitung reliabilitas soal post-test menggunakan rumus Kuder-Richardoson (KR-20) (Masidjo, 1995:223):
Perhitungan Reliabilitas Butir Soal Post-Test
Dari kelima belas butir soal post-test pada variabel pemahaman siswa diperoleh nilai sebesar 0,813 (lampiran 9 halaman 283). Kategori koefisien reliabilitas adalah sangat tinggi, mengingat nilai berada pada kisaran 0,80 < ≤ 1,00 (Guilford,1956:145). Hal ini berarti instrumen soal post-test siswa dapat dikatakan andal.