• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

6. Jasa Komunikasi dan Angkutan 864 orang 7. Jasa Pelayanan Hukum dan Nasihat 70 orang

8. Jasa Keterampilan 38 orang

Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa masyarakat yang bekerja sebagai pegawai swasta memiliki perbandingan jumlah yang lebih besar dibandingkan jenis pekerjaan lainnya, yang kemudian diikuti oleh pegawai negeri sipil dan pekerjaan di bidang jasa angkutan dan komunikasi.

3.1.2. Lingkungan XIX

Lingkungan XIX Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar merupakan salah satu lingkungan di kelurahan tersebut dengan jumlah penduduk yang tinggi, yaitu 224 KK. Masyarakat di kelurahan ini terdiri dari berbagai latar pendidikan dan pekerjaan. Ada yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil, wirausaha, pegawai swasta dan sebagainya. Lingkungan XIX yang berada di jalan tembakau,

kemenyan dan kopra ini, sebagian wilayahnya merupakan perumahan sedangkan sebagian lagi merupakan daerah usaha. Adapun jenis usaha yang terdapat di Lingkungan XIX Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar, seperti grosir, warung internet, laundry, toko pakaian dan lain-lain.

3.2. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan keadaan gejala sosial apa adanya, tanpa melihat hubungan-hubungan yang ada (Bungin, 2008: 171). Penelitian ini berupaya menggambarkan dan mengamati suatu peristiwa melalui prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan ataupun melukiskan keadaan subjek/objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya.

Ciri lain metode deskriptif adalah menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah. Penelitian bertindak sebagai pengamat, hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatat dalam buku observasinya (Rakhmat, 2004: 4). Dengan demikian, penelitian ini berupaya menggambarkan fungsi media massa dalam pembentukan opini masyarakat Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan terhadap pemberitaan kebijakan pemerintah tentang BBM di televisi.

3.3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Lingkungan XIX Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan Kecamatan Medan Tuntungan.

3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian (Bungin, 2001: 101). Menurut Sugiyono (dalam Kriyantono, 2006: 151) populasi

sebagai wilayah generalisasi terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan periset untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan.

Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat lingkungan XIX Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar yang berjumlah 224 KK dan berusia 17-50 tahun. Setiap KK akan mewakili satu orang sampel.

3.4.2. Sampel

Menurut Bulaeng (2004: 131) sampel merupakan sekelompok yang terseleksi dari populasi besar dan sampel itu hendaknya mewakili populasinya. Sampel harus memenuhi unsur representatif atau mewakili dari seluruh sifat-sifat populasi. Sampel yang representatif bisa diartikan bahwa sampel tersebut mencerminkan semua unsur dalam populasi secara proporsional atau memberikan kesempatan yang sama pada semua unsur populasi untuk dipilih, sehingga dapat mewakili keadaan sebenarnya dalam keseluruhan populasi (Kriyantono, 2006: 150).

Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan rumus Arikunto yang mengatakan jika jumlah populasi hanya berkisar 100 orang ke bawah maka sebaiknya metode jumlah sampel adalah jumlah keseluruhan populasi, namun jika subjeknya besar maka diambil antara 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasi (Kriyantono, 2006: 120).

Maka dalam penelitian ini, persentase jumlah sampel yang digunakan peneliti dari populasi yang ditentukan adalah sebesar 25% dari populasi.

Keterangan:

N = Jumlah Populasi n = Sampel

25% = Persentase yang ditentukan

Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel dapat dilihat sebagai berikut:

Maka, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 56 responden (56 KK)

3.5. Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Random Sampling adalah teknik penarikan sampel secara random atau acak,

dimana tiap-tiap individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel (Sutrisno, 2004: 184). Teknik penarikan ini dilakukan dengan terlebih dahulu menyusun perwakilan dari setiap KK berdasarkan abjad, yang kemudian dipilih menggunakan tabel angka acak. 2. Purposive Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang didasarkan atas

adanya tujuan tertentu (Kriyantono, 2006: 154). Kriteria dari sampel yang ada dalam penelitian ini adalah masyarakat Lingkungan XIX Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan (berusia 17-50 tahun) yang pernah menonton pemberitaan tentang kebijakan pemerintah tentang BBM di televisi.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik :

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan ini dilakukan dengan mencari data atau informasi melalui membaca jurnal ilmiah, buku-buku referensi dan bahan-bahan publikasi yang tersedia di perpustakaan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian kepustakaan melalui buku-buku dalam bidang komunikasi, terutama yang berkaitan dengan fungsi media massa dalam pembentukan opini publik.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian di lapangan dilakukan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung dengan mendatangi responden yang berada di rumah, atau konsumen di lokasi pasar, para turis di pusat hiburan (daerah tujuan wisata) dan pelanggan jasa perhotelan, perbankan, kantor pos, serta sebagai pengguna alat transportasi umum lainnya. Penelitian di lapangan dilakukan dengan:

Pertanyaan peneliti dan jawaban responden dapat dilakukan dengan bentuk kuesioner lembaran tertulis/tercetak, yakni bersifat kuesiner tertutup, dimana sejumlah pertanyaan telah ada jawabannya dan responden hanya perlu mencontreng atau memilih jawaban.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan analisis tabel tunggal. Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi dan persentase. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom, sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 1995: 226). Data-data yang terkumpul diproses sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan, kemudian ditabulasi dan dianalisis. Selanjutnya peneliti akan melakukan pembahasan dan menginterpretasikannya.

BAB IV

Dokumen terkait