• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEOR

2.4 Pengertian Internet

2.10.2 Jenis-jenis Algoritma

Terdapat beragam klasifikasi algoritma dan setiap klasifikasi mempunyai alasan tersendiri. Salah satu cara untuk melakukan klasifikasi jenis-jenis algoritma adalah dengan memperhatikan paradigma dan metode yang digunakan untuk mendesain algoritma tersebut. Beberapa paradigma yang digunakan dalam menyusun suatu algoritma akan dipaparkan dibagian ini. Masing-masing paradigma dapat digunakan dalam banyak algoritma yang berbeda.

1. Divide and Conquer, paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil. Pembagian masalah ini dilakukan terus menerus sampai ditemukan bagian masalah kecil yang mudah untuk dipecahkan. Singkatnya menyelesaikan keseluruhan masalah dengan membagi masalah besar dan kemudian memecahkan permasalahan-permasalahan kecil yang terbentuk.

2. Dynamic programming, paradigma pemrograman dinamik akan sesuai jika digunakan pada suatu masalah yang mengandung sub-struktur yang optimal (, dan mengandung beberapa bagian permasalahan yang tumpang tindih . Paradigma ini sekilas terlihat mirip dengan paradigma Divide and Conquer, sama-sama mencoba untuk membagi permasalahan menjadi sub permasalahan yang lebih kecil, tapi secara intrinsik ada perbedaan dari karakter permasalahan yang dihadapi.

Universitas Sumatera Utara 3. Metode serakah. Sebuah algoritma serakah mirip dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari submasalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap dan menggunakan pilihan "serakah" apa yang dilihat terbaik pada saat itu.

2.11 MySQL

MySQL termasuk dalam kategori database management system, yaitu suatu database yang terstruktur dalam pengolahan dan penampilan datanya. MySQL merupakan database yang bersifat client server, di mana data diletakkan di server yang bisa diakses

melalui komputer client. Pengaksesan dapat dapat dilakukan apabila komputer telah terhubung dengan server. Berbeda dengan database desktop, di mana segala pemrosesan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan.

MySQL dibuat sekitar tahun 1994/1995 dan dikembangkan oleh sebuah perusahaan di Swedia yang bernama MySQLAB dengan istilah T.c.X DataKonsult AB. Tujuannya adalah untuk mengembangkan aplikasi web yang dimiliki oleh kliennya. Saat itu Michael Widenius atau “Monty” merupakan satu-satunya pengembang MySQL di T.c.X, yang memiliki aplikasi UNIREG dan rutin ISAM. Dia membuat sendiri aplikasi tersebut dan mengembangkan interface (antarmuka) SQL untuk dijalankan pada MySQL.

Pada awalnya T.c.X menggunakan mSQL atau miniSQL, namun ternyata tidak terlalu cepat dan fleksibel. Bahkan versi pertamanya tidak memiliki index, sehingga Ia memutuskan untuk membuat sendiri mesin SQL yang interfacenya seperti mSQL tetapi memiliki kemampuan yang lebih. MySQL versi 1.0 dirilis Mei 1996 secara terbatas kepada empat orang rekannya. Kemudian diinstall pada sistem operasi Microsoft

Universitas Sumatera Utara Windows, maka MySQL berlisensi shareware, tetapi tidak mempunyai expired date (batas waktu). Sedangkan bila diinstall pada sistem operasi lainnya, maka berlisensi free sesuai dengan General Public License (GPL). Namun demikian ada beberapa hal yang tidak bersifat free yaitu :

1. Me-link program dengan kode pemrograman dari source code MySQL server. Misalnya menggunakan MySQL sebagai embedded server dalam suatu program atau menambahkan suatu ekstensi yang tidak gratis pada MySQL server.

2. Program komersial yang hanya bekerja pada MySQL dan menggunakan aplikasi MySQL server.

3. Ketika memiliki distribusi MySQL, tetapi tidak mempunyai kode sumber (source code) dari MySQL server sebagaimana yang telah dijelaskan pada license GPL.

Versi komersial dari MySQL hanya ditekankan pada penggunaan server saja. Sedangkan clientnya dibebaskan untuk mengubah dan mengcompile ulang source codenya, dengan cacatan harus juga melepasnya dengan lisensi GPL.

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itulah sebabnya, istilah tabel, baris, dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur, diantaranya :

1. Multiplatform.

MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux, Unix, dan lain - lain). 2. Andal, cepat, dan mudah digunakan.

Universitas Sumatera Utara MySQL tergolong sebagai database server (server yang melayani permintaan terhadap database) yang andal, dapat menangani database yang besar dengan kecepatan yang tinggi, mendukung banyak fungsi untuk mengakses database, 3. Jaminan keamanan akses.

MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai criteria pengaksesan. Penerapannya seperti pada saat mengatur user tertentu agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia, sedangkan user lain tidak boleh. MySQL juga mendukung konektivitas ke berbagai software. Misalnya, dengan menggunakan ODBC (Open Database Connectivity), database yang ditangani MySQL dapat diakses melalui

program yang dibuat dengan Visual Basic. Melalui JDBC (Java Database Connectivity) program klien yang berbasis Java dapat berkomunikasi dengan

MySQL. MySQL juga bisa diakses melalui aplikasi berbasis web, misalnya dengan mengguanakan PHP.

4. Dukungan SQL.

MySQL mendukung perintah SQL (Structured Query Language). SQL merupakan standar dalam pengaksesan database relasional. Pengetahuan akan SQL akan memudahkan user untuk menggunakan MySQL.

MySQL bekerja dengan menggunakan bahasa basis data yaitu DBMS, yang merupakan kependekan dari Database Management System. Data language ini terbagi dua, yaitu DDL dan DML.

DDL (Data Definition Language), merupakan suatu perintah yang digunakan untuk menciptakan struktur data, atau untuk membangun database. DDL mempunyai

Universitas Sumatera Utara tugas untuk membuat objek SQL dan menyimpan definisinya dalam tabel. Contoh objek tersebut, yaitu tabel, view, dan index. Intinya, DDL ini mempunyai fungsi untuk melakukan perubahan struktur tabel, seperti membuat tabel, mengubah nama tabel, dan sebagainya. Berikut perintah-perintah yang masuk dalam golongan DDL :

1. Create

Digunakan untuk membuat database, tabel, dan objek lain dalam database. 2. Alter

Digunakan untuk memodifikasi tabel, seperti mengubah nama tabel, field, menambah field, dan lain-lain.

3. Drop

Digunakan untuk menghapus database, tabel, dan objek lain dalam database. Berbeda dengan DDL yang cenderung mengarah pada struktur tabel. DML atau yang memiliki kepanjangan dari Data Manipulation Language merupakan basis data yang digunakan untuk melakukan modifikasi dan pengambilan data suatu database. Pengolahan/modifikasi ini meliputi:

1. Insert

Digunakan untuk melakukan penambahan data. 2. Select

Digunakan untuk melakukan pengambilan data. 3. Update

Digunakan untuk melakukan perubahan data. 4. Delete

Digunakan untuk melakukan penghapusan data.

Universitas Sumatera Utara 2.12 Apache

Web server Apache berbasiskan Open Source dan mulai populer di internet sejak tahun 1996 karena Open Source. Apache bebas didistribusikan oleh siapa saja dan kesiapa saja. Software ini dapat diunduh pada situs http://www.apache.org dan tersedia untuk berbagai

platform, diantaranya Windows, Linux, dan Unix.

Agar dokumen-dokumen web yang berekstensi html ataupun PHP bisa diakses oleh browser maka dokumen-dokumen tersebut perlu diletakkan dalam direktori khusus yang diatur oleh Apache. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan, berdasarkan kode PHP yang dituliskan maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

Dokumen terkait