• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.5 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan peneliti untuk mengumpulkan data hasil penelitian (Trianto, 2010). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu modul pembelajaran IPA SD. Gambaran umum tentang instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

Tabel 3.2 Kisi- kisi Umum Instrumen Penelitian

No Data Subjek Instrumen

1. Analisis Kebutuhan

25 peserta didik kelas III Humanis SD Joannes Bosco Yogyakarta Angket 1 Kepala Sekolah SD Joannes Bosco Yogyakarta Pedoman pertanyaan wawancara

1 guru kelas III Humanis SD Joannes Bosco Yogyakarta

Pedoman pertanyaan wawancara

25 peserta didik kelas III Humanis

Observasi 2. Penilaian Modul

Pembelajaran IPA SD

1 Dosen ahli IPA Angket penilaian modul

1 guru kelas III Humanis Angket penilaian modul

1 suster dominikan Angket penilaian modul

3. Evaluasi - 25 peserta didik kelas III Humanis SD Joannes Bosco Yogyakarta - 3 peserta didik - Hasil implementasi - Wawancara Berdasarkan kisi-kisi umum instrumen penelitian di atas, instrumen dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.5.1 Angket

Angket dilakukan oleh peneliti kepada peserta didik untuk memperoleh data analisis kebutuhan. Angket merupakan metode pengumpulan data yang isinya tentang seperangkat pertanyaan secara tertulis ditujukan kepada responden. Responden memberikan respon sesuai dengan yang telah dilakukan pada angket yang disebarkan. (Widyoko:2012)

Angket memiliki beberapa prinsip dalam penulisannya yang pertama perlu diperhatikan isi dan tujuan angket, bahasa yang digunakan, tipe dan bentuk pertanyaan, prinsip pengukuran serta penampilan fisik angket (Sugiono :2015). Penggunaan angket dapat dilakukan untuk responden yang cukup banyak dan wilayah yang luas. Angket mendasarkan pada laporan tentang diri sendiri. Dalam penelitian ini digunakan angket tertutup. Angket tertutup merupakan angket yang jumlah item dan alternatife jawaban maupun responnya sudah ditentukan responden tinggal memilihnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. (Widyoko:2012)

3.5.1.1 Instrumen Angket Analisis Kebutuhan Peserta Didik

Hal-hal yang dibahas dalam angket analisis kebutuhan peserta didik dapat dilihat dari kisi-kisi di bawah ini.

Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen angket analisis kebutuhan peserta didik No Topik No Pertanyaan 1. Latar Belakang sosial 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19 2. Latar belakang ekonomi 20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30 3. Latar belakang pendidikan 31,32,33,34,35,36

Setelah membuat kisi-kisi pertanyaan angket awal untuk mengetahui analisis kebutuhan peserta didik maka peneliti menyusun instrumen berupa pertanyaan angket yang akan disebar untuk mengetahui kebutuhan peserta didik dalam proses pengembangan modul IPA SD berbasis Pendidikan Emansipatoris. Instrumen angket yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat di bawah ini.

Tabel 3.4 Instrumen angket tentang analisis kebutuhan peserta didik

No Pernyataan Ya Tidak

Aspek Sosial

1 Saya pernah mengikuti kerja bakti di sekolah 2 Saya pernah mengikuti kerja bakti dirumah 3 Peranan saya di da lam masyarakat adalah

menjaga lingkungan sekitar.

4 Saya selalu menyapu halaman setiap hari

5 Saya sangat termotivasi untuk menjaga lingkungan sekitar

6 Saya merusak tanaman yang ada di lingkungan sekitar

7 Saya membuang sampah botol/plastik/kaleng di tanah/sungai

8 Saya membakar sampah plastik yang sudah tidak digunakan

9 Saya selalu menyisakan makanan ketika selesai makan

10 Saya dapat mengerjakan tugas kelompok dengan baik bersama teman sekelompok

11 Saya melaksanakan piket kelas bersama dengan teman sekelompok

12 Saya dapat membagi tugas dengan teman – teman ketika membersihkan lingkungan sekolah 13 Saya mengerjakan ulangan bersama dengan

teman

14 Saya pernah menanam tanaman di lingkungan sekitar

15 Saya pernah mengikuti kegiatan menanam pohon bersama

16 Saya senang melihat sampah menumpuk

17 Saya merasa prihatin melihat bencana banjir, tanah longsor

18 Saya selalu membantu pekerjaan ibu di rumah 19 Saya suka bermain game sampai lupa waktu Aspek Ekonomi

20 Saya selalu membawa bekal dari rumah

21 Saya membawa uang saku kurang dari Rp 5.000 22 Saya membawa uang saku lebih dari Rp 5.000 23 Saya memiliki mobil satu atau lebih dari satu 24 Saya memiliki motor satu atau lebih dari satu

No Pernyataan Ya Tidak

25 Saya memiliki televisi satu atau lebih dari satu 26 Saya senang belanja di mall

27 Setiap naik kelas saya selalu membeli tas/sepatu baru.

28 Saya lebih senang berangkat ke sekolah menggunakan kendaraan umum (angkot, bis, becak, dll)

29 Saya lebih senang berangkat ke sekolah menggunakan kendaraan pribadi (mobil,motor,sepeda)

30 Kedua orang tua saya bekerja Aspek Akademik

31 Selain di sekolah saya mengikuti bimbingan belajar/les

32 Saya lebih mudah menngerti materi pelajaran dengan menggunakan media

33 Saya lebih mudah mengerti materi dengan membaca buku

34 Saya mendapat nilai bagus di semua mata pelajaran

35 Saya menyukai pelajaran IPA yang berkaitan dengan alam

36 Saya lebih suka belajar sendiri daripada belajar bersama teman

Setelah mengambil data untuk analisis kebutuhan, peneliti mengambil beberapa aspek yang sesuai dengan aspek yang dibutuhkan dalam pengembangan modul. Berikut adalah kisi-kisi dan angket yang digunakan sebagai acuan pembuatan modul pembelajaran IPA SD berbasis Pendidikan Emansipatoris. 3.5.1.2Angket Penilaian Modul

Angket penilaian modul disusun untuk menilai dan mengevaluasi kelayakan modul yang telah dikembangkan oleh peneliti. Angket penilaian produk diberikan kepada para ahli yang ditunjuk. Gambaran tentang angket penelitian dapat dilihat pada tabel kisi-kisi di bawah ini.

Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Penilaian Modul oleh para ahli

No Aspek Indikator No

Pernyataan 1. Identitas mata

pelajaran

Satuan pendidikan, kelas, semester, tema, subtema, pembelajaran ke- 1 2. Perumusan indikator - Kompetensi Inti - Kompetensi Dasar - Rumusan indikator

aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. 2,3,4,5,6 3. Perumusan tujuan pembelajaran - Kesesuaian dengan indikator (Kognitif, afektif, psikomotorik) - Kesesuaian dengan perumusan tujuan dengan aspek Audience, Behaviour, Condition, dan Degree - Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 7,8,9 4. Pemilihan materi ajar - Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran - Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik - Keruntutan uraian materi ajar 10,11,12 5. Pemilihan Media dan sumber belajar - Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran. - Kesesuaian dengan materi pembelajaran. - Kesesuaian dengan pendekatan saintifik (mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengkomunikasikan). - Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. - Komponen dalam modul lengkap (KI, KD, Indikator, tujuan, kegiatan pembelajaran) - Penggunaan bahasa 13,14,15,16, 17 18,19

mudah dipahami oleh peserta didik. - Urutan modul pembelajaran telah disusun secara sistematis. 6. Metode pembelajaran - Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran. - Kesesuaian dengan pendekatan saintifik (mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan). - Kesesuaian dengan karateristik peserta didik. 20,21,22,23 7. Skenario/Kegiatan Pembelajaran - Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan Pendekatan Saintifik aspek mengamati,menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan - Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan relasi dan kemampuan berpikir kritis. - Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat menciptakan dialog antar siswa untuk menemukan realitas dengan menggunakan panca indra. - Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat melaksanakan aksi untuk menemukan pengetahuan sendiri dalam proses pembelajaran. 24,25,26,27, 28 29,30,31,32 33,34

No Aspek Indikator No Pernyataan - Kesesuaian kegiatan

pembelajaran dengan memberdayakan antara guru dan peserta didik, serta mampu berefleksi diakhir pembelajaran. - Kesesuaian kegiatan dengan sistematika/keruntutan materi pembelajaran Kesesuaian alokasi waktu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan cakupan materi dan tingkat pemahaman peserta didik.

8. Penilaian Hasil Belajar

- Kesesuaian bentuk, teknik dan instrumen dengan indikator pencapaian

kompetensi.

- Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrumen kognitif - Kesesuaian antara

bentuk, teknik dan instrumen afektif - Kesesuaian antara

bentuk, teknik dan instrumen

psikomotorik

35,36,37,38

Setelah peneliti membuat kisi-kisi maka dilanjutkan untuk membuat instrumen angket yang akan digunakan untuk melakukan penilaian kualitas produk berupa modul pembelajaran IPA SD berbasis Pendidikan Emansipatoris. Kriteria penilaian pada bagian langkah pembelajaran dipadukan antara aspek Pendidikan Emansipatoris dan PPD. Contoh instrumen angket penilaian modul dapat dilihat di bawah ini

Tabel 3.6 Contoh Instrumen Angket Penilaian Modul Pembelajaran IPA SD

No Komponen yang dinilai Skor Saran

1 2 3 4

Identitas mata pelajaran 1. Terdapat satuan

pendidikan, kelas, semester, tema, subtema, pembelajaran ke- Perumusan Indikator 2. Kesesuaian dengan Kompetensi Inti 3. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar 4. Kesesuaian rumusan dengan aspek Kognitif 5. Kesesuaian rumusan

dengan aspek Afektif 6. Kesesuaian rumusan

dengan aspek

Psikomotorik

Uraian Tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik 7. Kesesuaian dengan

indikator (Kognitif, afektif, psikomotorik) 8. Kesesuaian dengan

perumusan tujuan dengan

aspek Audience,

Behaviour, Condition, dan Degree

9. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran 10. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

11. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 12. Keruntutan uraian materi

ajar

Pemilihan Media dan Sumber Belajar 13. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

14. Kesesuaian dengan materi pembelajaran

No Komponen yang dinilai Skor Saran 1 2 3 4 15. Kesesuaian dengan pendekatan saintifik (mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengkomunikasikan) 16. Kesesuaian dengan

karakteristik peserta didik 17. Komponen dalam modul

lengkap (KI, KD, Indikator, kegiatan pembelajaran)

18. Penggunaan bahasa mudah dipahami oleh peserta didik

19. Urutan modul

pembelajaran telah disusun secara sistematis. Metode Pembelajaran

20. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

21. Kesesuaian dengan pendekatan saintifik (mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan) 22. Kesesuaian dengan

metode inquiri

23. Kesesuaian dengan karateristik peserta didik Skenario/Kegiatan Pembelajaran 24. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan Pendekatan Saintifik aspek mengamati 25. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan Pendekatan Saintifik aspek menanya 26. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan Pendekatan Saintifik aspek menalar 27. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan Pendekatan Saintifik

aspek mencoba

No Komponen yang dinilai Skor Saran

1 2 3 4 28. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan Pendekatan Saintifik aspek mengkomunikasikan 29. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan relasi dan kemampuan berpikir kritis.

30. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat menciptakan dialog antar siswa untuk menemukan

realitas dengan

menggunakan panca indra. 31. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat melaksanakan aksi untuk menemukan pengetahuan sendiri dalam proses pembelajaran.

32. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan memberdayakan antara guru dan peserta didik, serta mampu berefleksi diakhir pembelajaran. 33. Kesesuaian kegiatan

dengan

sistematika/keruntutan materi pembelajaran 34. Kesesuaian alokasi waktu

kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan cakupan materi dan tingkat pemahaman siswa.

Rancangan Penilaian Autentik 35. Kesesuaian bentuk, teknik dan instrumen dengan indikator pencapaian kompetensi.

36. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrumen

kognitif

No Komponen yang dinilai Skor Saran

1 2 3 4

37. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrumen afektif

38. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrumen psikomotorik

Total Skor Saran Validator:

3.5.2 Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab kepada responden. Wawancara merupakan pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dari sumbernya tentang analisis kebutuhan yang akan digunakan dalam penelitian. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur hanya ditanyakan hanya garis besarnya tetapi mengacu pada permasalahan. (Widyoko:2012)

Wawancara juga digunakan sebagai acuan peneliti apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan dan potensi yang harus diteliti (Sugiono:2015)

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur. Wawancara secara tidak terstruktur dilakukan untuk mengetahui analisis kebutuhan peserta didik pada awal penelitian. Berikut berupa tabel kisi-kisi instrumen wawancara awal kepada kepala sekolah dan guru kelas.

Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Kepada Kepala Sekolah

No Aspek Nomor

pertanyaan 1. Visi dan misi SD Joannes Bosco Yogyakarta 1

2. Kualitas kelulusan SD Joannes Bosco Yogyakarta

2 3. Rata-rata ekonomi orang tua/wali 3

4. Pekerjaan 4

5. Kurikulum yang digunakan 5

6. Model/ pendekatan 6

7. Kegiatan yang dilakukan dalam berkaitan dengan pelestarian lingkungan di sekolah

7 8. Pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan

hidup

8 Tabel 3.8 Instrumen Pertanyaan Wawancara

kepada Kepala Sekolah

No Daftar Pertanyaan Jawaban

1. Apa visi dan misi SD Joannes Bosco Yogyakarta?

2. Bagaimana kualitas kelulusan SD Joannes Bosco Yogyakarta setiap tahunnya?

3. Bagaimana rata-rata ekonomi orang tua/wali SD Joannes Bosco Yogyakarta? 4. Apa pekerjaan sebagian besar orang

tua/wali SD

5. Apa kurikulum yang digunakan di SD Joannes Bosco Yogyakarta?

6. Apa model/pendekatan yang digunakan di SD Joannes Bosco Yogyakarta?

7. Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik berkaitan dengan pelestarian lingkungan di sekolah?

8. Bagaimana pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan hidup yang ada di sekitar sekolah?

Berikut adalah kisi-kisi serta instrumen wawancara yang ditujukan kepada guru kelas III Humanis SD Joannes Bosco Yogyakarta:

Tabel 3.9 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Kepada Guru Kelas

No Aspek Nomor pertanyaan

1. Metode 1

2. Peran peserta didik 2

3. Mengintegrasikan pembelajaran IPA 3,4

4. Pekerjaan orang tua/wali 5

Tabel 3.10 Instrumen Pertanyaan Wawancara kepada Guru Kelas III Humanis

No Daftar Pertanyaan Jawaban

1. Apa metode yang digunakan dalam proses pembelajaran?

2. Bagaimana peran peserta didik dalam menjaga dan melestarikan lingkungan? 3. Bagaimana mengintegrasikan

pembelajaran IPA untuk kelas III dalam pembelajaran tematik pada kurikulum 2013?

4. Apakah disetiap tema terintegrasi dalam pelajaran IPA?

5. Apa pekerjaan sebagian besar orang tua/wali peserta didik?

Tabel 3.11 Kisi-kisi Instrumen Pertanyaan Wawancara Kualitas Modul kepada Peserta Didik

No Aspek No Pertanyaan 1. Pemahaman 1 2. Manfaat 2 3. Kesulitan 3 4. Aksi 4 5. Perasaan 5

Tabel 3.12 Instrumen Pertanyaan Wawancara Kualitas Modul kepada Peserta Didik

No Daftar Pertanyaan Jawaban

1. Apa kamu paham mengerjakan soal yang ada di dalam modul?

2. Apa manfaat yang kamu dapatkan setelah mengerjakan modul?

3. Apa kesulitan yang kamu alami pada saat mengerjakan modul?

4. Apa yang akan kamu lakukan selanjutnya setelah mempelajari tentang perkembangbiakan tumbuhan?

5. Bagaimana perasaanmu saat belajar menggunakan modul itu? Mengapa? 3.5.3 Observasi

Sebagai metode pengumpulan data, observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek penelitian (Widyoko:2012). Metode observasi dilakukan untuk melihat secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh responden yang akan diteliti. Pengumpulan data dengan menggunakan observasi berkenaan dengan kegiatan manusia, perilaku dan tindakan serta gejala-gejalan alam yang terjadi.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi partisipan yang dilakukan di dalam kelas dan terlibat langsung dalam segala aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik. Observasi ini digunakan untuk mengetahui kondisi belajar peserta didik di dalam kelas. Peneliti juga melakukan observasi non partisipan yang dilakukan di luar kelas pada saat peserta didik istirahat. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas pseserta didik di lingkungan sekitar. Peneliti tidak terlibat langsung dengan kegiatan yang mereka lakukan tetapi hanya sebagai pengamat.

Dokumen terkait