1. Nyeri berhubungan dengan involusi uterus, nyeri setelah melahirkan Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan nyeri berkurang Kriteria Hasil :
b. Klien terlihat rileks, ekspresi wajah tidak tegang, klien bisa tidur nyaman
c. Tanda-tanda vital dalam batas normal : suhu 36-370 C, N 60-100 x/ menit, RR 16-24 x/menit, TD 120/80 mmHg
Intervensi :
a. Kaji karakteristik nyeri klien dengan PQRST ( P : faktor penambah dan pengurang nyeri, Q : kualitas atau jenis nyeri, R : regio atau daerah yang mengalami nyeri, S : skala nyeri, T : waktu dan
frekuensi )
Rasional : untuk menentukan jenis skala dan tempat terasa nyeri b. Kaji faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi klien terhadap nyeri
Rasional : sebagai salah satu dasar untuk memberikan tindakan atau asuhan keperawatan sesuai dengan respon klien
c. Berikan posisi yang nyaman, tidak bising, ruangan terang dan tenang
Rasional : membantu klien rilaks dan mengurangi nyeri
d. Biarkan klien melakukan aktivitas yang disukai dan alihkan perhatian klien pada hal lain
Rasional : beraktivitas sesuai kesenangan dapat mengalihkan perhatian klien dari rasa nyeri
e. Kolaborasi pemberian analgetikRasional : untuk menekan atau mengurangi nyeri
2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan cara perawatan Vulva
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan tidak terjadi infeksi, pengetahuan bertambah
Kriteria hasil :
a. Klien menyertakan perawatan bagi dirinya
b. Klien bisa membersihkan vagina dan perineumnya secara mandiri c. Perawatan pervagina berkurang
d. Vulva bersih dan tidak inveksi e. Tidak ada perawatan
f. Vital sign dalam batas normal Intervensi :
a. Pantau vital sign
Rasional : peningkatan suhu dapat mengidentifikasi adnya infeksi b. Kaji daerah perineum dan vulva
Rasioal : menentukan adakah tanda peradangan di daerah vulva dan perineum
c. Kaji pengetahuan pasien mengenai cara perawatan ibu post partum Rasional : pasien mengetahui cara perawatan vulva bagi dirinya d. Ajarkan perawatan vulva bagi pasien
Rasional : pasien mengetahui cara perawatan vulva bagi dirinya e. Anjurkan pasien mencuci tangan sebelum memegang daerah
vulvanya
Rasional : meminimalkan terjadinya infeksi f. Lakukan perawatan vulva
Rasional : mencegah terjadinya infeksi dan memberikan rasa nyaman bagi pasien
3. Resiko menyusui tidak efektif berhubungan dengan kurang pengetahuan cara perawatan payudara bagi ibu menyusui
Tujuan : pasien mengetahui cara perawatan payudara bagi ibu menyusui
Kriteria hasil :
a. Klien mengetahui cara perawatan payudara bagi ibu menyusui b. Asi keluar
c. Payudara bersih
d. Payudara tidak bengkak dan tidak nyeri e. Bayi mau menetek
Intervensi :
a. Kaji pengetahuan paien mengenai laktasi dan perawatan payudara Rasional : mengetahui tingkat pengetahuan pasien dan untuk menentukan intervensi selanjutnya.
b. Ajarkan cara merawat payudara dan lakukan cara brest care Rasional :meningkatkanpengetahuan pasien dan mencegah terjadinya bengkak pada payudara
c. Jelaskan mengenai manfaat menyusui dan mengenai gizi waktu menyusui
Rasional : memberikan pengetahuan bagi ibu mengenai manfaat ASI bagi bayi
d. Jelaskan cara menyusui yang benar
Rasional : mencegah terjadinya aspirasi pada bayi
4. Gangguan pola eliminasi bowel berhubungan dengan adanya konstipasi
Tujuan : kebutuhan eliminasi pasien terpenuhi Kriteria hasil :
a. Pasien mengatakan sudah BAB b. Pasien mengatakan tidak konstipasi c. Pasien mengatakan perasaan nyamannya Intervensi :
a. Auskultasi bising usus, apakah peristaltik menurun
Rasional : penurunan peristaltik usus menyebapkan konstpasi b. Observasi adanya nyeri abdomen
Rasional : nyeri abdomen menimbulkan rasa takut untuk BAB c. Anjurkan pasien makan-makanan tinggi serat
Rasional : makanan tinggi serat melancarkan BAB d. Anjurkan pasien banyak minum terutama air putih hangat
Rasional : mengkonsumsi air hangat melancarkan BAB
e. Kolaborasi pemberian laksatif ( pelunak feses ) jika diperlukan Rasional : penggunana laksatif mungkan perlu untuk merangsang peristaltik usus dengan perlahan atau evakuasi feses
5. Resiko tinggi kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan darah dan intake ke oral
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan kebutuhan cairan terpenuhi Kriteria hasil :
a. Menyatakan pemahaman faktor penyebap dan perilaku yang perlu untuk memenuhi kebutuhan cairan, seperti banyak minum air putih dan pemberian cairan lewat IV.
b. Menunjukkan perubahan keseimbangan cairan, dibuktikan oleh haluaran urine adekuat, tanda-tanda vital stabil, membran mukosa lembab, turgor kulit baik
Intervensi :
a. Mengkaji keadaan umum pasien dan tanda-tanda vital Rasional : menetapkan data dasar pasien untuk mengetahui penyimpangan dari keadaan normal
b. Mengobservasi kemungkinan adanya tanda-tanda syok Rasional : agar segera dilakukan rehidrasi maksimal jika terdapat tanda- tanda syok
c. Memberikan cairan intravaskuler sesuai program
Rasional : pemberian cairan IV sangat penting bagi pasien yang mengalami difisit volume cairan dengan keadaan umum yang buruk karena cairan IV langsung masuk ke pembuluh darah.
6. Gangguan polatidur berhubungan dengan respon hormonal psikologis, proses persalinan dan proses melelahkan
Kemungkinan dibuktikan oleh mengungkapkan laporan kesulitan jatuh tidur / tidak merasa segera setelahistirahat, peka rangsang, lingkaran gelap di bawah mata sering menguap
Tujuan : istirahat tidur terpenuhi Kriteria hasil :
a. Mengidentifikaasikan penilaian untuk mengakomodasi perubahan yang diperlukan dengan kebutuhan terhadap anggota keluarga baru. Melaporkan peningkatan rasa sejahtera istirahat
Intervensi :
a. Kaji tingkat kelelahan dan kebutuhan untuk istirahat. Catat lama persalinan dan jenis kelahiran
Rasional : persalinan/ kelahiran yang lama dan sulit khususnya bila terjadi malam meningkatkan tingkat kelelahan.
b. Kaji faktor-faktor bila ada yang mempengaruhi istirahat Rasional : membantu meningkatkan istirahar, tidur dan relaksasi, menurunkan rangsang
c. Berikan informasi tentang kebutuhan untuk tidur / istirahat setelah kembali ke rumah
Rasional : rencana kreatif yang memperoleh untuk tidur dengan bayi lebih awal serta tidur lebih siang membantu untuk memenuhi kebutuhan tubuh serta menyadari kelelahan berlebih, kelelahan dapat mempengaruhi penilaian psikologis, suplai ASI dan
penurunan reflek secara psikologis
7. Kurang pengetahuan mengenai perawatan diri dan bayi berhubungan dengan kurang mengenai sumber informasi Tujuan : memahami parawatan diri dan bayi
Kriteria hasil :
a. Mengungkapkan pemahaman perubahan fiiologis kebutuhan
individu Intervensi :
a. Pastikan persepsi klien tentang persalian dan kelahiran, lama persalinan dan tingkat kelelahan klien
Rasional : terdapat hubungan lama persalinan dan kemampuan untuk melakukan tanggung jawab tugas dan aktivitas perawatan dari atau perawatan bayi
b. Kaji kesiapan klien dan motifasi untuk belajar, bantu klien dan pasangan dalam mengidentifikasi hubungan
Rasional : periode postnatal dapat merupakan pengalaman positif bila penyuluhan yang tepat diberikan untuk membantu
mengembangkan pertumbuhan ibu maturasi, dan kompetensi c. Berikan informasi tentang peran progaram latihan postpartum
progresif
Rasional : latiahn membantu tonus otot, meningkatkan sirkulasai, menghasilkan tubuh yang seimbang dan meningkatkan perasaan sejahtera secara umum
d. Identifikasi sumber-sumber yang tersedia misal pelayanan perawat, berkunjung pelayanan kesehatan masyarakat
Rasional : meningkatkan kemandirian dan memberikan dukunagan untuk adaptasi pada perubahan multiple.